
KETUA MAJELIS JEMAAT GPM HALONG MELANTIK TIM SATUAN TUGAS COVID-19
Gilgalpress(15/11). Pdt. Riki Siahaya, M.Th selaku Ketua Majelis Jemaat GPM Halong melantik Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jemaat GPM Halong, pelantikan yang dilakukan dalam Ibadah Minggu (15/11) tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Tim berjumlah 32 orang yang adalah perwakilan dari 14 Sektor yang ada dalam Jemaat GPM Halong. Pdt Riki Siahaya dalam refleksi firmannya mengajak seluruh anggota Tim melaksanakan tugasnya dengan sukacita dan lemah lembut,sebab terkadang tatkala saat menjalankan tugas akan melihat ada anggota jemaat yang masuk tidak menggunakan masker, lalu saudara menegur, dan yang bersangkutan sedikit tidak menerima teguran saudara, lalu saudara menjadi emosi, dan muncul ucapan ucapan yang kasar karena saudara emosi, maka bisa saja terjadi pertengkaran dan pertengkaran itu bisa sampai ke dalam Rumah Ibadah, bukan saja itu, pertengkaran bisa saja terjadi dalam kelompok-kelompok masing -masing daerah pelayanan ataupun dengan anggota masyarakat yang lain, maka kesebaran dan kelemah lembutan menjadi penting dijaga dan dipelihara, supaya kita pulang dengan sukacita dan pengucapan syukur,kita pulang sebagai orang -orang pemenang yang memiliki bumi. Tim Satgas Covid-19 Jemaat GPM Halong yang diketuai oleh Andre Dareda dengan 6 orang Koordinator Daerah Pelayanan tersebut, selanjutnya akan diberi penguatan baik dari segi pemahaman tentang Covid-19 juga tentang ruang lingkup tugas yang akan dilaksanakan. Direncanakan Pada tanggal 29 November nanti bertepatan dengan Minggu Adventus I, pelaksanaan Ibadah Minggu sudah dapat dilaksanakan di 5(lima) Gedung Gereja dan Gedung SMTPI yang ada dalam Jemaat. tgc.

FRANSLY NOYA KETUA TIM RENSTRA JEMAAT GPM HALONG 2020 - 2025
Gilgal Press(18/20). Tim Rencana Strategis (Renstra) Jemaat GPM Halong dilantik dalam Ibadah Minggu (18/10) oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Halong Pdt. J.L.R. Siahaya, M,Th. Dalam khotbahnya Pdt Riki Siahaya mengingatkan bahwa Tim Renstra akan memiliki tanggung jawab yang besar, karena akan membuat perencanaan strategis pelayanan dalam Jemaat GPM Halong untuk lima tahun kedepan, sudah tentu banyak tantangan atau masalah yang terdapat didalam Jemaat, tetapi biarlah tantangan atau masalah itu haruslah dipakai sebagai kekuatan didalam mengembangkan pelayanan. lebih lanjut Pdt. Riki Siahaya, MTh, mengharapkan Tim Renstra Jemaat masa bakti 2020-2025 dapat merancangkan Rencana Strategis Pelayanan Jemaat, dan semoga dalam waktu yang cukup singkat ini Tim dapat mendayagunakan seluruh potensi Jemaat yang ada dalam merancang dan memformulasikan pikiran-pikiran yang konstruktif untuk menopang seluruh pelayanan yang berlangsung di Jemaat GPM Halong dan yang paling utama adalah agar Nama Tuhan Selalu dipuji dan dipermuliakan ". Pada kesempatan itu Fransly Noya selaku ketua tim Renstra yang baru saja dilantik mengharapkan Timnya dapat menyatukan pikiran, pendapat dan pastinya banyaknya persoalan- persoalan yang dihadapi, oleh sebab itu akan membutuhkan kerja keras dan perjuangan yang cukup panjang, karena ini bukan untuk satu tahun tetapi untuk lima tahun kedepan, yang tentunya akan ada berbagai problematika Jemaat. Selanjutnya Fransly Noya yang juga sebagai ketua tim Renstra pada masa bakti 2015-2020 mengharapkan Tim yang dipimpinnya akan bekerja dengan baik dan maksimal dengan talenta yang dimiliki masing-masing sehingga dapat menjadi sebuah kekuatan dan dapat mencapai apa yang diharapkan terutama untuk Jemaat GPM Halong. Tim Renstra Jemaat GPM Halong masa bakti 2020-2025 ini terdiri dari 10 (sepuluh) orang masing -masing. Fransly. Noya sebagai ketua, Lien Kaya/Akywen sebagai Sekretaris dengan anggota masing masing. Hans Talahatu, Wem Waeleruny, D. Mual, Iwan. Pellupessy, Fally. Souhoka, Welly Tamamekeng/S, Edo Tamaela dan Fredy Ayal.
ABRAHAM LATUIHAMALO DAN CHAKA MANUPUTTY DILANTIK SEBAGAI TUAGAMA JEMAAT GPM HALONG
Gilgalpress(20/9). Abraham Latuihamalo dan Chaka Manuputty dilantik sebagai Tuagama Jemaat GPM Halong, Pelantikan tersebut dilaksanakan dalam ibadah minggu (20/9) di Gereja Betheden, yang diawali dengan pembacaan SK oleh Sekretaris Jemaat GPM Halong. Pdt Buce Ririhena dalam refleksi Firmannya mengatakan hendaknya kita didalam memaknai Panggilan untuk melayani bukan karena sebuah jabatan yang diperoleh, tetapi lebih kepada ketulusan hati untuk melayani, karena Tuhan tidak memandang muka orang yang melayani pekerjaaNya. Lebih lanjut Ririhena dalam refleksinya mengatakan, Tugas seorang Tuagama adalah tugas yang mulia, oleh sebab itu hendaknya dilakukan dengan sepenuh hati, kelak Tuhan akan memperhitungkan semua yang telah dilakukan. Selanjutnya kedua tuagama yang baru dilantik akan melaksanakan tugas di Gereja Betheden dan Gereja Gilgal. Gereja Betheden sebelumnya memiliki 2(dua) orang tuagama, tetapi salah satu tuagama atas nama Bapa Nani Manuputty meninggal dunia, dan akan diganti dengan Bapa Chaka Manuputty yang adalah saudara Kandung dari Alm. Bapa Nani Manuputty, sedangkan Tuagama Abraham Latuihamalo yang biasa di sapa Bapa Ampi, akan bertugas membantu satu tuagama yang sudah ada di gereja Gilgal.

Panitia Sidang Jemaat Halong Dilantik
HALONG-Panitia Persidangan ke-43 Jemaat GPM Halong
Tahun 2021, Minggu 21 Juni 2020 diangkat dan dilantik oleh Badan Majelis Jemaat
GPM Halong, Klasis Ambon Timur, dalam ibadah Minggu yang dilangsungkan di
Gedung Gereja Khalas. Pelantikan dilakukan Pendeta Ola Siahaya/Souhoka.
Dalam
arahannya pada saat pelantikan tersebut, Pendeta Ola Siahaya meminta panitia,
untuk mengandalkan Tuhan dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan kedepan,
khususnya untuk mempersiapkan persidangan ke 43 tahun 2021 mendatang.
Dia sebutkan, hendaknya semua panitia, dapat bekerjasama dan sama-sama bekerja, bukan untuk mencari nama pribadi masing-masing, namun untuk kemulianaan nama Tuhan di muka bumi ini.
Mengutip firman Tuhan dalam 2 Raja-Raja 2:19-22, Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: "Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi." 2:20 Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya. 2:21 Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi." 2:22 Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.
Pendeta Ola Siahaya meminta panitia dapat saling membantu, agar semua tugas yang walaupun berat, dapat dipikul bersama. Sebab Elisa yang adalah Nabi Tuhan, mampu melakukan atau menyehatkan air bagi kota itu, semata atas kehendak Tuhan serta adanya dukungan dari penduduk di Kota Yerikho.
Dia menyebutkan, yakinlah, bahwa untuk pekerjaan Tuhan, Tuhan tidak akan melepaskan tangan dari kerja-kerja yang akan dilakukan panitia kedepan. Asal, selalu mengandalkan Tuhan dalam semua rencana yang akan dikerjakan.Panitia ini diketuai Bapak. Steve. H. Sitania, sekretaris Bapak Dion Bawole dan bendahara Ibu. Sanny Lusikooy dibantu sejumlah seks (MJH)
Dia sebutkan, hendaknya semua panitia, dapat bekerjasama dan sama-sama bekerja, bukan untuk mencari nama pribadi masing-masing, namun untuk kemulianaan nama Tuhan di muka bumi ini.
Mengutip firman Tuhan dalam 2 Raja-Raja 2:19-22, Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: "Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi." 2:20 Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya. 2:21 Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi." 2:22 Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.
Pendeta Ola Siahaya meminta panitia dapat saling membantu, agar semua tugas yang walaupun berat, dapat dipikul bersama. Sebab Elisa yang adalah Nabi Tuhan, mampu melakukan atau menyehatkan air bagi kota itu, semata atas kehendak Tuhan serta adanya dukungan dari penduduk di Kota Yerikho.
Dia menyebutkan, yakinlah, bahwa untuk pekerjaan Tuhan, Tuhan tidak akan melepaskan tangan dari kerja-kerja yang akan dilakukan panitia kedepan. Asal, selalu mengandalkan Tuhan dalam semua rencana yang akan dikerjakan.Panitia ini diketuai Bapak. Steve. H. Sitania, sekretaris Bapak Dion Bawole dan bendahara Ibu. Sanny Lusikooy dibantu sejumlah seks (MJH)
77 Calon Anggota Sidi Baru Jemaat GPM Halong Siap di Teguhkan
Sesuai dengan himbauan yang dikeluarkan oleh Sinode Gereja Protestan Maluku tentang peneguhan anggota sidi baru, yang dimana waktunya disesuaikan sebelum pelaksanaan perjamuan kudus dalam bulan Juli. Maka Jemaat GPM Halong mengambil sebuah keputusan untuk melaksanakan peneguhan sidi baru pada tanggal 28 Juni 2020,bagi 77 orang anak yang telah mengikuti katekisasi selama kurang lebih 1 tahun. Peneguhan sidi ini direncanakan akan dilaksanakan secara serentak pada masing-masing gedung gereja ditiap daerah pelayanan yang terdapat didalam jemaat, dengan presentase kehadiran jemaat dalam ibadah nanti disuaikan dengan protokol Covid-19 yaitu tiap anak ditemani kedua orang tua tanpa disertakan orang tua baptis dari anak tersebut dan diharuskan menggunakan alat perlindungan diri. Ke 77 anggota sidi baru ini akan dibagi dalam beberapa kelompok kecil sesuai domisili atau tempat kediaman mereka masing-masing yang berdekatan dengan lokasi ke 5 gedung gereja yang ada dalam jemaat.
Teguh Mengikuti Yesus
MATERI BIMBINGAN
KHOTBAH (SIDI GEREJA)
(Minggu Sengsara VII)
Minggu,
05 April 2020
Oleh: Pendeta Willem. B.
Pariama
Nas
Bacaan : Yohanes 16 : 1 -
4a
Tema
Bulanan :
Gereja Yang Memberitakan Kematian Dan Kebangkitan Kristus
Tema Mingguan :
Teguh Mengikuti Yesus Yang Menderita
1. PENGANTAR
Materi khotbah
minggu ini terkait dengan sebuah momentum iman yang sangat bermakna dalam
realitas bergereja
di GPM, yakni
akta “Sidi “ terhadap anggota gereja yang telah tiba pada klimaks dari seluruh proses pembinaan /
pendidikan yang tertata secara sistimatis lewat 2 (dua) mekanisme Pendidikan
formal di GPM yakni: Pendidikan SMTPI
dan Katekesasi. Dalam ajaran GPM
ditegaskan bahwa “Sidi “adalah bentuk pengakuan gereja terhadap kedewasaan iman
seseorang. Sedangkan iman akan bertumbuh dari mempelajari kitab
suci lewat ajaran gereja yang dihayati sebagai sebuah kebenaran iman (2 Tim. 3
: 10 - 17).

Selain itu materi ini
berhubungan juga dengan puncak minggu sengsara Yesus dan
persiapan mengikuti akta Perjamuan Kudus.
Karena itu refleksi terhadap
nilai-nilai penderitaan dan salib telah di jalani selama 7 (tujuh) minggu
berturut-turut, semakin bermanfaat
dalam membentuk karakter beriman sebagai anggota gereja yang baik.
Profil Jemaat GPM Halong
Sejarah Jemaat GPM Halong
Sejarah Jemaat GPM Halong tidak dapat dilepas-pisahkan
dari sejarah Negeri Halong. Masyarakat Halong memeluk agama Kristen seiring
dengan masuknya Bangsa Portugis dan Belanda. Awalnya masyarakat Halong beragama
Islam dibawah pemerintahan Raja Simalauw yang adalah moyang dari keluarga
Tupenelay. Masyarakat Halong memeluk agama Kristen Protestan pada masa
pemerintahan Kolonial Belanda. Proses keagamaan diawasi langsung oleh
pemerintah Belanda. Raja-raja Halong yang memerintah setelah masuknya agama
Kristen yakni; 1. Alfons Tupenanaly – Oktober 1626; 2. Anthonie Tupenelay –
1767; 3. Elias Jozua Tupenelay – 19 Februari 1776.
Pada tahun 1851 dibawah pemerintahan Jozua Matheys
Tupenelay bersama dengan kedua kepala soa, masing-masing Nicodemus Sutrahitu
dan Djomodil Latulokar, mereka mengusahakan tempat peribadatan sementara di
Halong Utang (sekarang kompleks Lantamal Ambon) yang kemudian disebut ”Gereja
Tolongan”, yang terbuat dari bambu dan daun sagu.
YESUS DIHADAPAN PILATUS ; (Pdt. Riky Siahaya,M.Th)
Pembacaan Alkitab : Matius 27: 11-26
Zaman ini ada banyak sekali perilaku-perilaku orang percaya seperti seorang Pilatus, baik laki-laki maupun perempuan dalam posisi mereka sebagai pemimpin. Banyak sekali diantara kita orang-orang yang beriman kepada Yesus, tetapi lebih memilih posisi aman, kedudukan,jabatan dan kekayaan atau uang dan nama-nama besar daripada memilih Yesus. Akhirnya Tuhan Yesus disingkirkan dan penjahat (kuasa jahat/iblis) lebih diterima dan mendapat tempat dihati setiap orang percaya.
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus !
Setelah Yesus ditangkap, Ia diserahkan kepada Pilatus lalu Pilatus mengadili Yesus dibawah tekanan imam-imam besar dan bangsa Yahudi itu sendiri. Pilatus mengadili Yesus diatas pengetahuannya bahwa Yesus tidak bersalah, tetapi karena kepentingan kekuasaannya maka, ia mengadili dengan tidak adil dan karena itu ia menyerahkan Yesus kepada imam-imam besar dan orang banyak pada saat itu. Dia mencuci tangan sebagai tanda bahwa ia tidak turut bertanggung jawab dengan pengadilan dan penghakiman atas Tuhan Yesus.
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus !

TAHAN UJI
RENUNGAN I . PEMBACAAN ; KIS.PARA RASUL 17: 16
-21
Bapak Ibu sdr/i yang Tuhan Kasihi, Ketika
Paulus dalam pengamatannya dan mendapati begitu banyak penyembahan berhala di
sana, maka hatinya merasa sedih ( ayat 16). kata
“sedih” di sini sama dengan
“tertekan” atau yang lebih hurufiah adalah “terprovokasi” .
Maknanya lebih berkaitan dengan kemarahan.
Sikap
hati yang marah atau jijik terhadap penyembahan berhala ini sangat lazim di
antara orang-orang Yahudi yang menganut faham monoteisme
secara ketat. Atau faham yang hanya percaya
kepada satu dewa.
Dalam
pembacaan kita pada Ayat 16 – 21 terdapat percakapan/ tanya jawab Paulus dengan
orang – orang di Atena.Tanya jawab tersebut dilatarbelakangi oleh
pengamatan Paulus, di mana ia telah lebih dahulu meneliti kota tersebut, dan ia
menemukan begitu banyak patung– patung berhala dan juga Paulus menemukan adanya dua kelompok
Ahli filsafat disana yaitu Ahli filsafat Epikuros dan Stoa kedua kelompok
ahli ini yang selanjutnya adalah menjadi
lawan diskusinya

Kesetiaan Yang Teruji
Setia Sampai Mati
Wahyu 2:8-11
Bapak/Ibu/sdr : Yang dikasihi Tuhan, Wahyu (Yunani: Apokalypsis,) berarti: penyingkapan, penyataan, rahasia terbuka, menyingkapkan apa yang terselubung. Wahyu kepada Yohanes berarti penyataan, penyingkapan rahasia yang disampaikan oleh Tuhan kepada Yohanes mengenai keberadaan jemaat yang sebentar lagi akan menderita penganiayaan, serta memperingatkan jemaat tentang apa yang terbentang di depan, memberikan penghiburan dalam kesusahan sekaligus memberikan jalan keluar.
Wahyu yang disampaikan kepada Yohanes ditulis sekitar tahun 96 M, di akhir
pemerintahan kaisar Domitianus, yang memerintah atas kekaisaran Romawi sejak
tahun 81-96 M. Pada tahun 88M, Domitianus menuntut agar dirinya disembah
sebagai Tuhan dan Dewa. Akibat dari permintaannya ini ialah siapa yang
menentang dan tidak menyembahnya sebagai Tuhan dan Dewa akan dihukum. Karena
itu kitab Wahyu ini mulanya ditujukan kepada jemaat-jemaat yang berada di Asia
kecil sebagai bentuk penghiburan dan penguatan bagi jemaat yang sedang dilanda
penganiayaan dan terancam penganiayaan yang lebih berat lagi.
Data Pelayan
GEREJA PROTESTAN MALUKU
ANGGOTA PGI
KLASIS PULAU AMBON TIMUR
JEMAAT GPM HALONG
Jln. Wolter Monginsidi – Halong Baru, ' (0911)
322202 - 341849
![]() |
Lampiran
KEPUTUSAN
MAJELIS JEMAAT GPM HALONG
Nomor : 01 / SKEP /
KPAT-JHL / E.2 / 03
/ 2020
T E N T A N G
PENGANGKATAN PENGURUS WADAH PELAYANAN LAKI-LAKI, PENGURUS WADAH
PELAYANAN PEREMPUAN DAN KOORDINATOR
UNIT-UNIT PELAYANAN
JEMAAT GPM HALONG

I. KOMPOSISI PERSONALIA
PENGURUS WADAH PELAYANAN PEREMPUAN
NO
|
N A M A
|
JABATAN
|
KETERANGAN
|
SEKTOR PETRA
|
|||
1.
|
Ibu Yohana Anakotta
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Lanny Metekohy/R
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Welly Tamamekeng/S
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu Vera Tutuiha/K
|
||
5.
|
Ibu Ivon rahamis
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Leberina Purimahua/S
|
Anggota
|
|
SEKTOR KANAAN
|
|||
1.
|
Ibu Neby Mustamu
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Luorine Lopuhaa
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Mey Matulessy
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu Dece Tabalessy
|
Anggota
|
5.
|
Ibu Hermelin Noya
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Adeleida Klopfleisch
|
Anggota
|
|
7.
|
Ibu Heidy Soukotta
|
Anggota
|
|
8.
|
Ibu Sella Pattikawa
|
Anggota
|
|
9.
|
Ibu Bella Souisa
|
Anggota
|
|
SEKTOR GETSEMANI
|
|||
1.
|
Ibu Liyna Karmila Pattiasina/L
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Mariana Tisera/A
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Yunita E. Rosali Ferdinandus/K
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu Maria Matasan/A
|
Anggota
|
|
5.
|
Ibu Olivia J. Pattipeilohy/M
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Jeanne G. Silanno/A
|
Anggota
|
|
7.
|
Grace J. Elvina Lawalata
|
Anggota
|
|
SEKTOR ELIM
|
|||
1.
|
Ibu Meiske Molle/M
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Maria Suripatty/N
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Rosina Matakupan/P
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu levina Marantika/S
|
Anggota
|
|
5.
|
Ibu Wehelmina Noya/P
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Yoma Lopulalan/K
|
Anggota
|
|
7.
|
Ibu Mercy Rumpeniak/K
|
Anggota
|
|
SEKTOR MESOPOTAMIA
|
|||
1.
|
Ibu Salomina Syauta
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Carolina Manukiley
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Marlen Tentua
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu Helen Rangkoly
|
Anggota
|
|
5.
|
Ibu Theresye Pattiwael
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Charlota Manuputty
|
Anggota
|
|
7.
|
Ibu Helen Syauta
|
Anggota
|
|
SEKTOR YARDEN
|
|||
1.
|
Ibu Lenny Siwalette/B
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Agustina Talla/U
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Leonora Mussa/D
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu Florence Holatila/J
|
Anggota
|
|
5.
|
Ibu Juanita Syauta/T
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Deasy Tutupoly/S
|
Anggota
|
|
7.
|
Ibu Elizabeth Tangkere/S
|
Anggota
|
|
SEKTOR YABOK
|
|||
1.
|
Ibu Syeny Syaranamual
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Jeklin Heariej
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Milan Koedubun
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu Mesye Sangaji
|
Anggota
|
|
5.
|
Ibu Reny Tuhusula
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Wendy Kipuw
|
Anggota
|
|
7.
|
Ibu Omi Sopamena
|
Anggota
|
|
8.
|
Ibu Olivia Rupidata
|
Anggota
|
|
SEKTOR CALVARY
|
|||
1.
|
Ibu Ferra Musa
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Noni Riman
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Au Tapilouw
|
Bendahara
|
4.
|
Ibu Ebi Mussa
|
Anggota
|
|
5.
|
Ibu Sandra Lusikoy
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Yanti Souhoka
|
Anggota
|
|
7.
|
Ibu Getruida Souissa
|
Anggota
|
|
8.
|
Ibu Stany Sahetapy
|
||
SEKTOR GENEZARETH
|
|||
1.
|
Ibu Neltji Lolonlun/M
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Jetty Lesnussa/S
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Anita Sahetapy/B
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu Sherly Hutagalung
|
Anggota
|
|
5.
|
Ibu Nova Siwabessy/M
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Nengsi Lesnusa/M
|
Anggota
|
|
7.
|
Ibu Farida Salamor
|
Anggota
|
|
8.
|
Ibu Sarah Elisabeth Malaihollo
|
Anggota
|
|
SEKTOR EMAUS
|
|||
1.
|
Ibu Josefina Pentury/M
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Sally Hattu
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Yoicje L. Halussy/L
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu Santya Tupan/M
|
Anggota
|
|
5.
|
Ibu Novarita Lesbata/T
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Julita Manuhuttu
|
Anggota
|
|
7.
|
Loura F.A. Nanlohy
|
Anggota
|
|
SEKTOR SAMARIA
|
|||
1.
|
Ibu Abigael Hattu
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Methalen Dulanlebit
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Diana Hehakaya
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu Ugeny Silahoy
|
Anggota
|
|
5.
|
Ibu Eles Mustamu
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Griselda Usmany
|
Anggota
|
|
7.
|
Ibu Marlen Pusung
|
Anggota
|
|
SEKTOR YERICHO
|
|||
1.
|
Ibu Clartje Pakaila
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Wendy Hitijahubessy
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Holly Tamaela
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu Lena Hiariej
|
Anggota
|
|
5.
|
Ibu Raya Hattu
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Emma Rangkoly
|
Anggota
|
|
7.
|
Ibu Marisa Sahetapy
|
Anggota
|
|
SEKTOR NAZARETH
|
|||
1.
|
Ibu Helen Nanlohy
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Fally Luhulima
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Ellen Saya
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu Tien Polattu
|
Anggota
|
|
5.
|
Ibu Alen Manuhuttu
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Dina Kaya
|
Anggota
|
|
7.
|
Ibu Hellen Reawaru
|
Anggota
|
SEKTOR GALILEA
|
|||
1.
|
Ibu Christina. I. Souhuwat/S
|
Ketua
|
|
2.
|
Ibu Selly E. Diasz/T
|
Sekretaris
|
|
3.
|
Ibu Yvone Silooy/N
|
Bendahara
|
|
4.
|
Ibu Jean Magdalena Manupasa/J
|
Anggota
|
|
5.
|
Ibu Priseila Bernard/S
|
Anggota
|
|
6.
|
Ibu Marthina Latupeirissa/S
|
Anggota
|
|
7.
|
Ibu Norce Sinanu/H
|
Anggota
|
DITETAPKAN DI : HALONG
PADA TANGGAL : 8 Maret 2020
MAJELIS JEMAAT GPM HALONG
K
E T U A
PDT.
J. L. R.
SIAHAYA, M.Th
|
S
E K R E T A R I S
PNT.
S.
SAHUSILAWANE
|
Subscribe to:
Posts (Atom)