SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

KETUA MAJELIS JEMAAT GPM HALONG MELANTIK TIM SATUAN TUGAS COVID-19

 Gilgalpress(15/11).  Pdt. Riki Siahaya, M.Th selaku Ketua Majelis Jemaat GPM Halong melantik Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Jemaat GPM Halong, pelantikan yang dilakukan dalam Ibadah Minggu (15/11) tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Tim berjumlah 32 orang yang adalah perwakilan dari 14 Sektor yang ada dalam Jemaat GPM Halong. Pdt Riki Siahaya  dalam refleksi firmannya mengajak seluruh anggota Tim melaksanakan tugasnya dengan sukacita dan lemah lembut,sebab terkadang  tatkala  saat menjalankan tugas   akan melihat  ada anggota jemaat yang masuk tidak menggunakan masker, lalu saudara menegur, dan  yang bersangkutan sedikit tidak menerima teguran saudara, lalu saudara menjadi emosi, dan muncul ucapan ucapan yang kasar karena saudara emosi, maka bisa saja terjadi pertengkaran dan pertengkaran  itu bisa sampai ke dalam Rumah Ibadah, bukan saja itu, pertengkaran  bisa saja terjadi dalam kelompok-kelompok  masing -masing daerah pelayanan ataupun  dengan anggota masyarakat yang lain, maka kesebaran dan kelemah lembutan menjadi penting dijaga dan dipelihara, supaya kita pulang dengan sukacita dan pengucapan syukur,kita pulang sebagai orang -orang pemenang yang memiliki bumi. Tim Satgas Covid-19 Jemaat GPM Halong yang diketuai oleh Andre Dareda dengan 6 orang Koordinator Daerah Pelayanan tersebut, selanjutnya akan diberi penguatan baik dari segi pemahaman tentang Covid-19 juga tentang ruang lingkup tugas yang akan dilaksanakan. Direncanakan Pada tanggal 29 November nanti bertepatan dengan Minggu Adventus I, pelaksanaan  Ibadah Minggu sudah dapat dilaksanakan di 5(lima) Gedung Gereja dan Gedung SMTPI yang ada dalam Jemaat. tgc.



FRANSLY NOYA KETUA TIM RENSTRA JEMAAT GPM HALONG 2020 - 2025

Gilgal Press(18/20). Tim Rencana Strategis (Renstra)  Jemaat GPM Halong dilantik dalam Ibadah Minggu (18/10) oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Halong Pdt. J.L.R. Siahaya, M,Th. Dalam khotbahnya Pdt Riki Siahaya mengingatkan bahwa Tim Renstra akan memiliki tanggung jawab yang besar, karena akan membuat perencanaan strategis pelayanan dalam Jemaat GPM Halong untuk lima tahun kedepan, sudah tentu banyak tantangan atau masalah yang terdapat didalam Jemaat, tetapi biarlah tantangan atau masalah itu haruslah  dipakai sebagai kekuatan didalam mengembangkan pelayanan. lebih lanjut  Pdt. Riki Siahaya, MTh,    mengharapkan  Tim Renstra Jemaat masa bakti  2020-2025 dapat merancangkan Rencana Strategis Pelayanan Jemaat, dan semoga   dalam waktu yang cukup singkat ini Tim  dapat mendayagunakan seluruh potensi Jemaat yang ada dalam  merancang dan memformulasikan pikiran-pikiran yang konstruktif untuk menopang seluruh pelayanan yang berlangsung di Jemaat GPM Halong dan yang paling utama adalah  agar Nama Tuhan Selalu dipuji dan dipermuliakan ".  Pada kesempatan itu Fransly Noya selaku ketua tim Renstra yang baru saja dilantik mengharapkan Timnya  dapat menyatukan pikiran, pendapat dan pastinya banyaknya persoalan- persoalan yang dihadapi, oleh sebab itu akan membutuhkan kerja keras dan perjuangan yang cukup panjang, karena ini bukan untuk satu tahun tetapi untuk lima tahun kedepan, yang tentunya akan ada berbagai problematika Jemaat.  Selanjutnya Fransly Noya yang juga sebagai ketua tim Renstra pada masa bakti 2015-2020   mengharapkan Tim yang dipimpinnya akan bekerja dengan baik dan maksimal dengan talenta yang dimiliki masing-masing sehingga dapat menjadi sebuah kekuatan dan dapat mencapai apa yang diharapkan terutama untuk Jemaat GPM Halong. Tim  Renstra Jemaat GPM Halong masa bakti 2020-2025 ini terdiri dari 10 (sepuluh) orang masing -masing. Fransly. Noya sebagai ketua,  Lien Kaya/Akywen sebagai Sekretaris dengan anggota masing masing. Hans Talahatu, Wem Waeleruny, D. Mual, Iwan. Pellupessy, Fally. Souhoka, Welly Tamamekeng/S, Edo Tamaela dan Fredy Ayal.



 

ABRAHAM LATUIHAMALO DAN CHAKA MANUPUTTY DILANTIK SEBAGAI TUAGAMA JEMAAT GPM HALONG

Gilgalpress(20/9). Abraham Latuihamalo dan Chaka Manuputty dilantik sebagai Tuagama Jemaat GPM Halong, Pelantikan tersebut dilaksanakan dalam ibadah minggu (20/9) di Gereja Betheden, yang diawali dengan pembacaan SK oleh Sekretaris Jemaat GPM Halong. Pdt Buce Ririhena dalam refleksi Firmannya mengatakan hendaknya kita didalam memaknai Panggilan untuk melayani bukan karena sebuah jabatan yang diperoleh, tetapi lebih kepada ketulusan hati untuk melayani, karena Tuhan tidak memandang muka orang yang melayani pekerjaaNya. Lebih lanjut Ririhena dalam refleksinya mengatakan, Tugas seorang Tuagama adalah tugas yang mulia, oleh sebab itu hendaknya dilakukan dengan sepenuh hati, kelak Tuhan akan memperhitungkan semua yang telah dilakukan. Selanjutnya kedua tuagama yang baru dilantik akan melaksanakan tugas di Gereja Betheden dan Gereja Gilgal. Gereja Betheden sebelumnya memiliki 2(dua) orang tuagama, tetapi salah satu tuagama atas nama   Bapa Nani Manuputty meninggal dunia, dan akan diganti dengan Bapa Chaka Manuputty yang adalah saudara Kandung dari Alm. Bapa Nani Manuputty, sedangkan Tuagama Abraham Latuihamalo yang biasa di sapa Bapa Ampi, akan bertugas membantu satu tuagama yang sudah ada di gereja Gilgal.








Panitia Sidang Jemaat Halong Dilantik



HALONG-Panitia Persidangan ke-43 Jemaat GPM Halong Tahun 2021, Minggu 21 Juni 2020 diangkat dan dilantik oleh Badan Majelis Jemaat GPM Halong, Klasis Ambon Timur, dalam ibadah Minggu yang dilangsungkan di Gedung Gereja Khalas. Pelantikan dilakukan Pendeta Ola Siahaya/Souhoka.
Dalam arahannya pada saat pelantikan tersebut, Pendeta Ola Siahaya meminta panitia, untuk mengandalkan Tuhan dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan kedepan, khususnya untuk mempersiapkan persidangan ke 43 tahun 2021 mendatang.
Dia sebutkan, hendaknya semua panitia, dapat bekerjasama dan sama-sama bekerja, bukan untuk mencari nama pribadi masing-masing, namun untuk kemulianaan nama Tuhan di muka bumi ini.
Mengutip firman Tuhan dalam 2 Raja-Raja 2:19-22, Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: "Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi." 2:20 Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya. 2:21 Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi." 2:22 Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.
Pendeta Ola Siahaya meminta panitia dapat saling membantu, agar semua tugas yang walaupun berat, dapat dipikul bersama. Sebab Elisa yang adalah Nabi Tuhan, mampu melakukan atau menyehatkan air bagi kota itu, semata atas kehendak Tuhan serta adanya dukungan dari penduduk di Kota Yerikho.
Dia menyebutkan, yakinlah, bahwa untuk pekerjaan Tuhan, Tuhan tidak akan melepaskan tangan dari kerja-kerja yang akan dilakukan panitia kedepan. Asal, selalu mengandalkan Tuhan dalam semua rencana yang akan dikerjakan.Panitia ini diketuai
Bapak. Steve. H. Sitania, sekretaris Bapak Dion Bawole dan bendahara Ibu. Sanny Lusikooy dibantu sejumlah seks (MJH)

77 Calon Anggota Sidi Baru Jemaat GPM Halong Siap di Teguhkan

Sesuai dengan himbauan yang dikeluarkan oleh Sinode Gereja Protestan Maluku tentang peneguhan anggota sidi baru, yang dimana waktunya disesuaikan sebelum pelaksanaan perjamuan kudus dalam bulan Juli. Maka Jemaat GPM Halong mengambil sebuah keputusan untuk melaksanakan peneguhan sidi baru pada tanggal 28 Juni 2020,bagi 77 orang anak yang telah mengikuti katekisasi selama kurang lebih 1 tahun. Peneguhan sidi ini direncanakan akan dilaksanakan secara serentak pada masing-masing gedung gereja ditiap daerah pelayanan yang terdapat didalam jemaat, dengan presentase kehadiran jemaat dalam ibadah nanti disuaikan dengan protokol Covid-19 yaitu tiap anak ditemani kedua orang tua tanpa disertakan orang tua baptis dari anak tersebut dan diharuskan menggunakan alat perlindungan diri. Ke 77 anggota sidi baru ini akan dibagi dalam beberapa kelompok kecil sesuai domisili atau tempat kediaman mereka masing-masing yang berdekatan dengan lokasi ke 5 gedung gereja yang ada dalam jemaat.

Teguh Mengikuti Yesus


MATERI BIMBINGAN KHOTBAH (SIDI GEREJA)
(Minggu Sengsara VII)
Minggu, 05 April 2020

Oleh: Pendeta Willem. B. Pariama

Nas Bacaan        : Yohanes  16 : 1 - 4a
Tema Bulanan       : Gereja Yang Memberitakan Kematian Dan Kebangkitan Kristus
Tema Mingguan     : Teguh Mengikuti Yesus Yang Menderita

1.                 PENGANTAR
Materi khotbah minggu ini terkait dengan sebuah momentum iman yang sangat bermakna dalam realitas bergereja di GPM, yakni akta “Sidi “ terhadap anggota gereja yang telah tiba pada  klimaks dari seluruh proses pembinaan / pendidikan yang tertata secara sistimatis lewat 2 (dua) mekanisme Pendidikan formal di GPM yakni:  Pendidikan SMTPI dan Katekesasi.  Dalam ajaran GPM ditegaskan bahwa “Sidi “adalah bentuk pengakuan gereja terhadap kedewasaan iman seseorang. Sedangkan  iman akan bertumbuh dari mempelajari kitab suci lewat ajaran gereja yang dihayati sebagai sebuah kebenaran iman (2 Tim. 3 : 10 - 17).
Dalam kerangka itulah maka GPM mengakui bahwa “Katekesasi- Sidi “ adalah dua hal yang terintegrasi dan tidak bisa di pisahkan. Sebab dengan Katekesasi maka seseorang di bentuk baik spiritual, etik dan moralnya serta kehidupan sosialnya, sehingga saat seseorang disidikan, ia dianggap sempurna (bah. Sansekerta) dan bijak (Bah. Ibrni “Tsadik”) dalam menata kehidupannya. Indikasi dari kesempurnaan dan kebijaksanaan itu akan nampak lewat komitmen Imannya dalam bentuk: Credo (pengakuannya) saat peneguhan berlangsung. Dengan demikian pengakuan tersebut mengindikasikan bahwa mereka akan menjadi seorang angota Gereja (umat Kristiani) yang sempurna dan berhikmat serta meyakini eksistensi Yesus sebagai Juru selamat lewat akta kematian dan kebangkitanNya sebagai wujud pembetukan spiritualitas kristianinya .
Selain itu materi ini berhubungan juga dengan puncak minggu sengsara Yesus dan persiapan mengikuti akta Perjamuan Kudus.  Karena itu  refleksi terhadap nilai-nilai penderitaan dan salib telah di jalani selama 7 (tujuh) minggu berturut-turut, semakin bermanfaat dalam membentuk karakter beriman sebagai anggota gereja yang baik.

Profil Jemaat GPM Halong

Sejarah Jemaat GPM Halong

Sejarah Jemaat GPM Halong tidak dapat dilepas-pisahkan dari sejarah Negeri Halong. Masyarakat Halong memeluk agama Kristen seiring dengan masuknya Bangsa Portugis dan Belanda. Awalnya masyarakat Halong beragama Islam dibawah pemerintahan Raja Simalauw yang adalah moyang dari keluarga Tupenelay. Masyarakat Halong memeluk agama Kristen Protestan pada masa pemerintahan Kolonial Belanda. Proses keagamaan diawasi langsung oleh pemerintah Belanda. Raja-raja Halong yang memerintah setelah masuknya agama Kristen yakni; 1. Alfons Tupenanaly – Oktober 1626; 2. Anthonie Tupenelay – 1767; 3. Elias Jozua Tupenelay – 19 Februari 1776.
Pada tahun 1851 dibawah pemerintahan Jozua Matheys Tupenelay bersama dengan kedua kepala soa, masing-masing Nicodemus Sutrahitu dan Djomodil Latulokar, mereka mengusahakan tempat peribadatan sementara di Halong Utang (sekarang kompleks Lantamal Ambon) yang kemudian disebut ”Gereja Tolongan”, yang terbuat dari bambu dan daun sagu.

YESUS DIHADAPAN PILATUS ; (Pdt. Riky Siahaya,M.Th)

Pembacaan Alkitab : Matius 27: 11-26
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus !
Setelah Yesus ditangkap, Ia diserahkan kepada Pilatus lalu Pilatus mengadili Yesus dibawah tekanan imam-imam besar dan bangsa Yahudi itu sendiri. Pilatus mengadili Yesus diatas pengetahuannya bahwa Yesus tidak bersalah, tetapi karena kepentingan kekuasaannya maka, ia mengadili dengan tidak adil dan karena itu ia menyerahkan Yesus kepada imam-imam besar dan orang banyak pada saat itu. Dia mencuci tangan sebagai tanda bahwa ia tidak turut bertanggung jawab dengan pengadilan dan penghakiman atas Tuhan Yesus.
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus !
Zaman ini ada banyak sekali perilaku-perilaku orang percaya seperti seorang Pilatus, baik laki-laki maupun perempuan dalam posisi mereka sebagai pemimpin. Banyak sekali diantara kita orang-orang yang beriman kepada Yesus, tetapi lebih memilih posisi aman, kedudukan,jabatan dan kekayaan atau uang dan nama-nama besar daripada memilih Yesus. Akhirnya Tuhan Yesus disingkirkan dan penjahat (kuasa jahat/iblis) lebih diterima dan mendapat tempat dihati setiap orang percaya.

TAHAN UJI

RENUNGAN  I .  PEMBACAAN ; KIS.PARA RASUL  17:  16 -21
Dalam pembacaan kita pada Ayat 16 – 21 terdapat  percakapan/ tanya jawab Paulus dengan orang – orang di Atena.Tanya jawab tersebut dilatarbelakangi oleh pengamatan Paulus, di mana ia telah lebih dahulu meneliti kota tersebut, dan ia menemukan begitu banyak patung– patung berhala   dan juga Paulus menemukan adanya dua kelompok Ahli filsafat disana yaitu  Ahli filsafat Epikuros dan Stoa kedua kelompok ahli ini yang selanjutnya adalah    menjadi lawan diskusinya

Bapak Ibu sdr/i yang Tuhan Kasihi, Ketika Paulus dalam pengamatannya dan   mendapati begitu banyak penyembahan berhala di sana, maka hatinya merasa sedih ( ayat 16).   kata “sedih”   di sini sama dengan “tertekan”    atau yang lebih hurufiah  adalah “terprovokasi”  . Maknanya lebih berkaitan dengan kemarahan. Sikap hati yang marah atau jijik terhadap penyembahan berhala ini sangat lazim di antara orang-orang Yahudi yang menganut faham monoteisme secara ketat. Atau faham yang hanya percaya kepada satu dewa.

Kesetiaan Yang Teruji


Setia Sampai Mati
Wahyu 2:8-11

Bapak/Ibu/sdr : Yang dikasihi Tuhan, Wahyu (Yunani: Apokalypsis,) berarti: penyingkapan, penyataan, rahasia terbuka, menyingkapkan apa yang terselubung. Wahyu kepada Yohanes berarti penyataan, penyingkapan rahasia yang disampaikan oleh Tuhan kepada Yohanes mengenai keberadaan jemaat yang sebentar lagi akan menderita penganiayaan, serta memperingatkan  jemaat tentang apa yang terbentang di depan, memberikan penghiburan dalam kesusahan sekaligus memberikan  jalan  keluar.
Wahyu yang  disampaikan kepada Yohanes ditulis sekitar tahun 96 M, di akhir pemerintahan kaisar Domitianus, yang memerintah atas kekaisaran Romawi sejak tahun 81-96 M. Pada tahun 88M, Domitianus menuntut agar dirinya disembah sebagai Tuhan dan Dewa. Akibat dari permintaannya ini ialah siapa yang menentang dan tidak menyembahnya sebagai Tuhan dan Dewa akan dihukum. Karena itu kitab Wahyu ini mulanya ditujukan kepada jemaat-jemaat yang berada di Asia kecil sebagai bentuk penghiburan dan penguatan bagi jemaat yang sedang dilanda penganiayaan dan terancam penganiayaan yang lebih berat lagi.

Data Pelayan



GEREJA PROTESTAN MALUKU

ANGGOTA PGI
KLASIS PULAU AMBON TIMUR
JEMAAT GPM  HALONG
Jln. Wolter Monginsidi – Halong Baru, '  (0911) 322202 - 341849
 

Lampiran
KEPUTUSAN MAJELIS JEMAAT GPM HALONG
Nomor  :  01 / SKEP / KPAT-JHL / E.2 / 03 / 2020

T E N T A N G

PENGANGKATAN PENGURUS WADAH   PELAYANAN LAKI-LAKI, PENGURUS WADAH PELAYANAN PEREMPUAN DAN  KOORDINATOR UNIT-UNIT PELAYANAN
JEMAAT GPM HALONG
                                                                                 MASA BAKTI 2020 - 2025

I.  KOMPOSISI PERSONALIA PENGURUS WADAH PELAYANAN PEREMPUAN

NO
N A M A
JABATAN
KETERANGAN
SEKTOR  PETRA
1.
Ibu  Yohana Anakotta
Ketua

2.
Ibu  Lanny Metekohy/R
Sekretaris

3.
Ibu  Welly Tamamekeng/S
Bendahara

4.
Ibu  Vera Tutuiha/K
Anggota

5.
Ibu  Ivon rahamis
Anggota

6.
Ibu  Leberina Purimahua/S
Anggota

SEKTOR KANAAN
1.
Ibu  Neby Mustamu
Ketua

2.
Ibu  Luorine Lopuhaa
Sekretaris

3.
Ibu  Mey Matulessy
Bendahara

4.
Ibu  Dece Tabalessy
Anggota


5.
Ibu  Hermelin Noya
Anggota

6.
Ibu  Adeleida Klopfleisch
Anggota

7.
Ibu  Heidy Soukotta
Anggota

8.
Ibu  Sella Pattikawa
Anggota

9.
Ibu Bella Souisa
Anggota

SEKTOR  GETSEMANI
1.
Ibu  Liyna Karmila Pattiasina/L
Ketua

2.
Ibu  Mariana Tisera/A
Sekretaris

3.
Ibu  Yunita E.  Rosali Ferdinandus/K
Bendahara

4.
Ibu  Maria Matasan/A
Anggota

5.
Ibu  Olivia J. Pattipeilohy/M
Anggota

6.
Ibu  Jeanne G. Silanno/A
Anggota

7.
Grace J. Elvina Lawalata
Anggota

SEKTOR ELIM
1.
Ibu Meiske Molle/M
Ketua

2.
Ibu Maria Suripatty/N
Sekretaris

3.
Ibu Rosina Matakupan/P
Bendahara

4.
Ibu levina Marantika/S
Anggota

5.
Ibu Wehelmina Noya/P
Anggota

6.
Ibu Yoma Lopulalan/K
Anggota

7.
Ibu Mercy Rumpeniak/K
Anggota

SEKTOR MESOPOTAMIA
1.
Ibu Salomina Syauta
Ketua

2.
Ibu Carolina Manukiley
Sekretaris

3.
Ibu Marlen Tentua
Bendahara

4.
Ibu Helen Rangkoly
Anggota

5.
Ibu Theresye Pattiwael
Anggota

6.
Ibu Charlota Manuputty
Anggota

7.
Ibu Helen Syauta
Anggota

SEKTOR YARDEN
1.
Ibu Lenny Siwalette/B
Ketua

2.
Ibu Agustina Talla/U
Sekretaris

3.
Ibu Leonora Mussa/D
Bendahara

4.
Ibu Florence Holatila/J
Anggota

5.
Ibu Juanita Syauta/T
Anggota

6.
Ibu Deasy Tutupoly/S
Anggota

7.
Ibu Elizabeth Tangkere/S
Anggota

SEKTOR YABOK
1.
Ibu  Syeny Syaranamual
Ketua

2.
Ibu  Jeklin Heariej
Sekretaris

3.
Ibu  Milan Koedubun
Bendahara

4.
Ibu  Mesye Sangaji
Anggota

5.
Ibu  Reny Tuhusula
Anggota

6.
Ibu Wendy Kipuw
Anggota

7.
Ibu  Omi Sopamena
Anggota

8.
Ibu  Olivia Rupidata
Anggota

SEKTOR  CALVARY
1.
Ibu  Ferra Musa
Ketua

2.
Ibu  Noni Riman
Sekretaris

3.
Ibu  Au Tapilouw
Bendahara




4.
Ibu  Ebi Mussa
Anggota

5.
Ibu  Sandra Lusikoy
Anggota

6.
Ibu  Yanti Souhoka
Anggota

7.
Ibu  Getruida Souissa
Anggota

8.
Ibu  Stany Sahetapy


SEKTOR GENEZARETH
1.
Ibu Neltji Lolonlun/M
Ketua

2.
Ibu Jetty Lesnussa/S
Sekretaris

3.
Ibu Anita Sahetapy/B
Bendahara

4.
Ibu Sherly Hutagalung
Anggota

5.
Ibu Nova Siwabessy/M
Anggota

6.
Ibu Nengsi Lesnusa/M
Anggota

7.
Ibu Farida Salamor
Anggota

8.
Ibu Sarah Elisabeth Malaihollo
Anggota

SEKTOR EMAUS
1.
Ibu  Josefina Pentury/M
Ketua

2.
Ibu  Sally Hattu
Sekretaris

3.
Ibu  Yoicje L. Halussy/L
Bendahara

4.
Ibu  Santya Tupan/M
Anggota

5.
Ibu  Novarita Lesbata/T
Anggota

6.
Ibu  Julita Manuhuttu
Anggota

7.
Loura F.A. Nanlohy
Anggota

SEKTOR  SAMARIA
1.
Ibu  Abigael Hattu
Ketua

2.
Ibu  Methalen Dulanlebit
Sekretaris

3.
Ibu  Diana Hehakaya
Bendahara

4.
Ibu  Ugeny Silahoy
Anggota

5.
Ibu  Eles Mustamu
Anggota

6.
Ibu  Griselda Usmany
Anggota

7.
Ibu  Marlen  Pusung
Anggota

SEKTOR YERICHO
1.
Ibu  Clartje Pakaila
Ketua

2.
Ibu  Wendy Hitijahubessy
Sekretaris

3.
Ibu  Holly Tamaela
Bendahara

4.
Ibu  Lena Hiariej
Anggota

5.
Ibu  Raya Hattu
Anggota

6.
Ibu  Emma Rangkoly
Anggota

7.
Ibu  Marisa Sahetapy
Anggota

SEKTOR NAZARETH
1.
Ibu  Helen Nanlohy
Ketua

2.
Ibu  Fally Luhulima
Sekretaris

3.
Ibu  Ellen Saya
Bendahara

4.
Ibu  Tien Polattu
Anggota

5.
Ibu  Alen Manuhuttu
Anggota

6.
Ibu  Dina Kaya
Anggota

7.
Ibu  Hellen Reawaru
Anggota



SEKTOR GALILEA
1.
Ibu  Christina.  I.  Souhuwat/S
Ketua

2.
Ibu  Selly E. Diasz/T
Sekretaris

3.
Ibu  Yvone Silooy/N
Bendahara

4.
Ibu  Jean Magdalena Manupasa/J
Anggota

5.
Ibu  Priseila  Bernard/S
Anggota

6.
Ibu  Marthina Latupeirissa/S
Anggota

7.
Ibu  Norce Sinanu/H
Anggota



                                                                                                  DITETAPKAN DI :   HALONG
                                                                                                                 PADA TANGGAL :  8 Maret 2020



MAJELIS JEMAAT GPM HALONG



K E T U A



PDT. J. L. R. SIAHAYA, M.Th
S E K R E T A R I S



    PNT. S. SAHUSILAWANE