SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

SHK BULAN FEBRUARI 2024

 




 

 

 

 

 


Kamis, 01 Februari                                           Yohanes 15 : 9 – 10  


Tinggal Dalam Tuhan Dan Taat KepadaNya

Kita bersyukur di saat ini ketika telah menapaki hari pertama di bulan Februari 2024 atas pernyertaan dan tuntunan Tuhan bagi kita. Semuanya itu atas dasar cinta kasih Tuhan bagi kita sehingga mewajibkan kita untuk senantiasa hidup dalam ketaatan kepada perintah dan kehendak Tuhan. Hal ini yang disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada para murid dalam kesaksian firman Tuhan di hari ini. Pentingnya melakukan perintah Tuhan sebagai wujud ketaatan kita atas kasih sayang dan anugerah Tuhan yang besar dan melimpah dalam kehidupan kita. Sebaliknya ketika kita hidup tidak taat dan setia kepada perintah Tuhan, maka kita hidup di luar persekutuan dengan Tuhan. Ketaatan kepada Tuhan dan setia melakukan perintahNya akan membuat kita terus berjuang dan berperang dengan kekuatan kedagingan yang selalu berupaya menarik kita keluar dari persekutuan hidup dengan Tuhan. Hidup diluar Tuhan dengan tidak setia dan taat kepadaNya akan membuat kita menjadi orang-orang yang melakukan berbagai tindakan yang mendukakan hati Tuhan dan sesama melalui tutur kata, sikap serta perilaku kita. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk selalu meminta tuntunan Tuhan melalui Roh Kudus agar kita dimampukan mewujudkan hidup didalam kasih Tuhan dengan selalu setia dan taat kepadaNya. Ketaatan kepada Tuhan yang diwujudkan dalam keluarga akan berdampak untuk kehidupan bersama dengan orang lain.   

 Doa: Tuntunlah kami Tuhan agar selalu taat dan setia kepada perintahMu. Amin


Jumat, 02 Februari                                     Imamat 18 : 1 – 5

 Menjaga Kekudusan Hidup

K


eterpilihan umat Israel sebagaimana ikatan janji Tuhan dengan Abraham leluhur mereka yakni agar melalui kehidupan mereka semua orang akan mendapat berkat. Sebagai penerus berkat Tuhan,Israel mesti mewujudkan hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada perintah Tuhan. Mereka diingatkan Tuhan agar tidak mengikuti sikap serta perilaku hidup orang-orang yang ada di Mesir saat Isarel menjadi budak di sana. Serta juga tidak ikut-ikutan hidup seperti pendudukan Kanaan saat mereka akan memasuki dan hidup di tanah yang dijanjikan Tuhan kepada mereka. Peringatan ini terkait dengan kekudusan dalam kehidupan keluarga. Setiap orang mesti berperilaku sopan dan beretika terhadap sesama anggota keluarga. Setiap anggota dalam keluarga harus saling menjaga kehormatan dan diajarkan tentang norma-norma kesusilaan. Tuhan menyatakan ketika mereka mewujudkan hal tersebut sebagai ketaatan pada Tuhan maka mereka akan hidup. Hidup yang dimaksudkan bukan sekedar bernafas saja, tetapi hidup dalam kepenuhan berkat dan cinta kasih Tuhan bagi kehidupan mereka. Firman Tuhan inipun ditujukan bagi kita sekeluarga, papa, mama dan anak-anak serta semua yang ada dalam keluarga kita. Kita ingin menikmati kepenuhan berkat dan cinta kasih Tuhan bagi kehidupan kita. itulah sebabnya kita mesti mewujudkan sikap hidup saling menghargai, mencintai dan menyayangi satu dengan yang lain. Kita harus selalu memohon hikmat Tuhan agar kita dapat saling menjaga dan menghormati diantara kita.

Doa:  Mampukan kami Tuhan untuk menghargai satu dengan yang lain dalam kehidupan keluarga. Amin. 

 


Sabtu, 03 Februari                             Ulangan 4 : 30 – 40


Menikmati KebaikanHidup

B


agian firman Tuhan di hari ini merupakan nasehat Musa kepada bangsa Israel saat mereka membuat perjalanan menuju ke tanah Kanaan. Nasehat ini berisikan tentang hakekat Allah yang maha kuasa menjumpai umat Israel sebagai manusia berdosa. Perjumpaan itu digambarkan bahwa tidak ada allah lain di muka bumi ini untuk disamakan dengan Allah Yahwe yang penuh kasih dan selalu menyatakan mujizat serta kuasaNya agar umat Israel mau tetap hidup percaya dan setia serta taat kepada Allah. Semua yang dinyatakan kepada umat Israel sebagai tanda cinta kasih Allah kepada mereka mesti dijaga dan dipelihara sebagai hukum dan ketetapan yang akan menuntun kehidupan umat Israel untuk tetap setia dan taat kepada Allah. Hukum dan ketetapan Allah itu ketika dilakukan dengan setia dan taat, maka akan membawa Israel kepada kehidupan yang selalu diberkati dan akan menerima keselamatan dari Allah. Demikianpun sebagai keluarga, papa, mama dan anak-anak hendaknya selalu mewujudkan ketaatan dan kesetiaan kita kepada Tuhan melalui perintah dan ketetapan dalam firman Tuhan yang mesti kita lakukan setiap hari. Kita selalu meminta kekuatan dari Tuhan melalui tuntunan kuasa RohNya agar kita mampu melakukan semua perintah dan ketetapanNya dengan baik. Ketika kita melakukannya, maka kehidupan kita akan selalu terpelihara. Kita akan menikmati sukacita dan kebahagian abadi. Tuhan akan memberikan umur panjang bagi kita, oleh karena kita selalu menghargai setiap waktu sebagai anugerah Tuhan yang kita wujudkan dengan melakukan setiap hal sesuai dengan perintah dan kehendak Tuhan.

 Doa:Tuhan tolong kami untuk setia melakukan perintahMu demi kebaikan hidup kami. Amin.

 

Minggu, 04 Februari                      Mazmur 96 :1-13


Puji Dan Sembah Allah Dalam Kemuliaannya

H


ari ini kita telah memasuki minggu pertama di bulan Februari 2024. Kita tetap bersyukur kepada Allah dalam Kristus yang selalu menuntun, menyertai dan  memberkati kehidupan kita. Allah sang Penguasa yang mengatur segala sesuatu dalam kehidupan kita, patutlah kita muliakan, puji dan sembah kepadaNya. Sebab jikalau bukan kuasaNya yang ajaib yang selalu menyertai seluruh perjalanan hidup kita, maka semuanya itu sia-sia. Ada banyak hal serta persoalan yang terus menantang perjalanan hidup kita, namun tangan kasih Tuhan yang ajaib selalu hadir dengan pertolonganNya sehingga kita dapat melewati semua persoalan. Ajakan pemazmur bagi kita untuk tetap memuliakan Tuhan dengan menceritakan perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan kepada kita dan semua orang serta semua makhluk. Semua yang kita saksikan tentang kemuliaan Allah dinyatakan melalui seluruh hidup dan kerja kita. Sebagai rekan sekerja Allah, kita terpanggil untuk meneruskannya kepada semua orang dengan menghadirkan cinta kasih dan kuasa serta kemuliaan Tuhan yang dinyatakan demi kebaikan dan kesejahteraan bersama semua makhluk.

 Doa:Tuhan ajar kami agar selalu tunduk dan setia serta memuliakan Engkau sebagai penguasa alam ini.  Amin.

  

 Senin, 05 Februari                             1 Samuel 12 : 12 – 19




Tuhan Allah Pengendali Semesta Alam

 

T


uhan Allah sebagai penguasa dan pengendali alam raya ini. Banyak pengalaman iman yang disaksikan dan diceritakan melalui firman Tuhan betapa Tuhan Allah menyatakan kuasaNya yang tak berkesudahan dalam perjalanan hidup manusia. Salah satunya melalui pengalaman Samuel yang meminta hujan dan guruh dari Tuhan Allah sebagai bukti bagi umat Israel agar mereka menjadi bangsa yang taat dan setia kepada Tuhan Allah yang telah memilih mereka menjadi bangsa pilihanNya. Sebab dalam kenyataan terkadang Israel keras kepala melawan Tuhan yang dinyatakan melalui nabi sebagai utusan-Nya. Mereka membuat kecewa hati Samuel sebagai wakil Allah dengan meminta seorang raja. Namun Samuel tetap taat dalam panggilannya dan ia menyaksikan kemahakuasaan Tuhan dengan meminta tanda . Hal ini kemudian membuat umat Israel menjadi takut dan meminta Samuel agar tetap berdoa meminta belas kasihan dan pengampuan dari Tuhan. Kesaksian inipun menjadi teladan bagi kita sebagai keluarga Allah untuk tetap memuji dan memuliakan Allah dalam Kristus melalui seluruh hidup dan kerja kita. Terkadang kita pun sering mendukacitakan hati Tuhan dengan sikap serta perilaku hidup. Namun cinta kasih Tuhan yang mengampuni dan menyelamatkan menjadi anugerah yang mesti kita syukuri setiap saat. 

Doa:Terima kasih Tuhan atas kuasaMu yang selalu hadir dalam kehidupan kami. Amin.

  

Selasa, 06 Februari                                Mikha 4 : 6 – 8


 

Memuji Allah; Raja Yang Memulihkan

T


uhan adalah Raja yang memulihkan Sion; bangsa pilihanNya. Pemulihan Sion sebagai sesuatu hal yang mustahil yang diibaratkan seperti mereka yang pincang akan dijadikan Tuhan pangkal suatu keturunan. Dan mereka yang terusir oleh bangsa yang kuat, Tuhan akan menjadi Raja atas mereka. Sebuah berita sukacita bagi setiap orang yang mengalami berbagai hal kemelut dalam hidupnya. Bukan kata akhir ibarat mau kiamat, sebab Tuhanlah pemegang kendali kehidupan semua ciptaan di bawah kolong langit ini. Tuhan sebagai raja yang penuh kuasa dapat melakukan dan membalik sebuah kondisi dan kenyataan yang terlihat mustahil bagi kita sebagai manusia. Namun bagi Tuhan tidak ada yang mestahil. Hal ini mesti menjadi penyemangat yang membangkitkan iman dan pengharapan kepada Allah dalam Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Berita sukacita ini juga bagi kita sekeluarga dalam menapaki hari-hari hidup dengan berbagai tantangan dan persoalan. Hendaknya pengharapan kita hanya kepadaNya, keagungan dan kepujian selalu kita tujukan kepadaNya atas kasih sayang dang anugerahNya bagi kita. Sekalipun sebagai manusia dengan kelemahan dan keterbatasan, namun Tuhan mengangkat kita dan menjadikan kita anak-anak kesayanganNya untuk selalu bersyukur, memuji dan memuliakan Tuhan dalam seluruh kehidupan kita.

 Doa:Terima kasih Tuhan atas kasihMu yang selalu membarui dan menyelamatkan kami  . Amin.


 

Rabu, 07 Februari               Mazmur 93 : 1 – 5

 

Saksikanlah Kemegahan Allah

B


agian firman Tuhan di hari ini, pemazmur hendak menyaksikan keberadaan dan hakekat Allah sebagai Raja yang penuh dengan kemegahan dan kekuatan. Tidak ada satupun kekuatan di alam semesta ini yang dapat menandingi kemegahan dan kekuatan Allah. Bahkan alam pun digambarkan oleh pemazmur turut menyatakan kekuatan dan kemegahan Allah sebagai Raja. Bahwa sekalipun sungai-sungai  mengangkat suara bunyi hempasan serta suara pecahan ombak di laut yang hebat tidak dapat menandingi kehebatan dan kekuatan Allah di tempat yang maha tinggi. Gambaran ini tidak sekedar sebuah pernyataan saja, namun mesti dimaknai dengan sungguh-sungguh oleh kita sebagai keluarga Allah. Kemegahan dan kekuatan Tuhan sudah terbukti dalam keseharian hidup kita. Berbagai tantangan dan masalah yang kita hadapi, dapat kita lalui dan selesaikan dengan baik, itu bukan kekuatan dan kemampuan kita semata, melainkan kekuatan Tuhan yang dianugerahkan bagi kita. Semangat dan sukacita Tuhan berikan bagi kita untuk tetap berdiri kokoh menghadapi apapun tantangan dan persoalan yang dihadapi. Itulah sebabnya sebagai keluarga, papa mama dan anak-anak, hendaknya kita selalu bersyukur serta memuji dan mengagungkan Allah sebagai Raja atas semesta dan kehidupan kita. Pengagungan kepada Tuhan itu akan diwujudkan melalui sikap serta perilaku hidup kita yang taat kepada Tuhan, bergantung dan berharap selalu kepadaNya, sehingga daripada semua orang pun akan memuji dan memuliakan Tuhan.   

 Doa:Tuhan ajar kami agar selalu tunduk dan setia serta memuliakan Engkau sebagai penguasa alam ini.  Amin.

 

Kamis, 08 Februari            Zakharia 14 : 1 – 13


Allah Sebagai Pengendali Hidup Manusia   

A


 da masa-masa tenang dan senang, tetapi juga ada masa-sama ribut dan derita. Itulah realita hidup yang datang silih berganti dalam kehidupan di dunia ini. Tidak satupun yang kekal dan abadi. Hanya Allah saja sebagai Raja dan penguasa dalam dunia dan hidup semua makhluk ciptaanNya. Pasang surut kehidupan Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan adalah bagian realitas hidup yang kita bisa teladani. Tuhan pun turut bekerja atas seluruh perjalanan hidup mereka. Terkadang mereka mendukakan hati Allah dengan sikap hidup yang memberontak. Allah kemudian menghukum mereka sebagai cara didikan agar mereka sadar dan bertobat. Dibalik penghukuman, cinta kasih Allah tidak pernah berobah. Allah sebagai Hakim yang mengadili tetapi juga Raja yang menyatakan kuasaNya untuk mengatur segala sesuatu menjadi baik dan terkendali. Ia memakai bangsa lain untuk menindas Israel. Tetapi saat itu juga Ia menghukum bangsa penindas Israel. Semuanya itu hendak mengajar kita untuk selalu tunduk atas otoritas dan kemahakuasaan Tuhan yang mutlak. Jangan sekali-kali kita memberontak terhadap Allah, tetapi setia dan taat selalu kepadaNya sebab Tuhan sebagai Raja akan mewujudkan kehidupan yang baik dan sejahtera bagi kita.

Doa:Tuhan ajar kami agar selalu tunduk dan setia serta memuliakan Engkau sebagai penguasa alam ini.  Amin.


Jumat, 09 Februari                             Mazmur 10:12-18

Lawanlah Kejahatan Bersama Tuhan 

K

ejahatan selalu ada, bahkan semakin merajalela. Tampak orang-orang menindas kaum lemah dan tidakberdaya. Keadilan dikalahkan oleh ketidakadilan, kejujuran dikalahkan oleh ragam penipuan, kasih dikalahkan oleh kebencian dan amarah. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa Allah membiarkan orang jahat merajalela?Orang bahkan mempertanyakan keberadaan Allah. Melalui teks ini, ternyata Allah berada di sekitar kita dan memakai kita baik secara langsung ataupun tidak langsung sebagai alat-Nya untuk menegakkan keadilan dan kasih-Nya di muka bumi ini. Sebagai umat Allah, kita terpanggil untuk membawa keadilan, kedamaian, dan sukacita di bumi yang kita diami ini. Kita berperang melawan segala bentuk kefasikan dan kejahatan di muka bumi ini. Sebagai alat Allah, kita dipakai untuk menunjukkan kuasa dan kemuliaan-Nya. Allah kita yang hidup itu akan menolong dan meneguhkan kitaserta memampukan kita untuk terhindar dan menghindari diri dari kejahatan.  Kita harus yakin dan percaya, sama seperti pemazmur bahwa Allah adalah rajayang berkuasa dan sanggup menegakkan keadilan-Nya. kita juga harus menyadari, bahwa tanpa campur tangan Allah mustahil kita bisa, tapi dengan campur tangan Allah kita pasti bisa melakukannya.

 Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami agar terhindar dari segala kejahatan dunia. Amin


 

Sabtu, 10  Februari                      2 Raja-Raja 19:14-16

                                       

                                                      Andalkan Kuasa Tuhan

 

K

risis selalu saja ada, bahkan sering dihadapi oleh siapa pun. Kadang Tuhan mengijinkan krisis itu terjadi dan dialami oleh kita. Bila hal itu terjadi, seharusnya kita menyadari bahwa kita butuhTuhan. Teks alkitab ini memperlihatkan Sanherib mengirim utusan untuk melemahkan Hizkia dan bangsanya. Tujuannya agar Hizkia menyerah (3-4). Melihat situasi yang sulit ini, Hizkia datang ke rumah Tuhan dengan penuh perkabungan dan berdoa memohon pertolongan Tuhan. Hizkia bergumul bersama dengan
orang yang dekat dengan
Tuhan, supaya dapat menolongnya untuk tidak tertekan dalam persoalanapapun. Kesombongan ditunjukkan oleh Sanherib namun tidak menyadari kehancuran mereka sudah di depan mata. Hizkia berdoa dan mengakui kedaulatan dankekuasaan Tuhan, bahkan memohon pertolongan Tuhanuntuk membuat segala kerajaan di bumi mengetahui bahwa Tuhanadalah Allah satu-satunya. Doa Hizkia didengar dan Tuhanmemberi penghiburan-Nya. Hal ini membuktikan bahwa TUHAN menjadi Penjaga dan Penyelamat umat Tuhan. BahkanTuhanmenubuatkan hukuman-Nya atas raja Asyur dan kerajaan-Nya. Intinya,Tuhan itu selalu menolong umatNYA.Tidak ada hal yang sulit bagi Tuhan untuk menolong umatNYA. Ketika kita sudah tidak mampu mengandalkan apapun, Tuhanmenjadikekuatan. Kita hanya perlu datang setiap saat kepada Tuhan, mengandalkan Tuhan, dan tidak menyombongkan apapun yang kita miliki. Bersyukur atas semua pertolongan-Nya.

 DoaMampukanlah kami untuk selalu mengandalkan-Mu, Tuhan  Amin.



Minggu, 11 Februari         Markus 9:2-13, Ulangan 1:9-18

   

 Kemuliaan Tuhan Mengubah Hidup

 

S

emua umat Tuhan pasti mengalami kebahagiaan jika padanya ada perjumpaan Tuhan dalam kemuliaan-Nya. Hal tersebut dirasakan oleh murid-murid Yesus. Kemuliaan Tuhan membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes mengalami kebahagiaan yang luar biasa. Kemuliaan yang mereka lihat mengubah suasana hati mereka. Hati mereka pasti susah, tetapi bersyukur ketika mereka melihat kemuliaan Tuhan di atas gunung, hati mereka begitu bergembira. Kemuliaan Tuhan membuat mereka merendahkan hati dihadapan Tuhan. Catatan Matius memberitahukan kepada kita bahwa ketika mendengar hal itu, tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan. Pancaran sinar kemuliaan Tuhan membuat mereka tertunduk dan merendahkan hati di hadapan Tuhan. Betapa agungnya kemuliaan Tuhan memenuhi hati mereka. Kita tidak melihat kemuliaan Tuhan secara langsung, tetapi kemuliaan Tuhan sudah dinyatakan melalui penyertaan Tuhan sepanjang hidup kita dan keluarga sejak dahulu. Kemuliaan melalui Yesus Kristus yang kita terima membuat kita hidup semakin takut akan Tuhan dan  merendahkan hati  di hadapan Tuhan. Kiranya Tuhan memberkati kita.

DoaBiarlah kemuliaanMU mengubah hidupku menjadi lebih baik.  Amin.

 

 

Senin, 12 Februari                   Yohanes 12 : 20 - 24   


                                        Jatuh Tapi Berbuah

F


irman Tuhan hari ini bicara tentang biji gandum, yang menggambarkan diri Yesus sendiri.  Kalau Tuhan Yesus tidak taat sampai mati di kayu salib, Ia tidak akan berbuah, tidak ada korban penebusan dosa, dan tidak ada keselamatan.  Manusia berdosa akan tetap menanggung akibat dari dosa.Namun, karena Tuhan Yesus mau taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib, maka ada buah yang dihasilkan, yaitu orang yang percaya kepada-Nya diselamatkan dan diperdamaikan dengan Allah.  Tuhan Yesus telah menjadi biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati, akhirnya menghasilkan tuaian yaitu jiwa-jiwa yang diselamatkan.Kehendak Tuhan bagi orang percaya adalah menghasilkan buah. Tujuannyaagar dapat berbuah maka kita pun harus mengikuti jejak Tuhan Yesus yaitu menjadi seperti gandum yang jatuh ke tanah dan mati.  Seperti biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati, kita pun harus bersedia meninggalkan kehidupan lama dan sepenuhnya mengenakan kehidupan Kristus.

 DoaBiarlah kami mampu berbuah dalam hidup ini.  Amin.

 

  

Selasa, 13 Februari         Yohanes 12:27-30

 Kemuliaan Yesus Setelah Menderita


Y

ohanes 12 berisikan kisah tentang orang-orang yang menerima Yesus dan yang menolak Dia. Mereka adalah orang-orang Yahudi dan juga orang-orang Yunani.Beberapa orang Yunani datang kepada Filipus-seorang murid Yesus yang berbangsa Yahudi, namun mempunyai nama Yunani. Mereka datang padanya karena ingin bertemu dengan Yesus. Respons Yesus, bahwa inilah saatnya Anak Manusia dipermuliakan. Kedatangan orang Yunani bagi Yesus menjadi petunjuk bahwa masa pelayanan Yesus kepada bangsa Yahudi sudah berakhir dengan banyak penolakan dan Ia akan diterima oleh bangsa-bangsa bukan Yahudi. Akan tetapi, sebelum misi kepada bangsa-bangsa dicapai, terlebih dahulu Yesus harus mati. Ini sungguh sebuah tantangan yang harus dipikirkan secara sungguh-sungguh, pola hidup yang dapat dijalani hanya apabila kita berjalan dalam terang dan percaya kepada terang, yaitu Yesus. Bapa telah mempermuliakan Yesus yang rela menggenapi rencana-Nya. Bapa juga akan mempermuliakan kita sebagai anak-anak-Nya apabila kitatidak memikirkan lagi kenyamanan diri, melainkan melayani Yesus dengan sepenuh hati dan berkorban bagi-Nya, serta memberitakan kematian-Nya dan berbuah bagi-Nya

Doa: Biarlah dalam derita kami, Tuhan selalu dimuliakan. Amin 

 

Rabu, 14 Pebruari             Yohanes 12:31-36 

 Menderita untuk Kemenangan 

D


alam hidup ada pergumulan/ketegangan. Tetapi akhir dari semua itu bukanlah pergumulan/ketegangan, tetapi kemenangan dan kepastian. Bahwa Dalam hidup kita juga ada pergumulan/ketegangan, tetapi kita harus percaya bahwa akhir dari semua ini adalah kepastian dan kemenangan.Dalam hal ini Yesus menolak cara mudah yang ditawarkan dunia untuk membuat manusia menolak penderitaan atau enggan menerima penderitaan. Penderitaan yang ditempuh oleh Yesus menunjukkan bahwa Ia memilih cara yang sukar (melalui kematian di salib), melalui mana Ia akan menarik semua orang datang kepadaNya. Jadi, ayat ini hendak menekankan kebenaran bahwa keselamatan hanya terjadi melalui penderitaan dan kematian Yesus. Hal ini pertanda bahwa sebagai umat Tuhan, jangan pernah memandang penderitaan sebagai beban hidup, namun lihatlah sebagai anugerah Tuhan. Di balik penderitaan itu ada kemenangan dan keselamatan yang diberikan Tuhan.

 Doa:Berikanlah kemenangani dari derita hidup kami, Tuhan.  Amin.

   

Kamis, 15 Pebruari         Yohanes 13 : 31 - 33



 Hiduplah Penuh Kasih

Kisah tentang Yudas ini penting sebab berbicara tentang pengkhianatan.Yesus memandang rencana jahat Yudas untuk menyerahkan-Nya kepada para pemimpin agama Yahudi dan penyaliban yang akan dihadapi-Nya sebagai cara Allah Bapa untuk memuliakan-Nya, serta jalan bagi-Nya untuk memuliakan Allah Bapa.

Hal ini menunjukkan bahwa panggilan Yesus kepada para murid dengan sebutan "anak-anak-Ku" menunjukkan relasi yang erat dan dekat yang dibangun dan diprakarsai oleh Yesus. Karena Yesus yang memprakarsainya, relasi itu bersifat kekal. Yesus telah, sedang, dan akan terus mengasihi mereka. Karena itu, Dia memberikan perintah supaya mereka saling mengasihi dengan standar yang Yesus berikan. Dan, saling mengasihi itulah yang akan menjadi identitas mereka di tengah-tengah dunia, yaitu cara dunia mengenali mereka.Perintah ini berlaku untuk semua orang percaya di sepanjang masa, termasuk kita dan semua orang yang berstatus sebagai anak-anak Allah. Kasih itu tidak hanya kita alami, namun kasih itu akan menjadi bukti bahwa kita adalah murid Tuhan Yesus. Sudahkah kita mengasihi sesama tanpa memandang bulu seperti Yesus mengasihi kita?

 Doa: Mampukanlah kami untuk hidup dalam kasih. Amin.



Jumat, 16 Februari       Ibrani 2:9 

 

 Bertahanlah Dalam Penderitaan

K


ita mungkin tidak setuju dengan pernyataan direndahkan untuk ditinggikan, sebab sebagai manusia dunia kita selalu ingin ditinggikan, tidak mau direndahkan. Namun, bagi Yesus, penderitaan dan maut diterimaNya sebagai bagian dari jalan untuk menyelamatkan manusia.  Yesus mau direndahkan, tapi kemudian dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.  Yesus seketika lebih rendah daripada malaikat-malaikat padahal Yesus itu lebih tinggi dari malaikat bahkan tdk bisa dibandingkan dgn malaikat. Setelah Kristus menyelesaikan tugas penyelamatan-Nya, Ia ditinggikan dan dikaruniakan nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yg ada di langit dan yg ada di atas bumi dan yg ada di bawah bumi dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan" bagi kemuliaan Allah Bapa.Jika kita saat ini "dibuat lebih rendah", ada upah dan kemuliaan bagi mereka yg bertahan sampai akhir. Bertahanlah sesaat lagi karena semua pun akan berlalu.

 Doa: tinggikanlah kami di tengah penderitaan hidup. Amin.

  

Sabtu, 17 Februari        Ibrani 2 :10

Pengorbanan Yang Bernilai

 

M

engakhiri Minggu Sengsara I ini, kita disuguhkan dengan nas bacaan yang memberi pesan tentang Kemuliaan Allah melalui Penderitaan Yesus Kristus. Seketika kita dibuat tergugah dengan pengorbanan dan kasih Yesus yang besar sehingga Ia bersedia menderita untuk kita. Menderita dan berkorban adalah dua sikap yang mesti dimiliki oleh setiap orang yang bersedia untuk melayani, baik melayani dalam pelayanan gerejawi maupun melayani dalam masyarakat.Yesus sendiri telah mengorbankan diriNya untuk memberikan keselamatan kepada kita sebagai bentuk ketaatanNya kepada Allah. Oleh karenanya, dalam seluruh tanggung jawab yang kita lakukan, baik dalam keluarga, pekerjaan maupun pelayanan, hendaknya kita dapat mewujudkan tanggung jawab itu dengan mengedepankan nilai ketaatan, ketulusan, kejujuran dan kesederhanaan serta rela berkorban. Euoforia politik untuk menentukan pilihan telah kita lalui bersama. Bukanlah sebuah kebetulan bahwa hal itu terjadi dalam minggu sengsara I ini. Untuk itu, jelaslah bahwa sebagai orang-orang percaya kita diingatkan akan kesengsaraan Tuhan Yesus agar moment di tahun politik ini dimaknai sebagai tahun rahmat Tuhan yang mempercayakan tugas-tugas besar bagi setiap orang yang sungguh-sungguh hendak Melayani Tuhan dan sesama, bukan sekedar untuk memuaskan kepentingan pribadi dan golongan tertentu. Ingatlah pengorbanan Yesus bersifat universal, yakni untuk semua manusia tanpa membeda-bedakan.

 Doa: Ya Tuhan, sambutlah kami yang senantiasa menaruhPengharapan hanya kepadaMu. Amin


Minggu, 18 Februari                 Matius 21 :1 - 11

Follow Jesus, You’re Deserve

 

S

elebritis adalah mereka yang selalu memiliki daya tarik tersendiri dan memiliki banyak Follower (pengikut). Kekaguman setiap Followersmembuat mereka dapat saja memberi yang terbaik jika memiiliki kesempatan untuk berjumpa langsung dengan idola mereka. Zaman ini, sosial media selalu menyuguhkan perjalanan para seleb dan followers mereka yang dapat dikatakan sangat intens mengikuti keseharian para selebritis tersebut.Tuhan Yesus dalam perjalanan penginjilan-Nya mengundang banyak pengikut pula. Mereka mengeluk-elukan Dia, merasa takjub dan mempersembahkan yang terbaik bagiNya. Hal ini mengindikasikan bahwa setiap pengikut Kristus adalah mereka yang benar-benar memahami dan mengetahui tentang kemahakuasaanNya. Pemberian dan persembahan mereka adalah wujud ketaatan dan rasa kagum yang dimiliki. Perjumpaan dengan Yesus bagi orang percaya adalah suatu anugerah dan kesukacitaan tersendiri. Berjumpa dalam pergumulan hidup merupakan buahdari keyakinan yang diletakkan sepenuhNya kepada Tuhan Allah. Oleh sebab itu, yakinlah bahwa mengikut Yesus bukan hanya sekedar keputusan pribadi namun kebutuhan karena hanya bersama Yesus saja kita pasti dikuatkan dan diselamatkan. Mengikut Yesus adalah kebahagiaan tiada tara, kebahagiaan tak berujung serta kebahagiaan abadi. Ikut dan Percayalah pada jalan Kristus, hari ini, esok, dan selama-lamanya.

 Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami menjadi pengikut-Mu yang setia. Amin


Senin, 19 Februari        Keluaran 22 : 21 - 27

 

Kase Deng Tulus

 

T

angan kanan kase, tangan kiri jang tau” istilah ini tidak lazim dalam hidup orang Maluku, hidup orang basudara. Artinya kalau ingin memberikan sesuatu kepada seseorang dengan niat membantu, maka janganlah pernah mengharapkan untuk dikembalikan dan jangan mengungkit-ungkit. Sebab pemberian yang tulus tidak akan pernah menuntut imbalan. Kitab Keluaran 22:21-27 menggambarkan situasi dimana bangsa Israel diajari untuk melakukan kebaikan dalam hidup mereka termasuk tentang Hidup saling mengasihi. Terdapat banyak aturan yang baik untuk mengajarkan Bangsa Israel agar hidup tidak saling menindas. Larangan dan ajaran tersebut juga diberikan kepada kita. Hidup kekeluargaan dan dalam kebersamaan seharusnya terpupuk dalam bingkai saling mengasihi. Tidak saling menjatuhkan, tidak saling menindas, tidak saling menuntut. Membangun persekutuan hidup yang saling melengkapi adalah dambaan setiap manusia dan oleh karenanya kita diajak saat ini agar mampu merangkai hidup bersama  dengan hati yang penuh ketulusan. Tulus memberi, tulus membantu, tulus menopang, tulus mendukung, tulus memberi semangat dan tulus melayani Tuhan. Percayalah, tangan kanan yang terbuka itu pasti akan menerima berkat Tuhan yang tidak berkesudahan. Jadilah pribadi yang Tulus dan Rendah hati!

 Doa: Ya Tuhan, Ujilah Kami, Lihatlahketulusan kami untuk melayaniMu dan sesama. Amin.

 

Selasa, 20 Februari                 Hakim-Hakim 3 :7 - 11


Merasakan Kuasa Tuhan, Lebih Dan Lebih Lagi!

 

O

tniel bin Kenas adalah Hakim pertama bangsa Israel. Dalam perjuangannya, ia diangkat oleh Tuhan untuk membantu orang Israel terlepas dari tangan Raja Aram. Delapan tahun orang Israel ada dalam genggaman Raja Aram, oleh karenanya orang-orang Israel berseru kepada Tuhan untuk menyelamatkan mereka dan Tuhan mengutus Otniel. Awalnya Orang Israel ditunjukkan sebagai orang-orang yang melakukan kesalahan di hadapan Tuhan. Mereka menyembah berhala. Tuhan sendiri menghukum mereka lewat Kusyan-Risyataim dan pada akhirnya mereka ada dalam penyesalan. Ketidaktaatan orang Israel mewakili ketidaktaatan kita juga ketika kita hidup masih menduakan Tuhan. Apa yang dialami orang-orang Israel menjadi pembelajaran bagi kita agar tidak terjerumus dalam penyembahan berhala. Arahkan pandangan dan keyakinan hanya kepada Tuhan sebab hanya Tuhanlah sumber keselamatan dan kedamaian. Otniel mewakili pribadi yang Tuhan utus untuk membantu mereka yang masih terkungkung dalam dosa dan pelanggaran. Segala bentuk penyembahan berhala dan kepercayaan di luar Kuasa Tuhan hendaknya tidak membuat kita melupakan Tuhan. Sebab bagi orang percaya Kuasa Allah di dalam Yesus Kristus adalah Kuasa yang melebihi kuasa apapun di dunia ini.

Doa: Terangi hati Kami Tuhan, agar tetap berpegang pada KuasaMu. Amin. 


Rabu, 21 Februari         Lukas 18 : 1 - 8


Kenakanlah Jubah Keadilan!

S

ebuah keputusan yang ditetapkan oleh Hakim akan selalu bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Beberapa kasus yang terjadi di tanah air bahkan dalam daerah kita sendiri akan selalu bermuara pada putusan hakim. Seyogianya, hakim harus menegakkan keadilan dan memutuskan sesuai dengan peristiwa yang sebenarnya. Tidak memutarbalikkan fakta dan keadaan. Pada bacaan kita, perumpamaan tentang hakim yang tak benar, dijelaskan bahwa hakim ini tidak takut akan Tuhan dan tidak menghormati seorang pun. Namun ada seorang janda yang terus menerus datang kepadanya dan memohon agar hakim tersebut membela haknya dan membenarkannya dari lawannya. Awalnya hakim itu tidak peduli, namun karena janda ini selalu datang kepadanya, maka ia membenarkannya. Janda ini menunjukkan bahwa kebenaran harus terus diperjuangkan. Ia juga tak datang sendiri tapi bersama Tuhan yang menolongnya.Sikap yang adil harus juga kita lakukan dalam kehidupan keluarga, orang tua harus menjadi hakim yang adil bagi anak-anak. Tidak membeda-bedakan anak, berbagi kasih dengan adil. Dalam hidup bermasyarakat pun demikian, pemimpin adalah hakim yang harus mengedepankan kejujuran dan keadilan.Sebagaipelayan (Pdt dan MJ) harus melayani dengan tidak memandang muka dan melakukan pelayanan dengan rasa bertanggung jawab.

 Doa:Tolonglah kami Tuhan untuk terus berjuang bagi kebenaran dan keadilan. Amin.


Kamis, 22 Febuari          Yunus 1 : 8 - 16


Iko ANTUA Pung Mau, Pasti Katong S’lamat


A

nana ee,, kalo orang tatua bicara tuh dengar, kalo orang tatua suruh tuh iko, jang talalu malawang. Nanala trus nanti cilaka baru bilang, iyo ee.. beta malawang mama ini, beta malawang bapa ini.. tar dengar-dengaran la dapa kuti dar pohong talinga.Perkataan ini sering kita jumpai dalam keseharian kita ketika bersama-sama di dalam keluarga. Disadari atau tidak, hampir semua yang disampaikan atau dikatakan orang tua sebagai nasihat, haruslah kita dengar dan taat. Jika tidak demikian, maka pasti malapetaka menimpa kita.Kekerasan hati Yunus dan ketidaktaannya hampir membawa ia bersama sekelompok orang di dalam kapal mengalami kecelakaan. Kapal yang di tumpangi itu di hantam ombak dan gelombang yang besar, banyak orang ketakutan termasuk Yunus pun demikian. Apa yang dialami Yunus dan orang banyak itu diakibatkan dari ketidaktaan Yunus. Yunus telah dipercayakan untuk menyadarkan bangsa Niniwe agar mereka kembali agar mereka kembali kepada Allah, ke jalan yang benar. Oleh karenanya, marilah kita membuka hati kita untuk mendengar suara Tuhan, menerima Tuhan serta melakukan apa yang menjadi ketetapanNya. Resiko dari ketidaktaatan kepada Tuhan ialah maut, tetapi ketaatan kepadaNya akan membawa berkat dan sukacita bahkan dalam situasi hampir tenggelam pun (terpuruk sekalipun)

Doa: Terima Kasih Tuhan, telah mengajari kami untuk Taat kepadaMu. Amin.


Jumat, 23 Februari         Mzmur 69 :1 - 13

 

Kesukaan di Tengah Kesukaran 

D

i tengah kesukarannya, Pemazmur berseru kepada Tuhan. Seruan untuk mengalami kedamaian hidup seharusnya menjadi alasan mendasar seseorang berseru kepada Tuhan. Keadaan yang terpuruk, kondisi perekonomian yang semakin sulit, relasi sosial yang renggang, kadang memaksa setiap manusia untuk memahami hakekat hidupnya dan kembali berharap serta berseru hanya kepada Allah. Minggu sengsara kedua ini, mengarahkan pandangan kita harus selalu berseru dan menggantungkan pengharapan hanya kepada Tuhan. Perihal menggantungkan pengharapan kepada Tuhan, bukanlah soal kita berkhotbah, berkata-kata saja namun harus benar-benar diaktakan dalam gumul hidup kita. Orang tua yang menaruh pengharapan hanya kepada Tuhan untuk masa depan anak-anak pasti akan melihat hasil yang luar biasa. Anak-anak yang menaruh pengharapan kepada Tuhan bagi keberlangsungan hidup orang tua pasti akan dilegakkan dan dipenuhi sukacita. Pemimpin yang menaruh pengharapan kepada Tuhan untuk memimpin masyarakat akan diberkahi hikmat dan kebijaksanaan. Oleh karenanya dalam kesesakan, berserulah dan percayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan, pasti kita akan diberkati.

 Doa: Kami berseru Tuhan, Jawablah kami. Amin.


Sabtu,  24 Februari          Mazmur 118 :5 - 9


Tuhan Ada di Pihakku!

Perkara menyampaikan kebenaran bukanlah perkara mudah. Ketika diperhadapkan dengan situasi yang sulit dan dilematis, seseorang akan sulit mengatakan kebenaran. Sebut saja, kasus Sambo yang menurut kesaksian Eliezer adalah otak dari tewasnya Brigadir J. Sejak beberapa tahun kasus ini memanas dan sempat menjadi trending topik. Eliezer seperti pemazmur yang berseru dan memohon kepada Tuhan agar ia dilindungi sehingga ia dapat menyampaikan kebenarannya. Tindakan Eliezer ini jika dikaitkan dalam bacaan kita, mengacu pada ayat ke 6 “Tuhan di pihakku. Aku tidak akan Takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” kalimat ini merupakan sebuah pengakuan tetapi juga permohonan bahwa pemazmur mengakui dan bermohon sungguh kepada Tuhan. Ia meyakini bahwa ia akan baik-baik saja jika Tuhan dipihaknya. Pengakuan dan permohonan pemazmur mesti dimiliki oleh kita sebagai orang-orang percaya. Mengakhiri minggu sengsara kedua ini, iman kita harus benar-benar bertumbuh dan berakar di dalam Kristus Yesus, sebab kesengsaraan yang dilaluiNya adalah jaminan keselamatan dan kedamaian hidup kita. Kedamaian yang diperoleh pula dari sikap menjunjung kebenaran dan keadilan. Hanya dengan demikian, kita akan mengalami kasih setiaNya yang selalu memampukan kita untuk berkata dan berlaku benar tanpa diintimidasi oleh siapapun.

 

Doa: Berikan kami keberanian Tuhan, untuk menyatakan kebenaran dan keadilanMu. Amin.


Minggu, 25 Februari     Mazmur 31 : 1 - 24 


Tuhan Sumber Pengharapan



Tantangan dan persoalan menjadi bagian yang tidak dapat dilepaspisahkan dari realitas kehidupan yang dijalani. Menghadapi kenyataan seperti ini menggerakkan kita untuk mencari cara agar sedapatnya keluar dari tantangan dan persoalan dimaksud. Fakta membuktikan bahwa ada sekian banyak orang yang tetap teguh berpengharapan kepada Tuhan, tetapi tidak sedikit juga yang mencari solusi dan penyelesaian secara instan. Cara seseorang meresponi semua hal yang terjadi dalam hidupnya memperlihatkan kepada siapa ia menaruh harap dan percaya. Inilah juga yang nampak di dalam refleksi pemazmur pada bacaan saat ini. Menghadapi orang-orang yang bermufakat mencelakakan dan mencabut nyawa pemazmur, tidak membuatnya hilang harapan dan percaya kepada Tuhan. Sebab Tuhan yang ia sembah penuh dengan kasih setia, keadilan, kebaikan, perlindungan dll. Itu sebabnya pemazmur berlindung dan menaruh harap serta tetap percaya kepada Tuhan sebagai satu-satunya sumber pengharapan yang dapat menyelamatkan. Hal ini mengajarkan kepada kita semua tentang bagaimana kita bersikap ketika diperhadapkan dengan situasi hidup yang penuh tantangan dan persoalan. Situasi seperti ini dapat dialami oleh siapapun dan dimanapun. Seberat apapun tantangan dan persoalan yang dihadapi, jangan takut melainkan ingat kasih setia Tuhan dan tetap berpengharapan.

Doa: Tuhan Yesus, ajari kami agar selalu mengingat kasih setiaMu dan tetap berpengharapan. Amin.

 

Senin, 26 Februari         Ulangan 7 : 7 - 11


                                              Tetaplah Setia Sebab Tuhan Setia

K


esetiaan merupakan satu sikap yang diharapkan dari seseorang baik dalam membangun relasi sebagai pasangan, sahabat, rekan kerja dan lain sebagainya.  Kesetiaan berarti berpegang (pada janji, pendirian dll), patuh dan taat terhadap suatu hal. Sikap setia seperti inilah yang diperintahkan oleh Tuhan Allah agar tetap dipegang oleh bangsa Israel ketika mereka memasuki tanah Kanaan. Sebab bangsa Israel dapat saja terpengaruh dan berpaling dari Allah dengan menyembah kepada berhala-berhala yang di sembah orang Kanaan. Hal ini harus dihindari sebagai wujud kepatuhan dan ketaatan mereka terhadap Tuhan yang mengasihi dan membawa keluar dengan tangan-Nya yang kuat, serta menebus Israel dari rumah perbudakan. Sebab Dialah Allah yang setia dan memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang mengasihi-Nya dan berpegang pada perintah-Nya. Kesetiaan kepada Tuhan haruslah juga dilakukan oleh kita sebagai orang percaya. Sikap setia itu harus diwujudnyatakan dalam kehidupan tiap-tiap hari. Misalnya setia berdoa, setia kepada pasangan hidup, setia menjalankan kerja dan pelayanan dan sebagainya Tetaplah berlaku setia terhadap hal-hal yang benar dalam menjalani hari-hari hidup, baik dalam keluarga, bergereja maupun bermasyarakat. Camkanlah bahwa Allah telah lebih dahulu  menunjukkan kasih setia-Nya kepada kita.Setialah kepada-Nya!

 Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami agar tetap setia kepadaMu. Amin.

  

Selasa, 27 Februari           Mazmur 33 :18 - 22

Bersukacita Karena Pertolongan Tuhan


Aku bersyukur bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku”, demikianlah salah satu lirik lagu dalam PKJ. 216. Penggalan pujian ini menggambarkan ada ungkapan terima kasih dan perasaan gembira karena mengalami kasih setia Tuhan. Sebagaimana makna yang terkandung dalam pujian di atas, pemazmur juga mengungkapkan hal yang sama. Perasaan ini lahir dari hasil refleksi pemazmur tentang kuasa Tuhan yang begitu besar. Kuasa Tuhan yang besar itu diungkapkan pemazmur dengan mengakui bahwa Tuhanlah penolong dan perisai, untuk melindungi semua orang yang mendapat kasih setia-Nya. Sebab kasih setia Tuhan hanya akan diberikan bagi mereka yang hidup takut akan Tuhan dan berharap pada-Nya. Puji-pujian pemazmur ini memberikan daya dorong kepada kita untuk memahami betapa keberadaan Tuhan mampu memberikan sukacita. Oleh sebab itu dalam menapaki hari-hari kehidupan, kita wajib melibatkan Tuhan. Kesadaran ini membuktikan bahwa sesungguhnya kitapun mengakui kekuasaan-Nya yang sanggup memberikan pertolongan dan menghadirkan sukacita. Hiduplah takut akan Dia dan berharap pada kasih setia-Nya senantiasa. Yakinilah dengan hidup takut Tuhan dan berharap pada-Nya, Ia akan menganugerahkan segala kebaikan-kebaikan bagi kita.


Doa: terima kasih Tuhan, sebab semua pertolonganMu memberi sukacita. Amin.

 

Rabu, 28  Februari            Mazmur 86 : 14 - 17

Berdoalah


Salah satu bentuk pengakuan dan keyakinan kita kepada Allah yakni dengan berdoa. Artinya dalam setiap keberadaan hidup kita, doa menjadi salah satu hal yang sangat penting dilakukan. Kendatipun demikian, hal penting ini seringkali diabaikan bahkan dilupakan karena berbagai macam alasan. Kesadaran untuk selalu berdoa yang memperlihatkan ketergantungan kita kepada Allah, haruslah tetap menjadi bagian dalam menjalani hidup. Sama seperti pemazmur yang juga berdoa meminta pertolongan dari Tuhan terkait dengan kenyataan hidup yang ia alami. Hal ini tidak berarti doa hanya dijadikan kekuatan ketika kita diperhadapkan dengan masalah, melainkan dalam segala situasi hidup baik susah maupun senang. Dengan berdoa memperlihatkan kesadaran pemazmur akan dirinya yang memiliki keterbatasan dan kekurangan sebagai manusia, sekaligus mengakui keberadaan Allah yang penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Pengakuan yang sama pun harus lahir dari dalam diri kita sebagai orang yang percaya kepada Allah. Sebab hanya dengan begitu, maka di setiap proses hidup dari waktu ke waktu akan menjadikan doa sebagai hal yang penting. Karena dengan berdoa kita dapat membangun relasi secara intim dengan Tuhan bahkan menyampaikan semua isi hati kita secara terbuka dihadapan-Nya. Karena doa merupakan nafas hidup orang percaya, maka teruslah berdoa. Sebab dengan berdoa kita akan senantiasa diberikan kekuatan dan kemampuan dari Tuhan, untuk melewati susah senang, suka duka  dan baik buruknya tantangan kehidupan yang selalu datang silih berganti. 

 Doa:Ajarilah kami ya Tuhan, supaya mengerti pentingnya berdoa. Amin.

 

Kamis, 29 Februari           Mazmur 107 : 1 - 9 


Bersyukur Atas Kasih Setia Tuhan


B


ersyukur merupakan suatu energi positif yang timbul dari diri seseorang sebagai cara meresponi anugerah Tuhan. Energi positif inilah yang diutarakan oleh pemazmur lewat nyanyian syukurnya kepada Tuhan. Nyanyian syukur ini berkaitan dengan tindakan penebusan karena kesesakkan yang dialami akibat dari kuasa yang menyesakkan. Tindakan penebusan tersebut murni karena kasih setia Tuhan dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib, sehingga mampu memberikan kepuasan kepada jiwa yang dahaga dan yang lapar dikenyangkan. Kasih setia Tuhan dan perbuatan-Nya yang ajaib pun terus menerus dialami oleh semua orang yang percaya kepada-Nya. Atas dasar itulah, kita semua diajarkan untuk selalu bersyukur sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemazmur. Sekalipun tidak bisa dipungkiri bahwa ada berbagai macam rintangan yang terus menghampiri. Namun kita harus meyakini, di balik rintangan-rintangan tersebut sesungguhnya ada kebaikan yang akan Tuhan nyatakan dalam kehidupan kita. Karena kebaikan itulah, maka sudah sepantasnya kita bersyukur kepada-Nya. Pastikanlah bahwa kita akan tetap menjadi pribadi-pribadi yang menyadari kasih setia dan kebaikan Tuhan dan menanggapinya dengan tetap bersyukur. Sebab dengan bersyukur membuktikan bahwa kita mengakui adanya kebaikan yang dialami dan dirasakan semata-mata hanya karena anugerah Tuhan.

Doa: Atas kasih setia dan kebaikan yang Tuhan beri, kami mau selalu bersyukur. Amin.