SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

SHK BULAN AGUSTUS 2024

 






 

 

 




Bersama Melayani Sebagai Kawan Sekerja Allah

 

K

ekeluargaan merupakan hal yang penting dalam hidup manusia sebagai mahluk sosial. Salah satu wujud kekeluargaan adalah menjadikan orang lain sebagai teman atau kawan. Hal ini haruslah hidup dalam setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam pekerjaan Tuhan. Tidak bisa dipungkiri, bahwa pekerjaan Tuhan dalam wujud pelayanan kepada umat Tuhan atau sesama manusia harus menempatkan sesama pelayan sebagai kawan sekerja Allah. Itulah yang ditekankan dan diwujudkan oleh Rasul Paulus.

Ketika Paulus memberi salam kepada Trifena, Trifosa, Rufus, dan lain-lain, maka salam Paulus kepada mereka semua bertujuan untuk menempatkan mereka tidak sebagai bawahan atau orang asing, melainkan selaku rekan atau kawan sekerja Allah, apalagi mereka semua adalah orang-orang yang ambil bagian membantu pelayanan dan turut bekerja dalam membantu pelayanan.Mari, jadikan semua orang yang terlibat dalam pelayanan sebagai kawan sekerja Allah !

Doa: Mampukanlah kami untuk menjadi kawan sekerja Allah yang baik.  Amin.

 

Jumat, 02 Agustus 2024                Roma 16 :17-20            

Jangan Jadi Batu Sandungan Dalam Pekerjaan Tuhan

 

S

ebagai kawan sekerja Allah, prinsip yang harus dimiliki dalam pelayanan adalah bersama-sama bekerja untuk kemajuan bersama. Hal ini penting untuk diperhatikan, mengingat sering kita sebagai pelayan mencari popularitas dalam pelayanan. Sikap mencari popularitas dalam pelayanan akan membuat seseorang bertindak menjadi batu sandungan bagi orang lain yang melakukan pelayanan. Firman Tuhan ini mengingatkan orang-orang percaya untuk waspada terhadap mereka yang menjadi batu sandungan dalam persekutuan kawan sekerja Allah, yakni yang perkataan dan perbuatannya menimbulkan perpecahan dan penuh tipu daya. Semua dilakukan hanya untuk memenuhi keinginan perut mereka sendiri. Penting untuk diingat, bahwa ketika di antara kita ada yang menempatkan diri menjadi batu sandungan dalam pelayanan, maka berkat Tuhan seperti yang terlihat dalam ayat 20 bacaan ini tidak akan menjadi bagian yang dinikmati oleh kita yang selama ini melakukan pelayanan. Hindarilah diri dari kecenderungan untuk menjadi batu sandungan bagi orang lain dalam pekerjaan pelayanan Tuhan!

Doa: Tolonglah kami untuk tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain.  Amin.


Sabtu, 03 Agustus                        Roma 16 : 21 - 24


Saling Memberi Salam Dalam Hidup

S

alah satu peran penting, yang kadang dilupakan oleh kita adalah menyampaikan salam kebaikan dan salam damai bagi orang lain. Sebenarnya ada manfaat dari penyampaian salam tersebut kepada orang lain. Salah satu manfaat adalah kita telah menjadi saluran berkat bagi orang lain. Dalam teks hari ini Paulus meneruskan salam dari Timotius, Lukius, Yason, Tertius, Sosipater, Gayus, Erastus, dan Kwartus untuk jemaat Roma. Mereka ini adalah orang-orang yang telah turut membantu Paulus dalam pekerjaan Tuhan. Di akhir penyampaian salam tersebut Paulus menyampaikan berkat kepada jemaat Roma. Hal ini menunjukkan bahwa saling memberi dan meneruskan salam kepada orang lain itu penting, sebab dengan begitu kita telah menjaga persekutuan hidup sebagai pelayan-pelayan Allah, bahkan kita telah menjadi berkat bagi orang lain.

  Doa: Ingatkanlah kami untuk selalu memberi salam kepada yang lain. Amin. 

 .   

Minggu, 04 Agustus                   Kejadian 11 : 1 - 9


Minta Tuhan Hadir dan Berkati Kerja Kita


Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dalam hidupnya tidak menginginkan selamat. Semua orang ingin selamat, sehingga selalu berupaya merencanakan dan melakukan segala sesuatu untuk keselamatan dirinya. Namun apa yang terjadi, jika segala rencana dan kerja kita itu tidak melibatkan Tuhan? Semua rencana dan kerja tersebut pasti akan mengalami kegagalan. Hal tersebut dapat kita lihat dalam teks Alkitab hari ini. Rencana dan pekerjaan untuk membangun menara Babel yang puncaknya sampai ke langit supaya terhindar dari bencana air bah atau banjir ternyata digagalkan oleh Tuhan melalui tindakan Tuhan yang mengacaubalaukan bahasa mereka. Tuhan bertindak demikian sebab rencana dan pekerjaan membangun menara Babel tidak melibatkan Tuhan, sehingga Tuhan mematahkan pemikiran dan keinginan hati mereka. 

Begitulah nasib kita, jika dalam merencanakan dan melakukan sesuatu tidak melibatkan Tuhan. Rencana dan kerja kita pasti gagal bahkan hancur apabila tidak meminta Tuhan turut bekerja dan memberkatinya.

Doa: Tuhan, hadirlah dan berkatilah saat kami melaksanakan pekerjaan apapun


Senin, 05 Austus 2024                           Yesaya 10 : 12-19

Berhentilah dari Sikap Angkuh dan Sombong


Setiap manusia pasti tidak ingin mengalami kecelakaan dalam hidup sehingga selalu berupaya terhindar dari kecelakaan, apapun bentuk kecelakaan tersebut. Meskipun demikian, hal yang harus menjadi perhatian yaitu penyebab kecelakaan yang menimpa seseorang. Salah satu penyebab seseorang mengalami kecelakaan dalam hidup adalah keangkuhan dan kesombongan. Teks Alkitab hari ini menegaskan tentang akan datangnya penghukuman berupa kecelakaan yang menimpa bangsa Asyur, yang disebabkan oleh keangkuhan dan kesombongan raja Asyur. Keangkuhan dan kesombongan raja Asyur menyebabkan campur tangan Tuhan yang memberikan kecelakaan, lalu menyelamatkan umatNya, Israel. Hal ini menujukkan bahwa sikap keangkuhan dan kesombongan merupakan suatu kekejian bagi Tuhan. Jadi, firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk menjauhkan diri dari sikap angkuh dan sombong, agar kecelakaan menjauh dari kehidupan kita.

Doa: Jauhkanlah keangkuhan dan kesombongan dari hidup kami. Amin.


Selasa, 06 Agustus 2024               Yesaya, 14:1-22

Jangan Menindas Supaya Tidak Ditindas

Dalam hidup kita pasti tidak ingin mengalami penindasan dalam bentuk apapun  dan dari siapa pun. Sejalan dengan hal ini, dalam hidup ini pula kita tidak diperkenankan untuk melakukan apapun kepada siapa pun yang bersifat penindasan. Mengapa demikian? Sebab perbuatan menindas orang lain merupakan hal yang sangat dibenci oleh Tuhan. Teks Alkitab hari ini menjelaskan kepada kita bahwa Tuhan akan menghancurkan bangsa Babel yang menindas kaum Israel. Ketika Bangsa Babel menindas Israel, Tuhan-lah yang berperkara menghancurkan bangsa Babel yang telah menindas umatNya, Israel. Tuhan membenci perlakuan penindasan yang dilakukan oleh orang-orang di Babel, sehingga pada waktunya Tuhan sendiri yang akan menghancurkan kehidupan para penindas. Karena itu, jauhkanlah diri kita dari perbuatan yang menindas kehidupan orang lain dalam bentuk apapun.

Doa: Mampukanlah kami untuk tidak menindas hidup orang lain Amin.


Rabu, 07 Agustus    Yesaya 40 :18-20


Kasih Allah Dalam Diri Manusia

Imago Dei atau gambar Allah. Istilah dari bahasa Latin ini menjelaskan bahwa manusia adalah Gambaran Allah yang dipenuhi kasih, kerendahan hati, kelemahlembutan serta kebaikan. Gambaran Allah jangan diartikan sama dengan atau ingin menjadi Allah. Manusia bukanlah Allah. Oleh karena itu, jika didapati manusia yang mengatasnamakan dirinya sebagai ”yang berkuasa”, kemudian dengan seenaknya dapat mengambil atau merenggut nyawa manusia lain, bahkan mengatur jalan hidup manusia lain, maka  hal tersebut merupakan wujud keserakahan atau ingin sama dengan Tuhan Allah.Yesaya 40 : 18-20 merupakan bagian kedua dari pasal 40-48 yang mengisahkan tentang keselamatan Bangsa Israel di dalam pembuangan. Nabi Yesaya memperingatkan bangsa Israel untuk tidak menyamakan diri mereka sama seperti Tuhan Allah. Sesuai perikop bacaan bahwa Allah itu di atas semua allah. Manusia yang ingin menjadi sama dengan Tuhan Allah, apapun usahanya tidaklah akan mendatangkan damai sejahtera dan sukacita 


                Kamis, 08 Agustus                      Yesaya 40 : 25 - 26

Kebesaran Kuasa Allah Melampaui Kehebatan Manusia


Tuhan pencipta semesta, Kaulah yang Maha Mulia.Sungguh besar Karunia yang Kau beri”.Pujian dari KJ No 289 ini mengisahkan tentang Kemuliaan Tuhan sebagai Pencipta langit dan bumi serta segala isinya.Lagu ini ditulis oleh John. Bacchus Dykes (1823-1876). Nabi Yesaya dalam bacaan kita pun mengakui Kemahakuasaan Tuhan dan KemuliaanNya.Bahwa hanya Tuhan Allah yang berkuasa atas alam semesta ini dan semua ciptaan yang ada.Oleh karenanya, hendaklah kita sebagai orang-orang percaya mengakui kemahakuasaan Tuhan Allah sebagai Pencipta Alam Semesta ini.Sama halnya dengan Nabi Yesaya, kita sebagai hasil ciptaan Allah tidaklah baik untuk memegahkan diri kita. Bermegah atas kemanusiaan kita hanya akan mendatangkan kehancuran. Ayat 26 dari bacaan saat ini menyadarkan kita tentang betapa kecilnya manusia di hadapan Allah.Tiada satu pun manusia yang mampu menandingi kuasa dan kekuatan Allah.Terkadang manusia terlalu bernafsu dengan kehebatan dan kekuatannya, sehingga lupa menengadah ke atas (langit) bahwa alam semesta ini hanya tempat persinggahannya saja dan tidaklah abadi untuk ditempati.

Doa: Ajari kami Ya Allah, untuk tetap merendah di HadapanMu. Amin


Jumat,   09 Agustus     Yesaya 46 : 5 - 7

Hatiku Mengagungkan Allahku, Tuhan & Penyelamatku


Orang yang mendua hatinya tidak akan pernah hidup dalam ketenangan. Mengutip teks bacaan dari Yakobus 1: 8 yang dapat diartikan dengan hidup percaya kepada Allah tetapi juga berhala.Dewasa ini, marak sekali penyembahan berhala terjadi.Manusia lebih mengutamakan “berhala” daripada beribadah kepada Allah.Berhala zaman modern ini, tidak hanya berupa patung-patung, melainkan berupa kuasa-kuasa kegelapan, orang-orang pintar, teknologi, dll.Kecenderungan manusia saat ini lebih percaya pada berhala-berhala itu daripada Allah sendiri.Dikuasai oleh kepentingan diri dan ketidakpuasan terhadap sesuatu, manusia kemudian memilih menyembah ‘berhala’ agar dapat memenuhi keinginan hatinya. Nabi Yesaya mengingatkan bahwa allah lain/berhala yang disembah dan dipuja-puji tidaklah memiliki kuasa apapun. Oleh karenanya, jika kita masih mengandalkan berhala-berhala itu maka celakalah kita.Jangan mudah tergoda dengan godaan dunia, kesenangan sesaat bahkan hasil yang instan.Sebab, semua hanya kesia-siaan.Jadilah keluarga yang tetap mengandalkan Tuhan dengan sungguh-sungguh, dan jadilah pribadi yang sungguh memuliakan Allah dalam segala keperkasaanNya.

Doa: Ya Tuhan,, KepadaMu sajalah kami menyembah & bers


Sabtu 10 Agustus 2024                                        Yesaya 46 : 8 - 13


Hanya Dekat Allah Saja, Ada Ketenangan

Hampir semua penyakit manusia disebabkan karena pikiran.Banyak dokter menganjurkan pasien yang mengalami sakit, apapun sakitnya, untuk tidak stress atau pikiran.Sebab kontrol kewarasan dan kesehatan manusia terletak pada hati dan pikiran. Jika hati kacau, pikiran kacau, maka tubuh akan sakit. Sebaliknya, jika hati sukacita, pikiran tenang, maka tubuh akan sehat dan bugar. Orang Kristen dianjurkan untuk memiliki hati yang gembira, sebab itu adalah obat yang manjur.Hati yang gembira pula memberikan kelegaan dan kelepasan apalagi jika dibarengi dengan penyerahan diri seutuhnya kepada Tuhan Allah.Nabi Yesaya mengingatkan umat Allah untuk tidak menjadi orang-orang fasik dan tidak menjadi penyembah berhala. Yesaya sungguh menginginkan umat kepunyaan Allah merasakan bahwa hanya dengan berserah kepada Allah maka hidup akan merasakan kelegaan dan terselamatkan. Kita sebagai orang tua dan anak-anak dianjurkan agar tetap saling mengingatkan untuk hidup di dalam Allah, hidup saling menghargai dan menghormati, Hidup saling menopang sebagai satu keutuhan keluarga Allah.

Doa: Ya Allah, hidupkanlah KasihMu yang agung dan selamatkanlah kami. Amin


Minggu 11, Juli 2024                                           Amsal 29 : 1 - 27


Hikmat yang Hakiki, Hikmat dari Allah

Jalan hidup orang benar, diterangi oleh cahaya Firman Tuhan. Apabila, ia jatuh tidaklah sampai tergeletak. Sebab Tangan Tuhan menopang”.Penggalan lagu rohani ini sungguh berkesan dan menguatkan setiap jiwa yang letih.Berbagai peristiwa yang menimpa kehidupan manusia akhir-akhir ini sungguh memprihatinkan.Bencana alam, kelaparan, sakit bahkan kealpaan manusia sehingga melakukan kejahatan sering menjadi batu sandungan untuk mempercayakan hidup sepenuhnya kepada Allah. Amsal 29:1-27 secara tegas menyampaikan bahwa manusia yang hidup dalam keserakahan, kebebalan, kejahatan dan keangkuhan akan menuai kebinasaan. Sebaliknya, mereka yang hidup dipenuhi Roh Allah, berhikmat dan melakukan kehendak Allah akan menikmati berkat damai sejahtera Allah.  Meminta hikmat dari Allah untuk menjalani kehidupan di dunia ini adalah pilihan bijaksana dan tepat bagi orang yang takut akan Tuhan. Oleh karenanya, sebagai persekutuan keluarga, jemaat dan masyarakat hendaknya kita meminta hikmat Allah agar kita tetap dituntun ke jalan yang benar.

Doa: Tuntunlah kami dengan HikmatMu, Tuhan. Amin.

 

                                                   Senin  12 Agustus 2024        Amsal 21 : 21 - 23                                                             

                   Kualitas Hidup Yang Membawa Pada Kebenaran & Kasih 

Hari ini, 12 Agustus adalah hari Remaja Internasional atau International Youth Day. Dilansir dari situs resmi UNESCO, Hari ini diperingati sebagai hari dimana semua kaum muda bekerja sama untuk mendorong inovasi dan perubahan sosial serta menumbuhkan budaya perdamaian . Sangatlah penting, anak-anak muda kita menjadi orang-orang yang cerdas secara intelektual dan spiritual, cakap dalam bertindak serta bijaksana dalam membangun relasi. Amsal 21:21-23 adalah bacaan yang menarik hari ini dan jika dikaitkan dengan hari remaja internasional, maka bacaan ini memiliki beberapa pesan bukan hanya untuk remaja atau anak-anak muda, tetapi untuk kita semua sebagai orang-orang percaya. Pertama, kita harus menjadi orang bijaksana dan berhikmat dalam kata dan perbuatan.Kedua, kita harus menjadi orang bijaksana yang tangguh menghadapi berbagai persoalan hidup.Ketiga, kita harus dapat menjaga perkataan agar tidak jatuh dalam dosa.Dengan demikian, marilah hidup dalam kebenaran dan kasih.Pertajam kata-kata yang memotivasi dan membawa sukacita, tetaplah menjadi bijaksana agar hidup dipenuhi hikmat Allah.

Doa:Tolonglah kami Tuhan, untuk menjadi orang yang Bijaksana. Amin

 

Selasa, 13 Agustus              Kolose 4 : 5 - 6


Bijak Dalam Berkata-Kata

Karakter seseorang terbentuk sangat tergantung pada didikan yang diterimanya. Karena itu, tidaklah heran terjadi banyak perbedaan karakter antara seseorang dengan yang lainnya. Kendati banyaknya perbedaan karakter, akan tetapi karakter hidup orang benar haruslah memiliki ciri khas tertentu. Ciri khas yang dimaksudkan tentu saja mencerminkan cara hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. Hal ini nampak dalam nasihat rasul Paulus kepada jemaat Kristen di Kolose supaya tetap berhikmat dalam menjalani kehidupan. Karena dengan demikian maka jemaat dapat memanfaatkan dengan baik setiap keadaan ketika berbicara dan menjawab perkataan orang lain dengan baik dan benar. Artinya dengan berhikmat maka setiap sikap dan tindakan termasuk perkataan selalu disertai dengan kasih dan bukan sesuatu yang hambar. Karakter seperti ini yang harus dimiliki oleh semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Sebab perkataan yang penuh kasih akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi pribadi sendiri, melainkan juga kepada orang lain. Oleh karena itu perbiasakanlah diri kita agar tetap bijaksana dalam berkata-kata dan lakukanlah yang benar! Pastikanlah bahwa setiap karakter yang tercermin dalam kehidupan kita sehari-hari baik dalam keluarga, bergereja maupun bermasyarakat mencerminkan karakter hidup orang benar! 

Doa: Tuhan mampukanlah kami supaya bijaksana dalam berkata-kata. Amin.

Rabu, 14 Agustus       Pengkhotbah 7 : 8 - 9


  Tetaplah Sabar

Sabar merupakan satu sikap bertahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati dll). Kelihatannya sabar adalah kata yang sangat sederhana tetapi memiliki makna yang mendalam. Mengapa demikian? Sebab untuk mengaplikasikan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari bukanlah hal yang mudah. Kendatipun sangat sulit untuk dilakukan, namun sikap sabar harus menjadi karakter hidup orang benar. Ada banyak orang yang berpendapat bahwa kesabaran manusia ada batasnya, akan tetapi dengan panjang sabar akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Sikap panjang sabar dapat mengantisipasi terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan. Misalnya: terjadinya konflik antar personal maupun kelompok (perpecahan), keputusasaan, kemarahan dan lain sebagainya. Melalui firman Tuhan saat ini, kita semua diingatkan agar lebih panjang sabar menghadapi tantangan dan persoalan hidup. Sikap panjang sabar juga akan menolong kita melewati tantangan dan persoalan itu dengan lebih tenang atau tidak tergesa-gesa dalam menilai dan mengambil keputusan. Artinya orang yang panjang sabar, secara tidak langsung memberikan kesempatan bagi hati dan pikirannya untuk merenung dan berpikir sejenak dengan lebih jernih.

Doa: Ya Allah, ajarilah kami untuk tetap sabar  menjalani hari-hari hidup.  Amin.



Kamis, 15 Agustus      1 Korintus 15 : 33 - 34


Hindarilah Pergaulan Yang Buruk


Bertumbuh menjadi pribadi yang baik merupakan harapan semua orang terhadap orang yang dikasihinya. Namun ada sekian banyak realitas yang justru menunjukkan kebalikan dari harapan tersebut. Fakta seperti ini dapat dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya akibat pergaulan yang buruk. Artinya pergaulan yang buruk sangatlah mungkin memberikan pengaruh negatif skaligus merusak kebiasaan-kebiasaan yang baik. Inilah yang dimaksudkan Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Korintus, agar mereka tidak hidup di dalam kesesatan. Sebab perbuatan dosa yang terus menerus dilakukan, menunjukkan sikap hidup yang tidak mengenal Allah. Apa yang disampaikan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus penting juga diperhatikan oleh kita. Sebab, jika kita mengaku mengenal Allah maka kitapun harus hidup sesuai perintah dan kehendak-Nya. Kapanpun dan dimanapun kita berada, pastikanlah bahwa karakter atau sikap hidup yang benar sebagai orang yang mengenal Allah terus dipertahankan. Hindarilah pergaulan yang buruk, sebab dapat merusak karakter dan kebiasaan-kebiasaan kita yang baik. Ingatlah!!! dari karakter yang nampak pada diri kita, akan  menunjukkan siapa kita sesungguhnya.

Doa: Tuhan, hindarilah kami dari pergaulan buruk yang dapat merusak diri.  Amin.

 

Jumat, 16  Agustus          Kejadian 39 :1-23

 Penguasaan Diri

 

S


emua orang dapat dengan mudahnya membuat komitmen terhadap suatu hal, akan tetapi tidak semua orang dapat bertahan dengan komitmen tersebut. Sikap seperti ini seringkali terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai situasi, keinginan maupun kebutuhan hidup. Karena itu penguasaan diri menjadi bagian yang penting sebagai fungsi kontrol sebelum bertindak. Inilah yang nampak dalam kisah Yusuf ketika berada di rumah Potifar. Saat Yusuf diperhadapkan dengan situasi yang dapat membuatnya jatuh ke dalam dosa, akibat bujukan istri Potifar untuk tidur dan bersetubuh dengannya, ia tidak tergoda. Yusuf dapat menguasai dirinya, sehingga bertahan dari godaan tersebut. Penolakan terhadap istri Potifar membuat Yusuf disertai dan dilimpahkan kasih karunia oleh Tuhan. Tindakan Yusuf memberikan pengajaran penting kepada kita sebagai keluarga-keluarga Kristen. Kendatipun banyak godaan dan tawaran dunia yang menggiurkan, akan tetapi tidaklah benar jika membiarkannya untuk membawa kita jatuh dalam dosa. Oleh karenanya sebagaimana Yusuf menguasai dirinya, demikian pula dengan kita sebagai orang percaya. Cobaan hidup akan datang silih berganti mewarnai hari-hari kehidupan kita. Berilah diri kita dipimpin dan dituntun oleh Allah, baik secara pribadi maupun keluarga. Hiduplah dengan takut akan Tuhan dan jangan biarkan diri kita tunduk dalam dosa.

 Doa:Bapa, tolong kami agar dapat menguasai diri menghadapi cobaan hidup. Amin.

  

 Sabtu, 17 Agustus   Roma 6 :15 - 23

    

Taati Allah

 

T

aat merupakan satu sikap seseorang atau sekelompok orang yang senantiasa tunduk dan patuh terhadap Tuhan, pribadi seseorang, organisasi maupun pemerintah dengan alasan tertentu. Sikap taat akan ditunjukkan seseorang jika ia telah memberi diri sepenuhnya dan menjadi hamba. Dalam bagian ini Rasul Paulus menggambarkan dua perhambaan yakni yang memimpin kepada kematian dan yang memimpin kepada kebenaran. Paulus mengingatkan umat di Roma bahwa sebelum mereka percaya kepada Kristus, mereka adalah hamba-hamba dosa. Namun sekarang Allah telah berkenan dan mengasihi mereka, maka mereka harus melayani Allah. Artinya secara utuh ketaatan kepada dosa harus ditanggalkan dan diganti dengan kehidupan yang baru yaitu taat sebagai hamba Allah. Di momen perayaan HUT RI yang ke-79 tahun, sebagai masyarakat maupun umat Allah kita diajarkan untuk hidup di dalam ketaatan. Karena kita telah dimerdekakan dari dosa maka hidup yang taat kepada kebenaran harus menjadi laku kita setiap hari. Taat kepada Allah sama halnya dengan menaati perintah-Nya. Tetaplah hidup dalam ketaatan kepada Allah, sebab dengan demikian kita akan beroleh buah yang membawa kepada pengudusan dan kesudahannya ialah hidup yang kekal

Doa: Roh Kudus, mampukan kami menjadi pribadi-pribadi yang menaati Allah. Amin.

.


Minggu, 18 Agustus     1 Raja-Raja 11 :1 - 13

                                                Pautkan Hati Kepada Tuhan


erubahan zaman dewasa ini dapat memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan tetapi juga hidup beriman kita, baik positif maupun negatif. Pengaruh yang dimaksudkan juga dialami oleh Salomo ketika menduduki tahta kerajaan mengantikan ayahnya Daud. Awalnya Salomo adalah seorang yang taat dan setia sehingga hikmat Allah diberikan kepadanya. Namun karena kepentingan politiknya, ia mulai tidak setia dan berpaling dari Tuhan dengan beribadah kepada ilah-ilah yang disembah oleh istri-istrinya. Akibatnya, kerajaan Salomo mulai menghadapi berbagai persoalan yang berasal dari musuh-musuhnya, baik dari dalam maupun dari luar Israel. Kecenderungan Salomo yang meninggalkan Allah karena suatu kepentingan juga pernah dilakukan oleh kita baik disengaja maupun tidak disengaja. Tanpa sadar sikap, perkataan dan perbuatan yang kita lakukan sesungguhnya menunjukkan kecenderungan kita kepada kepentingan diri sendiri atau kelompok, sehingga secara tidak langgsung tidak mencondongkan diri lagi kepada Allah. Belajar dari pengalaman hidup Salomo yang menanggung murka Allah akibat ketidaktaatan dan ketidaksetiaannya, maka kita tidak boleh berlaku demikian. Sebab Allah yang kita sembah tidak berkompromi dengan pelanggaran-pelanggaran kita. Karena itu, sebagaimana ungkapan percaya kita kepada Allah maka dengan taat dan setia pula kita seharusnya pautkan hati kepada-Nya. 

  Doa: Pimpin kami Tuhan agar tetap pautkan hati kepadaMu. Amin.                                           

 

Senin, 19 Agustus       Mzm 119 : 112 - 114

Firman Tuhan Sebagai Pegangan Hidup    


S


aat berada di dalam kesesakan, apa yang biasanya akan kita buat? Jalan keluar adalah hal terutama yang akan kita upayakan. Tetapi mungkinkah dalam kondisi seperti itu, mudah bagi kita menemukan jalan keluar?Pastinya sulit.Tetapi tahukah kita bahwa didalam menghadapi hidup, bila kita memiliki pegangan hidup, tantangan bukan masalah.Hari ini, bacaan kita memberikan petunjuk bahwa Firman Tuhan adalah pegangan yang mampu membuat kita tidak bimbang dan takut.Karena itu, kita diajak untuk tetap tangguh dalam menghadapi tantangan. Dengan mencondongkan hati kepada Tuhan melalui kedekatan diri dengan Firman Tuhan, kita pasti akan bisa melalui segala perkara tersulit apapun dalam hidup kita. Itu sebabnya kita diajak bukan hanya membaca Alkitab saat ke tempat ibadah.Pemazmur menulis, dalam segala waktu, kita diajak untuk membaca Alkitab.Kita harus membiasakan diri untuk meluangkan waktu membaca dan merenungkan Alkitab. Firman Tuhan yang tertulis di dalamnya akan menjadi pegangan bagi kita. Ada banyak sekali kesukaran hidup tetapi bila kita rajin membaca Alkitab, dengan pertolongan kuasa Roh Kudus, kita akan bijaksana. Roh Kudus akan bekerja dan menggerakkan kita untuk memahami apa yang harus kita kerjakan. Karena itu, jangan biarkan Alkitab tertutup di atas meja doa kita. Mari belajarlah miliki kerinduan: lekat pada FirmanNya.

Doa: ya Tuhan, buat aku lekat pada FirmanMu, Amin


Selasa, 20 Agustus      Yosua 24 :19-24

 

Tetaplah Beribadah Kepada Tuhan

    Andika demi masa depan berpisah dari orangtuanya. Ia tinggal di kost bersama Puan teman sekampungnya. Suatu ketika Andika berada dalam situasi yang genting. Usaha dagang orangtuanya bangkrut padahal bulan itu ia diharuskan membayar uang kost. Puan mengajaknya bertemu dengan Gery seorang pengedar shabu. Andika menolaknya sebab ia ingat Tuhan dan percaya pasti ada jalan yang jauh lebih baik. Sikap Andika layak ditiru sebab dunia dewasa ini memang marak dengan tawaran yang kadang bisa mendatangkan kebaikan tetapi juga keburukan. Kita akan memberikan jawaban sebagai bentuk tanggapan atas semuanya. Keputusan kita menentukan seperti apa kehidupan kita sesungguhnya, apalagi dalam status sebagai orang percaya. Sikhem menjadi tempat dimana Yosua menghadapkan pilihan yang sama kepada kaum Israel. Sikhem menjadi saksi dimana Israel menyatakan sikap bahwa mereka memutuskan hanya akan beribadah kepada Tuhan. Kita berada dalam dunia dengan situasi hidup yang berbeda. Terkadang, tanpa kita sadari, kita diperhadapkan pula dengan pilihan seperti ini. Israel telah membuat keputusan yang tepat yakni beribadah kepada Tuhan dan mendengarkan FirmanNya. Sikap tepat ini kiranya menjadi pula sikap kita. Kita harus mencondongkan hati kepada Tuhan sebagai wujud hidup tangguh di tengah perubahan zaman. Andika membuat keputusan yang tepat.

Doa:Ya Tuhan, bantu kami untuk setia beribadah padaMu, Amin 

 


Rabu,  21 Agustus     Mazmur 119 :33- 38

   Jangan Fokus Pada Hal Yang Hampa

 

I


ngin tampil beda, membuat Karin yang terbiasa dengan pujian orang akan kecantikannya mengabaikan nasehat sahabat tentang dampak obat pewarna rambut yang dibelinya. Ia lebih peduli pada penampilan dan berprinsip bahwa penampilan harus dijaga. Demi menjaga image sebagai seorang terpandang, maka dengan segera ia menyuruh pegawai salon mengolesi rambutnya dengan obat pewarna tersebut. Tak berselang lama, tiba-tiba Karin merasa gatal dan mukanya terasa bengkak serta memerah. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat sebab serangan jantung yang dialaminya. Inilah contoh hidup orang yang pilihan hatinya bukan kepada Tuhan tetapi kepada keuntungan materi. Perilaku ini memperlihatkan kecendrungan hati orang yang tidak tangguh sebab mudah terombang ambing oleh pengaruh zaman. Pemazmur berkata, “ condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatanMu dan jangan kepada laba. Lalukanlah mataku dari pada melihat yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kau tunjukkan”. Semoga kita mampu memaknainya demi membangun ketangguhan di tengah perubahan zaman.

 Doa:ya Tuhan, jangan biarkan kami focus pada hal-hal yang hampa, Amin


 Kamis, 22 Agustus    Mazmur 119 :9 - 11

                                              

Ingat Firman, maka Jauhilah Dosa

 

U


sia bukan ukuran bahwa kita bisa luput dari berbuat salah atau dosa. Oleh Pemazmur dikatakan, dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?Dengan menjaganya sesuai dengan FirmanMu.Dengan diinspirasi tema hidup tangguh di tengah perubahan zaman, maka salah satu bentuk mencondongkan hati kepada Tuhan, adalah memelihara janji Tuhan agar kita menjauhi dosa. Anak kecil, remaja, pemuda, bahkan orangtua yang lanjut usia, bila tidak menyimpan Firman Tuhan, sangat mudah jatuh ke dalam dosa. Tentunya bukan sekadar mengingat atau menghapal ayat-ayat Alkitab.Sebaliknya dengan menjadikan Firman Tuhan sebagai pedoman dalam kehidupan.Kita bisa memiliki kesempatan untuk mengambil milik orang, tetapi bila kita ingat Firman Tuhan yang melarang kita mencuri, maka pasti hati tidak tenang. Kita bisa marah dan berkeinginan membalas dendam kepada orang yang berbuat jahat kepada kita, tetapi dengan ingat Firman Tuhan yang mengajarkan untuk mengampuni, maka kita tidak memiliki pilihan lain. Ingatan akan Firman Tuhan membuat kita tangguh sebab jauhkan kita dari dosa. 

Doa: ya Tuhan, tolong kami jauhi dosa, Amin\


Rabu, 23 Agustus  1 Raja Raja 8 : 54 - 61  

  

Berpaut Pada Tuhan 

 

S


alomo adalah anak Daud yang diberikan kesempatan membangun Bait Suci. Ia menerima berkat ini sebab hidupnya berpaut kepada Tuhan. Setelah penahbisan Bait Suci, ia menaikan doa kepada Tuhan. Kasih karunia yang dialami membuatnya termotivasi memuji Tuhan. Salomo mengingat penyertaan Tuhan dalam hidup leluhurnya dan melalui doanya, ia memintakan penyertaan yang sama. Tuhan kiranya tetap memberkati umat.Ini pengharapan yang dibangun Salomo.Ia menyadari hidup memerlukan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Itulah sebabnya ia pun mengajak umat untuk tetap juga berpaut kepada Tuhan. Seperti apakah beban hidup kita? Saat ini Firman Tuhan mengajak kita untuk menjadikan doa Salomo sebagai teladan. Mari belajar memohon belas kasih sayang Tuhan sebab kita sangat membutuhkan hati Tuhan tetap berpaut pada kita.Tiada seorang pun yang bisa menolong kita dalam memikul beban hidup kecuali Tuhan. Mari pula belajar berpaut dengan sepenuh hati kepada Tuhan dan hidup menurut segala ketetapanNya! Percayalah tatkala kita berpaut pada Tuhan, Ia tahu apa yang terbaik bagi kita.

 Doa: ya Tuhan, bimbing kami untuk berpaut hanya padaMu   Amin


Sabtu, 24 Agustus   1 Samuel 7 : 2 - 14

Ebenhaezer

 

 

H

idup tangguh di tengah perubahan zaman memerlukan keteguhan hati yang tidak biasa. Keteguhan yang dimaksudkan adalah terkait soal mencondongkan hati hanya kepada Tuhan.Kita bisa saja kadang mengatakan pertolongan Tuhan seolah datang terlambat.Namun kita lupa keterlambatan yang seolah disengaja itu ternyata akhirnya adalah demi kebaikan kita. Melia seorang gadis manis yang memutuskan berangkat ke luar kota untuk mencari lapangan pekerjaan. Ia kemudian mendapatkan tawaran untuk bekerja di perkantoran. Tetapi hatinya tidak menyukainya.Ia hanya mau mengajar di sekolah. Namun, ia kemudian menyadari, penyertaaan Tuhan kadang tidak seperti apa yang kita harapkan. Tapi rancangan Tuhan pastinya adalah rancangan damai sejahtera dan bukan kecelakaan. Ebenhaezer adalah kata yang tepat memaknai panggilan untuk bekerja di kantor. Sampai di sini Tuhan menolong kita yang selalu menaruh harap kepadaNya. Sekarang Melia menjadi seorang pegawai kantor yang diberkati. Mari tetap percaya, Ebenhaezer, pertolongan Tuhan selalu tetap waktu dan demi kebaikan kita.Andalkan Tuhan senantiasa, niscaya hidupmu diberkati.

 Doa:ya Tuhan, tetaplah tolong kami, Amin.

 

 

Minggu, 25 Agustus    1 Samuel 2 : 11 - 26


Keluarga Bagi Kemuliaan Tuhan

Dalam bacaan hari ini, kita membandingkan dua keluarga yaitu pertama, keluarga Imam Eli, yang menurunkan jabatannya kepada kedua anaknya Hofni dan Pinehas.Imam Eli memberikan jabatan namun tidak mampu mempersiapkan kerohanian kedua anaknya untuk hidup sungguh–sungguh di dalam Tuhan.Mereka tidak menghormati Tuhan dengan memandang rendah korban untuk Tuhan, dll.Berbeda dengan keluarga kedua, yaitu keluarga Hana.Hana sungguh beriman kepada Tuhan.Setelah Samuel diserahkan kepada Tuhan, setiap tahun ibunya membuat baju efod baginya dari kain lenan.Keluarga Elkana pun makin diberkati Tuhan. Belajar dari kedua keluarga di atas, maka kita diarahkan untuk mampu menuntun kehidupan anak–anak kita hidup di dalam rasa takut akan Tuhan. Kita bertanggung jawab untuk menentukan pola didik yang baik untuk mengarahkan mereka menghormati Tuhan.Mereka wajib menjaga kekudusan hidup di hadapan Tuhan dengan melakukan hal–hal yang baik.Dengan demikian, hidup mereka adalah hidup yang memuliakan Tuhan dan hidup yang menjadi berkat bagi sesama.

Doa:Tuhan, aku dan keluargaku ingin taat dan mengabdi hanya kepadaMu.Amin


Senin, 26 Agustus     Kejadian 9 : 18 - 29


Bijak Bertindak

 

D

i awal kisahnya, Nuh dikenal sebagai orang benar dan hidup bergaul dengan Allah. Namun, anggur yang dia tanam kemudian menjadi awal sebuah bencana lain di dalam hidupnya. Ia mabuk oleh anggur hasil panennya sendiri dan terbaring telanjang di dalam kemahnya. Kejatuhan Nuh ternyata membuat orang lain tersandung juga. Ham, anak Nuh yang melihat ayahnya berada dalam kondisi yang demikian, tidak dapat menahan diri untuk menceritakan hal itu kepada kedua saudaranya yang lain, yaitu Sem dan Yafet. Berbeda dengan Ham, Sem dan Yafet berusaha menutup aurat ayahnya dengan tidak melihatnya. Bagi Nuh, tindakan Ham merupakan suatu kesalahan yang besar. Ia sama sekali tidak berupaya melindungi martabat ayahnya, melainkan menceritakan hal itu kepada orang lain. Saat ini, gaya menceritakan kesalahan bahkan masalah orang lain, adalah sebuah trend yang tidak bisa dihilangkan. Bahkan bukan hanya dari orang ke orang, tetapi juga disampaikan di dunia maya.Hal ini bukanlah etika yang baik. Bijak dalam bertindak   harus kita ajarkan kepada anak-anak kita, agar mereka memiliki sikap yang baik ketika melihat orang lain melakukan kesalahan.

 Doa:Jadikan kami penolong bagi sesama. Amin.


Selasa, 27 Agustus        Kejadian 9 : 18 - 29

Mendengar dan Melakukan

 

H


adirnya anak dalam keluarga adalah anugerah Allah. Setiap anak terlahir dengan talenta dan karunia masing-masing. Demikian pula halnya dengan Esau dan Yakub. Melalui Ishak dan Ribka, Esau dan Yakub tumbuh menjadi dewasa dengan bakat dan talenta masing-masing. Esau gemar berburu, sementara Yakub memilih di rumah untuk bercocok tanam dan beternak. Ketika Ishak sudah tua, saatnya ia menyelesaikan urusannya dengan memberikan berkat bagi anaknya, Esau. Untuk itu Ishak meminta Esau untuk berburu dan membuat makanan yang enak serta gurih agar dapat dinikmati olehnya. Apa yang diminta oleh Ishak menjadi contoh bagi setiap keluarga di masa sekarang ini. Karena seiring berjalan waktu, ketaatan akan perintah orang tua sudah mulai terkikis. Padahal yang harus mereka lakukan ketika diminta ialah mendengar dan melakukannya. Itulah ketaatan yang sesungguhnya. Karena dengan taat melaksanakan perintah orang tua, maka berkat akan diterima. Untuk itu marilah menjadi anak-anak yang taat dan setia serta layanilah orang tua dengan kesungguhan hati, karena dengan kesungguhan hati dalam melayani, hidup kita tidak akan sia-sia tetapi akan dipenuhi dengan limpahan berkat dari Allah Sang pemberi hidup.

Doa:Tuhan, jadikan kami orang tua yang baik bagi anak – anak kami. Amin.


Rabu, 28 Agustus    Kejadian 27 : 5 - 17

                                                

Meraih Janji Allah Dengan Cara Yang Salah

 

H

idup dalam dunia yang berdosa membuat apa yang terjadi seringkali berbeda dengan apa yang diharapkan. Kita sering melihat ada banyak yang karena menginginkan sesuatu, menggunakan berbagai cara untuk memperolehnya, walaupun itu adalah cara yang salah. Ishak telah tua dan ia berkeinginan untuk memberi berkat sulungnya kepada Esau, dengan memintanya membuat makanan dari hasil buruannya. Ketika Ribka mendengar hal itu, ia pun mencari jalan keluar sendiri bagi anak kesayangannya. Ia berusaha menipu Ishak, sebab menurutnya Yakub yang berhak mendapatkan hak kesulungan. Ia bahkan berkata, bahwa ia rela menanggung kutuk dari Ishak, jika ternyata Yakub ketahuan membohongi ayahnya. Dengan sungguh–sungguh mereka merencanakan untuk menipu Ishak agar memberikan berkat tersebut bagi Yakub.Hal ini diakibatkan oleh karena Ribka terlalu mengasihi Yakub daripada Esau. Ingatlah! Anak adalah berkat dari Tuhan yang harus dijaga, dirawat,    dipelihara dan dididik oleh orang tua, sehingga kehidupan mereka menjadi berkat dan memuliakan Tuhan.

 Doa:Jadikan kami anak-anak yang taat dan setia Amin.


Kamis, 29 Agustus          Kejadian 27 : 18 - 29

Meraih Berkat Dengan Tipu Daya

 

N

asi sudah menjadi bubur, mungkin itulah pepatah yang bisa kita gunakan untuk cerita dalam bacaan hari ini. Dengan bantuan Ribka, Yakub menipu Ishak.Ia memakai pakaian yang indah kepunyaan Esau, membalutkan kulit anak kambing di kedua tangannya, dan membawa makanan kesukaan Ishak yang disiapkan oleh Ribka. Tanpa rasa malu Yakub menyatakan bahwa Tuhan Allah Ishak yang membuatnya mencapai tujuan.Ishak yang sudah rabun kemudian percaya dan memberkati Yakub. Yakub telah memperoleh berkat dengan cara yang Salah. Berkat diraih dengan tipu daya.Hal inilah yang harus kita hindari. Jangan hanya karena keinginan kita untuk masa depan anak–anak, lalu kita menghalalkan semua cara walaupun itu salah. Kita harus mengajarkan kepada anak–anak bahwa untuk memperoleh segala sesuatu, mereka harus berjalan sesuai dengan jalurnya.Jangan dengan tipu daya ataupun tipu muslihat. Karena pada akhirnya apa yang dilakukan akan membawa dampak yang buruk bagi masa depan anak–anak kita. Belajarlah menjalani hidup ini sesuai dengan yang Tuhan kehendaki bukan yang kita kehendaki!

DoaBerkatilah keluarga kami ya Tuhan. Amin.


Jumat, 30 Agustus       Kejadian 27 : 30 - 40

                                               

Persoalan Keluarga

 

engkhianatan akhirnya membuahkan persoalan dalam keluarga bahkan retaknya hubungan persaudaraaan antara Esau dan Yakub. Yakub mengambil hak kesulungan Esau dan kemudian mengambil berkat yang seharusnya menjadi milik Esau. Dendam Esau dan perselisihan yang terjadi merupakan dampak dari cara didikan orang tua mereka yaitu Ishak dan Ribka. Ishak lebih mengasihi Esau dan Ribka lebih mengasihi Yakub.Bagian ini menunjukkan kepada kita bahwa meskipun Ishak dan Ribka adalah orang tua dari Esau, kelalaian sebagai ayah dan keberpihakan sebagai ibu menyebabkan konflik jangka panjang.Keluarga menjadi terpecah belah.Belajar dari pengalaman hidup Esau dan Yakub, menjadikan kita untuk memahami bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga.Untuk kebaikan keluarga marilah kita merawat dan menjaga hubungan kita dengan baik.Menciptakan suasana yang penuh dengan cinta kasih dan keharmonisan.Jangan karena harta dan kekayaan memecah seluruh tatanan kehidupan keluarga kita.Ada pepatah bijak yang mengatakan, “Tak perlu memiliki semuanya di dunia ini agar hidupmu bahagia, cukup syukuri apa dan siapa yang ada bersamamu saat ini”.

Doa: izinkan anugerahMUmembarui hidup kami. Amin.


Sabtu, 31 Agustus             Kejadian 4 : 1 -16

Harga Diri: Sebuah Kemewahan

 

K  

ita melihat sebuah perjalanan perkembangan kebudayaan manusia mulai dengan telanjang, lalu ia berpakaian untuk menutupi ketelanjangannya. Kini, ia perlu menghias dirinya dengan ornamen–ornamen untuk makin menutupi ketelanjangannya, yaitu harga diri. Harga diri itu mahal, karena didapatkan dengan harga darah.Bukankah sesuatu yang indah ketika Hawa melahirkan anak–anaknya?Pertama, lahirlah Kain, kemudian Habel menyusul.Mereka berdua mempersembahkan korban.Habel membawa korban terbaik, dari hasil pertama yang dikerjakannya.Tidak demikian dengan Kain. Tidak ada indikasi bahwa Kain membawa hasil sulung dari apa yang diusahakannya. Yang tercatat dalam kitab hanyalah Allah menganggap baik apa yang diberikan Habel dan tidak menerima apa yang diberikan Kain.Penolakan itu sakit.Kain tak mampu menahan emosi dan kebenciannya.Harga dirinya terlalu tinggi untuk membiarkan seorang Habel hidup.pembunuhan pertama terjadi dalam sejarah manusia. Ketika Tuhan bertanya, ia menjawab Tuhan seenaknya. Tidak ada kasih melainkan iri hati dan kebencian.Kehidupan di luar Eden memang sudah berbeda.Kain tak bisa lari dari kenyataan.Disertai jaminan penyertaan Tuhan, pakaian Kain dilumuri dengan harga diri yang membuatnya miskin.Tuhan membentuk institusi keluarga supaya setiap anggota keluarga dapat merasakan cinta kasih dan kehadiran Allah.Tuhan juga ingin menjadikan setiap keluarga orang percaya sebagai bagian dari karya agungNya. Hal itu dapat tercapai apabila setiap anggota keluarga menerima satu sama lain dengan cinta kasih dan ketulusan. Bukan sebaliknya hidup dalam kecemburuan dan iri hati seperti yang terjadi pada Kain terhadap adiknya Habel. Biarlah setiap keluarga Tuhan diberkati untuk terus menumbuhkan cinta yang utuh dan di dalam kebersamaan  dan saling menopang untuk berjalan dalam kasih.

Doa: Tuhan, jauhkan sifat iri hati dari keluarga kami. Amin.