 |
SUASANA SIKLAS KE 8 KPAT |
(Gilgal Center 16/3) Persidangan ke 8 Klasis Pulau Ambon Timur yang berlangsung di Jemaat GPM Ema (15/3) diikuti oleh 30 Jemaat GPM yang berada dalam lingkup Klasis Pulau Ambon Timur, pada kesempatan tersebut Ketua Klasis GPM Pulau Ambon Timur dalam Pidato pembukaannya mengatakan ; Gereja harus mampu memperbaharui diri dengan memperkuat fungsi pelayanan supaya jemaat merasa membutuhkan Gereja, dalam presfektif keluarga Allah. Yang dibutuhkan masyarakat dari Gereja adalah kemampuan gereja untuk memperkuat persekutuan hidup keluarga, rumahtangga dan masyarakat bagaimana peran Gereja yang membentuk moral dan etika jemaat dalam kehidupan moderen yang semakin penuh dengan tantangan" lebih lanjut menurut Pdt Danny Wattimanela Gereja
harus relevan membangun fungsinya untuk terlibat dalam seluruh dinamika perubahan masyarakat, gereja harus turut menentukan masa depan masyarakat, visi gereja harus benar-benar membawa pembaharuan hidup dalam kehidupan sosial yang lebih luas, lebih lanjut Wattimanela mengatakan bahwa " Persidangan ke 8 Klasis Pulau Ambon Timur merupakan persidangan terakhir bagi anggota Majelis Pekerja Klasis periode tahun 2015 -2020 dan juga bagi Badan Pembantu Pelayanan 2015-2020 seklasis Pulau Ambon Timur, selaku Majelis Pekerja Klasis kami mengucapkan terima kasih untuk semua kerja keras dan jerih lelah kita dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan bersama ini, kita percaya bahwa kesungguhan kita melaksanakan tugas-tugas pelayanan ini akan senantiasa diperhitungkan oleh Tuhan, dan pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku, yang telah membantu Klasis Pulau Ambon Timur dalam seluruh pergurmulan-pergumulan klasis terutama dalam penataan infrastruktur klasis GPM Pulau Ambon Timur. kami berdoa semoga Bapak Gubernur senantiasa diberkati dan dipelihara oleh Tuhan, kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak walikota Ambon yang senantiasa terbuka untuk menopang Klasis Pulau Ambon Timur dalam pergumulan-pergumulan bersama, kamipun berdoa kiranya topangan dari pemerintah Kota Ambon kepada Klasis Pulau Ambon Timur maupun ke 30 Jemaat yang diantaranya ada menjadi bagian dari Pemerintah Kota Ambon menjadi bagian yang sentiasa menjadi perhatian kita bersama, demikian juga kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.

Dr. Nick Sedubun dalam arahannya selaku Majelis Pekerja Harian Sinode mengharapkan keputusan persidangan ini dengan membuat skala prioritas, sebab tema diakhir masa sinode ke 37 ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sumber daya alam /lingkungan, Bagi Gereja atau secara teologis peningkatan sumber daya manusia itu, tidak sekadar hanya bicara tentang aspek kognitifnya, afektif dan psikomotorik, tetapi terutama adalah pembentukan karakter, karena itu kita mempunyai lembaga-lembaga pendidikan formal Gereja, SMTPI dan Katekisasi mesti mendorong bukan saja aspek pengetahuan, tetapi karakter terutama karakter dalam memandang aspek pluralitas, orang Maluku bagi kita aspek ini bukan barang baru, karena sebelum agama juga kita sudah hidup dalam falsafah orang basudara, disitu segala perbedaan segala heterogenitas, sosial, budaya bahkan agama bisa kita jembatani karena memang katong orang basudara, sama seperti hari ini basudara dari batumerah juga hadir didalam persidangan ini, dan kami berharap bahwa kondisi fakta-fakta sosial yang ada ini dipelihara dengan baik.
 |
|
Pada kesempatan yang sama Walikota Ambon dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat, R. Siloy,SE.,M.Si mengatakan Gereja baik sebagai lembaga maupun persekutuan orang-orang didalamnya harus menjadi Garam dan Terang dunia yang dipanggil untuk bersaksi memberitakan kebaikan Allah bagi semua orang, tugas dan panggilan Gereja disepanjang masa tentu tidak akan pernah berubah gereja harus tetap mewartakan kabar baik dan menjadi saksi tentang Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruslamat, tetapi strategi didalam mewartakan kabar baik itu tentu saja harus disesuaikan dengan konteks sosial politik masyarakat, bangsa dan negara dimana berada, lebih lanjut dikatakan " ketika masyarakat dan bangsa sedang bergumul untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan alam mengadvokasi hak-hak asasi dan menegakan hukum maka gereja juga harus bergumul untuk itu.
Sidang Klasis ke 8 Klasis Pulau Ambon Timur yang berlangsung di Jemaat Ema tersebut dibuka oleh MPH Sinode yang diWakili oleh Pdt. Dr. Nick Sedubun, dan berlangsung selama 2 (dua) hari (15-16/3) dengan beberapa agenda diantaranya Memilih Anggota MPK periode 2020-2025, dan memilih Peserta Biasa yang akan mengikuti Persidangan Sinode yang direncanakan akan berlangsung pada Bulan Oktober 2020. Pada kesempatan itu sambutan Gubernur Maluku yang dibacakan oleh Asisten Bidang Tata Pemerintahan Ir. F.C. Papilaya, M.Si mengatakan bahwa tantangan Pastoralia Kristiani semakin kompleks seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika masyarakat yang berkembang dengan pesat, oleh karena itu pihak Gereja Protestan Maluku harus terus mengembangkan model-model pelayanan yang kreatif dan inovatif, terobosan-terobosan pelayanan perlu dilakukan sehinga eksistensi Gereja makin berdampak bagi pertumbuhan iman umat maupun kemajuan masyarakat.
 |
ADA YANG SANTAI |
 |
MERAYAKAN HUT SEKLAS KE 50 |
 |
PROSES PEMILIHAN MPK 2020-2025 |
 |
PERJAMUAN KASIH |