|
Minggu, 01 Desember
|
H |
idup ini bergulir mengikuti laju sang
waktu hingga tidak terasa kita telah memasuki minggu advent pertama di bulan
Desember. Ada fase dan tahap tertentu dari hidup yang telah terlampaui. Ada
siklus musim yang silih berganti. Hidup dalam berbagai musim terutama musim
kesukaran, penderitaan, tanpa harapan dan kesempatan, kita harus melihatnya
sebagai sebuah fase yang tidak akan abadi. Musim itu pasti berlalu. Umat Isarel
juga mengalami fase-fase kehidupan di musim kesukaran dan penuh penderitaan
sebagaimana kata-kata nabi Mikha dalam bacaan ini. Tetapi Mikha berpengharapan
dan menguatkan iman umat Israel untuk terus menunggu dan mengharapkan Allah
yang menyelamatkan mereka dari berbagai kesempitan hidup. Umat Israel harus
bertahan dan bersabar sebab ada pengharapan yang pasti. Tuhan akan
menyelamatkan pada waktuNya. Menghadapi apapun dalam hidup kita, kesukaran dan
krisis atau penderitaan, memang dimana-mana kita melihatnya. Tetapi jangan
berhenti disitu, tetaplah bertahan dan berpengharapan. Tuhan selalu mengirimkan
tanda pengharapan supaya kita tetap bertahan. Oleh sebab itu besarkanlah hati,
kuatkan semangat dan berpengharapanlah supaya kita sendiri kuat untuk menjadi
orang yang memberi pengharapan bagi sesama yang lemah dan susah.
Doa: Tuhan,Mampukan kami agar tetap setia menjaga relasi denganMU dan sesama kami. Amin
Senin, 02 Desember |
Mazmur 38 : 14 - 23 |
Bejana
Pengharapan
Kapal Mercy Ship adalah rumah sakit yang pertama didunia ini,
yang beroperasi sejak tahun 1978. Kapal ini pergi kemana-mana, ke pulau
terpencil, mengunjungi pasien-pasien yang sakit dan tidak memiliki kemampuan
untuk membayar biaya pengobatan. Mereka mengobati banyak orang. Vivalina adalah
salah seorang gadis di pulau Madagaskar, ia cacat kaki, bengkok tulang yang parah
sekali sehingga tidak bisa berjalan. Tetapi pada suatu hari Mercy Ship singgah
di Madagaskar dan melakukan operasi untuk gadis ini sehingga ia berhasil
dipulihkan dan punya kemampuan untuk berjalan kembali. Bagi Vivalia, datangnya
Mercy Ship adalah sinyal pengharapan yang menyelamatkannya. Betapa mulianya
hati orang-orang yang ada di Mercy Ship itu, sebab itulah kapal tersebut
dijuluki “bejana pengharapan”. Pemazmur dalam penderitaan kesakitannya, juga
mengharapkan Tuhan jangan meninggalkannya. Ia percaya Tuhan segera menolong dan
menyelamatkannya. Pengharapannya kepada Tuhan sungguh kuat. Firman Tuhan ini
mengingatkan, Tuhan
bukan hanya menginginkan kita mencari isyarat pengharapan, tetapi adakalanya
Tuhan mau kita juga menjadi sinyal pengharapan untuk orang lain supaya banyak
orang tahu Tuhan itu ada. Jika Tuhan itu ada, pengharapan selalu tersedia dan
masa depan juga ada.
Doa: Tuhan tolong kami untuk menjadi sinyal pengharapan bagi yang lemah dan susah, Amin
Selasa, 03 Desember Mazmur 39 : 8 - 14 |
KepadaMu Aku Berharap
S |
eorang ibu janda dalam ibadah
persiapan menyongsong advent menyampaikan doanya: “ya Tuhan Allah, dari tengah
kegelapan hamba berseru, dari tengah kesukaran hamba berbisik kata.Kirimkanlah
orang-orang yang tulus membawa pengharapan kepada dunia yang sedang sakit ini.
Jangan biarkan dunia terjerembab dalam lumpur keputusasaan. Ijinkan kami
melihat cahaya kebaikan hati yang melegakan dan uluran tangan yang meringankan
supaya ada perubahan-perubahan baru yang membesarkan hati. Kiranya didalam
perkenaanMu ya Allah, mampukan kami mengirim pesan-pesan pengharapan pula
kepada sesama yang membutuhkan supaya semakin banyak doa dikabulkan karena kami
ikut ambil bagian didalam pengabulan doa-doa itu.Terpujilah namaMu Kristus,
Pengharapan dunia”. Senada dengan doa ibu janda ini, pemazmur juga berkeluh
kesah dalam doa, “berilah telinga kepada teriakanku minta tolong, sebab aku
menumpang padaMu”. Tiap hari begitu banyak doa yang mengharapkan pertolongan
Tuhan disampaikan banyak orang dalam berbagai himpitan dan tekanan kehidupan.
Yakinilah bahwa pengharapan kepada Tuhan tidak pernah sia-sia. Teruslah berdoa
dan bertindak dalam memaknai minggu adventus ini dengan selalu bersedia
menolong orang lemah dan susah yang kehilangan sukacita dan pengharapan.
Doa:Tuhan, Engkaulah pengharapan dunia, tempat kami berharap dan bersandar, Amin
Rabu, 04 Desember |
Ibrani 6: 9-20 |
Pengharapanmu Suatu Milik yang Pasti
D |
alam kehidupan, kita selalu
membutuhkan suatu tanda sebagai isyarat bahwa ada pengharapan. Bagi pelaut yang
sedang berjuang di malam hari melawan serbuan ombak dan gelombang, maka cahaya
mercusuar yang jauh di tepi pantai adalah sinyal pengharapan baginya.Bagi
orangtua yang hidupnya susah dan dililit kemiskinan, mempunyai seorang anak
yang berprestasi di sekolah, adalah sebuah sinyal pengharapan. Pengharapan
adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa, demikianlah nasehat kepada
orang-orang Ibrani. Allah bukanlah tidak adil dan lupa akan pekerjaan kasih
yang telah dilakukan mereka dalam berbagai pelayanan. Tetapi supaya
masing-masing orang dapat menunjukan kesungguhan dengan menjadikan pengharapan
itu sebagai sesuatu milik yang pasti. Oleh karena itu dalam berbagai keadaan
hidup, mereka diminta untuk bersabar dan berpegang teguh pada pengharapan.
Tidak lain, Tuhan Yesus adalah Sumber pengharapan dan Perintis untuk memperoleh
keselamatan. Bagi kita yang sedang merayakan minggu adventus, pengharapan
kepada Yesus adalah suatu milik yang pasti. Itulah kekuatan untuk kita bertahan
menghadapi situasi apapun dalam kehidupan. Teruslah berharap pada Tuhan dan
lakukanlah perbuatan kasih! Kirimlah sinyal pengharapan kepada siapa saja
disekitar kita yang membutuhkan pertolongan.
Doa: Tuhan, Engkaulah Sumber pengharapan yang pasti dalam berbagai situasi, amin.
Kamis, 05 Desember |
Yesaya 30:18-26 |
S |
iapa yang suka menanggung beban dan
menyimpan luka didalam hidupnya? Kita semua tidak mau bila hidup berbeban dan
terluka. Kita suka mengeluhkan sebuah beban.Jikalau boleh kita tidak perlu
memikul beban dan merasakan luka. Tetapi ironisnya, kita ini juga manusia yang
paling sulit meletakkan beban dan menyembuhkan luka sendiri. Padahal justru
beban yang tidak diletakkan dan luka yang tidak disembuhkan akan menyulitkan
kita sendiri. Umat Israel pada zaman nabi Yesaya, mengeluhkan beban yang yang
mereka hadapi. Luka karena terhimpit kesesakan dan perbuatan bangsa-bangsa lain
membuat mereka menangis. Akankah datang hari pembebasan dan penyelamatan itu?
Terhadap keluh kesah umat Israel ini, Nabi Yesaya hadir menguatkan mereka.
Nantikanlah Tuhan! Sebab Ia hendak menunjukan kasihNya dan membalut luka-luka
umat-Nya. Tuhan adalah Allah yang adil. Berbahagialah semua orang yang
menanti-nantikan Dia!. Selama perjalanan hidup di tahun ini, tak terhitung
betapa banyaknya beban kita pikul dan luka yang membuat menangis. Tiap orang
dan keluarga berbeda beban dan luka. Tetapi satu yang pasti, kita yang menaruh
pengharapan pada Tuhan menjadi kuat menanggung semua itu. Inilah belas kasih
Tuhan yang menginginkan keselamatan bagi kita.Sebab itu, tiada sia-sia terus berharap kepada
Tuhan.Beban hidup yang berat diangkat-Nya.Luka menganga disembuhkan-Nya.
Doa: Terima kasih atas belas kasihanMu bagi kami yang berdosa ini ya Tuhan, Amin
Jumat, 06 Desember |
Yeremia 14: 1-22 |
Tuhan Menolong di Setiap Musim Kehidupan
Kita seringkali menyangka bahwa Allah
tidak bekerja bahkan diam. Ketika kita susah, kita merasa Allah tidak peduli.
Ketika kita ada dalam kesesakan, kita bertanya Allah ada dimana? Bahkan ketika
kita sudah menyampaikan begitu banyak doa, sepertinya Tuhan diam seribu bahasa.
Tetapi benarkah bahwa Allah itu hanya diam dan tidak bekerja?
Pertanyaan-pertanyaan penuh kegelisahan seperti diatas disampaikan pula oleh
Umat Israel saat menghadapi musim kering kehidupan mereka. “Mengapakah Engkau
seperti orang asing di negeri ini? Seperti orang perjalanan yang hanya singgah
untuk bermalam?” Hidup yang mereka nikmati sungguh gersang dan
mematikan oleh karena dosa-dosa mereka sendiri.Dalam kondisi seperti inilah
nabi Yeremia tampil menyampaikan nubuatan dari Tuhan. Bertobat dan percayalah
kepada Tuhan!. Ia Masih bekerja sebab akan ada waktunya Tuhan menurunkan hujan
dan memberi kesuburan agar hidup terus berlanjut. Situasi sekarang banyak orang
susah dan menghadapi kesulitan. Bagai ada di musim kering. Tetapi ingatlah,Tuhan
selalu bekerja mendahului kita. Tuhan terlalu baik untuk membiarkan kita tanpa
pertolongan.Yakinlah berkat-Nya tersedia, maka bersyukurlah dan berbagilah.
Doa: Terima kasih atas pemeliharaanMu ya Tuhan dalam kehidupan kami, Amin
Sabtu, 07 Desember |
Mazmur 71 : 12 - 16 |
Tuhan Adalah Sumber Pengharapan
M |
anusia
selalu menginginkan hidupnya berlangsung dengan baik. Keberhasilan atau
kesuksesan menjadi impian setiap orang dalam menjalani kehidupannya. Berbagai
cara tentu akan digunakan untuk mencapai tujuan hidup. Setiap cara yang
digunakan akan menentukan perjalanan hidup, entah menjadi baik atau menjadi
buruk. Tentunya dalam menjalani kehidupan maka tidak selamanya akan berlangsung
baik tetapi akan juga terjadi hal yang buruk. Hal yang buruk berkaitan dengan
tantangan atau kesulitan yang akan dihadapi oleh setiap orang dalam perjalanan
hidupnya. Olehnya itu dibutuhkan cara yang ampuh agar dapat kuat menjalani
kehidupan dengan berbagai tantangan atau kesulitan. Kekuatan untuk berhadapan
dengan tantangan kehidupan adalah tetap menaruh pengharapan kepada Tuhan. Tuhan
adalah satu-satunya Penolong yang akan meluputkan manusia dari bahaya yang
menghadang. Tuhan adalah gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan, yang
akan selalu menolong dan menjaga kehidupan setiap orang percaya. Menjadikan
Tuhan sebagai Sumber Pengharapan maka orang percaya akan terluput dari celaka,
dari setiap musuh bahkan dari maut sekalipun. Karena itu, jadikanlah Tuhan
sebagai Sumber Pengharapan dalam hidup.
Doa: Ya Tuhan, bimbinglah kami untuk selalu mengandalkanMu Amin.
Minggu, 08 Desember |
Matius 18 : 21 - 35 |
Mengampuni
Tanpa Batas
H |
idup
yang dijalani oleh seseorang pasti akan berkaitan dengan relasi yang terbangun
antara dirinya dengan orang lain bahkan dengan ciptaan lainnya. Relasi yang
tercipta memungkinkan manusia bisa saling menolong atau saling menopang satu
dengan lainnya.Disadari sungguh bahwa dalam keterbatasan, manusia bisa juga
saling membenci, saling menjatuhkan jika keinginan tidak terpenuhi.Teladan yang
diberikan oleh Yesus menjadi tanda bahwa sebagai manusia pun harus mampu untuk
mengampuni jika timbul perasaan marah, benci dan sikap lainnya.Pertanyaan
Petrus kepada Tuhan Yesus tentang sikap mengampuni menjadi bukti bahwa sering
terdapat keraguan untuk mewujudkan sikap mengampuni dalam hidup manusia.Makna dari
jawaban Yesus kepada Petrus ialah sikap mengampuni itu harus dilakukan tanpa
batas. Hal ini bukanlah tanpa alasan sebab Yesus pun telah menunjukkannya bahwa
Ia memberi dirinya untuk keselamatan umat manusia. Allah telah memberi anugerah
keampunan lewat karya keselamatan Yesus Kristus.Hal ini yang menjadi alasan
bahwa manusia pun harus saling mengampuni satu dengan lainnya. Sikap mengampuni
pun harus diwujudkan dengan kesungguhan hati atau tanpa batas sebab Yesus pun
memberi anugerah keselamatan bagi manusia tanpa batas.
Doa: Ya Tuhan, tuntunlah kami untuk dapat mengampuni tanpa batas. Amin.
Senin, 09 Desember
Matius 6 : 14 - 15 |
Mengampunilah! Itu Kehendak Tuhan
H |
idup
beriman bukanlah sesuatu yang mudah atau gampang untuk dilakukan. Mewujudkan
iman dalam kehidupan sesehari haruslah didasari pada kesungguhan hati untuk
menaati dan melakukan kehendak Tuhan.Orang percaya tentu mengandalkan Tuhan
dalam seluruh kenyataan hidup yang dijalani.Jika Tuhan menjadi satu-satunya
yang diandalkan dalam hidup orang percaya maka sudah sepantasnya hidup orang
percaya harus sesuai dengan kehendakNya. Teladan dari Yesus yang patut untuk
dilakukan oleh setiap orang percaya adalah mengampuni kesalahan orang lain. Hal
ini bukanlah perkara yang mudah sebab manusia kadang sulit untuk melupakan
kesalahan apalagi mengampuni kesalahan orang lain. Sekalipun sulit untuk
dilakukan namun sebagai orang percaya harus tetap mewujudkannya.Ajaran Yesus
tentang Hal Berdoa dalam KhotbahNya di Bukit bagi para murid dan pengikutNya
waktu itu memberi teladan tentang sikap beriman dari setiap orang percaya.Ketika
seseorang berdoa meminta Tuhan mengampuni setiap kesalahannya maka hal itu
harus disertai dengan sikapnya untuk mengampuni sesamanya yang berbuat salah.
Jika mengampuni sesama dilakukan maka Bapa di sorga akan mengampuni kesalahan
yang dilakukan. Sebaliknya jika tidak mampu untuk mengampuni sesama manusia
maka Bapa di sorga juga tidak mengampuni kesalahan manusia.
.Doa: Tuntunlah kami Tuhan agar tetap melakukan kehendakMu. Amin.
Selasa, 10 Desember |
Lukas 17 : 1 - 6 |
S |
etiap
orang percaya adalah hamba dari Tuhan. Menjadi hamba dalam kehidupan yang
dijalani membutuhkan sikap ketaatan dan kesetiaan. Masing-masing tentu
bertanggung jawab atas dirinya sendiri tentang apa yang harus dilakukan sebagai
hamba Tuhan. Menjadi seorang hamba harus tetap dekat dengan Tuhan bukan membuat
hal-hal yang sesat dalam realitas bersama.Wujud dekat dengan Tuhan adalah tetap
mengandalkan Tuhan dalam seluruh gerak perjalanan hidup.Sikap dekat dengan
Tuhan pun dapat terwujud ketika sesama orang percaya atau hamba Tuhan saling
menegor bahkan saling mengampuni jika kedapatan berbuat yang salah.Saling
menegor dan saling mengampuni harus dilakukan terus menerus dan tidak boleh
dibatasi pada tempat dan waktu tertentu saja.Karena itu, sebagai hamba Tuhan
maka setiap orang percaya harus menjaga dirinya dari perilaku yang sesat dan
tetap hidup dalam spirit saling menegor dan saling mengampuni antara satu
dengan lainnya.
Doa: Ya Tuhan, bimbinglah kami agar tetap menjadikan Engkau sebagai yang terutama. Amin.
Rabu, 11 Desember
Markus 11 : 20 - 26 |
Mengampuni
Bersumber Dari Kemurnian Hati
H |
ati
adalah pusat kendali kehidupan manusia. Hati yang bersih atau murni akan
membuat orang mampu melakukan hal yang baik. Sebaliknya hati yang kotor akan
membuat orang melakukan hal yang buruk atau tidak baik. Hati yang murni atau
bersih membuat orang dapat berpikir, berkata dan bertindak yang benar.Semua
yang benar dalam pikiran, perkataan dan perbuatan adalah sesuai dengan kehendak
Tuhan.Orang percaya yang mengimani Yesus Kristus harus menunjukkan teladan
Yesus dalam hidupnya. Sebab jika seseorang berdoa dan meminta sesuatu dari
Tuhan maka harus terlebih dahulu melakukannya kepada orang lain. Perihal
mengampuni merupakan kewajiban setiap orang percaya.Mengampuni dapat dilakukan
dengan baik jika setiap orang melandasinya dengan kemurnian hati.Iman kepada
Yesus harus disertai dengan hati yang murni untuk melakukan seluruh kehendak-Nya
dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.Hal ini penting sebab sebagai manusia kita
pasti menginginkan sesuatu yang baik bagi diri sendiri.Oleh sebab itu, jika
ingin mendapatkan hal yang baik dalam hidup maka harus terlebih dahulu memiliki
hati yang murni lewat sikap mengampuni. Dengan demikian maka Tuhan pun akan
mengampuni dan memberikan segala sesuatu yang diinginkan dalam hidup.
Doa:Ya Tuhan, tolonglah agar kami tetap memiliki hati yang murni.Amin.
Kamis, 12 Desember |
Kolose 3 : 13 |
Mengampuni Adalah Ciri Manusia Baru
M |
enjadi
pengikut Kristus harus disertai dengan ciri hidup yang berbeda. Ciri yang
berbeda adalah setiap pengikut Kristus harus menjadi manusia baru. Manusia baru
memiliki sikap hidup yang berbeda dengan orang lain. Bahkan jika pernah
melakukan hal-hal yang tidak mencerminkan pengikut Kristus maka harus berubah
menjadi manusia baru.Menjadi manusia baru artinya meninggalkan segala sesuatu
yang bersifat duniawi atau segala hal yang berkaitan dengan keinginan
daging.Sebaliknya sikap yang harus untuk dilakukan oleh orang percaya adalah
memiliki belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan
kesabaran.Hal-hal ini merupakan ciri dari orang-orang pilihan Allah yang
dikuduskan atau yang disebut sebagai pengikut Kristus.Sikap hidup yang penuh
dengan kesabaran, saling mengampuni satu dengan lainnya, merupakan kewajiban
dari setiap pengikut Kristus. Pengikut Kristus harus berbeda dengan orang lain
dan perbedaan sikap itu ditunjukkan ketika mampu saling mengampuni ketika ada
orang lain yang dendam terhadap dirinya. Ciri hidup seperti inilah yang harus
menjadi wujud sebuah kehidupan baru dari pengikut Kristus. Kehidupan baru ini
hendaknya mempengaruhi cara hidup, baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
dari setiap orang percaya.
Doa:Ya Tuhan, kuatkanlah kami untuk saling mengampuni sebagai pengikut Kristus.Amin.
Jumat, 13 Desember 2 Korintus 2 :5 - 11 |
Mengampunidan Menghibur
M |
emberi pengampunan kepada orang yang membuat hati kita sedih bukan pekerjaan yang mudah. Sebagian besar di antara kita pasti sulit untuk mengampuni dalam waktu yang cepat. Namun menarik, bahwa dalam situasi yang membuat sedih, Paulus menasehati jemaat di Korintus untuk memberi pengampunan kepada mereka yang menimbulkan kesedihan itu. Paulus menegaskan, bahwa jemaat di Korintus juga harus saling menghibur, supaya setiap orang tidak binasa dalam kesedihan tersebut. Tindakan mengampuni dan menghibur merupakan bukti nyata bahwa jemaat di Korintus hidup dalam kasih yang utuh. Panggilan untuk mengampuni sesama yang membawa luka dan kesedihan dalam hidup kita, perlu juga untuk dilakukan. Marilah kita belajar untuk memberi pengampunan kepada mereka yang membawa atau mengakibatkan kesedihan itu. Kita belajar dari Paulus, bahwa pengampunan telah kita dapatkan di hadapan Kristus. Karena itu, kita perlu belajar untuk memberi pengampunan kepada sesama.
Doa: Tuhan, ajari kami untuk mampu mengampuni sesama, seperti kami telah diampuni oleh-Mu. Amin. |
Sabtu, 14 Desember |
Lukas 6 : 37 |
S |
alah
satu penggalan Doa Bapa Kami yang sering kita ucapkan adalah: “Ampunilah kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”. Namun pertanyaan
untuk kita semua, apakah kita sudah mengampuni sesama yang bersalah?Atau kita
cenderung menghakimi dan menghukum melalui perkataan dan perbuatan kita? Jika
kita berada dalam kecenderungan itu maka Lukas 6:37 penting untuk kita maknai.
Penulis kitab Lukas 6:37 memberikan suatu rumusan timbal balik untuk para
pembaca: “Jika kita ingin diampuni maka kita harus mengampuni; sebaliknya, jika
kita menghakimi maka kita juga akan dihakimi”. Penulis kitab Lukas memberikan
penegasan, bahwa kita dapat memberi respon atas apa yang terjadi dalam hidup
kita, sebab kita memiliki kebebasan untuk melakukannya. Namun yang perlu juga
untuk dipahami adalah apa yang kita lakukan kepada sesama merupakan cerminan
atas apa yang akan terjadi dalam hidup kita. Karena itu, jika kita menyadari
bahwa kita adalah ciptaan yang cenderung berbuat dosa dan membutuhkan
pengampunan dari Allah maka kita patut melakukannya kepada sesama yang sudah
melakukan kesalahan kepada kita.
Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami agar mampu mengampuni sesama yang telah bersalah kepada kami. Amin.
Minggu, 15 Desember |
Yesaya 61: 1-11 |
S |
etiap
orang tentu ingin bersukacita. Tidak ada seorangpun yang ingin dalam hidupnya
dipenuhi dengan situasi-situasi yang susah dan penuh duka. Seruan untuk
bersukacita itu juga yang hendak disuarakan oleh teks Yesaya 61: 1-11. Di
tengah berbagai ancaman hidup, kekerasan dan penindasan kepada umat, penulis
teks menyuarakan untuk bersukacita sebab Tahun Rahmat Tuhan sudah
tiba.HadirnyaTahun Rahmat Tuhanadalah bukti nyata
tentang pemberitaan kabar baik danmembebaskan.Tahun Rahmat Tuhan menegaskan tentang perjuangan untuk membebaskan dan
menegakan keadilan di masyarakat, sehingga semua orang
dapat bersukacita sebab mereka merasakan karya Allah itu.Mungkin saat kita
memasuki Minggu III Adventus ini, kita masih dipenuhi dengan berbagai ancaman
hidup, penindasan, dan kesusahan dalam berbagai bentuk. Namun percayalah, bahwa
kita terpanggil untuk bersukacita sebab Tahun Rahmat Tuhan akan turut kita
rasakan melalui peristiwa kelahiran Yesus. Kelahiran Yesus akan menjadi
panggilan kepada semua orang percaya untuk bersukacita, dan bergembira. Bahkan
jika situasi hidup masih dipenuhi dengan dukacita maka akan digantikan dengan
situasi hidup yang penuh ketenangan dan kegembiraan.
Doa: Ya Tuhan, ajari kami untuk tetap bersukacita dalam menanti karya pembebasan melalui kelahiran Yesus. Amin.
Senin, 16 Desember |
Mazmur 104: 31-35 |
Aku
Hendak bernyanyi bagiMu
D |
alam
hidup ini, kita akan selalu menjumpai karya-karya Allah yang menakjubkan,
sehingga terus memacu kita untuk bersyukur kepada-Nya. Mazmur 104 menjadi
catatan menarik, bahwa kebesaran dan keagungan Allah terlihat dalam segala
ciptaan-Nya.Jika langit dan senja menunjukan keindahannya di waktu pagi dan
petang maka itulah bentuk nyata dari karya Allah.Menariknya, Pemazmur
mengungkapkan hal itu dengan bernyanyi dan bermazmur. Pemazmur bersukacita
karena di dalam perbuatan-perbuatan Allah yang besar akan nyata keselamatanNya.
Bagi Pemazmur, biarlah Tuhan bersukacita karena perbuatan tangan-Nya, dan
karena itu kita juga patut bersukacita karena Tuhan. Lirik lagu Ya Tuhanku aku
hendak bernyanyi bagiMu telah terinspirasi dari teks Alkitab ini. Suatu pujian
yang lahir dari iman sang pencipta lagu.
Kita memang bersyukur dan bernyanyi bagi Tuhan bukan sekedar mata
jasmani kita mengagumi apa yang kita lihat, tapi karena mata iman kita yang
melihat dan mengakui kebesaran Tuhan, Sang Pencipta dan Penyelamat. Pengakuan
ini pun, kita miliki di masa penantian kelahiran Kristus.
Doa: Ya Tuhan, mampukan kami untuk bersukacita dalam nyanyian hidup kami, yang disertai iman.Amin.
Selasa, 17 Desember |
Mazmur 118: 24-29 |
L |
irik
lagu “Hari ini, Hari yang Telah dijadikan Tuhan” sering dinyanyikan dalam
berbagai aktivitas, termasuk dalam Ibadah Kristen. Dengan lirik lagu tersebut
maka setiap orang percaya diajak untuk mengimani, bahwa hari-hari hidup yang
dijalani, tetap berada dalam kendali dan kuasa Tuhan.Atas keyakinan itulah,
maka setiap orang percaya harus bersukacita.Bersukacita bukan karena mereka
telah memasuki hari-hari hidup yang baru, namun bersukacita karena sadar dan
mengimani bahwa hari-hari hidup mereka tetap berada dalam kendali Tuhan.
Pemazmur juga mengimani hal yang sama, sehingga ia bersyukur kepada Allah.
Bahkan Pemazmur menyatakan, bahwa tidak ada alasan untuk kita tidak bersukacita,
sebab Allah itu baik bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk
selama-lamanya.Bagaimana dengan kita yang menanti kelahiran Yesus?Benar adanya,
bahwa hari-hari hidup ini tidak selamanya dipenuhi dengan situasi yang membuat
kita bersukacita.Namun jika kita meyakini, bahwa segala situasi yang terjadi
berada dalam kendali Allah maka tidak alasan untuk tidak bersyukur.Sebab
sekalipun dipenuhi dengan berbagai masalah, kita harus ingat bahwa kita
memiliki Allah yang Baik dan Besar.Ia mampu melakukan banyak hal-hal
menakjubkan untuk kita. Karena itu, marilah kita bersukacita!
Doa: Ajari kami Tuhan untuk tetap bersukacita dalam menjalani hari-hari hidup ini Amin.
Rabu, 18 Desember |
Yesaya 40: 1-5 |
Tenanglah,
Berita Pelepasan disampaikan Kepadamu!
S |
eruan
pembebasan selalu dinantikan oleh orang-orang yang berada dalam ancaman dan
tekanan kehidupan. Karena dengan seruan itu maka mereka yakin akan adanya
pelepasan. Umat Israel yang berada dalam pembuangan turut diberikan berita
kelepasan.Dinyatakan, bahwa mereka harus menenangkan hati; kesalahan mereka
telah diampuni Allah.Berita kelepasan tersebut tentu dirasakan sebagai berita
yang membawa sukacita dan kegembiraan. Sebab sekian lamanya mereka
diperhambakan, kini mereka akan dilepaskan karena pengampunan Allah. Dalam
menjalani hari-hari hidup ini, mungkin sering kita merasakan dipenuhi dengan
berbagai ancaman dan tekanan kehidupan.Hari-hari hidup dipenuhi dengan
kesusahan, sakit yang tidak pernah berkesudahan, dan berbagai masalah hidup
lainnya.Kita seolah-olah merasakan diperhambakan dalam situasi-situasi
tersebut, sehingga sangat sulit untuk bersukacita. Namun belajarlah dari firman
hari ini, bahwa berita pelepasan akan turut disampaikan kepada kita. Kita
kemudian perlu untuk menenangkan hati untuk menerima berita pelepasan
itu.Karena itu, biarlah di 7 (tujuh) hari sisa menanti kelahiran Yesus ini,
kita tetap dikuatkan untuk menenangkan hati, guna memperoleh berita pelepasan
itu, sehingga pada akhirnya kita semua dapat bersukacita.
Doa: Mampukanlah kami agar mampu menenangkan hati ini dalam penantian memperoleh berita pelepasan dari-Mu. Amin.
|
Kamis, 19 Desember |
Bersukacitalah Karena Keselamatan Dari Tuhan
Masalah yang datang silih berganti dalam hidup seringkali membuat seseorang merasa putus asa dan kehilangan pengharapan pada kuasa Tuhan. Hal ini pernah dialami oleh Israel pada saat kehancuran Yerusalem (586 SM). Sebagian orang Israel dibawa sebagai orang-orang buangan di Babilonia. Hal ini menyebabkan penderitaan tapi juga krisis iman dan moral. Dalam situasi itu, Nabi Yeremia tampil menyampaikan harapan akan pemulihan dan janji Tuhan untuk masa depan yang lebih baik, termasuk perjanjian baru yang akan datang. Tuhan akan menyelamatkan dan mengumpulkan orang-orang yang tersisa dari seluruh negeri sehingga mereka akan bersorak-sorai. Yeremia mengingatkan bangsa itu supaya tetap berharap pada Tuhan dan bertobat dari dosa-dosa mereka. Pesan bagi kita saat ini, persoalan dan penderitaan apapun yang sedang kita alami, bahkan ketika doa belum terjawab dan situasi hidup kita tidak baik-baik saja, tetaplah berharap pada Kristus, Sang Imanuel yang akan menyertai kita. Ingatlah, Dia akan datang sebagai Hakim yang akan menghakimi kita, sebab itu bertobatlah!
Doa: Roh Kudus tuntunlah kami untuk tetap percaya dan berharap pada Kristus, Sang Penyelamat,, amin.
Jumat, 20 Desember |
Zakharia 9: 9-10 |
Sambutlah
Sang Raja Damai Dengan Sukacita
S |
aat ini dunia
sedang terjerumus dalam perang yang mengancam perdamaian (Mis:Rusia-Ukraina,
Israel-Palestina yang melibatkan negara-negara Timur Tengah dan Eropa).
Teknologi dan kekuatan militer canggih digunakan secara membabibuta mengakibatkan krisis
kemanusian yang parah. Manusia menderita dan berjuang untuk hidup
ditengah-tengah ketidakpastian. Dalam situasi tersebut, kita dikuatkan dengan
pesan Nabi Zakharia tentang Raja yang akan dating, yaitu Yesus Kristus dengan
penuh kerendahan hati akan menghadirkan perdamaian dan menghapus peperangan. di
seluruh dunia. Nas ini mengajak kita untuk mengikuti teladan Kristus dalam
menghadirkan perdamaian dengan mengutamakan nilai-nilai kasih dan kerendahan
hati sehingga kita hidup adil, damai dan harmonis; baik dalam keluarga, di
tempat pengabdian dan kerja, dalam gereja dan Masyarakat. Ingatlah: “Damai itu
Indah”.
Doa: Roh Kudus tuntun hati setiap manusia untuk menhadirkan perdamaian bukan kekerasan dan peperangan, amin.
Sabtu, 21 Desember Lukas 1 : 67 - 80 |
K |
ami mengucap syukur kepada Tuhan
Yesus yang senantiasa menyertai dan menuntun Sekolah Minggu Tunas Pekabaran
Injil (SMTPI) di usia yang ke-68Tahun. SMTPI merupakan wadah pembinaan gereja,
dimana gereja terpanggil untuk mendidik dan mengajar anak-anak agar mengenal
dan mempercayai Tuhan. Tugas ini mutlak dilakukan oleh pelayan gereja, orang
tua dan semua warga gereja. Tugas mendidik dan membina juga dilakukan oleh
Zakharia dan Elisabet sebagai orang tua kepada Yohanes Pembaptis sehingga ia
bertumbuh dengan fisik yang sehat dan iman yang kuat (ay.80) dalam
mempersiapkan tugasnya kelak. Anak adalah generasi keluarga, gereja, bangsa dan
negara. Karena itu, orang tua dan pelayan wajib membimbing, mendidik dan
membentuk mereka dengan cinta kasih dan nilai-nilai yang baik supaya mereka
bertumbuh dan berakar didalam Tuhan menghadapi tantangan zaman dan memiliki
masa depan yang cerah.
Doa: Tuhan, tuntunlah kami sebagai orang
tua dalam melaksanakan tugas mengajar dan mendidik anak. Amin.
Minggu, 22 Desember |
Yesaya 65 : 17 - 25 |
T |
ema utama kitab
Yesaya adalah “Tuhan Menyelamatkan”. Dapat dikatakan bahwa sejarah Israel
adalah sejarah bersama Tuhan yang menyelamatkan terutama pada saat Israel
pulang dari pembuangan Babel (70 tahun). Melalui Nabi Yesaya Tuhan berjanji
akan menciptakakan Yerusalem yang baru; yang dulu telah hancur dibangun
kembali, yang dulu penuh dengan ratap tangis (penderitaan) akan bersorak-sorai.
Selain itu, Tuhan akan memberikan umur panjang, kehidupan yang penuh berkat dan
damai dimana tidak ada kekacauan dan penderitaan. Pesan ini mengingatkan kita
tentang pentingnya berharap dan percaya pada janji Tuhan, meskipun masalah dan
penderitaan datang silih berganti dalam hidup kita.Janji Tuhan tidak pernah
gagal. Tuhan akan mengaruniakan berkat dan sukacita, dimana tidak ada lagi
kesedihan, tangisan atau penderitaan bahkan Tuhan akan memenuhi kebutuhan kita
dan akan menjawab setiap doa kita, amin.
Doa: Roh Kudus tuntunlah kami hidup untuk tetap berharap dan percaya pada janji Tuhan, amin.
Senin, 23 Desember |
Hiduplah Dalam Damai Sejahtera
D |
apat dibiliang bahwa dunia yang kita
diami saat ini penuh dengan kekacauan, misalnya: demonstrasi secara anarkhi
sampai peperangan. Kekacauan disebabkan oleh sikap ego, ketidakadilan sosial,
perbedaan idelogi, persaingan, dll“. Apapun alasannya, kekacauan selalu membawa
dampak yang negatif bagi hidup manusia, yakni stres, kecemasan, ketakutan
bahkan penderitaan sampai kematian. Selain itu, kekacauan menimbulkan
perpecahan; baik dalam keluarga, gereja maupun masyarakat. Realitas bahaya
kekacauan tersebut, membuat Paulus menasehati jemaat di Korintus bahwa “Allah
tidak menghendaki kekecauan, tetapi damai sejahtera”. Makna bagi kita saat ini
adalah kita bertanggung jawab membawa damai sejahtera (cinta kasih, sukacita,
kebaikan, keadilan, kesabaran, dll) kepada lingkungan dimana kita berada; baik
lingkungan keluarga, antar tetangga, lingkungan tempat kerja bahkan relasi
dengan sesama dari latarbelakang yang berbeda (suku, ras, agama) supaya “dimana
ada kekacauan disitu ada kedamaian”.
Doa: Roh Kudus tuntulah kami membawa damai bagi sesama Amin.
Selasa, 24 Desember |
Lukas 1 : 26 - 28 |
Sambutlah
Yesus Sang Raja, Dengan Kerendahan Hati
H |
ari ini umat
kristiani di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk merayakan Natal Kristus
yang tinggal beberapa jam lagi. Untuk itu,
marilah kita siapkan hati untuk menyambut Tuhan Yesus, Sang Imanuel
melalui pesan Alkitab, Lukas 1: 26-38. Perikop ini menceritakan tentang
pemberitahuan kelahiran Yesus, dimana Maria seorang gadis sederhana dari
Nazaret telah dipilih Allah untuk peran yang sangat besar dalam sejarah
keselamatan umat manusia. Pemanggilan Maria ini dikarenakan ia memiliki
kerendahan hati dan bersedia melaksanakan kehendak Tuhan dengan sikap taat dan
setia,.Hal ini menunjukkan bagaimana Tuhan memilih siapa saja termasuk, orang-orang biasa namun memiliki
kerendahan hati dan bersedia melayani pekerjaan Tuhan dengan sukacita.
Doa: Tuhan, kami sambut kelahiranMu dengan kerendahan hati, amin.
Rabu, 25 Desember |
Yohanes 1 : 1 - 18 |
H |
ari ini semua orang percaya di seluruh dunia bersukacita
merayakan Natal; memperingati kelahiran Tuhan Yesus Kristus ke dunia di kota
Betlehem. Kita bersukacita merayakan peristiwa iman, sebab Injil atau Firman
yaitu Kristus sebagai Tuhan menjadi manusia sejati yang lahir melalui Maria.
Sejarah iman yang sampai saat ini masih
banyak orang yang menolak serta belum percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat. Hal ini yang disaksikan oleh pengijil Yohanes dengan
menyatakan bahwa IA ( Kristus ) ada di dunia ini tetapi dunia tidak
mengenalNya, dan IA datang kepada milik kepunyaanNya tetapi orang-orang
kepunyaanNya itu tidak menerimaNya. Hal ini gambaran dari bangsa Yahudi yang
menolak dan menyalibkan Tuhan Yesus. Namun bagi yang menerimaNya akan diberi
kuasaNya untuk menjadi anak-anak Allah yaitu mereka yang percaya dalam namaNya.
Kita sekeluarga termasuk kelompok yang mana, menolak atau menerima Tuhan Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat? Semoga di hari Natal ini kita terus diingatkan
dan dikuatkan untuk meneguhkan pengakuan kita menerima dan percaya kepada Tuhan
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kita juga mampu untuk meneruskan kepada
mereka yang belum percaya melalui sikap kita.
Doa: Di hari natal ini, berkati kami Tuhan agar kami tetap teguh dalam percaya kami kepada Tuhan .Amin.
Kamis, 26 Desember |
Yohanes 1 : 29 - 34
Roh Kudus Membuka Mata Iman Kita Untuk Mengenal Tuhan Yesus
K |
esaksian Yohanes pembaptis menunjukkan
bahwa ia belum mengenal Tuhan Yesus yang datang ke dunia sebagai Anak Allah. Oleh
tuntunan Roh Kudus yang turun dari langit seperti burung merpati dan tinggal
kepada Tuhan Yesus, menjadi tanda kepada Yohanes akan pengenalan kepada Tuhan
Yesus sebagai Anak Allah. Yohanes pun bersaksi bahwa kalau ia membaptis dengan
air, maka Tuhan Yesus akan membaptis orang percaya dengan Roh Kudus. Artinya
siapa yang percaya akan menerima pencurahan karunia Roh Kudus yang menuntun
pada pengenalan yang benar kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Kita juga merindukan pencurahan dan tuntunan kuasa Roh Kudus agar kita selalu
bertumbuh dalam pengenalan yang benar kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat kita. Seringkali kita ditutupi dan disilaukan oleh dunia dengan
segala kekuatan dan godaan si pencoba sehingga membuat mata iman kita menjadi
kabur. Kita menjadi orang-orang yang bimbang, kuatir dan takut ketika dihantam
oleh badai dan gelombang hidup ini. Itulah sebabnya, penting untuk iman dan percaya
kita yang teguh agar mata iman kita selalu terang benderang untuk melihat Tuhan
Yesus selalu hadir dan menyertai perjalanan hidup kita.
Doa: Tuntun kami dengan kuasa Roh KudusMu agar kami mampu untuk melihat dan mengenal Tuhan dengan benar. Amin.
|
Jumat, 27 Desember
|
K |
arya Allah yang
besar, agung dan mulia melalui kedatangan Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia
telah dinubuatkan oleh para nabi. Allah pun memakai orang-orang saleh dan benar
yang tetap menjaga iman dan ketaatan mereka pada Tuhan untuk menyaksikan
kegenapan nubuatan para nabi itu. Penginjil Lukas menyaksikan tentang Simeon
dan Hana seorang nabiah yang berjumpa dengan Yesus, saat dibawa oleh orang
tuanya; Yusuf dan Maria, ke bait Allah untuk di sunat. Simeon dan Hana bersukacita
di masa lanjut usia, sebab oleh tuntunan Roh Kudus, mereka dapat menyaksikan
kegenapan nubuatan janji Allah dalam kehadiran Tuhan Yesus. Penantian mereka tidaklah
sia-sia dan saatnya mereka akan kembali kepada Allah Bapa di Sorga dengan penuh
sukacita. Sebuah keteladanan bagi kita dalam masa penantian kembali Tuhan Yesus
sebagai Raja dan Hakim pada kali yang kedua. Pentingnya tuntunan Roh Kudus,
agar kita menjadi anak-anak Allah yang selalu taat dan setia kepada tugas
pelayanan dan kesaksian, agar semua orang pun menjadi percaya kepada Tuhan
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Doa: Tuntun kami Tuhan agar kami senantiasa belajar dari Firman Tuhan yang mengingatkan kami agar selalu taat kepadaMu. Amin.-
Sabtu, 28 Desember |
Kedamaian Dalam Kendali Tuhan
H |
idup dalam kedamaian merupakan
dambaan setiap keluarga, dimana masing-masing orang saling menasehati,
memperhatikan untuk kebaikan dan kemajuan bersama. Sebagai sebuah keluarga,
Yesus pun bertumbuh besar dalam pendampingan dengan penuh cinta kasih dari Yusuf
dan Maria sebagai orang tua. Kecintaan itu berwujud saat mereka kembali ke
Yerusalem dan berusaha mencariYesus.Tiba di bait Allah, mereka menemukan Yesus
sementara bersoal jawab dengan alim ulama. Maria kemudian menyatakan
kegelisahannya sebagai orang tua dan dijawab oleh Yesus bahwa Ia harus berada
di rumah BapaNya. Maria harus mengerti dan menerima Yesus dalam panggilannya
sebagai Tuhan dan Mesias. Yesus bertanggung jawab mengajarkan kebenaran yang
membawa kedamaian bagi seluruh dunia. Sebagai orang tua, kita harus menunjukkan
perhatian kepada anak-anak agar keberadaan mereka aman, tenteram dan damai.
Namun, kedamaian tidak selalu berada dalam kendali kita. Kedamaian berasal dari
Tuhan dan berlangsung dalam penyataan tentang kebenaran yang dikehendakiNya.
Tanggung jawab pendampingan harus terus kita lakukan dalam keluarga supaya
kedamaian yang sesungguhnya itu dapat diperoleh dan dapat pula dinyatakan.
Doa: Roh Kudus pimpin kami untuk memahami kedamaian yang berasal dari padaMu. Amin.
Minggu, 29 Desember |
Mazmur 111 : 1 - 10 |
T |
anpa terasa kita sudah berada di minggu terakhir atau minggu
ke 52 dari tahun yang akan kita tinggalkan; 2024. Kita bersyukur dan memuliakan
serta mengagungkan kebesaran kuasa Allah dalam cinta kasih Kristus dan Roh
Kudus yang selalu menuntun, menyertai dan memberkati perjalanan hidup kita,
mulai dari minggu pertama sampai terakhir di tahun 2024 ini. Dalam semua
dinamika yang menjadi realitas hidup, kita harus mengakui bahwa kebajikan atau
kebaikan Tuhan tidak pernah berubah. Kebaikan Tuhan sesungguhnya tidak
berkurang ataupun surut, sekalipun kita tidak setia dan taat kepada Tuhan. Untuk
itu, sebagai keluarga yang percaya pada kebesaran dan kasih Allah,kita patut memuji,
memuliakan dan memasyurkan namaNya; Allah didalam Kristus, dengan selalu
mengucap syukur yang tiada habisnya. Sebab siapakah kita; manusia yang hina dan
berdosa ini? Kasih dan kemurahan Tuhan yang
telah melayakkan kita sekeluarga untuk
menikmati pemeliharaan dan seluruh kebaikanNya hingga hari ini.
Doa: Terima kasih Tuhan untuk pemeliharaan dan kebaikanMu. Amin.
Senin, 30 Desember |
Takut Tuhan Adalah Sumber Kebahagian
M |
asing-masing orang mengukur kebahagiaannya dan setiap orang memiliki
ukuran kebahagian yang berbeda-beda. Ada yang bahagia karena mempunyai uang
yang banyak, harta yang melimpah, mempunyai kuasa dan jabatan. Ada juga yang
bahagia saat anak-anak sudah mendapat pekerjaan. Hal tersebut wajar saja.
Menarik untuk kita renungkan melalui firman Tuhan saat ini, Pemazmur menyatakan
berbahagialah orang yang takut akan Tuhan. Takut Tuhan adalah pokok kebahagian bagi semua orang
percaya. Kondisi yang baik atau pun buruk tak akan mengurangi kebahagiaan
seseorang. Ia akan tetap berdiri teguh dan kokoh dalam segala situasi maupun
kondisi sebab takut akan Tuhan menjadi kekuatan bagi orang yang selalu
berbahagia. Takut Tuhan berarti mengagumi, mengagungkan dan memuliakan Tuhan
dalam seluruh hidup orang beriman. Kata-kata dan sikap serta perilakunya selalu
setia dan taat kepada perintah dan kehendak Tuhan. Demikianlah sebagai keluarga,
kebahagiaan yang sejati akan kita peroleh, dengan hidup takut akan Tuhan.
Doa: Tuntun kami Tuhan agar hidup takut kepada Tuhan, supaya kehidupan kami selalu bahagia. Amin.-
Selasa, 31 Desember |
Mazmur 115 : 1 - 18 |
Terima Kasih Atas Tuntunan dan Penyertaan Tuhan
P |
uji Tuhan! Kita semua telah tiba di hari terakhir, hari
yang ke 365 di tahun 2024 dengan selamat. Tidak ada yang dapat diungkapkan
selain ucapan syukur atas kemurahan dan kebaikan Tuhan Allah Sang Pencipta serta
Pemelihara kehidupan semua makhluk di alam semesta ini terkhusus umat manusia. Pemazmur
menyaksikan kebesaran kuasa Tuhan yang tiada tertandingi oleh kuasa dan
kekuatan apapun dunia ini. Ketika kita disini sampai di waktu terakhir
penghujung tahun ini, kita mungkin akan bertanya siapakah kita sehingga patut
memperoleh segala kebaikan Tuhan? Kita adalah manusia yang penuh dengan segala
kelemahan, keterbatasan oleh karena keberdosaan kita. Tidak ada sesuatupun yang
dapat kita banggakan dan andalkan, saat kita merenung sejenak di penghujung
akhir tahun ini. Kita hanya dapat mengatakan dengan hati yang bersyukur bahwa
kasih sayang Tuhan sungguh tak terbatas. Bahkan, dengan cucuran air mata yang
menetes karena berat pergumulan hidup yang terus menantang, kita hanya dapat
mengatakan bahwa Tuhan sungguh baik. Kita tidak sendiri, sekalipun
tertatih-tatih melangkah,suara Tuhan merdu terdengar : anakKu, AKU mengasihimu.
AKU tidak akan meninggalkanmu, AKU selalu ada dan tetap ada untuk menemani, menuntun,
menyertai dan memberkatimu sampai selama-lamanya.