SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

SHK BULAN SEPTEMBER 2024

 


 



Minggu, 01 September 2024             Keluaran 20 :1 - 17  


10 Hukum: Kunci Relasi Harmonis


Kita patut bersyukur kepada Tuhan di dalam Yesus Kristus yang telah menjaga dan memelihara hingga memasuki bulan September. Kita pun bersyukur karena sebagai umat yang percaya kepada Tuhan, ada Firman Tuhan yang masih bisa kita terima dan renungkan.  Tetapi terlebih untuk ditaati dalam kehidupan ini. Firman Tuhan sangat berguna sebagai pedoman, agar hidup terus berlangsung sesuai kehendakNya. Bacaan kita di hari ini menjelaskan tentang sepuluh hukum Tuhan yang diterima oleh Musa sebagai pemimpin yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, tanah perbudakan. 10 hukum ini diberikan bukan untuk mengekang umat, melainkan justru menyadarkan mereka akan kasih karunia Tuhan yang telah menyelamatkan mereka. Karena itu, mereka harus meresponi kasih karunia Tuhan ini dengan tetap berlaku setia dan taat kepada Tuhan serta mengasihi sesama. Semua itu telah diatur secara rinci dalam Firman Tuhan menjadi pedoman untuk membangun kehidupan yang harmonis. Hukum kasih yang diajarkan Yesus pun telah merangkum semua kitab para nabi. Maka marilah kita semakin menampakkan kasih kepada Tuhan dan sesama.  Hidup dalam ketaatan penuh kepada perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Itulah kunci relasi harmonis. 

Doa: Tuhan,Mampukan kami agar tetap setia menjaga relasi denganMU dan sesama kami. Amin 



Senin, 02 September 2024                                     Amsal 4 :1 - 4


           Didiklah Anakmu Agar Jangan Meninggalkan Hikmat


Hidup yang penuh kualitas pertama-tama harus dimulai dari dalam keluarga, sebab keluarga merupakan tempat pertama seorang anak dididik dan dibina. Dalam bacaan ini, Pengamsal mengajarkan agar umat mencari dan menemukan hikmat, pengetahuan dan kepandaian. Sumber hikmat adalah Tuhan dan dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Orangtua bertanggungjawab untuk mendidik, mengajar, memberikan ilmu dan petunjuk yang baik dan anak-anak harus mendengar, memperhatikan, berpegang pada setiap didikan yang baik. Manfaatnya adalah mereka akan memperoleh pengertian dan kepandaian sehingga menjadi anak-anak yang berkualitas. Belajar dari firman hari ini, kita dituntut sebagai keluarga Kristen untuk melihat peran orangtua yakni menanamkan budi pekerti, tata krama, pembentukan etik, moral dan karakter yang baik kepada anak-anak. Walaupun ditengah kesibukan, luangkanlah waktu untuk mendampingi dan mendidik anak-anak. Kalau tidak, kita akan kehilangan generasi yang bekualitas. Sebagai anak-anak, hendaklah memiliki roh takut akan Tuhan, sebab takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Patuh dan hormatilah orangtua, sebab anak-anak yang patuh pada didikan orangtua, masa depannya berbahagia. 

Doa: Tuhan tolong kami mewujudkan pendidikan Kristen yang berkualitas. Amin 



Selasa, 03 September 2024          Keluaran 21 : 12 - 36


Menaburkan Benih Kebaikan dan Keadilan


Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa melakukan kejahatan terhadap sesama merupakan hal yang tidak dikehendaki Tuhan dan ada hukuman untuk hal itu. (ay.12-14). Oleh karena itu kita diarahkan untuk menghindari kejahatan. Hukum yang tertulis dalam nas ini tidak membenarkan atau mengizinkan aksi balas dendam seperti yang dikatakan: “mata ganti mata, gigi ganti gigi dst ”. Hukum ini justru menjadi dasar bagi para hakim untuk menjatuhkan hukuman yang setimpal dan seadil-adilnya bagi para pelaku kejahatan. Dengan adanya hukum ini orang akan berpikir dua kali sebelum melakukan  sesuatu yang mencelakai orang lain. Ini merupakan pengajaran yang harus dihidupi oleh setiap kita, bahwa sesungguhnya Tuhan membenci kekerasan dan kejahatan. Ia menginginkan kedamaian dan cinta kasih.  Hukum ini  membantu kita pula untuk melihat realita sosial, ketika banyak ketidakadilan terjadi di mana-mana.Sebagai orang-orang yang berkepentingan mengatur kehidupan orang lain, maka jadilah bijak dalam pengambilan keputusan bagi keberlangsungan semua mahkluk. Dengan menaburkan benih kebaikan, keadilan bagi sesama dan lingkungan, maka hidup kita tentunya diberkati oleh Tuhan.

Doa:Mampukan kami menuruti perintahMu, dengan menjauhkan kejahatan dari hidup kami,  Amin



Rabu, 04 September 2024               Ulangan 30 : 11- 15

                                                 Pilihlah Allah Sumber Kehidupan


Dalam kehidupan kita selalu diperhadapkan dengan pilihan. Memilih adalah hakekat yang telah dianugerahkan Allah sejak manusia diciptakan. Allah memberikan kehendak bebas untuk memilih. Kita mulai memilih dari hal-hal yang mudah dan sederhana, hingga memilih hal-hal yang sulit dan rumit.Hidup ini adalah pilihan berkelanjutan. Sekali kita memilih akan ada konsekwensi pilihan-pilihan selanjutnya. Ada dua pilihan yang tersedia untuk umat Israel sebagaimana yang disampaikan oleh Musa. Pilihan pertama adalah kehidupan, keberuntungan dan berkat. Pilihan yang kedua adalah kematian, kecelakaan dan kutuk. Kedua pilihan ini adalah pilihan untuk menentukan kehidupan seumur hidup bahkan dampaknya hingga turun temurun untuk generasi yang akan datang. Ini bukan pilihan momentum atau sesaat, tetapi ini adalah pilihan permanen dan tetap selamanya. Itulah yang disebutkan dengan setia, percaya dan taat selamanya. Kedua pilihan ini adalah pilihan yang tidak dapat dicampuradukan. Karena itulah umat disuruh untuk memilih yang tepat dan pilihan itu adalah tetap setia kepada Allah kehidupan dan mengikuti perintah-Nya. Pilihan untuk tidak mau disesatkan, tidak mau beralih kepada ilah lain dan tetap setia kepada Tuhan sekalipun kesulitan dan masalah serta tekanan datang.  Kehidupan kita janganlah ditentukan oleh arus kehidupan, tetapi tetaplah setia pada pilihan untuk ngasihi Tuhan, mengikuti jalanNya dan melakukan ketetapan-Nya!

Doa:Tolong kami ya Tuhan untuk menentukan pilihan yang tepat dalam hidup, amin.


Kamis, 05 September 2024      Yehezkiel  20 :10-17

Belas Kasihan Tuhan Tak Terbatas


Bacaan hari ini menceritakan tentang sejarah perjalanan umat Israel dari Mesir ke Tanah Perjanjian. Selama perjalanan, mereka sering kali memberontak terhadap Tuhan. Seharusnya karena pemberontakan itu mereka dibinasakan, namun Tuhan tidak menunjukan amarah dan dendam-Nya (ay.17). Tuhan memberikan mereka kesempatan untuk bertobat dan mengubah hidup mereka. Inilah sifat belas kasih Tuhan yang menginginkan keselamatan umat-Nya dan memberikan kesempatan untuk pertobatan. Belas kasihan Tuhan ini, harusnya menjadi lonceng pengingat bagi kita atas setiap pelanggaran dan dosa yang pernah kita lakukan seperti halnya umat Israel.  Kasih Tuhan itu selalu memulihkan dan  tidak pernah dibiarkannya kita binasa. Tuhan masih memberikan peluang bagi kita untuk mengakui kesalahan, kembali kepada-Nya mencari pengampunan,  alu bertobat dan mengubah hidup. Berbahagialah kita yang mau bersandar dan percaya kepada Tuhan, sebab kekuatan dan semangat baru akan kita terimaserta mampu memaafkan orang lainyang melakukan kesalahan kepada

Doa: Terima kasih atas belas kasihanMu bagi kami yang berdosa ini ya Tuhan, Amin


Jumat, 06 September 2024     Efesus 2 :11 - 22   

Bertumbuh Dalam Damai Sejahtera Sebagai Keluarga Allah


Bertumbuh dalam damai sejahtera sebagai keluarga Allah”, itulah tema perayaan Ulang Tahun Gereja Protestan Maluku yang ke 89, hari ini. Kita tahu bahwa keluarga sangatlah penting sebab di dalam keluarga kita menerima cinta kasih, dukungan dan peran berharga bagi tiap anggotanya. Demikianlah Paulus mengingatkan jemaat Efesus bahwa mereka harus hidup layaknya sebuah keluarga. Lebih tegas ia katakan bahwa jemaat adalah keluarga Allah, untuk menegaskan bahwa orang-orang yang bukan Yahudi adalah bagian yang tak terpisahkan dari jemaat Allah. Mereka disebut sebagai kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah. Jadi istilah keluarga Allah hendak menekankan kesatuan dan keragaman umat Allah di mana Kristus menjadi batu penjurunya.Hari ini kita sungguh bersyukur, Kristus batu penjuru telah menopang dan memelihara GPM yang tersebar di 770 jemaat pada 34 Klasis di Maluku-Maluku Utara. Meskipun kita hidup dalam keperbedaan latar belakang, suku, ras, budaya dan sebagainya, tetapi kita satu sebagai Keluarga Allah. Marilah kita hidup sebagai satu keluarga Allah yang terus bertumbuh dalam damai sejahtera. Pertumbuhan itu akan nampak jika kita semua hidup saling mendukung dan menopang satu sama lain. Dirgahayu Gereja Protestan Maluku, Tuhan Yesus memberkati.

Doa: Kuatkanlah kami ya Tuhan agar mampu hidup saling mengasihi. Amin.

 

 

Sabtu, 07 September 2024     1 Yohanes 2 : 15 - 17


Mengasihi Allah Mendatangkan Berkat


Hidup memungkinkani pilihan baik atau buruk bagi setiap orang yang menjalaninya. Ada begitu banyak hal yang akan terjadi dalam hidup seseorang. Berhadapan dengan kenyataan hidup maka setiap orang akan menentukan pilihan untuk melakukan yang baik atau yang buruk. Jika melakukan yang baik maka akan mendatangkan kebahagiaan. Sebaliknya jika melakukan yang buruk maka berujung kepada kebinasaan.Sikap hidup demikian juga merupakan bagian dari sikap beriman setiap orang percaya.Hidup di dalam terang atau di dalam kegelapan menjadi pilihan beriman bagi setiap orang.Terang berarti hidup sesuai kehendak Tuhan sedangkan gelap berarti jauh dari kehendak Tuhan.Mengimani Yesus Kristus haruslah terwujud dalam perilaku beriman setiap waktu.Salah satu wujud mengimani Yesus Kristus adalah saling mengasihi.Mengasihi Yesus tetapi juga sesama manusia bahkan alam ini.Hal ini penting sebab di tengah banyak tawaran dunia maka harus tetap teguh mengimani Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Sebagaimana melakukan hal yang baik akan mendatangkan kebahagiaan maka mengasihi Yesus dalam segala hal yang dijalani akan mendatangkan berkat. Inilah kekuatan bagi setiap orang percaya jika setia melakukan kehendak Tuhan.

Doa: Kuatkanlah kami ya Tuhan agar mampu hidup saling mengasihi. Amin


Minggu, 08 September 2024            Ezra 1 : 1 - 11 

      Pemimpin Yang Berkenan Kepada Tuhan


Setiap orang adalah pemimpin, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Pemimpin di dalam keluarga, masyarakat bahkan gereja atau jemaat.Tentunya ketika melakukan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin maka kecakapan atau kemampuan harus ditunjukkan.Tuhan menganugerahkan manusia dengan berbagai kemampuan atau kecakapan.Berbagai kemampuan itu digunakan dalam menjalani kehidupan. Kemampuan atau kecakapan di dalam diri setiap orang tentu akan ditunjukkan ketika berhadapan dengan berbagai kenyataan hidup. Nas bacaan ini memberi teladan untuk menggunakan setiap kemampuan, potensi atau kecakapan bagi kebaikan banyak orang.Setiap orang yang diberi anugerah melalui berbagai tanggung jawab, hendaknya semua itu dilakukan untuk memuliakan Tuhan yang telah menganugerahkannya.Hal ini penting untuk dimaknai sebab terkadang yang terjadi adalah semua kewenangan atau tindakan hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok semata. Tidak jarang juga kekuasaan dalam kepemimpinan digunakan untuk menindas orang lain. Kenyataan-kenyataan seperti ini harus dihindari sebab Tuhan tidak menghendaki hal demikian.Hendaklah seorang pemimpin dalam melakukan tanggung jawabnya harus sesuai dengan kehendak Tuhan.Mintalah hikmat dari Tuhan agar dapat menjalani berbagai tanggung jawab untuk kebaikan bersama.Itulah wujud pemimpin yang berkenan kepada Tuhan.

Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kamiagar dapat menjadi orang percaya yang berkenan kepada-Mu. Amin



Senin, 09 September 2024       Ezra 2 : 1 - 35

Keutuhan Adalah Kekuatan


Pelangi terdiri dari beberapa warna yang berkumpul menjadi satu. Warna-warni Pelangi yang berkumpul menjadi satu akan membentuk keindahan bagi setiap mata yang melihatnya. Satu warna saja tidak akan bisa menjadikan pelangi menjadi indah. Keindahan hidup ini pun akan tercipta jika keutuhan tetap terjalin dalam hidup bersama. Manusia tentunya tidak bisa hidup sendiri. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan orang lain untuk menopang seluruh keberadaan hidupnya. Menjaga keutuhan dalam kebersamaan sama artinya dengan memelihara kehidupan. Ketika bangsa Israel kembali pulang dari pembuangan, mereka tetap menjaga kebersamaan.Kebersamaan yang tetap terbangun dalam hidup bangsa Israel adalah wujud tetap menjaga keutuhan. Hal ini penting sebab hanya dengan menjaga keutuhan maka hidup bangsa Israel akan berlangsung dengan baik. Bangsa Israel harus membangun Rumah Tuhan di Yerusalem setelah mereka kembali dari pembuangan.Oleh sebab itu, keutuhan yang tetap terpelihara dalam hidup bangsa Israel menjadi kekuatan untuk mengupayakan seluruh kehidupan bangsa termasuk membangun Rumah Tuhan.Dalam hidup beriman masa kini, orang percaya pun diingatkan untuk senantiasa memelihara persekutuan.Persekutuan di dalam keluarga, masyarakat dan juga di dalam gereja.

Doa: Tuntunlah kami Tuhan agar tetap menjaga keutuhan dalam hidup bersama. Amin.


Selasa, 10 September 2024     Ezra 2 : 36 - 42


                Gunakanlah Potensimu Untuk Melayani Tuhan


Setiap potensi hendaknya digunakan untuk memuliakan Tuhan. Kalimat ini menjadi penting sebab Tuhan-lah yang menganugerahkan potensi dalam diri setiap orang.Anugerah Tuhan itu hendaknya digunakan untuk melayani Tuhan dan sesama dimanapun berada.Ketika bangsa Israel kembali dari pembuangan, terdapat juga para imam dan orang-orang Lewi.Mereka inilah yang digerakkan hatinya oleh Allah untuk membangun kembali Rumah Tuhan di Yerusalem.Para imam dan orang-orang Lewi adalah mereka yang dianugerahkan Tuhan dengan kecakapan atau potensi untuk melayani-Nya di Bait Suci.Kemampuan para imam dan orang-orang Lewi senantiasa digunakan untuk memuliakan Tuhan, terutamanya di Bait Suci.Ini adalah wujud mereka bertanggung jawab kepada Tuhan yang telah menganugerahkan segala sesuatu kepada mereka.Bacaan ini menjadi teladan bagi orang percaya agar senantiasa hidup untuk memuliakan Tuhan.Setiap orang dianugerahkan potensi, karya, pengabdian bahkan hal lainnya dalam hidup ini.Semua itu haruslah digunakan untuk melayani Tuhan dan sesama dimanapun berada.

Doa: Ya Tuhan, jadikanlah kami sebagai alat untuk terus melayani-Mu. Amin.



Rabu, 11 September 2024     Ezra 2 :43 - 54

Kasihilah Mereka Yang Lemah


Manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu berjumpa dengan banyak orang di dalam hidupnya. Perjumpaan manusia dalam relasi bersama bukan hanya dengan kelompok yang kuat tetapi juga yang lemah.Hal ini tidak dapat disangkali sebab masa kini masih banyak orang yang hidup dalam keterbatasan.Sebagai makhluk sosial, sikap hidup saling menopang harus dinyatakan dalam perjumpaan bersama.Bangsa Israel yang kembali dari pembuangan bukan hanya terdiri dari orang-orang yang kuat tetapi juga terdapat mereka yang lemah.Mereka yang lemah adalah para budak di Bait Allah.Sekalipun mereka dikategorikan sebagai ‘yang lemah’ namun hidup mereka diberikan untuk melayani Tuhan.Hal penting yang dapat dimaknai yakni hidup ini adalah anugerah Tuhan. Anugerah Tuhan itu harus disyukuri dengan cara saling mengasihi satu dengan lainnya. Dalam Persekutuan bersama tentu ada begitu banyak realitas yang dapat dijumpai. Berbagai realitas itu hendaknya dimaknai sebagai cara untuk tetap memelihara kebersamaan. Kasih menjadi penting sebab hanya dengan demikian maka semua orang akan menikmati kebaikan dalam hidup bersama. Oleh sebab itu, tetaplah hidup dalam saling mengasihi terutama kepada mereka yang lemah.

Doa:Ya Allah, tolonglah agar kami tetap hidup saling mengasihi.Amin


Kamis, 12 September 2024    Ezra 2 :55  -63

Jadikanlah Hidupmu Saluran Kebaikan


Kualitas hidup seseorang dapat dikatakan baik jika mampu saling menopang satu dengan lainnya. Saling menopang adalah wujud seseorang tetap menjaga kebersamaan dalam hidup yang dijalani.Salomo memiliki hamba yang bertugas untuk menopang keberadaan hidupnya, termasuk juga keluarganya.Hal ini menjadi bukti bahwa prinsip saling menopang menjadi kekuatan untuk menjalani kehidupan.Sekalipun memiliki hamba dalam konteks bangsa Israel merupakan sesuatu yang lazim terjadi, namun menjadi penting untuk diingat bahwa kenyataan tersebut merupakan tanda atau bukti adanya sikap hidup yang saling menopang satu dengan lainnya.Para hamba Salomo menjadikan diri mereka saluran kebaikan bagi Salomo dan orang-orang pada lingkup hidupnya. Bacaan ini memberi pelajaran penting bahwa sekalipun dalam kondisi hidup yang kuat namun tetap membutuhkan orang lain. Apapun potensi, kemampuan yang ada di dalam diri hendaknya digunakan untuk menopang keberadaan orang lain. Hidup di dalam keluarga, masyarakat dan gereja harus diwujudkan dengan saling menopang untuk kebaikan bersama. Hanya dengan demikian maka akan tercipta kebaikan dalam hidup bersama yang dijalani.

 Doa: Ya Tuhan, jadikanlah kami saluran kebaikan bagi banyak orang.Amin.

 




Jumat, 13 September 2024    Ezra 2 :64 - 67

Semua Terpanggil untuk Melaksanakan Pelayanan-Nya


Data menunjukkan bahwa jumlah umat Israel yang kembali dari pembuangan berkisar 42.360 jiwa (bnd. Neh. 7:66), tetapi angka sesungguhnya di Pasal 2 hanya mencapai 29.818 jiwa dan jumlah yang disebutkan di Nehemia 7 mencapai 31.088 jiwa. Angka-angka yang berubah adalah akibat dari penyalinan teks yang berulang-ulang.Dalam angka tersebut terdapat 200 penyanyi laki-laki dan perempuan (ay. 65), mereka ini adalah orang-orang non-Israel yang disewa sebagai peratap pada saat ada yang meninggal atau sebagai penyanyi suku Lewi.Tidak hanya manusia, hewan turut disebutkan dalam bagian ini (ay. 66, 67).Hewan-hewan yang disebutkan memiliki harga yang fantastis, diperkirakan ini adalah bentuk dari banyaknya harta penduduk pada saat pembuangan.Sebenarnya, penyebutan tersebut bukan hanya persoalan angka-angka saja, melainkan penegasan bahwa umat Israel memiliki sejumlah sumber daya untuk pengembangan pelayanan. Sumber daya tersebut menjadi kekuatan dalam proses pelayanan yang harus dapat dikelola dengan benar dan jujur. Untuk itu, perlu juga sikap saling mengakui dan menerima.Ada sebuah penggalan lagu, “Satu tangan tak kuat berjuang; satu mulut tak kuat tabaos”.Penggalan lagu ini memberikan sebuah gambaran bahwa dalam pengembangan pelayanan yang dilakukan secara bersama, tentu akan terasa semakin mudah.

Doa: Tuhan, mampukan kami semua agar secara bersama mengembangkan pelayanan-Mu. Amin.



Sabtu, 14 September  2024    Ezra 2 :68 - 70

 Sukarela Menopang

Pekerjaan Pelayanan Allah


Biarpun bait Allah telah menjadi puing-puing akibat perang, namun lapangannya terus dipakai semasa pembuangan. Kenyataan tersebut menarik, sebab menunjukkan bahwa keadaan ini tetap berlangsung di Yerusalem bahkan sesudah kota itu dihancurkan. Ezra mencatat dalam bilangan yang dibulatkan mengenai persembahan-persembahan dari kepala daerah, kepala suku bangsa dan segenap masyarakat yang telah dikumpulkan (Ay. 69). Mereka memberi secara sukarela dari kekurangan yang dimiliki dengan tujuan untuk menopang proses pelayanan pasca kembali ke Yerusalem. Kenyataan saling memberi tersebut menjadi menarik, sebab persembahan diberikan atas dasar ketulusan hati dan bukan karena paksaan atau iri hati terhadap pihak manapun yang memberikan lebih besar darinya.Kenyataan yang sama juga harus dipahami dalam proses pelayanan saat ini, yaitu kita semua terpanggil untuk menopang pekerjaan Allah secara sukarela. Memberi dari kekurangan tidak akan membuat kita kehabisan berkat, sebab kita memberi kepada pekerjaan Sang Pemberi itu sendiri. Ingat, bahwa persembahantidak diukur dari nominal, tetapi seluruh kerelaan dan kesungguhan hati untuk memberi.

Doa: Ajarilah kami agar tidak pernah takut dan ragu dalam menopang pelayanan-Mu. Amin.


Minggu 15 September 2024    2 Korintus 1 :12 - 24

Letakanlah Rencanamu Di Bawah Kehendak Allah


Salah satu petuah orang tua kepada anak-anak adalah: letakanlah rencanamu di bawah kehendak Allah, sebab kehendak manusia bisa gagal tetapi kehendak Allah itu baik dan tepat. Pernyataan iman yang sama turut disampaikan Paulus dalam 2 Korintus 1:12-24. Dalam teks, Paulus menyebutkan bahwa dirinya tidak dapat melakukan perjalanan kembali ke Korintus sebagaimana yang disampaikan sebelumnya (bnd. 1 Korintus 15: 5-6). Namun menarik, Paulus kemudian menegaskan bahwa sekalipun ia belum dapat mengunjungi jemaat Korintus, itu bukan berarti bahwa yang dirancangkan sejak awal didasari pada keinginan pribadi. Justru sebaliknya, apa yang telah rancangkan didasari pada kehendak Allah, sehingga jika terjadi perubahan maka ia percaya bahwa Allah turut terlibat dalam proses itu. Paulus percaya, bahwa rancangan yang diletakkan pada kehendak Allah akan selalu terjadi pada waktu yang tepat. Sehingga rancangannya tidak pernah membawa kesedihan melainkan sukacita. Apakah kita sama dengan Paulus yang meletakkan rancangan kita di bawah kehendak Allah? Sesungguhnya, setiap orang percaya terpanggil untuk meletakkan rancangan hidupnya di bawah kehendak Allah, sebab di bawah kehendak-Nya, tidak satupun rencana yang berakhir dengan sia-sia dan penyesalan. Justru sebaliknya, setiap rencana yang didasarkan pada kehendak Allah akan mampu menghadirkan sukacita dan syukur. 

Doa: Ya Tuhan, tuntunanlah kami melalui Roh-Mu untuk melakukan perencanaan hidup ini. Amin.


Senin, 16 September 2024      Yakobus 4 : 13 - 17

Berencana Bersama Tuhan


Membuat rencana adalah salah satu strategi kita untuk bertahan hidup. Sebab, tidak ada satupun yang dapat menjalani hidupnya tanpa rencana.Misalnya, seseorang yang ingin membangun rumah selalu didahului dengan rencana untuk membeli tanah, membeli bahan bangunan, membayar tukang kerja, dan lain sebagainya.Sebab jika tidak, bagaimana caranya rumah itu dapat terbangun? Bagi Paulus, seseorang yang menginginkan kehidupan, tidak hanya karena memiliki pengakuan iman, melainkan juga karena adanya perbuatan. Penulis Yakobus 4:14 memberi penegasan bahwa hidup manusia itu seumpama uang, yang dapat hilang dengan sekejap.Karena itu, perlu dipahami bahwa hidup untuk hari ini sesungguhnya berbeda untuk hidup di hari esok. Setiap hari memiliki kesusahannya sendiri, sehingga setiap orang harus memiliki rencana terkait apa yang harus ia lakukan untuk hari ini, maupun besok. Dalam arti, tujuan dari hidup kita akan tercapai hanya melalui perencanaan hidup yang baik. Perencanaan hidup bukan tindakan protes atau pengabaian atas kehendak bebas Allah terhadap hidup kita.Namun perencanaan kita adalah bentuk (nyata) iman kita sebagai orang-orang yang bertanggung jawab atas hidup yang diberikan Allah.Jangan melupakan keterlibatan Allah dalam perencanaan kita.


Selasa 17 September 2024    1 Korintus 16 : 5-9

Perencanaan Yang Tertunda


Perencanaan pelayanan Paulus bukanlah perjalanan untuk bersenang-senang. Setiap wilayah yang akan didatanginya sudah direncanakan secara baik. Rasul Paulus dengan tegas menyampaikan beberapa alasan mengapa ia belum bisa tiba di Korintus. Ia sama sekali tak bermaksud untuk tidak menepati janjinya dan membuat perencanaan sekehendak dirinya. Satu-satunya alasan yang kuat untuk tinggal yakni hendak melakukan pekerjaan yang besar dan penting.Pekerjaan tersebut adalah pelayanan bagi jemaat di Efesus.Perencanaan Paulus seperti ini menasihati kita tentang pentingnya membuat perencanaan. Bahkan, setiap rencana hidup kita yang didasarkan pada kehendak Allah tidak akan pernah sia-sia dan gagal. Justru sebaliknya, rencana hidup yang didasarkan pada kehendak Allah akan membuahkan keberhasilan dan sukacita. Paulus menyadari, bahwa sekalipun apa yang direncanakannya tidak terjadi sesuai waktu yang dikehendakinya, tetapi waktu Tuhan adalah tepat. Keyakinan Paulus juga harus menjadi penyadaran untuk kita semua di saat ini, bahwa jika rencana hidup kita membuahkan hasil maka itu bukan karena kekuatan dan kehebatan kita, melainkan hanya karena kasih dan anugerah dari Allah.Karena itu, tidak boleh ada satupun yang bermegah atas keberhasilan rencana hidupnya.Sebaliknya, segala ungkapan syukur hanya patut dinaikan kepada Tuhan.

Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk memahami keterbatasan dalam berencana. Amin.


RAbu. 18 September 2024       Yesaya 32 :7-8

Orang Baik Pasti Merencakan Hal Baik


Ada sebuah quotes menarik, “Jika kamu susah menemukan orang baik maka jadilah salah satunya”. Penggalan kalimat ini memberikan sebuah cara hidup yang mestinya dilakukan oleh umat. Yesaya 32:7-8 juga memberikan gambaran tentang bagaimana seharusnya umat harus lakukan. Seorang penipu tidak bisa lain dari pada mempunyai tipu muslihat yang jahat, dan merencanakan hal-hal yang jahat pula. Dia suka menggunakan kata-kata dusta untuk menipu orang miskin (lemah). Walaupun orang miskin akan mengadukan perkaranya ke pengadilan (pihak yang bertanggung jawab mengadili perkara), untuk mendapat keadilan, namun akan sia-sia belaka. Para penipu berlindung di balik dustanya, sehingga khususnya orang lemah tetap menjadi korban (ay. 7).Sebaliknya orang yang berbudi luhur (baik hati, jujur) merencanakan hal-hal yang luhur, bahkan juga memperjuangkan agar hal-hal yang luhur dapat ditegakkan dan dihormati oleh semua pihak.Jelaslah, bahwa orang-orang yang sungguh-sungguh berbudi luhur mempunyai hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesamanya (ay. 8).Ketidakjujuran berdampak negatif pada hubungan antar individu.Kita dituntut untuk mampu merencakan dan berbuat baik kepada sesama, sebab mendatangkan sukacita.

Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk merancang kebaikan bagi sesama. Amin.


KAmis 19 September  2024             Yesaya 55 : - 9

Rancangan Tuhan Mendatangkan Damai Sejahtera


Tema kitab Yesaya adalah “Tuhan Menyelamatkan”. Hal ini menunjukkan bahwa sejarah Israel adalah sejarah bersama Tuhan yang menyelamatkan. Pasal 55 berisi penghiburan dan pengharapan bagi umat pilihan Allah yang hidup di pembuangan Babel. Nubuat Nabi Yesaya menunjukkan bahwa Tuhan Allah memiliki rancangan damai sejahtera bagi Bangsa Israel berdasarkan Kasih-Nya (Ay.8-9). Oleh sebab itu,Tindakan penyelamatan Allah ini harus disertai dengan sikap taat untuk kembali kepada Tuhan Allah. Israel harus meninggalkan perbuatan yang menyembah allah lain dan mempersembahkan korban kepada berhala supaya mereka memperoleh pengasihan dan pengampunan Allah (ay.7). Seringkali kita mengalami persoalan silih berganti, misalnya :  kesehatan, keuangan, pekerjaan, masalah jodoh  dsbnya. Hal tersebut membuat kita kecewa dan marah bahkan kepada Tuhan tapi jika kita mengingat kasih setia Tuhan yang tak berkesudahan dalam hidup maka  kita tidak akan berhenti mengucap syukur dan menyerahkan seluruh hidup dalam tuntunan dan penyertaan-Nya..Amin!

Doa: Roh Kudus tuntunlah kami untuk mengerti rencana dan kehendak Tuhan bagi hidup kami, amin.



Jumat 20 September 202   4   Amsal 16 : 1-3

Perencanaan Didalam Tuhan Mendatangkan Keberhasilan


Setiap orang pasti memiliki perencanaan dalam hidup, misalnya: studi lanjut, membangun rumah baru, wisata bersama keluarga, tour ke luar negeri, menikah dsb. Perencanaan itu penting bagi hidup tapi apa artinya membuat perencanaan tanpa menghadirkan Tuhan. Pemazmur katakan "Jikalau bukan Tuhan sia-sialah…” (Maz 127:1). Betapa pentingnya Tuhan sebagai Penentu bagi suksesnya sebuah perencanaan, karena itu jangan melupakan Tuhan dalam setiap perencanaan hidup.Sebab, jika kita mengandalkan diri sendiri (rencana sendiri) pasti gagal.Seperti pengakuan seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S3 di Yogyakarta, “saya bertekad untuk menyelesaikan studi saya hanya 2 tahun dengan predikat pujian (cumlaude) tapi saya hanya mengendalkan diri sendiri bukan Tuhan, akhirnya saya gagal.Hal ini menjadi pelajaran penting bagi kita untuk menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan (bnd. Amsal 23:17-18).

Doa: Roh Kudus pimpin kami untuk menyerahkan setiap perencanaan pada Tuhan. Amin.



Sabtu, 21  September 2024    1 Korintus 3 :18-23

Rendahkanlah Dirimu Dibawah Hikmat Allah


Tema minggu ini “Pelayan yang menyukakan hati Allah”. Tema ini mengandung arti  pelayan yang dengan taat melakukan kehendak Allah. Menurut Paulus, pelayan yang melakukan kehendak Allah adalah pelayan tidak boleh bermulut manis (ay.5) atau pelayan yang mengucapkan kata-kata yang menyenangkan orang lain tapi memiliki maksud yang tidak baik. Seorang Pelayan tidak boleh loba atau serakah; tidak boleh memberitakan injil dengan maksud memperkaya diri atau cinta uang (1Timotius 6:19), tidak boleh mencari puji-pujian baik dari diri sendiri maupun orang lain (ay.6). Selanjutnya, ia harus hidup ramah, sikap penuh kasih dan baik hati seperti hati seorang ibu mengasuh dan merawat anaknya (ay.7). Ia harus rajin memberitakan injil Allah kepada sesama (ay.8), pekerja keras (ay.9), memiliki karakter yang saleh, adil dan tidak melakukan perbuatan yang tidak baik (ay.10), Saling mendukung dan menguatkan terutama mereka yang lemah iman (ay.11), Hidup sesuai perintah Allah (ay,12). Nasehat Paulus ini bermanfaat bagi para pelayan untuk merendahkan diri dibawah hikmat Allah bukan hikmat atau kepintaran manusia karena semuanya adalah kesia-siaan (ay.20).

Doa: Roh Kudus tuntunlah kami hidup sesuai Kehendak Tuhan, amin.



Minggu, 22 September 2024       1 Tawarikh 23 : 1 - 32

Memanfaatkan Potensi Umat Bagi Kemajuan Pekerjaan Tuhan


Desa wisata Blimbingsari yang terletak di Kabupaten Jembrana, Bali memiliki pesona keindahan alam yang asri dan gereja tua yang berdiri megah dengan desain arsitektur Bali. Hal menarik dari desa tersebut, yakni program pemberdayaan desa dengan melibatkan seluruh potensi Sumber Daya Manusia (SDM), yang dibagi dalam kelompok-kelompok usaha. Misalnya: panitia homestay yang bertugas mengelolah rumah tinggal bagi para wisatawan, Kelompok usaha kaum ibu yang bertugas menyediakan makanan (Catering), dll. Semua kelompok memberikan manfaat besar bagi kemajuan desa tersebut.Nas bacaan hari ini pun berbicara tentang pembagian tugas di kalangan orang Lewi menurut umur dan kemampuan masing-masing orang dalam pekerjaan Pembangunan Bait Allah.Kita diingatkan bahwa jemaat memiliki sumber daya (laki-laki, perempuan, pemuda, anak, tenaga profesi dll) untuk dimanfaatkan bagi kemajuan jemaat.

Doa: Roh Kudus tuntulah kami untuk saling menolong dan melengkapi demi membangun hidup bersama, Amin.



Senin, 23 September 2024    Matius 4 :18-22

Jangan Menolak Panggilan Tuhan


Perikop ini berisi narasi tentang “Yesus memanggil murid-murid yang pertama”. Peristiwa pemanggilan ini terjadi di pantai laut Galilea saat Tuhan Yesus bertemu dengan para nelayan yang terdiri dari Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes (ay.18,21). Para Nelayan yang sedang menangkap ikan ini ditantang untuk meninggalkan tugas mereka sebagai penjala ikan menjadi penjala manusia (ay.19). Mereka dipanggil menjadi murid Yesus yang akan membawa orang kepada keselamatan. Cukup menarik bagi kita bahwa para nelayan ini bukanlah orang-orang terpelajar yang berpengaruh, kaya dan berasal dari keluarga terhormat. Mereka hanyalah orang-orang biasa yang ditantang untuk pertama kali dan seterusnya memilih hidup bersama Yesus. Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan Yesus selalu memilih orang-orang biasa yang bersedia memberikan dirinya untuk pelayanan. Jadi, menjadi pelayan Kristus bukan karena kaya, berjabatan dan terhormat tapi  yang memiliki kerendahan hati dan bersedia meleksanakan kehendak-Nya dengan taat dan setia.

Doa:Tuhan, tolonglah kami untuk memberi diri melayani dengan sukacita. amin



Selasa, 24 September 2024      Lukas 10 :1-12


Membawa Damai Sejahtera


Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi Laki-laki GPM di usia ke-38 tahun. Momentum ini patut disyukuri karena hanya oleh pertolongan dan penyertaan Tuhan laki-laki gereja bisa melaksanakan tugas pemberitaan injil bagi keluarga, gereja dan masyarakat sampai saat ini. Di sisi lain laki-laki gereja masih bergumul dengan berbagai persoalan yang sangat kompleks. Untuk itu, melalui tema Hut “Pergilah Aku Mengutus Kamu Menyampaikan Damai Sejahtera” berdasarkan Lukas 10:1-12, maka dapat disimpulkan bahwa semua orang (termasuk laki-laki) diutus untuk membawa berita damai sejahtera bagi sesama (Band.Ay.5). Damai sejahtera yang dimaksudkan adalah membangun relasi dan hidup bersama dengan orang lain (ay.5-8) menyembuhkan orang sakit (ay.9), bekerja bersama dalam pelayanan (ay.1) dan tidak menaruh perhatian pada hal-hal duniawi (ay.4).

Doa:Tuhan Tuntunlah kami menjadi pelayan yang mampu membawa damai sejahtraMu, Amin.



Rabu, 25 September 2024   1 Tawarikh 24 :1-19

Menatalayani Potensi dengan Adil dan Jujur Untuk Pekerjaan Tuhan


Semua orang dikarunia kemampuan serta potensi dari Tuhan untuk didayagunakan demi kehidupan bersama dan hormat kepujian nama Tuhan. Di Israel, suku Lewi diberikan tugas untuk melayani Tuhan dan pekerjaanNya di kemah pertemuan. Dari suku ini, jabatan imam ada pada Harun dan anak-anaknya, diantaranya Eleazar dan Itamar. Dari mereka berdua dibagi lagi dalam kelompok-kelompok kecil yang dilakukan dengan cara membuang undi. Cara pengundian pada masa itu adalah untuk menjaga nilai keadilan dan kejujuran. Hal ini penting untuk menjaga kekudusan baik pelayan maupun umat dalam melayani Tuhan dan pekerjaanNya. Semua hal menyangkut peribadahan diatur sedemikian rupa dengan tujuan untuk membangun persekutuan yang memuliakan Tuhan. Keteladanan ini harus kita wujudkan dalam seluruh tanggung jawab pekerjaan serta pelayanan di masa sekarang. Semua potensi yang kita miliki mesti diatur secara baik dengan tetap menjunjung nilai keadilan dan kejujuran sehingga tidak menimbulkan pertentangan dan perselisihan. Sebaliknya, akan menciptakan persekutuan hyang indah dan harmonis demi kepujian nama Tuhan.

Doa:  Ya Tuhan berkati setiap talenta dan potensi yang kami miliki untuk dipakai demi hormat dan kepujian namaMu. Amin.-

 


Kamis, 26 September 2024     1 Tawarikh 25 : 1 - 7

Penatalayanan Talenta Untuk Memuliakan Tuhan


T ema pelayanan di minggu ini “menatalayani potensi pelayan dan umat” tercermin melalui tindakan Daud dan para panglimanya untuk menunjuk anak-anak Asaf, anak-anak Heman dan anak-anak Yedutun dalam melayani ibadah. Dalam pelayanan ibadah, mereka bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus dan ceracap. Mereka dikarunia talenta dan potensi untuk bernyanyi memuji Tuhan serta mahir dalam memainkan alat musik yakni gambus dan kecapi serta ceracap. Semuanya dilakukan di rumah Allah dalam pendampingan dan petunjuk raja Daud. Jumlah mereka sebanyak dua ratus delapan puluh delapan orang yang punya kemampuan sebagai ahli seni. Sekalipun mereka mempunyai potensi yang luar biasa, namun semua dilakukan dengan penuh kerendahan hati. Mereka lakukan bukan untuk menjadi kepujian nama mereka sebagai manusia. Teladan ini pun bagi kita yang memiliki potensi yang dianugerahi oleh Tuhan. Hendaknya kita menggunakan dengan rendah hati, sukacita dan demi kepujian nama Tuhan. Tuhan memberkati semua pelayanan kita yang dilakukan bukan untuk diri kita, tetapi untuk Tuhan. Dengan memahami demikian, maka kita terus dipakai Tuhan dalam tugas-tugas pelayanan.

Doa: Roh Kudus tuntun kami untuk mengatur segala potensi guna pelayanan pekerjaan Tuhan secara baik. Amin,-


Jumat, 27 September 2024   1 Tawarikh 26 : 20- 28

Mengelola Perbendaharaan Rumah Tuhan 


Allah Pencipta dalam cinta kasih Kristus menganugerahkan talenta sebagai potensi kepada semua orang. Setiap orang dengan kelebihan dan kemampuannya dibidang masing-masing guna mewujudkan pekerjaan secara tertanggungjawab. Suku Lewi  diberi tugas melayani di rumah Tuhan, bukan saja soal peribadahan namun terkait dengan semua hal yang bertalian dan berhubungan dengan rumah Tuhan. Diantaranya adalah perbendaharaan barang-barang kudus. Tugas mereka yakni menjaga barang-barang dari hasil rampasan perang yang telah dikuduskan oleh raja Daud untuk dipakai menyemarakkan rumah Tuhan. Semua barang-barang itu dalam pengawasan Selomit beserta sanak saudaranya. Sebuah teladan bagi kita semua, bahwa pengaturan tentang perbendaharaan di Rumah Tuhan juga harus kita lakukan dengan cakap dan jujur. Kita diberikan tanggung jawab untuk melakukannya sebab kita dianggap memiliki kemampuan secara intelektual dan beriman. Hendaknya kita mengerjakan hal-hal terkait dengan rumah Tuhan demi hormat dan kepujian nama Tuhan.

Doa:  Tolong kami Tuhan untuk menata semua potensi yang kami miliki agar daoat digunakan dengan baik. Amin.-



Sabtu, 28 September 2024   1 Tawarikh 27 : 1 -15

Pentingnya Keamanan Untuk Kesejahteraan Hidup


Daud dalam kepemimpinannya sebagai raja Israel bukan saja mengatur soal peribadahan tetapi juga soal keamanan, pasukannya serta semua hal yang terkait dengan aktivitas kehidupan kerajaan. Nas bacaan hari ini menyaksikan tentang pengaturan pelayanan dalam kerajaan yang diatur setiap bulan dengan melibatkan tiap rombongan yang berjumlah dua puluh empat ribu orang. Rombongan ini diatur dengan memiliki seorang pemimpin dari suku tertentu. Pembagian tugas dengan cara ini dimaksudkan supaya adanya keadilan dalam pelaksanaan peran serta keterlibatan semua suku di Israel. Setiap suku mendapatkan perannya masing-masing hingga bulan kedua belas. Keselarasan pengaturan potensi dengan mempertimbangkan waktu telah menjadikan pula keseimbangan dalam kehidupan suatu bangsa. Hal ini menegaskan bahwa sebanyak apapun jumlah orang dengan berbagai  keberagaman potensi, namun jika diatur secara baik, maka akan menjadi sebuah kekuatan yang besar dalam keteraturan pekerjaan serta memberikan hasil yang baik dan memuaskan. Sebuah keteladanan bagi kita bahwa adanya potensi dan keberagaman perlu diatur secara baik dan dengan menggunakan hikmat Tuhan.

Doa: Roh Kudus pimpin kami untuk menyerahkan setiap perencanaan pada Tuhan. amin


Minggu, 29 September 2024   Ester 6 :1 - 14

Dokumen Sejarah Mengubah Hidup


Saya tidak bisa mengubah sejarah, saya tidak ingin mengubahnya. Saya hanya ingin mengubah masa depan, dan saya sedang mengerjakannya” demikian kata-kata Boris Frans Becker, mantan petenis nomor satu dunia asal Jerman. Kata-kata Becker ini mirip dengan sejarah perjalanan hidup Mordekhai yang tidak menyangka akan mendapat penghargaan tertinggi dari raja Ahasyweros saat raja membuka dokumen sejarah yang mencatat bahwa ia pernah menyelamatkan raja. Mordekhai memberi informasi tentang rencana pembunuhan raja kepada dua orang pengawal raja. Catatan sejarah ini membawa masa depan baru bagi Mordekhai ketika ia menggantikan Haman yang dihukum gantung karena kebencian serta rencana jahatnya kepada Mordekhai dan orang Yahudi. Sebuah teladan bagi kita, bahwa pentingnya untuk kita selalu melakukan yang baik dalam hidup ini. Sekalipun mungkin tidak diketahui orang dan juga tidak dicatat dalam sejarah sebab kita hanyalah orang “kecil”. Namun kita mesti yakin bahwa akan selalu tercatat oleh Allah Sang Pencipta dalam cacatan Ilahi. Hal tersebut akan membawa kebahagian dan sukacita bagi kita pada suatu saat kelak. Untuk itu teruslah berbuat baik bagi semua orang dalam kehidupan kita sebagai orang percaya.     

Doa:  Tuntun kami Tuhan agar kami senantiasa belajar dari Firman Tuhan. Amin.-



Senin, 30 September 2-24    2 Raja-RAj 22 :1 - 20

Kitab Pengajaran Sebagai Dokumen Yang Mengubah


 Ditemukannya kitab Taurat oleh imam besar Hilkia saat para pekerja sementara memperbaiki rumah Tuhan, membuat raja Yosia segera meminta petunjuk Tuhan melalui seorang nabiah yang tinggal di Yerusalem. Yosia adalah raja Yehuda yang memerintah di usia muda yakni delapan tahun. Sekalipun muda, Yosia berlaku benar di mata Tuhan seperti Daud bapa leluhurnya. Ia mengoyakkan pakaiannya saat Safan, panitera membacakan kitab yang ditemukan itu, sebagai tanda penyesalan dan menangis akibat dosa dan kecemaran leluhurnya dengan menyembah kepada allah lain dan menimbulkan sakit hati Tuhan. Sikap Yosia ini mendapat simpatik Tuhan dengan menubuatkan bahwa ia akan mendapat tempat saat meninggal dunia bersama dengan para leluhurnya dan ia tidak akan mengalami pengukuman Tuhan atas Bangsa Israel. Sebuah teladan bagi kita bahwa Kitab Pengajaran merupakan juga dokumen sejarah iman untuk menyaksikan dan menceritakan kemahakuasaan Allah yang nyata bagi semua umat ciptaanNya. Firman Tuhan itu memberikan petunjuk agar kita mau menjadi anak-anak Tuhan yang selalu hidup dalam pembaharuan dan pertobatan hidup.   

Doa: Tuntun kami Tuhan untuk melakukan kebaikan sebagai hal terindah dalam sejarah perjalanan hidup ini. Amin.-