SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

SHK BULAN JULI 2024

 







Senin, 01 Juli 2024                    2 Raja-Raja 20 : 12-21

 



Muliakan Tuhan Dengan Segala yang Dimilki

 

M

anusia sebagai bagian dari lingkungan hidup, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan hidup. Hizkia dari Yehuda memberikan contoh itu. Setelah sembuh dari sakit, dengan segala kepahlawanannya, ia membuat kolam dan saluran air, kemudian mengalirkan air tersebut ke dalam kota (ayat 20). Segala yang terdapat dalam perbendaharaan raja tidak hanya diperlihatkan kepada para utusan dari Babel, namun digunakannya pula untuk membuat terowongan dan menjaminkan ketersediaan air di dalam kota. Tindakan Hizkia berdampak pada keberlanjutan hidup masyarakat dan lingkungan. Tindakan yang menjaga keberlanjutan hidup manusia dan alam menjadi panggilan kita semua. Segala yang kita miliki bukan untuk dipamerkan atau disombongkan, tetapi lebih dari itu dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. Jika kita pernah  diselamatkan oleh Allah itu, syukuri dan pakailah setiap kesempatan anugerah Tuhan itu untuk melakukan tindakan-tindakan yang berdampak baik bagi sesama dan alam ciptaan Tuhan. Marilah kita berkomitmen untuk menjadikan diri kita, pekerjaan dan pelayanan kita sebagai alat Tuhan untuk menjamin keberlanjutan hidup sesama dan lingkungan!

 Doa: Tuhan, dengan semua yang dimiliki, kiranya kami dapat menjadi berkat bagi sesama dan lingkungan, Amin.



 

Selasa, 02 Juli 2024              Pengkhotbah 11: 1-6

                                                   

Menabur  Bibit yang Baik, Menuai Hasil Berlimpah

 

K

esadaran akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan serta mengurangi tindakan merusak alam merupakan langkah awal yang sangat penting menuju kehidupan yang berkelanjutan dan seimbang. Sangat banyak perbuatan kerusakan yang dilakukan manusia terhadap lingkungan, seperti pencemaran air, udara dan tanah. Pencemaran tanah misalnya, ditandai dengan adanya bahan pada permukaan atau di bawah permukaan tanah yang dapat mengganggu kemampuan tanah tersebut untuk mendukung kehidupan makhluk hidup di atasnya. Pencemaran tanah harus dihindari sebab tanah merupakan tempat hidup yang harus dimanfaatkan untuk mendukung kehidupan.Itulah nasehat bijak pengkhotbah di hari ini.Ia mengingatkan manusia untuk bekerja mengupayakan tanah dan menabur benih diatas tanah setiap waktu. Merawatnya dengan baik, supaya hasil yang didapatkan berlimpah dan menjamin keberlanjutan hidup.Menjagalingkungan yang berkelanjutan adalah kunci untuk menjaga ekosistem yang berfungsi baik, melindungi keanekaragaman hayati, dan memastikan kualitas hidup yang baik bagi semua makhluk hidup di bumi.Dengan begitu kita telah menjaminkan keberlanjutan kehidupan ini.

  Doa: Tuhan, kami mau terus memanfaatkan tanah demi keberlanjutan hidup, Amin.


Rabu, 03 Juli 2024                    Ulangan 22 : 6 -7 



Jagalah Kehidupan Sesama Ciptaan

 

T

ak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu baru tiap pagi. Demikianlah pengakuan iman kita semua, yang meyakini bahwa kehidupan kita hingga hari ini adalah berkat kasih setia Tuhan. Rahmat Tuhan ini tidak hanya berlaku bagi kita melainkan juga ciptaan Tuhan lainnya. Penulis kitab Ulangan menyampaikan dalam bacaan hari ini berbagai aturan supaya kita memiliki hidup yang berbelaskasih  bagi sesama manusia dan hewan, serta menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak benar. Larangan untuk tidak boleh mengambil dan membunuh anak-anak burung adalah demi kelangsungan hidup burung-burung itu hingga menjadi besar. Janganlah kita berpura-pura untuk tidak memperhatikan sesama ciptaan Tuhan, apalagi merusak dan menghancurkan hidup mereka. Tidak ingatkah, bahwa di balik kehidupan mereka, ada berkat yang Tuhan sediakan bagi kita manusia? Sebab itu bukan saja soal mempedulikan, tetapi di tuntut untuk memahami apa yang menjadi kepunyaan kita dan yang bukan.Tuhan tidak mengijinkan kita melakukan kekejaman, ketidakadilan dan tindakan semena-mena kepada sesama manusia, maupun hewan dan lainnya. Kita harus menjadi orang-orang yang bertanggungjawab, berhati peduli dan penuh belas kasih demi hidup berkelanjutan.  


 Doa: Mampukan kami Tuhan agar tetap mengasihi sesama ciptaanMu. Amin.




Kamis, 04 Juli 2024                Imamat 19:9-10

                                                  

Pedulilah Kepada Mereka yang Membutuhkan

 

T

uhan selalu memanggil kita untuk memperhatikan mereka yang membutuhkan. Dalam beberapa hukum yang disampaikan-Nya melalui Musa, Allah memerintahkan umat-Nya untuk tidak menuai sampai habis, melainkan meninggalkan sisa tuaian untuk orang miskin dan orang asing (Ay.10). Allah ingin umat-Nya memperhatikan dan menyediakan kebutuhan bagi orang-orang yang berkekurangan di tengah-tengah mereka. Dengan melakukan hal demikian, mereka telah menjaga keberlangsungan hidup saudara-saudara yang lemah dan membutuhkan. Hukum ini mungkin semakin sulit diterapkan di zaman sekarang. Semangat individualismembuat orang menjadikurang pedulikepada sesama.Apalagi tekanan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan semakin banyak, orang memusatkan tindakan demi mencari untung belaka. Situasi ini menyulitkan untuk menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang miskin dan lemah. Meskipun begitu hari ini firman Tuhan kembali  mengingatkan  bahwa di sekitar kita ada banyak saudara yang sungguh membutuhkan. Pada kita ada berkat yang dari Tuhan. Maka sesungguhnya kita pun masih memiliki kesempatan untuk menjadi penyalur berkat Tuhan bagi mereka. Kita dapat terus menjadi  pribadi-pribadi yang peduli dan menyatakan kebaikan serta berkat Tuhan bagi sesama yang lemah dan membutuhkan.

Doa: Ya Tuhan, tolong agar kami terus menjadi berkat bagi sesama yang membuthkan. Amin.



Jumat, 05 Juli 2024                  Keluaran 23 : 10 - 12

 

 Mengasihi Sesama dan Ciptaan Allah Lainnya

 

D

alam kenyataannya, ada orang yang hidup mementingkan dirinya sendiri. Mereka tidak peduli pada kehidupan orang lain. Mereka menjadi orang-orang yang serakah dan egois, serta memikirkan kebutuhan hidupnya sendiri.Perilaku seperti ini tidak dikehendaki Tuhan. Karena itu, melalui Musa, Tuhan mengajarkan umat Israel agar dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka dapat memberikan perhatian kepada orang lain dan ciptaan Allah lainnya. Nas bacaan hari ini menegaskan hal itu, “Pada tahun ketujuh haruslah engkau meninggalkannya supaya orang miskin dapat makan … pada hari ketujuh haruslah engkau berhenti supaya lembu dan keledaimu tidak bekerja” (ay. 11-12). Penegasan ini penting supaya kita selalu ingat bahwa berupaya untuk memenuhi kebutuhan atau nafkah hidup, bukanlah berarti menutup mata terhadap orang lain dan ciptaan Allah lainnya. Kita harus menjauhkan diri dari sikap memeras alam demi kepentingan diri sendiri dan bertanggungjawab melestarikan alam ini demi keberlanjutan hidup.

 Doa: Bapa ajarlah kami untuk selalu mengasihi sesama dan ciptaan Allah yang lain,  Amin.



Sabtu, 06 Juli 2024                         Ulangan 20 : 19-20

                                                  

Pohon itu Berkat dari Tuhan

 

M  

 emperingati Hari Penanaman Pohon Indonesia pada tahun 2017, DISNAKERTRANS menggunakan Slogan: “Selembar Daunku Berarti Secercah Kehidupan di Bumi yang kau pijak”. Kalimat dalam slogan ini menjadi penegasan bagi kita tentang pentingnya pepohonan untuk keberlangsungan hidup di bumi. Nas bacaan hari ini juga mengingatkan hal yang sama, pohon adalah berkat dari Tuhan. Dalam keadaan terdesak sekalipun seperti peperangan, kita tetap diminta untuk menjaga setiap ciptaan Tuhan.Pepohonan sebenarnya tidak hanya sekadar objek di alam, namun makhluk hidup yang menjadi pelindung kehidupan.Ada berbagai macam manfaat yang kita dapati dari sebuah pohon. Menyediakan sumber daya penting bagi kehidupan manusia, misalnya: oksigen, buah-buahan, bahkan akar pohon mampu menahan tanah dan menjaga aliran air saat datangnya hujan deras. Betapa penting dan bermanfaatnya pepohonan bagi keberlanjutan hidup semua makhluk.Firman Tuhan di hari ini mengingatkan kita semua untuk terus memelihara bumi, menghormati dan menghargai pepohonan sebagai simbol kasih dan pemeliharaan Tuhan.Hentikanlah penebangan liar dan pengrusakan hutan.Janganlah karena ulah kita, pepohonan menjadi rusak.Semoga kita terus menunjukkan rasa syukur melalui tanggung jawab kita untuk menjaga dan melestarikan pepohonan sebagai anugerah berharga dari Tuhan.


 Doa: Tuhan, kami mau selalu menjaga pohon yang adalah berkatMu bagi kehidupan, Amin.




Minggu, 07 Juli 2024           I Petrus 2 : 1 - 10

 



Kristus Menjadi Dasar Hidup

 

R

umah yang berkualitas pasti memiliki dasar yang kokoh. Dasar yang kokoh atau kuat menjadikan sebuah rumah dapat bertahan dalam setiap ancaman.Ketika diterjang angin kencang pun rumah tersebut tetap berdiri tegak karena memiliki dasar yang kokoh.Menjadi orang Kristen berarti harus tetap menjadikan Kristus sebagai dasar beriman dalam hidup yang dijalani.Rasul Petrus menasihati jemaat agar berusaha membangun hidup sebagai umat Tuhan.Hidup sebagai umat Tuhan artinya harus menjaga kekudusan dalam setiap kenyataan.Kekudusan hidup yang dimaksud adalah menjauhkan diri dari segala kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian, fitnah bahkan perbuatan lainnya yang jauh dari kehendak Yesus Kristus.Orang percaya haruslah tetap hidup dengan menjaga kekudusan dan saling mengasihi.Saat hidup yang kudus dan kasih persaudaraan diaktakan maka sesungguhnya orang percaya telah memberitakan tentang Yesus Kristus melalui perilaku yang berkualitas. Hal ini penting sebab orang percaya akan berjumpa dengan begitu banyak kenyataan hidup. Berjumpa dengan orang yang beragam, situasi hidup yang berguncang.Atas dasar itu maka orang percaya harus memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi setiap kenyataan hidup.Dasar hidup yang kuat adalah tetap menjadikan Yesus Kristus sebagai pedoman atau patokan yang mengarahkan dan menuntun.Karena itu, jadikanlah Kristus sebagai dasar agar sebagai orang percaya kita tetap menjalani hidup dengan berkualitas.


 Doa: Bimbinglah kami dengan Roh-Mu ya Tuhan agar kami tetap hidup meneladani-Mu.Amin.



Senin, 08 Juli 2024         Roma 1 : 1 - 7

                                                  

Hiduplah Sebagai Pelayan Kristus!

 

H

idup adalah anugerah dari Tuhan kepada manusia. Ada begitu banyak anugerah Tuhan dalam hidup manusia salah satunya yakni potensi atau kemampuan diri.Setiap manusia tentu memiliki kemampuan atau potensi di dalam dirinya.Potensi atau kemampuan pada setiap manusia harus tetap dikembangkan atau didayagunakan untuk kebaikan bersama dalam hidup.Rasul Paulus memperkenalkan dirinya sebagai orang yang dipanggil dan dipilih oleh Yesus Kristus untuk memberitakan Injil Allah. Anugerah yang diterima oleh Paulus kemudian digunakan untuk setia melakukan tanggung jawab pemberitaan dimanapun ia berada. Hidup dan pelayanan yang ditunjukkan oleh Rasul Paulus menjadi teladan bagi setiap orang percaya untuk tetap menggunakan anugerah Tuhan bagi kebaikan bersama.Anugerah yang Tuhan berikan melalui potensi atau kemampuan bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja.Melalui anugerah itulah maka orang percaya dituntut untuk terus memuliakan Tuhan lewat setiap karya dimanapun berada.Jagalah kekudusan hidup sebagai orang-orang yang telah menikmati anugerah Tuhan. Hiduplah sebagai pelayan Yesus Kristus sebab Ia telah menganugerahkan kehidupan bagi setiap orang percaya.


Doa: Ya Tuhan, tuntunlah kami agar tetap menjadi pelayan-Mu yang setia. Amin.


 Selasa, 09 Juli 2024          Roma 1 :8-15

 



Melayani Tuhan Dengan Segenap Hati

 

S

etiap pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang mempunyai tujuan untuk sesuatu yang baik. Tujuan dari setiap pekerjaan dapat tercapai jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.Dalam melakukan pekerjaan tertentu, setiap orang harus menggunakan potensi atau kemampuan agar kerja yang dilakukan berlangsung dengan baik. Rasul Paulus menunjukkan teladan dalam pekerjaan pemberitaan yang ia lakukan bagi jemaat-jemaat Kristen. Teladan yang dimaksud ialah Rasul Paulus bersungguh-sungguh melakukan tanggung jawabnya sekalipun berhadapan dengan tantangan atau kesulitan. Dalam tantangan yang dihadapi Rasul Paulus, ia menulis surat kepada jemaat di Roma untuk menguatkan iman kepada Yesus Kristus dan mengokohkan persekutuan bersama. Iman kepada Yesus Kristus dan keutuhan adalah cara untuk menghadapi setiap kesulitan yang dihadapi oleh jemaat. Rasul Paulus sekalipun berada di dalam kesulitan tetapi ia tetap menguatkan jemaat yang juga sementara menghadapi tantangan. Pelayanan Rasul Paulus menjadi kekuatan bagi orang percaya agar dalam melakukan setiap pekerjaan atau pelayananharus dilakukan dengan segenap hati. Sekalipuniaberhadapan dengan kesulitan atau tantangan namun kesungguhan hati harus diwujudkan agar tujuan dari pekerjaan atau pelayanan dapat tercapai. Ingatlah!apapun yang dilakukan merupakan tanggung jawab kepada Tuhan yang telah menganugerahkan segala sesuatu. Karena itu, tetaplah setia melayani Tuhan dalam setiap hal dengan segenap hati.


 Doa: Ya Tuhan, kuatkanlah kami untuk terus melayani-Mu.Amin.



Rabu, 10 Juli 2024        Kisah Para Rasul 18 :24-28

                                                  

Memberitakan Yesus Kristus dengan Totalitas Diri

 

T

anggung jawab pemberitaan adalah tugas dari setiap orang percaya. Orang percaya dituntut untuk setia menunjukkan kebaikan Yesus melalui pikiran, tutur kata dan perbuatan setiap hari.Seringkali perkataan atau perbuatan orang percaya tidak sejalan dengan ajaran Tuhan. Bahkan, apa yang dikatakannya sebagai bentuk imannya pun tak sama dengan apa yang dilakukannya.Oleh sebab itu, memberitakan jalan Tuhan harus dilakukan dalam totalitas dirinya sebagai orang beriman.Jalan Tuhan yang dimaksud adalah seluruh kehendak Yesus Kristus yang diimani setiap orang percaya.Kesetiaan Apolos – termasuk juga Priskila dan Akwila – untuk memberitakan tentang Yesus menjadi contoh bagi orang percaya di masa kini agar setia menyaksikan tentang Yesus dimanapun berada.Selain itu, menjaga persekutuan bersama adalah kekuatan dalam melakukan tanggung jawab pekerjaan atau pelayanan masing-masing.


 Doa: Ya Tuhan, berilah RohMu menuntun kami dalam tugas pemberitaan. Amin.


 

 Kamis, 11 Juli 2024                 Kisah Para Rasul  14 : 21-23


                                                                        Kristus Menguatkan Setiap Orang Yang Percaya Kepada-Nya

 

S

ebuah karang di tepi laut tetap berdiri kokoh ketika ombak menerjang. Dalam menjalani kehidupan, orang yang memperoleh keberhasilan adalah mereka yang kuat menghadapi tantangan atau kesulitan.Paulus dan Barnabas menghadapi tantangan dari orang-orang yang tidak menyukai mereka karena keduanya setia melayani. Keteguhan iman Paulus dan Barnabas membuat mereka tetap melakukan tugas pemberitaan di beberapa kota. Ketekunan di dalam iman kepada Yesus Kristus membuat Paulus dan Barnabas dapat melakukan tanggung jawab tersebut dengan baik.Hal inilah yang disampaikan kepada orang-orang percaya pada waktu itu.Ketekunan kepada Yesus Kristus yang berwujud dalam keteguhan hati untuk berjalan sesuai kehendak Yesus membuat Paulus – juga Barnabas – diselamatkan dari ancaman kehidupan yang dihadapi.Orang percaya yang mengimani Yesus Kristus harus tetap teguh di dalam iman.Keteguhan iman itulah yang membuat orang percaya dapat bertahan menghadapi setiap kemelut hidup.Jangan kuatir sebab Yesus Kristus selalu menguatkan orang-orang yang setia mengandalkan-Nya dalam seluruh perjalanan hidup.

 : Doa: Ya Tuhan, kuatkanlah kami agar mampu menghadapi setiap pencobaan.Amin.



Jumat, 12 Juli 2024       Matius 16:13 -20

                                                  

 Kebahagiaan Menjadi Pengikut Kristus

 

K

ebahagiaan merupakan keinginan dari setiap manusia. Hidup yang dijalani tentu disertai dengan keinginan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan yang merupakan kebahagiaan bagi setiap orang.Hal ini tentu tidak dapat dipungkiri sebab tujuan hidup dari manusia adalah memperoleh berbagai kebahagiaan yang ingin dicapai.Demikian halnya dalam kehidupan beriman, kebahagiaan bagi setiap orang percaya adalah Tuhan menganugerahkan kehidupan yang baik. Kehidupan yang baik bukan hanya untuk masa kini tetapi juga bagi masa yang akan datang. Pengakuan Petrus tentang siapa Yesus menjadi teladan bagi setiap orang percaya untuk mewujudkannya dalam hidup yang dijalani.Pengakuan itu berkaitan dengan keberadaan Yesus sebagai Mesias – Anak Allah Yang Hidup. Hal ini berarti bahwa seluruh hidup orang percaya akan aman terpelihara di dalam perlindungan Yesus, Sang Mesias. Pengakuan kepada Yesus itu haruslah terwujud dalam pikiran, perkataan dan perbuatan dari setiap orang percaya. Selain itu, menjaga keutuhan sebagai umat Tuhan juga merupakan cara mewujudkan pengakuan akan Yesus Kristus dalam hidup beriman. Yakinlah bahwa jika tetap setia menjadikan Yesus Kristus sebagai Penolong dalam seluruh perjalanan hidup maka kebahagiaan akan diperoleh setiap orang percaya.

 Doa: Ya Kristus, tolonglah agar kami tetap tekun hidup sesuai kehendak-Mu.Amin.


Sabtu, 13 Juli 2024        I Korintus 8 : 22-23                 



Menjadi Rekan Sekerja Allah

T

eks 2 Korintus 8:22-24 yang menjadi dasar perenungan di hari ini memperlihatkan tentang kerelaan Titus dan kedua temannya untuk menjadi rekan kerja Allah bersama-sama dengan Paulus. Salah satu tugas yang diberikan Paulus kepada Titus yakni mengumpulkan persembahan dari jemaat Korintus untuk menolong orang Kristen di Yerusalem yang sementara mengalami kesulitan hidup.Mungkin bagi sebagian orang, mengumpulkan persembahan umat adalah persoalan yang mudah, tetapi tidak di zaman Paulus.Hal itu dikarenakan, tugas pelayanan untuk mengumpulkan uang membutuhkan kejujuran dan kerelaan yang sungguh dari setiap pelayan.Apalagi, ditambah dengan lokasi pengumpulan yang jauh dan jemaat-jemaat yang tidak dikenal sebelumnya.Namun menariknya, Titus tetap menerima tugas pelayanan tersebut.Kerelaan Titus dan kedua rekannya menjadi panggilan untuk setiap umat Kristen saat ini agar turut bersedia menjadi rekan kerja Allah di tengah-tengah dunia ini.Karena itu, tugas pelayanan yang diemban jangan dilihat sebagai beban.Justru sebaliknya, tugas pelayanan harus dipahami sebagai anugerah Allah, sehingga kita perlu memiliki kesungguhan hati untuk melakukan tugas itu.

Doa: Ya Kristus, tolonglah agar kami tetap tekun hidup sesuai kehendak-Mu.Amin.



Minggu, 14 Juli 2024                             I Timutius 3 : 1 - 13

                                                

Tunjukanlah Teladanmu Sebagai Pelayan Kristus

 

“U

ngkapan yang sering disampaikan pada musim hujan adalah “Sedialah payung sebelum hujan”, atau untuk seseorang yang ingin berperang sering disampaikan: “Sedialah peluru sebelum perang”. Secara sederhana, ungkapan itu menegaskan pentingnya persiapan sebelum memulai pekerjaan. Kita kemudian sepakat, bahwa pekerjaan yang didahului dengan persiapan memilki hasil maksimal. Teks 1 Timotius 3:1-13 turut memerlihatkan sejumlah syarat persiapan bagi penilik jemaat dan diaken. Disampaikan bahwa setiap umat yang hendak dipilih menjadi pelayan gereja harus memiliki perilaku hidup benar, yang ditunjukan melalui hidup bijaksana dan sopan (ay. 2), peramah dan pendamai (ay. 3), sebab sikap itu menjadi bukti apakah dirinya telah mengenal dan melakukan kehendak Allah. Mereka juga dipanggil untuk menjaga keharmonisan keluarga sebagai cerminan bagi keluarga dan jemaat yang lain. Penting kemudian disadari bahwa syarat tersebut juga merupakan panggilan pelayanan bersama di masa kini. Setiap umat perlu menyadari pentingnya memiliki perilaku hidup benar sebagai bentuk keteladan umat dan pelayan Kristus. Ingatlah motivitasi Paulus, bahwa salah satu dari kekuatan jemaat dan pelayanan gereja terletak pada karakter (teladan) hidup umat dan pelayanNya.


Doa: Tuhan,mampukan kami dengan Roh Kudus agar mampu menjadi teladan bagi sesama. Amin.


 


Senin, 15 Juli 2024       Galatia 1 : 11 - 24 


Panggilan Pelayanan Sebagai Augerah Allah!

 

“S

eseorang yang bertumbuh dalam iman akan mengakui bahwa jika dirinya dipilih dan dipanggil oleh Allah untuk suatu proses pelayanan maka itu adalah bukti anugerah dan kehendak Allah. Sebab pilihan dan panggilan Allah tidak dapat dipengaruhi atau diintervensi oleh siapapun. Rasul Paulus dalam teks Galatia 1:11-24 turut mempertegas pernyataan tersebut. Paulus memberi kesaksian, bahwa dirinya pernah menganiaya dan berusaha membinasakan jemaat Kristen, sebab dirinya tidak percaya kepada Kristus. Tetapi jika saat ini ia (sebagai seorang rasul) kembali berusaha membangun jemaat Kristus maka sesungguhnya itu didasari pada imannya, bahwa Allah melalui Yesus yang telah memilihnya sejak dalam kandungan ibunya. Bahkan Allah juga yang telah mengaruniakannya kasih karunia. Berdasarkan kesaksian Paulus tersebut maka satu hal yang mesti kita dipahami di saat ini, bahwa Allah selalu memiliki kehendak bebas untuk memilih dan memanggil siapapun dalam proses perkembangan pelayanan-Nya. Belajar dari iman dan kesaksian Paulus maka yang perlu untuk kita akui adalah Allah tidak pernah keliru dalam menentukan pilihan dan panggilan-Nya. Sebagai umat percaya, kita dituntut untuk menjadi sama seperti Paulus yang meyakini, bahwa jika kita dipilih menjadi pelayan maka itu adalah panggilan dari Allah. Allah yang telah menyatakan kehendak bebas-Nya, sehingga segala bentuk panggilan pelayanan tersebut adalah sebuah anugerah dari Allah.


 Doa: Kami bersyukur Tuhan, atas panggilan pelayanan-Mu, sebab kami percaya bahwa itu adalah anugerah Amin. 

 



 1 Korintus 9 : 15 - 18
Selasa, 16 Juli 2024

 

 

 

Bersukacita dan Tanpa Pamrih Dalam Pelayanan

 

“M

ungkin di antara kita pernah mendengarkan salah satu penggalan lirik lagu: “Kerja buat Tuhan, selalu manis e. Biar sondor gaji, selalu manise”. Penggalan lirik tersebut memberi penegasan dan panggilan, bahwa melalukan pelayanan jangan didasari pada penerimaan upah, melainkan sebagai bukti keikutsertaan kita dalam pekerjaan Tuhan di tengah dunia. Pendasaran yang sama turut disampaikan oleh Paulus dalam 1 Korintus 9:15-18. Paulus menyampaikan, bahwa sebagai seorang rasul, ia memiliki banyak hak dalam pelayanannya (ay. 1-14), namun ia tidak pernah mempergunakannya (ay. 15). Ia menyampaikan, bahwa ia tidak mempergunakan haknya sebab ia menyadari pelayanan sebagai kewajiban. Bahkan ia melakukannya bukan sesuai kehendaknya, melainkan berdasarkan apa yang ditanggungkan Allah. Pengakuan Paulus kemudian menjadi pendasaran bahwa tidak boleh satupun pelayan yang bermegah dengan hasil pelayanan-Nya, sebab hanya Allah yang patut dimegahkan dari seluruh hasil pelayanan. Motivasi yang sama harus turut dimaknai dalam pelayanan masa kini, bahwa proses pelayanan jangan didasari pada upah. Sebaliknya, pelayanan harus didasari pada kesediaan yang tulus, sehingga kita dapat memahami bahwa upah sesungguhnya dari proses pelayanan adalah kesukacitaan.

 Doa: Ya Tuhan, mampukan kami untuk melakukan pelayanan-Mu dengan sukacita dan tanpa pamrih. Amin.



Rabu, 17 Juli  2024       1 Korintus 9 : 19 - 23

 

Lakukan Pelayanan Allah Kepada Semua Orang

 

“M


enjadi pertanyaan sederhana untuk kita renungkan dan evaluasi saat ini adalah kepada siapa pelayanan itu harus diberikan? Pertanyaan ini menjadi penting sebab kecenderungan pelayanan yang dilakukan untuk orang dan komunitas tertentu masih terjadi. Kenyataan yang sama turut terjadi dalam jemaat Korintus, sehingga Paulus menegaskan bahwa dirinya bebas melakukan pelayanan kepada semua orang, karena ia adalah hamba dari semua orang. Catatan menarik dari pengakuan Paulus adalah ia mampu menjadikan dirinya seperti sesamanya, sehingga mereka semakin mengenal Kristus melalui pelayanan yang diberikan. Tidak menjadi masalah jika Paulus harus terlihat seperti seorang yang hidup di bawah atau di atas hukum taurat, ataupun seorang yang hidup bersama yang lemah.Sebab dalam tindakan tersebut maka pelayanan Kristus yang ditanggungkan kepadanya dapat dirasakan semua orang. Kenyataan tersebut kemudian memberikan penegasan, bahwa pelayanan di masa kini harus turut diberikan kepada siapapun; tanpa dibatasi pada kelompok, usia, gender, ras, dan lainnya. Seorang pelayan Kristen harus memposisikan dirinya dengan tepat bersama sesamanya agar pelayanan dapat diberikan dan dirasakan. Kristus yang hidup dalam pelayanan, mati dan bangkit telah lebih dulu melakukan pelayanan-Nya kepada semua orang: miskin dan kaya, laki-laki dan perempuan, Yahudi dan non Yahudi, serta yang lainnya. Karena itu, keberlanjutan dari pelayanan Kristus di masa kini harus diberikan dan dirasakan oleh semua orang.

 Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami agar dapat melakukan pelayanan kepada semua orang. Amin.



Kamis, 18 Juli 2024        1 Korintus 9 : 24-27 

 

Layanilah Allah dan Pekerjaan-Nya

 

 “T

idak ada seorangpun yang melakukan sesuatu tanpa tujuan yang jelas. Misalnya, setiap orang makan pasti memiliki tujuan untuk kenyang.Atau seseorang belajar pasti memiliki tujuan untuk pintar dan cerdas. Tetapi menjadi pertanyaannya: apa tujuan kita melakukan pelayanan Allah? Apalagi, upah dan gaji bukan menjadi bagian kita selaku para pelayan?Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Paulus menggambarkan kehidupan kita di dunia sebagai arena pertandingan lari.Ada umat yang memilih berlari dan berusaha mendapat makhota fana, tetapi ada juga berlari dan berusaha mendapat makhota abadi. Tindakan seseorang yang berlari dalam arena adalah gambaran Paulus tentang apa yang kita lakukan sepanjang hidup ini. Bagi Paulus, tindakan berlari yang baik adalah ketika kita membawa diri untuk melayani Allah dan pekerjaan-Nya, bukan hanya mencari kesenangan dunia semata. Memang benar adanya, bahwa gaji dan upah tidak menjadi bagian kita, namun percayalah bahwa ada janji keselamatan kekal bersama Allah.Karena itu, jalanilah hidup ini dengan tujuan untuk semakin mengenal Allah dan melayani pekerjaan-Nya dengan sungguh, sehingga kita tidak menjadi seorang petinju yang menyerang orang secara sembarangan, ataupun seorang pelari yang berlari tanpa tujuan.

Doa: Tetap ajari kami Tuhan, agar kami tidak berupaya mendapat makhota yang fana, tetapi makhota abadi. Amin.



Jumat, 19 Juli 2024       Yohanes 12 ; 20 - 26




Setia Melayani Tuhan, Memperoleh Kehormatan Allah

 

D

 alam bukunya seri: Selamat Melayani, Pdt DR. Andar Ismail mengutip pertanyaan yang pernah dikemukakan oleh Plato “Siapakah yang senang kalau harus melayani orang lain?” ungkapan ini menunjukkan kejujuran seorang plato tentang hal melayani. Bagi Plato melayani atau “menjadi babu” bagi orang lain bukan sesuatu yang menyenangkan. Sekalipun demikian, kita bangga ketika menyatakan “siap melayani” atau bersedia “menjadi pelayan gereja”. Sayangnya, dalam kenyataannya kita tidak setia melaksanakan tugas tersebut dengan baik; bersungut-sungut, bermalas-malasan, dsbnya. Tuhan Yesus menyatakan “Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan dimana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada” (ay.26). Perkataan Tuhan Yesus ini menunjuk kepada kematian-Nya (ay.25). Jadi, barangsiapa mau menjadi pelayan dia harus bersedia menderita bahkan mati demi Kristus, Di sini, ada unsur: ketaatan, kesetiaan dan komitmen sungguh-sungguh untuk melayani Tuhan Yesus. Dengan ketaatan tersebut, seseorang akan mendapatkan kehormatan (berkat, anugerah) dari Allah sebagai pahala atau upah. 

 Doa: Roh Kudus tuntunlah kami menjadi Pelayan yang setia untuk melayani Tuhan Yesus, amin.


Sabtu 20 Juli 2024             2 Korintus 3 : 1 - 6 

 

Jangan Menyombongkan Diri Dalam Pekerjaan Tuhan

 

A

da seorang pengusaha kaya raya mengajak seorang pendeta makan di salah satu restoran ternama, selesai makan mereka menuju tempat parkir dan bertemu dengan seorang pengemis. Kemudian pengusaha tadi memberikan 100 ribu rupiah kepada pengemis itu.Si pengemis langsung gembira dan mendoakan pengusaha kaya tadi, tapi si pengusaha langsung menegur “Stop jangan berdoa untuk saya karena saya sudah kaya, berdoa untuk dirimu saja karena kamu miskin”.Perkataanya menunjukkan kesombongan diri.Hal kesombongan atau memuji diri pun diperlihatkan oleh orang Kristen di Korintus dalam perikop bacaan tadi.Mereka suka memuji diri (ay.1) atas hasil pekerjaan dan pelayanan mereka.Untuk itu Paulus mengingatkan mereka bahwa Jemaat Kristen di Korintus adalah hasil dari pekabaran Injil yang dikerjakan oleh Roh Kudus.Karena itu tidak ada alasan untuk menyombongkan diri.Apa yang diterima merupakan anugerah Tuhan.

Doa: Roh Kudus jagalah hati kami supaya kami tidak “sombong rohani”, amin.


 Minggu, 21 Juli 2024       1 Tesalonika 2 : 1 -12


Melayani Dengan Hati

 

T

ema mingguan: “Pelayan yang menyukakan hati Allah” adalah pelayan yang melakukan kehendak Tuhan dalam praktek hidup sehari,hari, misalnya: tidak boleh bermulut manis (ay.5) mengucapkan kata-kata yang menyenangkan orang lain tapi memiliki maksud yang tidak baik, serakah, cinta uang (1.Tim.6:19), mencari pujian (ay.6) Seorang pelayan tidak boleh memuji diri atau suka dipuji orang lain. Sebaliknya, ia harus hidup ramah, sikap penuh kasih dan baik hati (ay.7),  rajin memberitakan inji kepada sesama (ay.8), pekerja keras (ay.9), memiliki karakter yang saleh, adil dan tidak melakukan perbuatan yang tidak baik (ay.10), saling mendukung dan menguatkan terutama mereka yang lemah iman (ay.11), Hidup sesuai kehendak/perintah Allah (ay,12). Nasehat Paulus di atas, merupakan karakter kristiani yang harus dimiliki oleh orang percaya, terutama pelayan Tuhan dalam melaksanakan tugas pemberitaan injil bagi keluarga, gereja dan masyarakat.

 Doa: Roh Kudus Menuntun kami melayani dengan hati Amin.



Senin, 22 Juli 2024         2 Korintus 3 :7-11


                                                  Roh Menuntun Kita Menegakkan Hukum

 

H

ari ini, 22 Juli diperingati sebagai Hari Kejaksaan Nasional. Momentum ini dirayakan sebagai wujud apresiasi terhadap berbagai upaya penegakkan hukum dan keadilan yang dilakukan oleh lembaga kejaksaan selama ini. Sekalipun kenyataannya, persoalan-persoalan yang berkaitan dengan proses penegakkan hukum belum tuntas dan memberi keadilan bagi seluruh masyarakat terutama orang-orang lemah. Nas bacaan hari ini berbicara tentang pelayan-pelayan perjanjian yang baru.

Paulus memberikan pemahaman baru kepada Jemaat Korintus, khususnya kepada mereka yang adalah orang Yahudi tentang hukum taurat (hukum Musa), bahwa hukum taurat merupakan dokumen tertulis tapi perjanjian baru didasarkan pada kuasa Roh yang menghidupkan.Manusia bisa saja memberlakukan hukum tertulis, namun sewaktu-waktu bisa melanggar hukum.Karena itu, Roh harus bekerja dihatinya supaya menjadi taat dan patuh terhadap ketentuan hukum.Pesan nas ini kepada para penegak hukum (Jaksa, Hakim, Polisi) maupun masyarakat, yakni hiduplah dalam tuntunan Roh Kudus supaya kita taat hukum.

Doa: Roh Kudus, kiranya menuntun penegak hukum melaksanakan tugas dengan adil dan benar, Amin.


 

 Selasa, 23 Juli 2024                  2 Korintus 3 : 12- 18


Yesus Membuka Jalan Menuju Keselamatan

 

P

erikop ini berisi usaha Paulus untuk membela kerasulannya sekaligus melawan orang-orang Yahudi yang lebih suka perjanjian lama dan hukum Taurat serta menolak perjanjian yang baru atau hubungan yang baru dengan Kristus. Mereka membandingkan cara pelayanan Paulus dengan pelayanan yang dilakukan oleh Musa. Menurut Paulus, hukum taurat hanya berisi loh-loh batu untuk ditaati oleh umat Israel sedangkan perjanjian baru berisi perjanjian antara Allah dan manusia yang telah diperbaharui/diperdamaikan didalam Yesus Kristus melalui kematian-Nya di kayu salib yang memimpin kepada kehidupan, pembenaran dan keselamatan. Bagi Paulus, penolakan mereka terhadap Yesus karena pikiran mereka dihalangi oleh selubung (hati yang terikat pada hukum Taurat) sehingga mereka tidak dapat melihat kemuliaan Tuhan. Karena itu, mereka harus membuka hati untuk menerima Yesus Kristus dan bersedia untuk melayani Allah. Nas ini mengajarkan kita untuk membuka “selubung” yakni prasangka, ketakutan, kekuatiran, kepentingan diri serta melayani Tuhan dengan berani, taat dan setia.

Doa: Tuhan tuntunlah hati kami dengan Roh Kudus supaya tetap setia, Amin.


Rabu, 24 Juli 2024        Lukas 16 : 10 - 13



Kesetiaan Berawal Dari Hal Kecil

 

F

ilsuf Tiongkok, Lao Tzu mengatakan “Kesetiaan” ibarat perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah pertama. Jangan meremehkan satu langkah jika ingin mencapai banyak langkah ke depan artinya jangan meremehkan tanggung jawab yang kecil, bila kita berharap mendapatkan tanggung jawab yang besar, Lukas 16:10-13, berisi nasehat Tuhan Yesus kepada kita supaya setia melakukan tugas. Sekecil apapun tugas tersebut, kita harus melakukannya dengan jujur, taat dan disiplin.Banyak orang berkeinginan untuk meraih sukses besar, jabatan, kuasa, kekayaan tapi kenyataannya tidak menjalankan tugas tersebut dengan baik. Akhirnya menggunakan cara-cara yang tidak benar, seperti: suap, korupsi, menjatuhkan orang lain, dsb. Selain itu, kesetiaan juga terkait dengan bagaimana seorang hamba tidak boleh mengabdi kepada Allah dan kepada mamon (uang).Kita hidup membutuhkan uang tapi tidak boleh mencintai uang lebih daripada Tuhan.Karena akar kejahatan adalah cinta uang (1 Tim. 6:10). Dan barangsiapa yang mencintai uang akan binasa.

Doa: Tuhan Tuntunlah kami menjadi pelayan yang menyukakan hati Tuhan, Amin.


Kamis, 25 Juli 2024     2 Rja-Raja 5 :16-18


   
Melayani Tuhan Tanpa Pamrih

 

T

ema pelayanan kita di minggu ini adalah “pelayan yang menyukakan hati Allah”. Tema ini tercermin melalui sikap nabi Elisa yang menolak pemberian hadiah dari Naaman panglima raja Aram setelah disembuhkan dari sakit kusta. Nabi Elisa menjawab Naaman bahwa ia sebagai pelayan Tuhan tidak akan menerima pemberian dari orang yang ia layani, sebab hal tersebut telah menjadi tugas panggilan pelayannya. Sekalipun terus dipaksa oleh Naaman, namun nabi Elisa tetap saja menolaknya. Hal ini membuat Naaman bersimpati terhadap nabi Elisa dengan meminta setumpuk tanah untuk dibawa pulang dan dia pun percaya kepada Allah Israel dan mau hidup menyembahNya. Sikap nabi Elisa yang melayani tanpa pamrih sekaligus menjadi kesaksian bagi Naaman untuk percaya kepada Allah Israel. Sebuah teladan yang baik bagi kita semua bahwa melayani Tuhan melalui pekerjaan, usaha maupun pelayanan kita, hendaknya kita lakukan dengan tanpa pamrih dan tidak mengharapkan imbalan apapun, sebab kita yakin Tuhan sumber berkat akan memberikan kelimpahan berkat bagi kita. Sikap demikian akan menjadi kesaksian bagi semua orang untuk menjadi percaya kepada Allah dalam Kristus sebagai sumber hidup dan berkat yang memberkati kita ketika melayani tanpa pamrih. 

 Doa:  Tuhan tuntun dan mampukan kami untuk melayaniMu tanpa mengharapkan imbalan apapun. Amin.-


  

Jumat, 26 Juli 2024          Efesus 6 : 5 - 7



Melayani Tuhan dan Sesama Sesuai Dengan KehendakNya

 

S

etiap pekerjaan maupun usaha yang kita lakukan hendaknya didasari pada pemahaman bahwa semuanya itu ditujukan untuk Tuhan dan kemuliaan namaNya. Hal ini dinasehati oleh Rasul Paulus dalam surat pastoralnya kepada jemaat di Efesus terkhusus kepada para hamba. Mereka ini adalah bawahan, sehingga pasti tunduk kepada tuan karena ada bayaran atau upah. Hal tersebut merupakan suatu kewajaran dan kewajiban, sebab mereka telah bekerja kepada tuannya. Namun nasehat ini mengingatkan bahwa tujuan mereka bekerja seharusnya bukan upah atau uang semata, namun merupakan wujud iman dan ketaatan kepada Tuhan. Nasehat tersebut juga penting bagi kita sebagai keluarga Allah dalam melaksanakan seluruh tugas dan pelayanan. Hendaknya kita melakukannya dengan ketulusan hati dan sukacita sebab kita melakukan bukan untuk manusia tetapi untuk Tuhan serta bagi hormat dan kepujian namaNya.

Dengan demikian kita selalu menyukakan hati Tuhan melalui pekerjaan dan pelayanan kita.

Doa: Ya Tuhan kuatkan kami agar semua pekerjaan yang dilakukan untuk menyukakan hatiMu Tuhan. Amin.-



 Sabtu, 27 Juli 2024           1 Korintus 15 : 58



Melayani Tuhan Jerih Payah Tidak Sia-Sia

 

P

 eristiwa kebangkitan Tuhan Yesus menjadi inti dari seluruh pemberitaan injil yang dilakukan oleh Rasul Paulus. Sekalipun diwarnai dengan berbagai tantangan bahkan penderitaan, namun Paulus tetap menasehati jemaat di Korintus agar mereka tetap berdiri teguh, tidak goyah dan selalu giat dalam melayani pekerjaan Tuhan. Jemaat harus selalu setia dalam memberitakan Kristus yang bangkit dan telah memberikan jaminan keselamatan  bagi jemaat dan setiap orang percaya. Paulus menegaskan bahwa jemaat harus memahami relasi jemaat dengan Tuhan sebagai persekutuan. Sebab, semua yang dilakukan dengan iman dan pengharapan demi kemajuan injil serta kemuliaan nama Tuhan, maka ada upah dari jerih dan kerja keras jemaat yakni keselamatan kekal didalam Tuhan Yesus Kristus. Berita sukacita ini juga diperuntukan bagi kita sebagai keluarga Allah yang terpanggil untuk memberitakan injil Kristus bagi semua orang melalui tutur kata, sikap serta perbuatan kita. Kita melakukannya dengan penuh sukacita, sebab kita yakin bahwa jerih payah tidak sia-sia yakni tersedia mahkota kehidupan bagi kita sebagai orang percaya. 

Doa:  Terima kasih Tuhan yang memberikan jaminan keselamatan kekal bagi kami yang giat selalu dalam pekerjaanMu. Amin.-



Minggu, 28 Juli 2024                Filipi 2 : 19 - 3 : 1a     

    Saling Membantu Sebagai Kawan Sekerja Allah

 

T

ema pelayanan kita sepanjang minggu ini adalah “melayani sebagai kawan sekerja Allah”. Tema ini diangkat melalui nas bacaan hari ini yang mana terdapat dalam surat pastoral rasul Paulus kepada jemaat di Filipi. Paulus menceritakan semua pelayanan pekabaran injil Kristus dengan berbagai tantangan dan persoalan termasuk juga kondisi kesehatannya dapat dilakukan karena bantuan, baik Timotius maupun Epafroditus sebagai kawan sekerja Allah. Hal tersebut membuat Paulus tetap bersyukur dan bersukacita di dalam Tuhan serta mengajak jemaat untuk berada dalam kondisi demikian. Ajakan serta nasehat Paulus kepada jemaat di Filipi ini, agar mereka menerima Timotius dan Epafroditus menjadi bagian dari seluruh tugas dan tanggung jawab pelayanan sebagai satu persekutuan orang percaya. Semua orang percaya sebagai kawan sekerja Allah adalah hal penting yang harus dipahami untuk mewujudkan tanggung jawab pelayanan yang saling membantu dan menopang. Sebagai keluarga Allah untuk mewujudkan persekutuan hidup yang saling membantu dan menolong satu dengan yang lain dalam tugas pelayanan dan kesaksian

 Doa: Ya Tuhan mampukan kami sebagai kawan sekerjaMu dengan saling membantu dalam tugas pelayanan dan kesaksian. Amin.


 Senin, 29 Juli 2024                               Roma 16 : 1 - 2



Wujudkan Sikap Hidup Sebagai Kawan Sekerja Allah

 

S

 aling membantu dan menolong satu dengan yang lain merupakan hal baik untuk diwujudkan sebagai satu persekutuan hidup orang percaya. Hal ini dinasehati oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Roma dalam nas Alkitab hari ini. Paulus meminta jemaat di Roma untuk memperhatikan Febe yang merupakan kawan sekerja dalam tugas pelayanan pemberitaan Injil Kristus di Kengkrea. Perhatian dan dukungan jemaat terhadap Febe merupakan bukti bahwa jemaat Roma telah mengambil bagian dalam tugas-tugas pelayanan dan kesaksian sebagai kawan sekerja Allah. Itulah sebabnya jemaat di Roma mesti menanggapi permintaan Paulus ini dengan penuh kerelaan hati dan sukacita sebagai satu persekutuan orang percaya. Paulus sangat peduli kepada Febe sebagai kawan sekerja Allah, yang juga memperhatikan dan memberikan bantuan kepada Paulus. Itulah indahnya persekutuan hidup orang percaya yang saling memperhatikan dan membantu satu dengan yang lain ditengah tugas panggilan pelayanan dan kesaksian kita. Saling memperhatikan dan membantu dapat kita lakukan mulai dari dalam kehidupan keluarga dan akan berdampak positif kepada semua orang untuk menikmati berkat dan sukacita dalam cinta kasih Tuhan Yesus Kristus.

Doa: Ya Tuhan tolong dan mampukan kami untuk hidup saling membantu sebagai kawan sekerja Allah. Amin.


Selasa, 30  Juli 2024  Roma 16 : 3 - 7


Ucapan Salam dan Terima Kasih Sebagai Kawan Sekerja Allah

 

R

asul Paulus sebagai tokoh pekabaran injil yang punya nama besar dalam sejarah pemberitaan injil Kristus merasa bersyukur dan berterima kasih karena bantuan dari teman-teman sepelayanannya. Diantaranya ada suami istri Priskilia dan Akwila yang disebut mempertaruhkan nyawa untuk kehidupan Paulus. Hal yang sama juga dilakukan oleh semua jemaat bukan Yahudi, yang telah menjadi bagian dari seluruh proses perjuangan bersama dalam melakukan tugas pelayanan pekabaran injil Kristus. Ucapan salam dan terima kasih menunjukkan sosok Paulus yang rendah hati. Paulus mengakui tanpa bantuan dan dukungan mereka, ia tidak mungkin berhasil untuk melakukan tugas pelayanan dan kesaksiannya. Sebuah teladan bagi kita untuk tahu bersyukur dan berterima kasih atas bantuan semua orang sebagai teman sekerja. Hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk kehidupan hanya dapat dilakukan karena adanya dukungan yang lain dan dilakukan demi hormat serta kepujian nama Tuhan.

 Doa: Ya Tuhan terima kasih untuk bantuan dan dukungan teman-teman sekerja dalam melakukan tugas-tugas pelayanan. Amin.



Rabu, 31 Juli 2024   Roma 16 : 8 - 11  


Sukacita Hidup Sebagai Kawan Sekerja Allah

 

T

 anpa terasa kita telah tiba diakhir bulan Juli dengan tetap mengucap syukur atas anugerah dan kasih sayang Tuhan yang besar dalam seluruh perjalanan hidup kita. Berbagai tugas dan tanggung jawab pelayanan dapat kita lakukan bersama dengan semua orang sebagai rekan sekerja Allah. Sekalipun berbagai tantangan dan persoalan dihadapi, namun semua situasi itu dapat dilalaui dengan baik dalam kebersamaan sebagai satu persekutuan. Kita mengucap syukur dan berterima kasih kepada mereka semua serta memberikan salam sebagai tanda persekutuan hidup orang percaya. Rasul Paulus meneladankan pelayanannya kepada jemaat di Roma, dan caranya menghargai bantuan orang lain dengan menempatkan pada surat pastoralnya, ucapan terima kasih serta salam kepada umat secara keseluruhan juga kepada pribadi-pribadi yang disebutkan nama-nama mereka. Dalam pemberian salam terkandung juga ikatan emosional yang dalam antara Paulus dengan mereka. Ia merasakan suka duka pelayanan bersama mereka sebagai kawan sekerja Allah. Hal tersebut kemudian selalu memberikan semangat dan sukacita bagi Paulus dan jemaat serta memotivasi iman mereka untuk tekun melayani. 

Doa: Terima kasih Tuhan, mampukan kami untuk melayani bersama dengan mereka sebagai kawan sekerja Allah. Amin.