Rabu, 01 November 2023 Markus 6 : 14-29
Nyatakanlah Kebenaran Walaupun Dibenci
Herodes kagum akan apa yang diajarkan oleh Yohanes, tetapi ia tidak bisa menerima ketika Yohanes mengkritik apa yang dilakukannya. Kritikan itu berkaitan dengan sebuah kebenaran bahwa Herodes telah bertindak keliru dengan mengambil Herodias isteri saudaranya menjadi isterinya sendiri. Herodes yang marah memenjarakan Yohanes.Herodias pun menaruh benci dan dendam pada Yohanes. Pada moment Herodes mengadakan perjamuan untuk para pembesar di Galilea, anak Herodias menari dan ia sangat disukai oleh Herodes. Apapun yang diminta oleh anak Herodias, akan dipenuhi oleh Herodes. Kesempatan ini dipakai oleh Herodias untuk menyalurkan kebencian dan dendamnya kepada Yohanes.Dimintanya kepala Yohanes sebagai hadiah yang harus dipenuhi Herodes bagi anaknya.Kisah ini memberikan dua pembelajaran berharga bagi kita memasuki kehidupan di bulan yang baru.Pertama, hati-hati dengan kebiasaan menaruh benci dan dendam, karena dapat berakibat fatal di dalam kehidupan kita. Maka janganlah biarkan diri kita dikuasai oleh amarah dan dendam karena akan merugikan diri kita sendiri dan orang lain.Kedua, milikilah keberanian untuk mengkritik atau menyatakan hal yang benar.Memang, menyatakan hal yang benar tidaklah mudah, tetapi ini panggilan dan tanggungjawab beriman selaku anak-anak Tuhan.Marilah singkirkan benci dan dendam, jadilah orang baik yang berkata dan berlaku benar.
Doa: Ya Bapa, singkirkanlah kemarahan dan kebencian dalam hati dan mampukanlah kami untuk menyatakan kebenaran, amin.
Kamis , 02 November 2023 1 Yohanes 2: 28-29
Setiap Orang Yang Berbuat Kebenaran Lahir Daripada-Nya
Kita bersyukur karena diberikan hak istimewa menjadi anak-anak Allah melalui Yesus Kristus. Wujud nyata dari rasa syukur kita menjadi anak-anak Allah adalah dengan menghidupi cara hidup anak-anak Allah. Karena itu, pikirkanlah perbuatan baik dan benar yang ingin kita lakukan sebagai anak-anak Allah.Memang, kemampuan untuk melakukan yang benar berasal dari Allah.Kemampuan itu diberikan Allah kepada kita semua, tetapi tidak semua orang mau hidup dalam kebenaran dan berani untuk menyatakan yang benar.Namun nas bacaan hari ini mengingatkan, kalau kita tahu bahwa Allah itu benar, kita juga harus tahu bahwa setiap orang yang berbuat kebenaran, lahir daripada-Nya.Hal itu berarti, setiap orang yang beriman kepada Kristus harus konsisten melakukan kebenaran.Itu panggilan selaku anak-anak Allah.Menjalani hidup sebagai anak-anak Allah yang setia melakukan kebenaran, mungkin saja membawa kita dalam banyak penderitaan, mengalami penolakan dan dianggap sebagai orang-orang sok suci karena tidak turut melakukan kejahatan dan sebagainya.Namun, tetaplah berlaku sebagai anak-anak Allah. Dengan cara hidup seperti itu,kita beroleh keberanian percaya kepada Kristus dan tidak malu pada hari kedatangan Tuhan.
Doa : Tuhan, tolonglah kami menyatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat, amin.
Jumat , 03 November 2023 Kisah 26: 24-32
Nyatakan Kebenaran Dengan Pikiran Yang Sehat
Menyatakan kebenaran kadangkala tidak dapat diterima oleh semua orang.Pengalaman itu yang dialami oleh Rasul Paulus ketika ia menyatakan kebenaran tentang segala pekerjaan pelayanannya untuk memberitakan tentang salib Kristus di hadapan raja Agripa.Ia bersaksi tentang kebenaran Injil dan seluruh kabar tentang Kristus dinyatakan Paulus dengan pikiran yang sehat. Tetapi kesaksian ini justeru membuat Paulus dianggap sebagai orang gila.Merespons hal itu, Paulusmenegaskan bahwa apa yang disampaikannya sebagai kebenaran, diungkapkannya dengan pikiran yang sehat. Ia tidak menghayal atau menyampaikan berita bohong, karena ada jugasaksi kebangkitan Kristusyang lain. Kalau memang raja meragukan apa yang Paulus sampaikan, saksi-saksi yang lain itu dapat ditemui untuk diminta memberikan kesaksian tentang pengalaman menyaksikan kebangkitan Kristus.KebenaranPaulus dalam bersaksi mengingatkan kita bahwa dalam menyampaikan kebenaran Injil Kristus, haruslah berdasarkan akal sehat disertai bukti yang benar.Bukan sebuah hayalan, rekayasa atau kebohongan.Itulah yang diharapkan Tuhan dari kita selaku saksi-saksi-Nya.Marilah kita menjadi saksi-saksi yang menyatakan kebenaran Injil Kristus dengan pikiran yang sehat tanpa kebohongan atau rekayasa.
Doa : Tuhan, tolonglah kami menyatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat, amin.
Sabtu , 04 November 2023 Galatia 2: 1-5
Nyatakanlah kebenaran: Allah Tidak Memandang Muka
Paulus ketika melakukan tanggungjawab pemberitaan Injil di jemaat Galatia menghadapibanyak masalah. Salah satu diantaranya adalah banyaknya saudara-saudara palsu, yakni orang-orang yang menyelundup ke dalam jemaat dan memengaruhi jemaat untuk mengikuti pandangan mereka yang tidak mau Injil diberitakan kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi.Namun, masalah itu tidak membuat Paulus patah semangat untuk terus memberitakan Injil.Ia justru bersaksi bahwa Allah sesungguhnya tidak memandang muka. Latar belakang seseorang seperti status sosial, suku bangsa, sunat atau tidak sunat, dan hal lainnya tidak menjadi penghambat untuk orang mengenal Allah dan beriman kepada-Nya.Kebenaran inilah yang terus disaksikan di tengah beragamnya orang yang mendengarkan pengajaran Paulus.Keberanian untuk menyatakan kebenaran Injil, harus pula kita miliki.Kebenaran Injil yang diberitakan penting dalam membangun iman, karena semua orang dari bangsa manapun dikasihi Allah.Orang terpandang atau rakyat biasa, semuanyasama di hadapan-Nya.Allah tidak memandang muka dan Anugerah-Nya sama kepada setiap orang yang mendengarkan ajaran-Nya. Beritakanlah
Doa: Ya Tuhan, sesungguhnya Engkau Allah pengasih yang tidak memandang muka, Amin.
Minggu, 05 November 2023 Roma 13 :1-7
Pemerintah Sebagai Pelayan Allah Demi Kebaikan Bersama
Nas bacaan hari ini menekankan soal tanggungjawab seorang kristen dalam kehidupan bermasyarakat yakni patuh kepada pemerintah.Pemerintah yang dimaksud disini bukan mengarah kepada satu orang oknum, entah itu raja atau presiden, namun lebih luas lagi yaitu lembaga yang mengatur kehidupan berbangsa atau bernegara.Pemerintah bekerja untuk menjaga ketertiban, kedamaian dan juga kemakmuran setiap orang dalam suatu bangsa atau negara.Karena itu kita percaya bahwa pemerintah berasal dari Allah dan ditetapkan oleh Allah menjadi hambaNya untuk kebaikan hidup bersama.Karena itu kita harus takluk kepada pemerintah.Takluk berarti hormat kepada pemerintah dan patuh terhadap segala peraturan yang berlaku dalam Negara dan menjalankan kewajiban selaku warga Negara dengan baik.Takluk kepada pemerintah tidak sama dengan kepatuhan kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang menetapkan dan berkuasa atas semua pemerintah yang ada di dalam dunia ini. Pemerintah pun bisa keliru, karena itu tetaplahmendoakan mereka agardapat menjalankan tanggungjawab dengan benar. Karena pemerintah adalah hamba Allah, mereka harus dihormati sebagai pelayan Allah, didoakan dan ditopang demi kebaikan bersama.
Doa: Terima kasih ya Tuhan atas pemerintah yang Engkau tetapkan untuk kebaikan kami, Amin.
Senin, 06 November 2023 Pengkhotbah
8: 2-4
Patuhilah Perintah Raja dan Janganlah Bertahan Dalam Perkara Jahat
Hikmat diperlukan untuk membangun kehidupan bersama.Dalam kaitan dengan itu, yang terpenting dari hikmat adalah kita hidup dengan akal budi dan ketulusan hati. Kepribadian orang berhikmat akan mencerminkan tingkah laku yang baik dan jauh dari kekerasan, demikianlah pengkhotbah mengingatkan. Misalnya, berhadapan dengan raja atau penguasa yang jahat dan bertindak semena-mena, orang berhikmatharus tetap memperlihatkan kepatuhannya. Tidak tergesa-gesa untuk berkata dan bertindak, karena dia tidak tahu apa yang dapat dilakukan raja sebagai yang lebih berkuasa darinya.Kepatuhan yang ditunjukkan orang berhikmat bukan didasarkan pada ketakutan akan tindakan raja yang dapat menghukum, melainkan terutama pada janji atau sumpahuntuk patuh kepada Tuhan.Bukankah Tuhan yang menetapkan raja atau penguasa sebagai hamba-Nya, karena itu harus dihormati dan dipatuhi?.Belajar dari apa yang disampaikan pengkhotbah hari ini, marilah kita menjadi orang-orang berhikmat yang tulus. Patuhilah perintah rajadan janganlah bertahan dalam perkara jahat.Bertindaklah bijaksana, jangan tergesa-gesa menghadapi penguasa.Doakanlah agar merekatidak bertindak semena-mena, melainkan bijaksana menghadirkan kebaikan.
Untuk Segala Sesuatu Ada Waktu pengadilan
Doa: ya Tuhan Allah pengasih,berilah hikmat kepada pemerintah kami, Amin.
Selasa, 07 November 2023 Pengkhotbah
8: 5-8
Untuk Segala Sesuatu Ada Waktu pengadilan
Ada waktunya keadilan akan dinyatakan.Orang percaya harus meyakini hal itu. Pengkhotbah dalam nas bacaan hari ini mengingatkan hal yang sama, “karena untuk segala sesuatu ada waktu pengadilan”. Itu berarti atas semua tindakan manusia, berujung di waktu pengadilan.Tidak ada kejahatan yang tidak dihukum Tuhan. Penguasa atau rakyat biasa, semuanya akan menghadapi waktu pengadilan. Namun, selama masih hidup di dunia, kita tahu bahwa kejahatan akan selalu ada. Kita justru harus memerangi kejahatan dan jangan patah semangat (ay 8b), sambil menjaga diri kita sendiri tidakjatuh ke dalam perbuatan kejahatan.Ingatlah bahwa kejahatan yang dilakukan apalagi disembunyikan, akan menekan diri sendiri. Karena itu, kita sangat membutuhkan hikmat Tuhan agar bijaksana menjalani hidup.Kita terkadang menghadapi situasi sulit karena pemberlakuan suatu kebijakan yang mungkin saja keliru.Kita dipaksa mengambil keputusan walau hati berontak dengan kebijakan itu, namuntidak berdaya menghadapinya.Dalam kondisi ini, mintalahTuhan berkuasa memberi jalan keluar dalam berkata dan bertindak.Jangan bertahan dalam hal jahat.Ingat, bahwa segala sesuatu ada waktunya.Di mana waktu pengadilan Tuhan akan berlaku bagi siapapun yang melakukan kejahatan.
Doa : Tolonglah kami Tuhan, untuk meninggalkan kejahatan dan sadar akan waktu pengadilan,Amin.
Rabu, 08 November 2023 Titus 3: 1-2
Taat dan Siaplah Untuk Melakukan Pekerjaan yang Baik
Ketika menuliskan suratnya kepada Titus, Paulus mengakhirinya dengan berkata, “Ingatkanlah mereka ..” (ay.1). Apa yang perlu diingatkan Titus kepada orang-orang yang menerima dan membaca surat ini?.Pertama, mereka diingatkan untuk “tunduk kepada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa”.Sebagai warga masyarakat yang hidup dalam kekuasaan pemerintahan Romawi, mereka diminta untuk tetap taat kepada pemerintah sekalipun mengalami penderitaan dan penindasan.Kedua, mereka diingatkan pula bahwa penderitaan yang dialami, janganlah menjadi alasan untuk tidak melakukan pekerjaan yang baik.Justeruitulah kesempatan untuk menunjukkan jati diri dan keberadaan mereka selaku orang Kristen, yakni senantiasa taat, tidak memfitnah; tidak bertengkar; bersikap ramah dan lemah lembut.Itu sikap yang harus ditunjukkan baik terhadap pemerintah maupun sesama warga masyarakat.Peringatan inipun berlaku bagi kita. Dalam penderitaan, Roh Kudus akan memampukan untuk setia mematuhi pemerintah dan siap melakukan pekerjaan yang baik.Jagalah relasi dengan baik antar sesama orang percaya.jangan bertengkar dan saling memfitnah. Itu sikap yang tepat dalam membangun hidup. Dengan berlaku demikian sesungguhnya kita telah menjadi cermin untuk orang lain melihat Kristus didalamnya.
Doa:Tuhan, Mampukanlah kami untuk taat dan siap melakukan pekerjaan yang baik, amin.