SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

PEMBUATAN FONDASI GEDUNG PASTORI 3 JEMAAT GPM HALONG

 Pembuatan Fondasi Gedung Pastori 3 Jemaat GPM Halong

Sabtu, 23 September 2023






PENGECORAN LANTAI BALKON GEDUNG GEREJA YABOK JEMAAT GPM HALONG

 Pengecoran Lantai Balkon Gedung Gereja Yabok    

 Sabtu, 16 September 2023.












SOSIALISASI RESIKO BENCANA DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM BAGI UMAT

 








Penjematan Informasi tentang Resiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim Bagi Jemaat GPM Halong dilaksanakan pada hari Sabtu, 23  September 2023 dengan Nara Sumber : Bpk. Agus Kastanya (Dosen Jurusan Kehutanan UNPATTI)  dan Bpk Sonny B.. Patampang (Pejabat Fungsinal pada Dinas Kehutanan Provinsi MAluku ) bertempat di Gedung Gereja Air Hidup . Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan masing-masing Sektor dan  Tim Penanggulangan Bencana Jemaat.


Dari Materi yang disampaikan dapat disimpulkan bahwa : 
1. Pemanasan dan Perubahan iklim global dan bencana telah mengancam kehidupan manusia dan Bumi.
   karena itu sebagai warga gereja terutama seksi POS harus terus membangun kapasitas untuk dapat
   melaksanakan mitigasi dan adaptasi sehingga hidup lebih tentram.
2. Mitigasi dalam konsep pembangunan rendah karbon dimaksudkan untuk melaksanakan aktivitas
  yang menghasilkan rendah karbon terutama mengurangi energi fosil, mengurangi/menghentikan
 deforestasi dan degradasi hutan, pengembangan pertanian organik, pengendalian sampah.
3. Kapasitas untuk beradaptasi bahkan menghindari setiap ancaman bahaya akibat bencana harus
 ditingkatkan dan selalu membangun jaringan yang kuat dengan semua pemangku kepentingan
 (stakeholder)
4. Seksi Pos dapat mengembangkan konsep kampung iklim dalam upaya pengendalian pemanasan
   global dan perubahan iklim global. Dapat meminta informasi dari Dinas Lingkungan Hidup.














HUT LAKI-LAKI GPM KE 37 Tahun di Jemaat GPM Halong




Hut Laki-Laki GPM  yang ke 37 Tahun  dirayakan oleh Jemaat GPM Halong  dalam Kebaktian Kemitraan Jemaat pada Hari Minggu, 24 September 2023 bertempat di Gedung Gereja Beth Eden.

Kebaktian ini dihadiri oleh Unsur Wadah Pelayaan Laki-Laki, Wadah Pelayanan  Perempuan dalam Jemaat , Majelis Jemaat  serta para siswa katekisasi dimana Kebaktian tersebut di pimpin oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Halong  Bpk. Pdt. J. Souisa

Dalam Khotbahnya Pdt J. Souisa menjelaskan bagaimana sikap  Laki-Laki GPM yang harus  meneladani Kristus seperti yang diberitakan Rasul Paulus  kepada Jemaat di Filipi melalui bacaan Filipi  2 : 1-11 yang menjadi dasar Pemberitaan. Selanjutanya ditegaskan Laki-Laki GPM  harus menjalani catur panggilan Gereja yakni Bersekutu, Bersaksi, Melayani, dan Saling Memberdayakan. Kalau Spirit ini dibangun maka pasti kita mempunyai tujuan memberitakan injil semakin nyata.










    






Sosialisasi Aturan Manajemen Kelembagaan dan Keuangan Gereja

 Sosialisasi Aturan Manajemen Kelembagaan dan Keuangan Gereja 

Nara Sumber Pdt. Nn. E. Pesiwarissa (Kasubag Keuangan GPM) 

Diikuti oleh Pdt Jemaat, Tim Verifikasi, Bendahara dan Wakil Bendahara Jemaat GPM Halong

Rabu, 30 Agustus 2023 









Peletakan Batu Pertama Pastori 3 Jemaat GPM Halong , Sabtu 9 September 2023

 

      Pastori 3 Jemaat GPM Halong, Klasis Pulau Ambon Timur (KPAT) resmi dibangun, Sabtu (9/9/2023). Pembangunan ditandai dengan kebaktian dan peletakan batu penjuru oleh masing-masing, Wakil Ketua I MPH Sinode Pdt.Ny Leny Bakarbessy/Rankoratat, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, Sekretaris Majelis Pekerja Klasis Ambon Timur, Pdt V Songupnuan, Ketua MJ GPM Halong, Pdt J Souisa, Sekretaris Negeri Halong, Hellen Sutrahitu, Ketua Panitia F Ayal, dan ahli waris pemilik tanah dari Pdt (Alm) Hattu.

Wakil Ketua I MPH Sinode Pdt.Ny.Leny.Bakarbessy/Rankoratat mengharapkan, adanya kerjasama yang baik antar panitia dan majelis jemaat serta anggota jemaat, sehingga pembangunan rumah bagi hamba Tuhan tersebut, bisa terselesaikan dengan baik.

Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena saat meletakan batu penjuru pembangunan Pastori 3 Jemaat GPM Halong, 

Dia meminta semua pihak untuk tetap mengandalkan Tuhan dalam proses pembangunan, sebab jika tidak, maka sia-sialah orang yang membangunnya, seperti terkutif dalam kitab Mazmur 127:1, ”Jika bukan Tuhan yang membangun rumah, maka sia-sialah usaha orang yang membangunnya”.

Wattimena pada kesempatan itu sampaikan, sebagai pemerintah, pihaknya sangat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian gereja terhadap umatnya, yang juga adalah warga Kota Ambon. ”Gereja ini mengurusi anak sampai lansia. Saya tidak dapat membayangkan, kalau peran gereja tidak ada disana, pasti pemerintah akan kewalahan mengurus masyarakatnya,” tandasnya.

Olehnya, sudah menjadi kewajiban pemerintah, untuk bersama dengan gereja, juga elemen masyarakat lain dari berbagai agama dan kepercayaan melihat persoalan masyarakat, sehingga masyarakat yang juga adalah warga jemaat bisa terlayani dengan baik.

Ketua panitia pembangunan F Ayal dikesempatan itu melaporkan, rencana pembangunan pastori ini yakni 2 tahun, dengan rencana anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp390.000.000 lebih.

Dalam acara kebaktian peletakan batu penjuru tesebut, dana yang terkumpul sebesar Rp350.000.000 yang berasal dari Pemerintah Kota Ambon sebesar Rp150.000.000, anggota DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela Rp100.000.000, anggota DPRD Kota Ambon, Obeth Souisa Rp50.000.000 dan anggota DPRD Kota Ambon, Tito Laturiuw Rp50.000.000.

Terkumpul juga sumbangan berupa 100 sak semen dari Bodewin Wattimena, dan 2 buah AC masing-masing dari Kepala Bapedda Litbang Kota Ambon, Enricco Mattitaputy dan Kepala Inspektorat Kota Ambon, Jopie Selanno.

Penjabat Walikota Ambon,. Bodewein Wattimena juga berharap dengan anggaran yang sudah disumbangkan ini, panitia bisa menggenjot proses pembangunan, sehingga target penyelesaian atas tuntunan Tuhan bisa lebih cepat, minimal sebelum berakhir masa kepemimpinan Sinode GPM periode ini.  (PJ)





Kegiatan Sosialisasi Konsep Pendidikan Parenting (Seksi PTPU sub Seksi ARK) dengan Nara Sumber Dr.Drs. N. Rampisela, S.Th.,M.Kes dan Ibu Th. Rampisela/Ayal

 

     












SHK BULAN SEPTEMBER 2023

 











Jumat, 01 September 2023                                            Keluaran 18 : 1 - 12

 

Kehangatan Kasih Dalam Keluarga

Bacaan kita hari ini menceritakan tentang Yitro, Mertua musa yang berkeinginan mengunjungi Musa bersama Zipora, Istri Musa dan kedua anak mereka. Di samping itu, Yitro juga ingin menaikkan Syukur Kepada Allah atas perlindungan-Nya sehingga Musa selamat dan berhasil membawa umat Israel keluar dari tanah perbudakan itu. Karena itu Musa berbahagia ketika didatangi oleh Mertua, Istri dan anak-anaknya. Kehangatan keluarga adalah fondasi yang sangat kuat untuk merekatkan dan menyatukan setiap perbedaan yang ada. Keluarga menjadi tempat untuk ‘pulang’ ketika kita bergumul dengan berbagai situasi. Dalam bahagia, susah, sakit, sehat, berhasil ataupun gagal, keluarga akan selalu menjadi tempat yang tepat untuk mencurahkan semua perasaan itu. Oleh karenanya, keluarga-keluarga Kristen dewasa ini haruslah memperkuat cinta kasih yang dilandaskan pada kasih Allah, baik suami kepada istri, orang tua kepada anak-anak, adik kepada kakak, dst. Menghidupkan cinta kasih harus menjadi prioritas dalam keluarga. Mewujudkannya dengan hidup saling mengasihi, memahami serta menjaga bahkan saling mendoakan dalam bina keluarga yang setiap sabtu kita lakukan. Sebab hanya dengan demikian keutuhan keluarga akan selalu terjaga dan dipenuhi dengan sukacita.  

Doa: Berkatilah Keluarga kami ya Tuhan, agar terus menghidupkan Cinta KasihMu. Amin



Sabtu , 02 September 2023                          2 Samuel 13 : 1 - 22


Tak ada yang lebih Indah dari Saling Mengasihi

Tindakan Amnon kepada Tamar mewakili semua tindakan tidak terpuji yang dilakukan seseorang ketika cintanya ditolak. Bacaan ini memperlihatkan bahwa ternyata nafsu birahi manusia dapat membuat manusia itu kalap mata dan tidak dapat berpikir dengan akal sehat. Dari perasaan suka, hasrat memiliki dan didukung dengan hasutan kelicikan, Amnon mengatur strategi untuk mendapatkan Tamar dan menidurinya. Setelah hasratnya terpenuhi, Amnon dengan kasar tidak bertanggung jawab dan mengabaikan Tamar. Tamar hanya berpasrah dan mengenakkan baju kurung dan menaruh abu diatas kepalanya. Dalam tradisi kuno, menaruh abu/debu di atas kepala menandakan adanya kesedihan yang mendalam tetapi juga simbol pertobatan. Tamar melalui pergolakan hidup yang sulit serta diperhadapkan dengan kenyataan yang sungguh memilukan. Tamar mewakili setiap kita yang diperlakukan tidak adil, direndahkan dan diabaikan. Dalam membina sebuah hubungan pun baiknya didasarkan pada cinta yang tulus. Cinta yang tidak memaksa apalagi didasarkan pada nafsu semata. Cinta dalam keluarga harus mengutamakan sikap  saling menghargai dan menghormati dan mendukung bukan saling menyakiti. Oleh karenanya, bimbingan, nasihat dan pengajaran-pengajaran yang baik mesti selalu disampaikan kepada anak-anak kita di dalam keluarga. Mengarahkan mereka untuk hidup Takut Tuhan dan cinta saudara dengan sikap saling menghormati.

Doa: Tuntun Kami Ya Roh Kudus, agar kami hidup saling mengasihi dan menghormati. Amin



Minggu, 03 September 2023      2 Tesalonika 3 : 1 - 15


      Berdoa dan Bekerja

Apa itu Berdoa? Satu pertanyaan sederhana yang disampaikan oleh seorang pengasuh sekolah minggu kepada anak-anak asuhannya di jenjang AK 2. Seorang anak menjawab, “berdoa itu kalo mau makan”, anak yang lain menjawab “Mama bilang musti berdoa supaya Tuhan Yesus jaga”, dan yang lain pung menjawab “Berdoa itu tutup mata, lipat tangan toh kaka pengasuh?” Apapun jawaban anak-anak adalah wujud pengajaran yang diberikan oleh orang tua dan para pengasuh SMTPI. Sungguh dengan polosnya, anak-anak ini menyampaikan apa yang selalu mereka lakukan dalam keseharian mereka. Dalam bacaan kita, oleh Rasul Paulus pun mengingatkan jemaat di Tesalonika agar menghidupkan Ora et Labora atau berdoa dan bekerja. Wujud berdoa dan bekerja bagi Paulus adalah hidup saling mengasihi terhadap sesama tetapi juga hidup dituntun oleh kuasa Roh Kudus. Paulus menyadari ada banyak tantangan yang kelak akan dihadapi oleh jemaat di Tesalonika. Karena itu, Paulus memberi sebuah peringatan agar umat tekun dalam Doa. Paulus juga memperingatkan umat bahwa kalau tidak bekerja maka tidak akan dapat makan. Peringatan-peringatan itu sesungguhnya bermakna bagi kita untuk memperbiasakan hidup harus selalu dilandasi dengan Doa dan diwujudkan dalam bekerja. Berdoa dan Bekerja adalah tindakan-tindakan aktif yang akan melahirkan tujuan yang baik jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan. 

Doa: Tuhan, kami mau  mempersembahkan hidup melalui Doa dan Kerja setiap hari. Amin.  



Senin, 04 September 2023                                      1 Raja-raja 18 : 36 - 39



Yakinilah Kuasa Allah dalam Kehidupanmu!

Baru-baru ini lewat laman media sosial kita dikejutkan dengan sebuah karnaval besar di Brazil yang mempertontonkan patung satanic atau patung iblis yang diarak sepanjang jalan. TribunGayo.com menuliskan bahwa ada sekelompok individu yang berkeyakinan atau memiliki ideologis dan filosofis yang didasarkan pada setan.Warganet mengomentari video tersebut dan tidak sedikit yang mengutuk tindakan tersebut sebagai Penyembahan terhadap berhala. Nabi Elia pun dalam bacaan kita sesungguhnya sedang berhadapan dengan penyembah-penyembah Baal atau Berhala. Elia dengan keyakinan sungguh kepada Allah melawan baal-baal itu. Allah menunjukkan Kemahakuasaan-Nya dan semua bangsa menyembah kepadaNya. Sebagai orang-orang percaya, kita yakin Allah kita adalah Allah yang hidup, yang mampu mengubah segala keadaan dan tidak akan pernah membuat malu. Elia membuktikannya. Allah yang ia sembah tidak mempermalukannya tetapi justru membuatnya semakin yakin dan percaya. Kadang kala,  keraguan seringkali muncul ketika kita diperhadapkan dengan persoalan hidup yang besar. Persoalan melemahkan kita hingga tidak lagi meyakini Tuhan Allah di dalam Yesus .Marilah kita berkaca dan belajar dari nabi-nabi terdahulu bahwa dengan keyakinan yang sungguh, Tuhan akan bertindak menolong dan menyelamatkan.

Doa: Ya Tuhan, hadirlah dengan kehidupan kami dengan Kuasa dan KasihMu.  Amin. 


Selasa, 05 September 2023           Nehemia 4 : 7 - 9


Kokohkan Hati Meyakini Penyertaan Tuhan

Dalam proses membangun sebuah bangunan pasti akan ditemui berbagai permasalahan. Masalah pendanaan, material bangunan, tenaga kerja bahkan masalah komitmen untuk bekerja. Sebab, dalam pekerjaan-pekerjaan yang demikian, seringkali juga tantangan justru timbul akibat lemahnya komitmen. Contohnya dalam pembangunan gereja / pastori di sebuah Jemaat. Jika semua kebutuhan sudah terpenuhi tetapi komitmen jemaat lemah dan tidak mendukung, maka akan menyebabkan kemacetan dalam pembangunan. Sangat mungkin proses pembangunan itu akan terbengkalai dan menjadi pergumulan berat bagi suatu jemaat sehingga membutuhkan waktu bertahun-tahun demi penyelesainnya. Oleh karena itu, belajar dari Nehemia dalam nas bacaan hari ini, yang terus maju untuk membangun walaupun ditentang Sanbalat dan sekutunya. Nehemia meyakini Penyertaan Tuhan Allah untuk pembangunan tersebut. Kita pun harus demikian, jika dalam pembangunan sebuah rumah atau gedung, apapun tantangan dan masalah, jangan lemah dalam komitmen. Keyakinan akan Allah di dalam Yesus Kristus sebagai dasar pembangunan menjadi pendorong bahwa penyertaan-Nya akan tetap menopang proses pembangunan itu. Maka bekerjalah dengan semangat dan komitmen yang teguh.

Doa: Tuhan, Kokohkan hati kami, untuk tetap meyakini PenyertaanMu, Amin. 



Rabu, 06 September        Efesus 3 : 14 - 21


   Sikap Berdoa 

 P

aulus dalam nas ini mendorong orang percaya agar memiliki sikap doa yang berbeda, yaitu menjadikan kehendak Allah sebagai landasannya. Paulus berdoa agar jemaat Efesus dikuatkan dan diteguhkan oleh Roh Allah berdasarkan kekayaan kemuliaan-Nya. Inilah kebutuhan mendasar orang beriman, yaitu kehadiran kuasa Allah di dalam hidupnya. Paulus juga berdoa agar orang Kristen nonYahudi, sebagai bagian dari keluarga Allah, memahami kasih Kristus. Umat yang telah mengalami kasih Kristus niscaya akan memahami kasih itu serta mau hidup dan berdasar di dalamnya. Tujuannya, agar jemaat Efesus dipenuhi oleh kuasa Allah.Pada akhir doa Paulus memperlihatkan keyakinan Paulus akan kebesaran Allah, bahwa Ia sanggup melakukan jauh lebih banyak daripada yang didoakan atau dipikirkan. Doa Paulus ini menggarisbawahi kebutuhan kita. Sebagai gereja yang diberkati hingga usia 88 tahun hari ini, kita mengalami hidup yang dinamis karena menyadari kehadiran Kristus di dalam seluruh gerak pelayanan bergereja. Hidup kita akan efektif karena memiliki kualitas yang lahir dari kuasa Roh Kudus, pemahaman akan kasih Kristus, serta dipenuhi oleh kepenuhan Allah. Inilah yang akan menolong GPM dan keluarga kita dalam ber-doa. Kita mempercayakan hidup pada kuasa dan kehendak-Nya. “Bukan kehendakku, tapi kehendak Tuhan-lah yang jadi. Selamat ulang tahun gerejaku, Tuhan memberkati!

Doa: Ya Tuhan, kami berserah dalam tiap doa, biarlah kehendak-Mu sajalah yang jadi. Amin.

 


Kamis, 07 September 2023            Efesus 6 : 18


Doa Itu Penting

 

D

oa lahir karena semua orang menyadari akan kekuatan dan kemampuan yang terbatas, sehingga kita sangat membutuhkan pertolongan dan campur tangan Tuhan.  Namun banyak dari kita kurang menyadari arti pentingnya berdoa, terbukti kita sering mengabaikan jam-jam doa dan susah sekali menyediakan waktu secara konsisten untuk berdoa dibandingkan aktifitas lain. Berdoa haruslah menjadi hal terpenting dan kebutuhan khusus dalam kehidupan kita lebih dari segala pekerjaan apa pun. Hidup tanpa doa, ibarat rumah tidak bertiang!  Dapatkah sebuah rumah berdiri tegak bila tidak ada tiang yang mendukungnya?  Mustahil! Doa bukan hanya sebagai kegiatan rutinitas agamawi, bukan sekedar mengucapkan kalimat-kalimat doa yang dihafalkan, tetapi mesti menjadi gaya hidup sehari-hari.  Inilah yang dimaksud memiliki kehidupan doa!  Janganlah beranggapan bahwa segala sesuatu bisa dilakukan dengan mengandalkan kekuatan sendiri tanpa harus melibatkan Tuhan dalam hidup dan kerja karena doa merupakan jalan yang Tuhan tetapkan untuk kita berbicara, membangun hubungan dengan Dia, dan meminta sesuatu kepada-Nya. Tinggal dan berkarya di kota Ambon, membutuhkan doa sebagai kekuatan dalam membangun hidup bersama. Berdoalah bagi kota Ambon di usia ke - 448. Upayakanlah kesejahteraan bagi kota tercinta. Selamat hari ulang tahun Kota Ambon, Tuhan berkati. TABEA..!!! 

Doa: Tuhan, berkatilah kota Ambon dan limpahkanlah kesejahteraan di dalamnya bagi kami. Amin.


 

Jumat, 08 September 2023         Kisah 18 : 1 - 4

                                                                                                                  

  Bersama Wujudkan Keutuhan Pelayanan

 

A

kwila dan Priskila, yang dicatat dalam bacaan kita hari ini, adalah orang-orang biasa, namun mereka mempunyai peran yang penting bagi gereja pada waktu itu. Mereka berasal dari Pontus, Italia. Mereka pindah ke Korintus dan berjumpa dengan Paulus. Bahkan, Paulus menginap di rumah mereka. Pada saat itulah, Paulus banyak mengajar dan membimbing Akwila dan Priskila. Dan hari ini pun kita dibimbing dan diajarkan, selama kita berbuat sesuatu yang berkenan di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan selalu membuka jalan bagi kita. Tantangan pasti akan selalu ada, namun tantangan tidak akan pernah menyurutkan langkah kita, sebab Tuhan senantiasa ada bersama. Ada banyak cara atau jalan yang akan Tuhan berikan untuk meluruskan jalan kita. Kita diajak untuk selalu bekerja bersama, memberikan diri dengan sukacita untuk kemajuan pemberitaan Firman Tuhan. Kebaikan dari Akwila, Priskila dan Titius Yustus menjadi teladan yang berharga bagi kita. Bagaimana kita dengan penuh sukacita melibatkan diri bekerja bersama sebagai wujud keutuhan pelayanan. Ada banyak hal yang bisa kita perbuat, yang bisa kita lakukan untuk pelayanan. Kita mempersembahkan pikiran, kemauan, dana, tenaga dan juga menyediakan rumah menjadi tempat persekutuan. Kita memberikan diri dan apa yang ada pada kita dengan penuh sukacita tanpa terpaksa dan bersungut-sungut.

Doa: Ajarilah kami Tuhan, untuk tetap memberi hidup kami bagi pekerjaan pelayanan. Amin. 

 


Sabtu, 09 September 2023           2 Korintus 1 : 10 - 11

Topangan Doa

 

B

erdoa merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk membangun relasi dan komunikasi dengan Tuhan. Relasi yang dibangun dengan Tuhan tentu saja berupa permohonan yang dapat berkaitan dengan diri sendiri tetapi juga dengan sesama. Inilah yang disampaikan oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus. Ia sangat bersyukur sebab dalam setiap penderitaan yang dialaminya, ia tetap kuat karena mendapat dukungan doa dari jemaat di Korintus. Hal ini nampak jelas dalam ungkapannya “karena kamu juga turut membantu mendoakan kami…..” (ay. 11). Artinya, topangan doa yang diberikan oleh jemaat begitu penting dan sangatlah membantu. Karena itu, saling menopang dalam doa patutlah diteladani oleh kita sebagai orang percaya.  Dengan saling mendoakan, kita akan diberikan kemampuan dan kekuatan sekalipun ada dalam penderitaan karena berbagai persoalan hidup. Perbiasakanlah diri kita agar terus berdoa, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. Dengan begitu, memperlihatkan kepribadian kita yang tidak hanya mementingkan diri sendiri melainkan kepentingan bersama. Berdoalah senantiasa kepada Tuhan dan mintalah Ia untuk turut serta campur tangan dan selalu mengendalikan seluruh kehidupan kita. Karena doa merupakan nafas hidup orang percaya, maka teruslah berdoa.

Doa: Ajarilah kami Tuhan, agar selalu saling menopang di dalam doa. Amin



Minggu, 10 September 2023                       Yudas 1 : 17 - 23

                                                  

Keteguhan Iman

 

P


erubahan dan perkembangan zaman tidak hanya mampu mempengaruhi pola pikir manusia, tetapi dapat juga mempengaruhi iman kita. Maksudnya ialah dapat berpengaruh pada keyakinan dan kepercayaan kita kepada Allah. Sebab seiring terjadinya perubahan zaman, akan juga hadir orang-orang yang hidup menurut hawa nafsu kefasikan yang memecah belah dan dikuasai oleh keinginan dunia serta hidup tanpa Roh Kudus (ay. 18-19). Karena orang percaya akan diperhadapkan dengan orang-orang seperti ini, maka penulis memberikan nasihat supaya tetap teguh di dalam iman. Salah satu bentuk keteguhan iman yaitu dengan cara mengingat dan mengerjakan semua pengajaran yang telah disampaikan melalui pengajaran rasul-rasul Yesus Kristus. Setiap orang punya tanggungjawab terhadap dirinya sendiri atas dasar iman dengan berdoa dalam Roh Kudus. Artinya, kita wajib memohon tuntunan Roh Kudus untuk memampukan dan menguatkan agar tetap teguh dalam iman percaya. Nasihat ini penting diperhatikan dan dilakukan oleh kita sebagai orang-orang percaya. Oleh sebab itu kita diajarkan supaya tetap bertekun di dalam doa dan hidup dalam pimpinan Roh Kudus, supaya dijauhkan dari cara hidup dalam kefasikan. Jangan biarkan hidup kita dipengaruhi oleh perubahan zaman dewasa ini, yang dapat membuat kita terperosok dalam hal-hal duniawi. Kuatkan dan teguhkanlah iman sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan kita Yesus Kristus.  Biarlah keteguhan iman itu membuat kita tetap kuat untuk mengerjakan semua yang sesuai dan berkenan kepada Tuhan. Tetaplah miliki iman yang teguh sekalipun hidup di tengah perubahan zaman.

Doa: Tuhan, teguhkanlah iman kami agar dapat menghadapi perubahan zaman.  Amin.


 

Senin, 11 September 2023            2 Kor 11 : 21b - 33


Beriman Di Tengah Tantangan

 

A

da sekian banyak orang kristen yang dengan lantang mengatakan bahwa mereka memiliki iman yang teguh kepada Kristus. Namun jika diperhadapkan dengan berbagai macam tantangan kehidupan, apakah masih tetap lantang mengemukakan iman itu? Sebab tidak sedikit orang yang justru meninggalkan imannya ketika menghadapi tantangan demi mendapatkan kenyamanan. Sikap seperti ini tentu saja sangat berbeda dengan sikap Paulus dalam bacaan kita. Bagian bacaan ini merupakan perkataan Paulus yang menunjukkan betapa ia mengalami banyak tantangan dan penderitaan, ketika percaya dan melayani pekerjaan Kristus. Kendatipun demikian, tantangan dan penderitaan itu sama sekali tidak menggoyahkan iman percayanya. Tidak pernah terpikirkan dalam hatinya untuk menghindari tantangan dan penderitaan itu, apalagi meninggalkan imannya. Sebab Paulus menyadari keterpanggilannya sebagai seorang pelayan Kristus. Keteguhan iman Paulus mengajarkan  bahwa iman yang teguh akan membuat kita bertahan meski harus menderita sekalipun. Oleh karena itu patutlah kita dengan sungguh beriman kepada Kristus agar dimampukan untuk melewati tantangan-tantangan kehidupan. Ingatlah seberapa besar kita kuat menghadapi tantangan hidup, semuanya tergantung seberapa besar iman percaya kita kepada Sang pemberi kehidupan.

Doa: Mampukanlah kami Tuhan supaya tetap beriman di tengah tantangan hidup. Amin.

 

 

Selasa, 12 September 2023                                    Ibrani 12 : 7 - 11


                                                

Dalam Derita Tetap Beriman

 

P


erjalanan hidup beriman kepada Kristus menjadikan kita sebagai orang-orang yang tidak asing lagi dengan penderitaan. Sebab demi menyelamatkan manusia, Kristus telah menanggung penderitaan yang begitu berat. Bagian bacaan kita merupakan nasihat yang disampaikan penulis surat Ibrani kepada pengikut Kristus, supaya mereka tetap bertekun di dalam iman. Nasihat ini dimaksudkan agar iman orang kristen tidak kendor ketika diperhadapkan dengan berbagai penderitaan. Karena penderitaan atau ganjaran yang dialami bukan menunjukkan kebencian Allah, melainkan kasih-Nya kepada anak-anakNya. Ganjaran yang dimaksudkan bertujuan untuk kebaikan, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya (ay. 10). Semua orang yang bertekun di dalam iman menghadapi penderitaan atau ganjaran dari Allah akan mengahasilkan buah kebenaran yang memberi damai. Sesuai kebenaran firman Tuhan saat ini, maka sebagai orang-orang percaya kita diajarkan agar tetap tekun di dalam iman. Penderitaan akan menjadi realita hidup kita yang tidak harus dihindari. Namun, kita harus tetap yakin dan percaya bahwa rancangan Allah adalah rancangan damai sejahtera. Sebab itu kita diingatkan agar tidak memandang penderitaan atau ganjaran sebagai penghukuman, melainkan kasih Allah yang begitu nyata. Jadi ketika mengalami penderitaan kapan dan dimanapun serta bagaimana bentuknya, jangan berputus asa atau hilang harapan. Percayakanlah seluruh kehidupan kepada Allah dan biarkan Ia turut bekerja, sebab kita adalah anak-anakNya. Tetaplah mantapkan hati kita untuk terus beriman kepada Tuhan Yesus Kristus sumber sukacita dan damai.

Doa: Ya Allah, jadikan kami sebagai orang-orang yang tetap beriman dalam derita.  Amin.




 Rabu, 13 September                        2 Timotius 3 : 1 - 9


Jauhi Hidup Yang Menentang Kebenaran 


S

eiring terjadinya perubahan zaman, turut juga mempengaruhi sikap dan prilaku manusia. Ada sebagian besar orang yang meninggalkan dosa dan hidup sesuai kehendak Allah, tetapi ada juga sebagian besar orang yang justru hidup menentang kebenaran. Sikap dan tindakan menentang kebenaran inilah yang dimaksudkan Paulus, akan nampak dan ditunjukan manusia pada akhir zaman. Cara hidup manusia benar-benar menyimpang dan tidak sesuai dengan kehendak Allah. Sebab mereka lebih cenderung suka mengikuti hawa nafsu kedagingan dari pada menuruti Allah. Sikap dan prilaku yang menyimpang seperti ini memperlihatkan bahwa manusia memiliki akal yang bobrok dan iman yang tidak tahan uji (ay. 8). Cara hidup seperti ini sudah nampak nyata dalam kehidupan orang-orang percaya. Mereka mulai jauh dari pengenalan akan kebenaran dan justru menentangnya. Berdasarkan kebenaran firman Tuhan, maka sebagai orang-orang percaya kita diajarkan agar tetap tahan uji dalam iman untuk menjalani hari-hari kehidupan. Hal ini bertujuan agar kita tidak terpengaruh untuk hidup, bersikap dan bertindak menentang kebenaran. Jadilah pribadi-pribadi yang tetap mengimani Tuhan Yesus. Wujudnyatakanlah dalam hari-hari hidup lewat sikap dan perbuatan yang berkenan kepada-Nya. Ingatlah, jauhi hidup yang menentang kebenaran adalah bukti iman kita yang nyata.

 Doa: Tuhan, tolonglah kami agar menjauhi hidup yang menentang kebenaran. Amin.

 

 

Kamis, 14 September 2023     2 Korintus 7 : 5 - 7

 

Iman Mengalahkan Ketakutan


P


 

aulus mengungkapkan dalam segala penderitaan yang dialaminya, ia sangat terhibur dan berlimpah dengan sukacita. Secara logis, tidak ada kaitan antara penderitaan dengan penghiburan, apalagi sukacita. Paulus mendapati bahwa kunci sukacita itu bukan dari aspek lingkungan di sekitar dirinya, melainkan karena keeratan hubungannya dengan Tuhan. Fakta ini membuat dirinya mampu untuk senantiasa bersukacita. Paulus dalam melakukan pelayanannya, ia juga mengalami banyak kesusahan, ketakutan bahkan ia juga pernah berada dalam posisi dimana dirinya merasa tidak tenang. Tetapi tekad dalam melayani lebih besar daripada tantangan-tantangan itu. Ia bersyukur masih ada pengiburan  yang bisa ia nikmati saat penderitaan dan kesusahan datang, ada banyak orang yang mengasihinya dengan tulus ada juga orang-orang yang peduli kepadanya. Ketika tantangan itu datang Paulus tidak kehilangan pengharapan dan berputus asa tetapi sebaliknya ia bangkit dengan iman yang teguh dan tetap percaya kepada Kristus sang Mesias. Rasa takut tentu pernah dialami oleh setiap manusia. Rasa takut yang dirasakan bisa disebabkan oleh bermacam-macam hal. Bila  ingin mengalahkan rasa takut, kita harus punya iman yang teguh dan rasa percaya yang penuh kepada Tuhan dan tidak mengandalkan kekuatan sendiri.Yakinlah, dalam tinggal dan tetap percaya terletak kekuatan kita.

 
Doa: Bapa, tolong kami supaya selalu punya iman yang teguh hadapi tantangan hidup. Amin.



Jumat, 15 September 2023            2 Timotius 3 : 10 - 17


Firman Tuhan Pemberi Kekuatan 

R


asul Paulus memuji Timotius. Meskipun berada dalam penderitaan dan penganiayaan, Timotius masih mengikuti ajaran, cara hidup, pendirian, iman, kesabaran, kasih dan ketekunan dari Rasul Paulus. Penderitaan dan penganiayaan adalah konsekuensi dari mengikut Kristus. Oleh karena itu, penting bagi Timotius agar mempunyai dasar yang kokoh dalam menghadapi semua ini, yakni dengan senantiasa mengingat ajaran Kitab Suci yang diterima dan diyakini olehnya sejak kecil. Pembacaan Kitab Suci penting karena dapat memberikan hikmat dan menuntun kepada keselamatan. Rasul Paulus pada saat menuliskan surat kepada Timotius tentang pentingnya semua tulisan yang diilhamkan oleh Allah. Tulisan-tulisan itu bukan hanya membantu Timotius untuk mengajar, tetapi juga mendidik umat untuk menapak pada jalan Tuhan dan berbuat baik kepada sesama. Inilah sebabnya mengapa kita percaya bahwa Firman Tuhan bagaikan vitamin/obat yang manjur bagi tubuh, jiwa dan raga kita. Selain itu, Kitab Suci dapat memperlengkapi orang-orang milik-Nya untuk melakukan segala perbuatan baik. Karena itu, bertekunlah dalam pembacaan Firman Tuhan. Itulah rahasia kekuatan orang percaya dalam menjalani kehidupan hari demi hari. Firman Tuhan memang memiliki kekuatan yang luar biasa. Ia menjadi penguji bagi setiap pikiran dan tindakan kita. Ia menuntun kita pada kebenaran-Nya. Orang yang setia membaca, mendengar, merenungkan lalu melakukan Firman Tuhan akan diarahkan untuk menjalani hidup dengan baik dan benar.

Doa: Tuhan buatlah kami, semakin dekat kepadaMu melalui Firman yang kami baca. Amin.

 


Sabtu, 16 September 2023      1 Petrus 5 : 8 - 11

  

Bersandar Pada Tuhan, Mampu Hadapi Apapun

 

S

 urat 1 Petrus 5 yang merupakan penutup dari surat pertama Rasul Petrus, berisikan salam dan nasihat-nasihatnya kepada para Penatua. Selain itu juga terselip nasihat bagi orang-orang muda. Dalam nasihatnya ini Rasul Petrus mengingatkan para pembacanya termasuk kita juga saat ini untuk sadar dan berjaga-jaga karena kita mempunyai musuh. Musuh yang selalu siap menyerang untuk menghancurkan. Rasul Petrus mengingatkan kita semua dengan menulis: “Sadarlah dan berjaga-jagalah lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya”. Petrus menggambarkan Iblis bagaikan singa yang mengaum-aum mencari mangsa untuk dikuasai. Jika mangsanya lengah, kesempatan mudah untuk menghancurkannya. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk selalu berjaga-jaga dan sadar akan kuasa iblis yang dapat menjatuhkan dan menghancurkan. Melalui berbagai cara dan tawaran dunia yang membawa kenikmatan. Karena itu, mintalah selalu perlindungan dari Tuhan karena hanya kepada Tuhanlah kita dapat bersandar menghadapi godaan iblis dan bujuk rayunya. Kita pun akan mampu dalam menghadapi berbagai persoalan hidup, bahkan yang terberat sekalipun.

Doa: Hanya Engkaulah Sandaran dan kekuata kami mmenjalani kehidupan ini ya Tuhan, Amin.



Minngu, 17 September 2023         Yeremia 33 :1-13



Membawa Dampak Pemulihan Bagi Sesama

 

Y


ehuda berada dalam keterpurukan, akibat murka Allah yang menghukum mereka karena dosa dan kejahatan yang telah dilakukan. Hukuman itu berupa kekalahan perang melawan serangan Babel serta kehancuran dan kesengsaraan yang mengikutinya. Namun di tengah keterpurukan itu, ada harapan yang disuarakan Nabi Yeremia mengenai  janji pemulihan Tuhan kepada umat-Nya. Di tengah kehancuran yang sedang dan masih akan dialami umat sampai bertahun-tahun, Tuhan berjanji bahwa kelak Tuhan akan memulihkan mereka ketika mereka datang dan berseru kepada Tuhan. Janji itu adalah janji pemulihan akibat perang yang menyengsarakan umat.Kelak umat akan mengalami Kesehatan, kesejahteraan, dan keamanan yang melimpah di Yerusalem dan pemulihan akibat dosa yang menjerat umat pada masa lampau. Hasil pemulihan itu menimbulkan sukacita dan sorak sorai umat, serta dipermuliakan dan dihormatinya Tuhan oleh  segala bangsa. Kita adalah terang.Dimanapun berada kita mampu menghadirkan damai dan sejahtera. Kita hendaknya bisa membawa dampak positif di kala bekerja dan melayani. Seperti Yehuda yang dipulihkan Tuhan, kita juga dapat memberikan pemulihan untuk sesama yang mengalami penolakan, trauma, broken home sehigga mereka punya semangat hidup dan bisa menjadi berkat juga untuk sesamanya.

Doa:  Bapa kami ingin membawa pemulihan bagi sesama, jadikan kami saluran berkat,, Amin.

 

 

Senin, 18 September  2023       Hosea 2 : 17

 

Relasi Baik, Kehidupan Aman dan Tentram

 

T


ernyata untuk mencapai relasi yang berkualitas tidak selalu mudah. Padahal relasi yang baik sangat menetukan kehidupan itu berlangsung dengan aman dan tenteram. Relasi itu terbentuk karena pengenalan yang dalam. Itulah yang dialami umat Israel pada zaman Nabi Hosea. Umat Israel justru lebih mengenal dewa Kanaan, yaitu Baal (4, 6). Mereka beranggapan bahwa kelimpahan hasil pertanian dan peternakan berasal dari dewa ini. Akibatnya, mereka melupakan Tuhan dan  tidak lagi merasakan kasih sayang Tuhan. Padahal, Tuhan selalu digambarkan sebagai Suami yang setia. Suami yang mengasihi isteri-Nya dengan kasih yang kekal. Karena itu, Tuhan menghukum mereka dengan mengambil semua berkat yang diberikan kepada umat Israel (8-12). Penghukuman itu dimaksudkan agar Israel menjadi sadar dan mengenal kasih Tuhan bahwa Tuhan adalah satu-satunya sumber kelimpahan, keamanan dan ketentraman. Untunglah, Tuhan berkenan memulihkan kembali hubungan-Nya dengan bangsa Israel seperti sedia kala (17), sehingga kehidupan yang aman dan tentram. Setiap orang beriman tidak bisa mengabaikan proses mengenal Tuhan. Melalui proses tersebut kita dapat merasakan kasih dan sayang-Nya yang abadi. Dengan demikian relasi baik yang tercipta itu akan memberikan kehidupan yang aman dan tenteram.

Doa: Tuhan, tolonglah kami menjaga relasi baik dengan-Mu dan sesama, amin.


Selasa, 19 September 2023                     Hakim-hakim 18 : 1 - 21





Harapan akan Rasa Aman 

D

alam ayat ini terdapat interaksi antara lima orang pengintai dari suku Dan dengan seorang Lewi. Kelima orang ini kelihatannya takut akan Tuhan. Mereka masih mau mengandalkan Tuhan, tetapi bila itu sesuai dengan rencana mereka. Kita dapat melihat hati dan pola pikir mereka ketika kemudian menjumpai orang-orang Lais yang hidup "aman dan tenteram" dan"kaya harta".Tanpa pikir panjang, orang Dan membawa enam ratus orang bersenjata untuk membantai habis seisi Lais guna merampas harta milik mereka. Orang Dan mempunyai harapan supaya mereka juga memiliki kehidupan yang nyaman dan tentram. Oleh karena itu suku Dan berusaha merampas apa yang bukan menjadi miliknya. Tentu saja tindakan semacam ini tidak dibenarkan dan tidak untuk dicontoh. Kita semua memiliki harapan mempunyai hidup yang aman damai sejahtera, tetapi juga harus mengusahakan dengan cara yang baik misalnya dengan bekerja keras, menabung sehingga di masa mendatang harapan itu bisa terwujud bukan hanya sebatas angan-angan atau isapan jempol. Selain itu kita harus mengikut sertakan Tuhan dalam setiap rencana. Doakan dan yakini jika Tuhan berkenan itu pasti terwujud, bukan seperti suku Dan yang mengatur rencana mereka sendiri tanpa melibatkan Tuhan  dan akhirnya berdampak pada tindakan mereka yang merugikan orang lain. Wujudkanlah ketentraman dan kesejahteraan hidup itu dengan cara-cara yang benar dan memuliakan Tuhan. Jika ingin mendapatkan sesuatu perjuangkan hal itu dengan sungguh-sungguh dan bukan hanya untuk diri sendiri.

 Doa: Kiranya kami terus hidup dalam keharmonisan dengan sesama. Amin.


 

Rabu,20 September 2023         Hakim-hakim 18 : 22 - 31


 

Hadirkanlah Rasa Aman dan Tentram

 

P


ada mulanya patung berhala ini dibuat oleh Mikha, dan disimpan di rumah Mikha untuk disembah dan jadi dewa pegangan Mikha. Tetapi segala berhala membawa kutuk, maka tak lama kemudian Mikha diserang dan dijajah oleh suku Dan. Beratus-ratus orang suku Dan datang menjarah harta Mikha, tanah, ladang dan juga patung berhala Mikha. Patung berhala itu, dimiliki suku Dan dan menjadi berhala mereka, lengkap dengan imam bayaran milik Mikha pun di ambil alih. Dan kisah yang sama terulang lagi : kutuk pun turun atas suku Dan, dan mereka akhirnya menjadi budak dan tawanan kerajaan Asing. Dalam mendapatkan Ketentraman, suku Dan berusaha dengan berbagai macam cara merusak, mengambil dan membakar sampai keinginan mereka terpenuhi. Mereka memang mendapatkan ketentraman, tetapi dengan merusak hidup orang lain. Kisah ini menjadi pembelajaran bagi kita. Jauhilah berhala! Jangan menginginkan ketentraman dengan berharap padanya. Untuk memperoleh hidup yang tentram kita harus mengusahakan hubungan yang baik dengan sesama. Menjaga relasi demi kebersamaan itu sangat penting. Bukan sebaliknya bersaing dan bertengkar. Juga bukan dengan merampas dan merusak barang milik orang lain.Hadirkanlah rasa aman dan tenteram dalam hidup!

Doa:  Ya Tuhan, tolong kami menjauhi berhala agar selalu merasa aman dan tentram. Amin.


Kamis, 21 September 2023         Mazmur 119 :16


 Merenungkan Firman Membawa Kedamaian

 

K

ecintaan dan kesetiaan pemazmur kepada Taurat Tuhan telah membawanya pada damai sejahtera Allah. Karena itulah, pemazmur memuji-muji Allah senantiasa. Pujian yang dilakukan pemazmur keluar secara spontan karena kekagumannya pada Allah dan Taurat-Nya. Memuji Tuhan di sini berarti mengerahkan segala kemampuan, kekuatan, dan segenap jiwa melalui perbuatan-perbuatan baik yang bersumber pada Allah dan Taurat-Nya. Allah sudah mengaruniakan kebaikan, keselamatan, keadilan, dan kebenaran yang nyata dalam hidup, maka sudah sepatutnya kita memuji-muji Allah dengan perkataan, nyanyian, dan perbuatan.Firman Tuhan adalah penuntun dalam hidup. Kita hidup memang membutuhkan penuntun agar tidak salah arah dan tersesat. Maka dari itu  Firman seharusnya menjadi kecintaan kita sama seperti pemazmur.. Ketika  punya kecintaan akan Firman Tuhan, kita akan rindu membacanya setiap hari, bukan setiap minggu, setiap bulan atau setiap tahun tetapi setiap hari. Ketika membaca Firman setiap hari, kita jadi mengerti apa yang Tuhan sukai untuk dilakukan. Merenungkan Firman Tuhan membuat hati kita merasa tenang dan damai. Segala sesuatu pasti diselesaikan dengan kepala dingin dan semuanya dalam ketepatan bukan terburu-buru atau tergesa-gesa sehingga bisa mengambil tindakan yang gegabah. Orang yang setia membaca dan merenungkan firman Tuhan akan selalu mau menghadirkan kedamaian dalam hidup orang lain.

Doa: Kiranya kami terus menghadirkan kedamaian karena cinta pada firman-Mu Tuhan, Amin

 


Jumat, 22 September 2023          1 Samuel 16 : 19 - 23




Kiranya Kehadiran Kita Membawa Ketenangan

 

D


aud, anak bungsu Isai yang pandai bermain kecapi. Allah menyuruh Samuel mengurapi salah seorang anak Isai untuk menjadi raja. Raja dalam pikiran Samuel adalah orang yang special, memiliki bentuk tubuh tinggi besar dari rata-rata seperti raja Saul. Samuel sudah memilih di antara anak Isai sesuai kriterianya. Tetapi Allah memberitahukan bukan yang seperti itu. Allah menunjuk Daud seorang anak yang mukanya kemerah-merahan dan perawakannya tidak besar, dialah yang akan menjadi raja. Daud memiliki kepribadian baik dan Tuhan menyertainya. Daud akhirnya menjadi pelayan Saul dan pembawa senjatanya. Sejak saat itu, jikalau roh jahat menghinggapi Saul, Daud memainkan kecapi, lalu Saul merasa nyaman karena roh jahat itu pergi meninggalkannya.Kerendahan hati yang dimiliki Daud itulah yang menyukakan hati Tuhan. Tuhan memakai Daud untuk membawa rasa aman pada Saul melalui permainan kecapinya sehingga Saul dapat merasakan kembali kedamaian. Allah melihat dan memilih orang yang akan dipakai menjadi alat-Nya bukan dari fisik tetapi dari hatinya. Allah memilih dan memakai masing-masing orang dengan maksud dan tujuan-Nya yang baik. Kiranya tujuan kehadiran kita selalu membawa ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup orang lain, agar kehidupan ini berlangsung aman dan damai.

Doa: Ya Tuhan, kiranya kehadiran kami membawa ketenangan bagi orang lain. Amin.

 


Sabtu, 23 September   2023       Keluaran 33 : 14

 

 Hanya Dalam BimbinganNya Tentram Jiwaku

 

K


etika Allah meminta Musa memimpin bangsa Israel melanjutkan perjalanan, ia pun memohon kasih karunia-Nya. Bagi Musa, memimpin bangsa yang besar bukanlah perkara yang mudah. Bangsa Israel suka memberontak. Banyak pengalaman Musa dapati dalam kepemimpinannya atas bangsa Israel. Di tengah perjalanan dari Mesir ke Tanah Perjanjian, bangsa Israel  melakukan dosa kepada Tuhan dengan membuat patung anak lembu emas untuk disembah. Hal ini membuat Musa marah dan kecewa. Ia  merasa gagal menunaikan tugas dari Tuhan dan tidak sanggup menanggung beratnya beban di pundaknya. Karena itu, Musa mengatakan bahwa ia hanya mau berangkat dan memimpin bangsa Israel bila Tuhan sendiri yang menyertai. Tuhan meneguhkan hati Musa dan memberikannya jaminan bahwa Tuhan sendirilah yang akan membimbingnya. Hati Musa merasa tentram. Seperti Musa, ketika kita merasa lemah dan tertekan, kita pun menyadari betapa pentingnya tuntunan Tuhan. Namun, jika ingin Tuhan menuntun kehidupan kita, maka kita juga harus hidup mengikuti apa yang dikehendakiNya. Tidak selamanya kita berjalan di jalan yang rata. Ada saatnya kita pun melewati bukit dan jurang yang terjal. Namun, jika Tuhan yang memimpin, percayalah hati dan jiwa kita akan merasa tenang dan tenteram.

Doa: Tuhan, dalam bimbingan-Mu, hati kami tentram. Amin.

 


 Minggu, 24 September 2023                           Yohanes 13 : 1-20



Melayani Dalam Kerendahan Hati

 

B

 angsa Yahudi mempunyai banyak hukum yang mengatur dan mengarahkan mereka tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Tetapi Yesus datang untuk menunjukkan bagaimana mereka menjalani hidup sesuai dengan yang difirmankan oleh Allah. Yesus tidak hanya memberikan perintah, tetapi juga menjadikan diri-Nya teladan bagi mereka. Salah satunya  adalah ketika Ia mau membasuh kaki murid- murid-Nya. Tindakan itu dilakukan Yesus sebagai sebuah pembelajaran berharga bagi para murid untuk mengajarkan sekaligus mendorong mereka untuk hidup saling melayani, bukan  dilayani. Itu wujud kerendahan hati. Sebagai para pelayan memang sikap kerendahan hati dalam melayani sangat dibutuhkan. Orang-orang yang ada di sekeliling kita tidak hanya membutuhkan nasihat dan kata-kata hikmat yang indah, tetapi mereka lebih memerlukan tindakan yang kita lakukan. Peran apa pun yang kita ambil dalam dunia ini, baik sebagai ayah, ibu, anak, pemimpin, karyawan, pengusaha, atau apa pun itu, doronglah diri kita agar dapat menjadi teladan dalam hal kerendahan hati. Mengapa? Karena keteladanan akan berbicara lebih keras daripada serangkaian perkataan yang kita ucapkan tanpa diwujudkan dalam tindakan. Jadi mari kita renungkan, sudahkan selama ini kita meneladankan kerendahan hati, termasuk dalam hal melayani? 

Doa: Tolonglah kami menolong mereka yang lemah dan miskin, Amin.



Senin, 25 September 2023                 Amsal 11 : 2


Hidup Rendah Hati, Tidak Suka Mencemooh

 

S

ecara sadar maupun tidak sadar sering kita menjadi sombong. Mungkin disebabkan suatu keadaan dan didukung adanya kesempatan. Pada Amsal 11:2b, dikatakan “Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati". Kita diingatkan agar tidak menyerupai orang fasik yang sombong karena  kesombongan adalah hal yang tidak disukai Allah. Terkadang kita mengukur orang lain dengan mudah, menghakimi orang yang lemah dan bertingkah sombong pada orang lain. Hal ini membuat kita mudah merendahkan orang lain. Dengan memiliki kerendahan hati kita bisa memahami keadaan orang lain. Kita memang harus dapat mengerti dan memahami kondisi orang lain, bagaimana kalau kita berada pada posisi orang itu. Janganlah kita menjadi sombong dan suka merendahkan orang lain, itu perilaku yang tidak baik.  Saat keangkuhan muncul maka akan menimbulkan cemooh pada sesama sehingga mengakibatkan timbul kesombongan yang menghilangkan hikmat. Kita tahu bahwa tidak ada orang yang berhasil menjadi orang yang rendah hati secara instan, semuanya membutuhkan proses. Namun yang paling penting dari semua itu adalah kita harus terus memiliki kemauan dan berusaha menjadi orang yang rendah hati kepada siapapun.

Doa: Tolonglah kami bersikap rendah hati dan tidak mencemoohAmin.

 

 

Selasa, 26 September 2023            Amsal 15 :33



Kerendahan Hati Mendahului Kehormatan

 

T


idak perlu ajar beta!, kata-kata ketus itu keluar dari salah satu pegawai di kantor yang tidak menghargai usulan yang disampaikan dalam rapat. Ia tidak mau dibilang tentang kekeliruannya.Di dalam Kitab Amsal, orang bijak adalah orang benar yang taat kepada Allah dan hidup sesuai ajaran Kitab Suci. Sebaliknya, orang bodoh menghina didikan. Salomo membandingkan sikap, perbuatan, dan kata-kata orang berhikmat dan orang bodoh dan menerangkan bahwa orang yang berhikmat atau bijaksana akan selalu rendah hati. Kenyataannya, tidak semua orang dapat bersikap rendah hati. Ada yang tidak mau dibilang atau diajar. Padahal salah satu aspek Kerendahan hati adalah memiliki hati yang mau diajar. Kita diajarkan oleh firman Tuhan agar hidup takut Tuhan, dengan begitu kehidupan menjadi baik dan bermanfaat. Kita pun dapat belajar dari orang lain, karena tidak semua hal kita tahu dan miliki Kita bukanlah siapa-siapa tanpa Tuhan dan orang lain. Keberhasilan dan kesuksesan yang kita terima dalam hidup pun selalu terkait dengan kebaikan  Tuhan dan pengorbanan orang lain. Kerendahan hati mengajarkan bahwa kita bisa belajar dari siapa pun bahkan dari hewan. Orang-orang yang rendah hati akan memiliki kehormatan. Mari kita menjadi orang-orang yang takut Tuhan dan rendah hati.

Doa: Mampukanlah kami untuk terus hidup rendah hati dan suka belajar dari orang lain, Amin.

 


Rabu, 27 September 2023         Amsal 18 : 12


Hiduplah Rendah Hati, Jauhilah Kesombongan!

 

F

irman Tuhan dalam kitab Amsal mengapresiasi sikap yang mencerminkan karakter rendah hati. Seseorang akan dihormati oleh sesamanya karena melihat kerendahan hati yang ditunjukkan.Sebaliknya, sikap tinggi hati dapat menghancurkan hidup seseorang. Budaya kita sangat menghargai sikap kerendahan hati. Tidak heran kita memiliki pepatah, “belajarlah dari padi, semakin berisi makin merunduk”. Dan orang tua kita selalu mengingatkan, “tong kosong nyaring bunyinya”. Kedua pepatah ini memiliki arti yang sama bahwa kerendahan harus menjadi gaya hidup dan mencerminkan sikap yang terpuji. Praktik kerendahan hati yang paling tulus kita lihat adalah ketika Allah mau menjadi manusia. Tinggi hati mendahului kehancuran, sebaliknya kerendahan hati mendahului kehormatan. Bagi orang yang rendah hati, orang lain menyimpan nilai yang berharga yang dapat dipelajari untuk memperkaya dirinya. Sebaliknya, bagi orang yang sombong merasa orang lain tidak ada apa-apanya. Ia menganggap hanya dirinya yang hebat. Punya segala hal, tidak suka masukan, apalagi kritikan dari orang lain. termasuk dalam kehidupan beriman. Maka firman Tuhan ini mengingatkan kita, hindarilah sikap kesombongan dan jadilah rendah hati!.

 Doa: Tolonglah kami bersikap rendah hati dan tidak mencemooh. Amin.




Kamis, 28 September 2023                     Amsal 22 : 4


 Ganjaran Kerendahan Hati 

 

S

 elama beberapa hari ini kita mendengarkan Firman Tuhan tentang kerendahan hati. Sikap kerendahan hati menurut kitab Amsal akan memberikan banyak ganjaran: kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Siapa yang tidak ingin memiliki kekayaan, harta berlimpah dan uang banyak. Dengan semua itu kita dapat melakukan banyak hal dan mebeli apa yang diinginkan. Demikian halnya kita semua menghendaki dihormati oleh orang. Hidup sebagai orang-orang terhormat yang disegani dan dihargai orang lain. Kita pun menginginkan kehidupan yang baik dan bahagia. Hal-hal ini dapat dimiliki karena itu adalah buah ketika kita  bersikap rendah hati. Kerendahan hati adalah lawan dari kesombongan. Orang yang rendah hati tidak menyombongkan diri. Ia dapat bersyukur di segala situasi dan merasakan kalau semua yang dimilikinya adalah semata-mata anugerah Tuhan. Sebab  itu orang yang rendah hati dapat berelasi dengan semua orang. Ia mampu bekerjasama dengan siapa saja. Tentu sikap yang seperti inilah yang dibutuhkan dalam kehidupan ini. Maka marilah kita tetap mengembangkan kerendahan hati sebagai gaya hidup dan pelayanan kita. Walaupun ada yang masih sulit melakukannya. Namun, di dalam Allah kita dapat menjadi orang-orang yang rendah hati. Keakuan dan kesombongan diri kita akan perlahan terkikis dan akhirnya kita mampu menjadi seperti yang dikehendaki oleh Tuhan. Saat itulah, ganjaran kekayaan, kehormatan dan kehidupan akan kita miliki.

Doa: Tuhan, kami bersyukur atas ganjaran kerendahan hati yang Engkau berikan,  Amin.

 


Jumat, 29 September  2023    Matius 20 : 26-28


Menjadi Pelayan yang Rendah Hati


T

uhan Yesus  mengingatkan bahwa dalam Kerajaan Allah seorang pemimpin tidaklah bersikap seperti pemimpin yang ada di dunia ini, yang kadang menggunakan kuasa serta otoritas yang ada padanya untuk kepentingan dirinya. Yesus berkata: “barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu”. Itu artinya menjadi pemimpin harus mau melayani dan memberikan diri untuk kesejahteraan orang lain. Rendah hati dan punya kesediaan berkorban adalah sifat dari seorang pemimpin. Tuhan Yesus sendiri sudah terlebih dulu memberikan teladan itu untuk diikuti, “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang”. Meskipun dengan konteks dan cara yang berbeda.Tidak mementingkan diri sendiri, tidak menyelamatkan diri sendiri tetapi memberi diri, memberi waktu untuk orang lain, memberi tenaga dan pikiran serta apa yang kita punya, bahkan memberi nyawa sekalipun untuk orang lain adalah bukti pengorbanan dan kerendahan hati. Inilah nilai pengorbanan Tuhan Yesus yang diberikan kepada kita, untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, jadilah pemimpin-pemimpin yang melayani dengan rendah hati. Jadilah pelayan yang melayani dengan setia. .

 Doa: Tuhan Yesus, biarlah kami terus meneladani kerendahan hati-Mu, Amin.

 

Sabtu, 30 September 2023          Mazmur 149:4


 

Orang Yang Rendah Hati Memperoleh Keselamatan

 

T  


 

uhan sungguh senang kepada orang-orang yang hidupnya rendah hati. Demikianlah dikatakan oleh pemazmur dalam bacaan hari ini: “sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya. Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan”. Tuhan memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan karena mereka adalah orang-orang yang taat dan setia kepada-Nya. Mereka merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengakui kelemahan dan keterbatasan mereka dan mengandalkan-Nya sepenuhnya. Orang-orang yang rendah hati j uga cenderung untuk mengasihi sesama dan menunjukkan belas kasihan, karena mereka tidak mementingkan diri sendiri. Mereka bersedia untuk melayani Tuhan dan melayani orang lain, tanpa mengharapkan imbalan atau penghargaan. Tuhan menghargai dan memperhatikan sikap hati seperti ini, lalu memberikan keselamatan sebagai hadiah bagi mereka. Karena itu, keselamatan adalah hadiah yang terbesar dan paling berharga yang Tuhan dapat berikan kepada kita jika kita tetap berlaku rendah hati. Maka firman Tuhan ini mengingatkan, marilah kita menjadi orang-orang yang rendah hati. 

Doa: Tuhan, terima kasih atas anugrah keselamatan yang Engkau berikan untuk orang rendah hati, amin   Amin.