SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

SHK BULAN MEI 2023

  

Senin  01 Mei                                                                          1 Yohanes 2 : 1 - 6 


                                               Hiduplah Sama Seperti Kristus

    Bulan baru telah kita masuki. Tanda rahmat dan penyertaan Allah tidak berkesudahan dalam kehidupan sebagai anak-anakNya. Menjadi anak Tuhan tidaklah mudah. Tidak juga  cukup  hanya  diucapkan,  melainkan  mesti  diaktakan.  Artinya  bahwa,  setiap orang yang mengaku bahwa dia adalah anak Tuhan, bahwa Kristus ada dan hidup di dalam dirinya, wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Nas bacaan hari ini mau mengingatkan, janganlah berbuat dosa!. Namun, jika karena kelemahan kita berbuat dosa, janganlah takut dan menghukum diri sendiri. Kita mempunyai seorang pengantara kepada Bapa, yaitu Yesus Kristus. Dia-lah pendamaian untuk segala dosa manusia dan dosa seluruh dunia.  Pendamaian  yang  dikerjakan  Allah  melalui  Kristus  itu,  mewajibkan  kita hidup menuruti perintah-Nya. Dengan begitu sempurnalah kasih Allah di dalam kita dan itu  tandanya kita ada di dalam Dia. Jika kita ada di dalam Dia,  maka  wajib  hidup  sama  seperti  Kristus  telah hidup.  Wajib  berarti  sesuatu  yang  harus  dilakukan.   Kita   memang   bukanlah   anak-anak   Tuhan   yang sempurna, tetapi keinginan untuk selalu menjauhkan diri dari dosa dan meminta Roh Kudus mengendalikan, membuat kita mampu hidup sesuai dengan kehendakNya.

 Doa: Ya Kristus Tuhan, tolonglah kami untuk hidup semakin meneladani-Mu. Amin. 


Selasa, 02 Mei                                                             1 Yohanes 2 : 7 - 11 

 

                                   Hiduplah Damai Dengan Saudara!


      Refrein KJ. 424, “Bersinar, bersinar, itulah kehendak Yesus. Bersinar-bersinar, aku bersinar terus.”  Sesungguhnya mengandung pesan teologis yang penting bagi kita.  Kehidupan  orang  percaya  memang  harus  menjadi  terang  untuk  menerangi kegelapan di sekitar. Bagaimanakah caranya, kita tetap hidup sesuai kehendak Allah untuk menjadi terang? Tidak ada cara lain selain hidup mengasihi saudara.   Hubungan dengan saudara sangat penting untuk diperhatikan. Seseorang yang mempunyai hubungan yang baik   dengan   Tuhan   akan   diwujudnyatakan   dengan   manisnya   hubungan  bersama saudaranya. Hubungan baik yang manis itu merupakan cerminan kasih   kepada Tuhan. Karena firman Tuhan  mengingatkan, “barangsiapa tidak  mengasihi saudaranya   yang kelihatan, tidak mungkin ia mengasihi Allah yang tidak kelihatan”. Sehingga setiap orang yang telah mengenal Allah akan senantiasa menjaga relasi yang baik dengan  saudaranya. Melalui hubungan yang   baik   kita  sedang   menampilkan   terang   kasih Kristus. Tidak mungkin kita yang percaya menampilkan terang kasih Kristus, jika kebencian, irihati, dendam, perselisihan masih ada di dalam diri terhadap saudara. Marilah mengerti  kehendak Tuhan dengan  menjalankan  kasih  yang sesungguhnya bagi semua saudara. Siapa membenci saudaranya, dia masih hidup dalam kegelapan. Keluarlah dari kegelapan itu! Hiduplah damai dengan saudara !  

 Doa:   Ya Allah, kami mau hidup  seturut dengan kehendakMu tetap mengasihi saudara, Amin.


Rabu, 03 Mei                                                             Roma 3 : 21 - 26 


                                Yesuslah Jalan Pendamaian

 

     Betapa penting dan agung karya Yesus Kristus yang menjadi jalan pendamaian. Kasih karunia Tuhan itu tersalur kepada semua orang agar menerima keselamatan. Tetapi siapa  yang  mau  diselamatkan,  haruslah  beriman  dan  menerima  Yesus  Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Benar, bahwa Yesus sudah mati untuk menyelamatkan seisi dunia, tetapi hanya bagi yang percaya kepadaNya yang dapat menerima anugerah keselamatan  itu.  Iman  kita sangat  menentukan  apakah  dapat  menerima  kasih  karunia Allah yang menyelamatkan. Itulah pembenaran karena iman. Karena itu, sesungguhnya di bawah kolong langit ini tidak ada satupun yang boleh bermegah, sebab hanya oleh kasih karunia kita diselamatkan. Atas kasih karunia ini kita  bersyukur.  Jika kita  berbuat  baik  dan  benar dalam hidup, itu sebagai tanda syukur karena telah diselamatkan. Konsep kekristenan ini penting bahwa kita   berbuat    baik    dan    benar    bukan    supaya diselamatkan. Kalau begitu pertanyaannya, apakah benar kita telah diselamatkan? Kalau iya, tunjukkanlah itu dalam perbuatan-perbuatan hidup tiap hari sebagai tanda bahwa kita mensyukuri keselamatan yang Tuhan beri. Mari masuk hari ini dengan bersyukur karena Tuhan Yesus telah menjadi jalan pendamaian bagi segala dosa kita. 

Doa:  Terima  kasih  ya  Allah  atas anugerah keselamatan dalam hidup kami. Amin. 


Kamis, 04 Mei                                                         Mazmur 34 : 12 - 15


                          Orang Benar Berusaha Mencari Perdamaian 


      Ada  tiga  perilaku yang  membawa  manusia  untuk  menikmati  kehidupan  yang  baik menurut pemazmur dalam nas bacaan hari ini. Pertama, orang yang dapat menjaga perkataan dari segala ucapan yang jahat dan menipu. Lidah adalah anggota tubuh yang sangat rentan untuk membawa kita kepada dosa dan kejahatan, seperti misalnya menyulut perkelahaian dan perpecahan, mengeluarkan kata-kata kotor, kutuk, dusta dan sebagainya. Karena itu, lidah harus dikuasai dan dikendalikan. Kedua, menjauhi segala yangjahat dan melakukan yang baik. Perilaku kejahatan bagi orang benar adalah sesuatu yang harus dijauhkan bahkan dihentikan dan sebaliknya lakukanlah kebaikan. Pikiran dan perbuatan     baik dan benar akan membuat kita dan orang lain mengalami damai dan sukacita.  Ketiga,  orang  yang  mencari  perdamaian  dan  berusaha  mendapatkannya.Perdamaian atau hidup yang damai adalah kebutuhan semua orang. Tanpa damai, hidup kita tidak akan tenang, tenteram dan bahagia. Jadi sedapat-dapatnya kalau hal itu bergantung kepada kita, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang. Artinya selalu ada usaha untuk menjaga relasi baik dengan semua orang. Itulah tandanya kehidupan orang benar, selalu berusaha mencari perdamaian. Mulailah dari diri kita sendiri dan keluarga. Didikan dan ajaran dalam keluarga yang baik, membuat kita tahu mengendalikan lidah dan melakukan yang baik demi kedamaian tetap terjaga. 

 Doa:       Ya  Allah, berilah  kami kemauan untuk hidup berdamai dengan semua orang, Amin. 


Jumat, 05 Mei                                                               Amsal 21 : 2 - 9


                         Perempuan  Yang Bersyukur dan Menjadi Pendamai 

    Sebesar apapun rumah, seindah apapun arsitekturnya, sebagus apapun intreriornya bahkan  semahal apapun  segala  yang ada  di dalamnya, tetap  tidak  akan pernah memberi rasa damai dan bahagia, kalau di dalamnya ada perempuan atau isteri yang suka bertengkar dan tidak tahu bersyukur. Ini mengungkapkan betapa seorang perempuan seharusnya menjadi  penolong yang memberikan kedamaian dan kebahagiaan di dalam rumah. Seorang perempuan yang mampu menjadi pendamai dan menciptakan suasana bahagia adalah yang tahu bersyukur dalam segala hal. Dialah istri yang bijaksana atau berhikmat.  Sebab  hanya  istri  yang  bijaksana  dan  berhikmat  sajalah  yang  mampu bersyukur dan menjadi pendamai mulai dari dalam keluarga, dan menyebar ke dalam kehidupan  sesama  di  lingkungan  sekitar.  Di  hari  Ulang  tahun  Wadah  pelayanan Perempuan GPM yang ke 55 hari ini, nas bacaan firman Tuhan mengingkatkan kita untuk Bersyukur atas berkat penyertaan Tuhan bagi semua perempuan GPM. Karena kasih  Tuhanlah perempuan terus  menjadi  berkat.  Kiranya berkat  pertambahan   usia,   menginsprasi   semua perempuan GPM untuk terus menjadi perempuan- perempuan   pendamai   yang   menghadirkan   karya- karya kebaikan dan kedamaian.

Doa: Tuhan, jadikanlah kami perempuan yang bersyukur dan pendamai. Amin.


 Sabtu, 06 Mei                                                    Roma 14 : 19 


                            Kejarlah Damai Sejahtera

  Bersyukurlah karena Tuhan menciptakan kita dengan tujuan agar hidup dapat berguna bagi sesama.    Setiap kita punya potensi dan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang dapat berdampak dalam kehidupan orang lain. Dengan kata lain kita diciptakan untuk dapat saling membangun. Untuk itulah setiap kita harus menghargai, menerima dan memberi ruang  atau  kesempatan  bagi  orang  lain  untuk  mengembangkan  diri  dan menampilkan sesuatu yang berguna. Rasul Paulus dalam nas bacaan hari ini menegaskan bahwa  memang  selalu  diperlukan  tekad  untuk  mengejar  sesuatu  yang  mendatangkan damai sejahtera dan yang saling membangun. Tidak semua orang memiliki tekad seperti itu.  Ada  yang lebih suka  menjatuhkan  dan membuat kehidupan  orang  lain kehilangan damai sejahtera. Ada yang cenderung menjadi penghasut dan membuat kehidupan yang damai menjadi terganggu. Jauhkanlah hidup kita dari sikap yang demikian. Sebaliknya teruslah mengejar segala sesuatu yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun dalam hidup.  Jangan  ada  yang  berkecil  hati  dan  berkata bahwa   dirinya tidak berguna atau tidak bisa melakukan apa-apa. Sebab sekecil apapun hal yang dilakukan demi kebaikan dan kesejahteraan hidup bersama, yakinlah! itu akan memberi dampak yang besar. 

 Doa:     Bapa, kami akan terus mengejar damai sejahtera dan hidup saling membangun. Amin. 


Minggu, 07 Mei                                                 Amsal 2 : 1 - 22 


                                 Mencari Hikmat

 

   Penulis kitab Amsal mendorong kita untuk bertekun dalam mencari sesuatu yang jauh lebih berharga dari segala yang ada dalam hidup, yaitu hikmat. Mencari hikmat sama artinya  kita  mencari  Tuhan.  Sebab  hikmat  itu  bersumber  dari  Tuhan.  Untuk mendapatkan  hikmat  yang  menuntun  kepada  jalan  yang  benar,  maka  yang  harus dilakukan adalah hidup takut akan Tuhan. Hal itu nampak dari kesetiaan kita mencari Tuhan dengan segenap hati. Mau mendengarkan nasehat dan perintah Tuhan, baik ketika membaca  Firman  Tuhan  dari  Alkitab,  maupun  saat  merenungkan  dan  melakukannya dalam hidup. Kita pun diharapkan selalu berseru kepada Tuhan Sang Sumber hikmat. Jangan  pernah  memulai  hari  baru  tanpa  berseru memanggil nama Tuhan dalam doa. Itulah kekuatan kita dalam menjalani kehidupan. Ibarat mencari harta yang  terpendam,  dibutuhkan  ketekunan  dan  kerja keras untuk mencari hikmat. Mencari hikmat atau mencari Tuhan bukan hanya di saat-saat tertentu. Mencari Tuhan dalam susah maupun senang, dalam keadaan sehat atau sakit, saat untung ataupun rugi. Mencari Tuhan di segala waktu, tempat dan keadaan. Hanya demikianlah kita boleh beroleh karunia dari Tuhan, yakni hati yang paham untuk menapaki jalan-jalan kehidupan sesuai kehendakNya.

 Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami agar senantiasa hidup dalam hikmat. Amin. 


 

Senin,  08 Mei                                                             Amsal 8 : 10 - 13 


                            Hikmat itu Harta yang  Tidak Ternilai

 

    Emas, perak dan permata, siapakah yang tidak mengenal dan menginginkan benda- benda ini? Benda-benda yang berharga dan punya nilai yang tinggi dalam kehidupan manusia dan dijadikan ukuran untuk status seseorang. Baik status ekonomi maupun status sosial seseorang dalam masyarakat. Tidak heran banyak orang berlomba-lomba memiliki benda-benda tersebut. Penulis Amsal dalam nas ini hadir dengan satu pernyataan yang kontras dengan kesukaan manusia terhadap benda-benda tadi. Ia mengatakan ada yang jauh lebih berharga dari semua benda itu, yaitu hikmat. Mengapa hikmat lebih tinggi dari benda-benda berharga tadi? Karena hikmat memampukan seseorang untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang Allah. Apa yang baik dan benar dan sesuai dengan kehendak  Allah.  Dengan  kata  lain,  hikmat  mendidik  orang untuk    bagaimana menjalani hidup ini dengan baik   sesuai   kehendak   Allah   sehingga   hidupnya menjadi berguna. Inilah harta yang tidak ternilai yang ditawarkan hikmat,  yang tidak  akan  lenyap  dan jika dikembangkan akan sangat berarti dalam membangun kehidupan bersama. Bukankah ini yang   dibutuhkan ditengah banyaknya perbedaan di antara kita yang dapat membawa pada keretakan dan perpecahan dalam keluarga, jemaat dan masyarakat?. Di sinilah kita harus menyadari betapa hikmat diperlukan. Maka jika kita kekurangan hikmat, Mintalah pada Tuhan Sumber Hikmat itu!

 

Doa:  Ya Allah, berilah hikmat-Mu, sebab  itu lebih berharga dari perak. emas dan permata.

          Amin. 


Selasa ,09 Mei                                                        Amsal 8 : 14 - 21 


                                   Hiduplah Dalam Hikmat


      Salah satu prinsip hidup yang penting bagi semua orang percaya yaitu hidup dalam hikmat. Dikatakan demikian karena ketika hidup di dalam hikmat, maka kita dapat menentukan sikap dan tindakan yang benar. Inilah yang ditegaskan oleh penulis bahwa di dalam hikmat ada nasihat, pertimbangan, pengertian dan kekuatan (ay. 14). Pernyataan  ini  jelas,  sebab  hanya  dengan  hikmat  saja  para  raja,  pembesar,  para bangsawan dan hakim di bumi dapat memerintah serta menetapkan keadilan (ay. 15-16). Tidak hanya itu, penulis juga menegaskan bahwa di dalam hikmat kita dapat memperoleh berkat berupa kehormatan, keadilan dan kekayaan (ay.18).Kebenaran firman Tuhan saat ini mengajarkan kita baik secara pribadi maupun keluarga, untuk terus hidup dalam hikmat. Karena hikmat lebih berharga dari apapun juga dan ia akan  senantiasa menuntun  seluruh  jalan  kehidupan kita, sesuai dengan kebenaran dan keadilan. Dengan hikmat  juga  kita  pun  akan  menuai  berkat-berkat Tuhan  melalui   setiap   tanggungjawab   kerja   yang ditekuni dan dijalani. Sebagai orang percaya, kita diingatkan agar terus meminta hikmat dari Tuhan dan hidup di dalamnya. Biarlah hikmat Tuhan senantiasa menyertai kita dalam menjalankan peran  masing-masing  sebagai  anggota keluarga (papa,  mama  dan  anak- anak). Hiduplah  senantiasa dalam  hikmat  Tuhan  dan selamat  menikmati setiap berkat yang berasal dari pada-Nya. 


 Doa: Hikmat-Mu  kami  perlukan  ya Tuhan untuk menjalani hidup ini dengan benar. Amin. 



Rabu, 10 Mei                                             Amsal 9 : 1 - 6  


                           Hikmat Vs Kebodohan 


   Hikmat dan kebodohan merupakan dua hal berbeda yang saling bertolak belakang satu dengan yang lain.  Karena saling bertolak belakang,  maka tentu  saja segala sesuatu yang dihasilkan oleh hikmat dan kebodohan juga berbeda. Perbedaan ini akan nampak dalam pikiran, sikap maupun tindakan yang dilakukan oleh manusia. Hikmat selalu  menghasilkan  kebenaran,  sebaliknya  kebodohan  menghasilkan  kefasikkan.  Bagi Salomo, hikmat adalah hal yang sempurna dan di dalamnya telah tersedia segala sesuatu yang memberikan kehidupan. Hal ini berbeda dengan kebodohan, sebab kebodohan sama dengan tidak berpengalaman dan tidak berakalbudi (ay.4). Sebagai manusia, kita diberikan kebebasan  untuk  menentukan  pilihan.  Pertanyaannya  ialah, apakah  kita  lebih  memilih untuk hidup di dalam hikmat atau hidup di dalam kebodohan?. Kita diajarkan oleh kebenaran firman Tuhan saat ini bahwa betapa pentingnya meninggalkan kebodohan dan hidup  dalam hikmat.  Sebab  dengan  meninggalkan kebodohan arah hidup kita akan semakin berkualitas. Artinya, kita harus memiliki komitmen untuk meninggalkan  atau  membuang  seluruh  sikap  dan tindakan hidup yang bertolak belakang dengan kehendak Allah. Camkanlah, hikmat akan menuntun pribadi maupun keluarga kita untuk menjalani hidup dalam kebenaran, karena permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan. Jadi, tinggalkanlah seluruh kebodohan yang selama ini melekat pada diri. Berdoalah kepada Tuhan dan senantiasalah meminta hikmat dari-Nya, agar kita dapat menata hidup serta melangkah dengan lebih baik ke depan. Ingatlah, jauhi kebodohan dan teruslah hidup dalam tutunan hikmat Allah. 

 Doa:  Ajarilah kami  Tuhan  untuk meninggalkan     kebodohan     dan hidup dalam hikmatMu.

           Amin. 



Kamis, 11 Mei                                                Amsal 4 : 1 - 13 

 

                                  Mendengar Didikan, Peroleh  Hikmat

   Menyandang identitas sebagai orang percaya, tidak serta merta menjamin sikap dan perbuatan sesuai identitas itu. Sebab tidak dapat disangkali bahwa banyak sekali orang percaya yang kehidupannya jauh dari kehendak Tuhan. Karena itu nasihat, didikan,   petunjuk   maupun   pengajaran,   merupakan   tindakan   penting   yang   harus didengarkan  dan  dilakukan  oleh  semua  orang  percaya.  Hal  seperti  ini  lah  yang dikemukakan oleh penulis dalam bacaan kita saat ini. Salomo mendapatkan didikan dari ayahnya Daud dan ia pun memberi didikan kepada anak-anaknya. Salah satu hal yang mendasar dari didikan Salomo yaitu tentang hikmat. Sebab hanya dengan hikmat maka kita  akan  hidup  dalam  kesetiaan  dan  ketaatan  kepada  Allah  atau  yang  disebut  oleh Salomo dengan jalan lurus (ay. 11). Hikmat menuntun pada jalan lurus sehingga ketika berjalan dan berlari setiap langkah tidak akan terhambat dan tersandung. Artinya, hikmat akan menuntun pada kebenaran sehingga  kita  tidak  salah  dalam  bersikap  maupun bertindak. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk tetap mendengar didikan serta beroleh hikmat  dan  hidup  taat  kepada  Allah.  Pengajaran  seperti  ini  dapat  diterapkan  dalam kehidupan  keluarga  kita  masing-masing.  Biarlah  didikan  yang  diberikan  atau  diterima dapat membuat kita memperoleh hikmat dan melalui hikmat itulah, kita tetap berpegang teguh pada setiap pengajaran Allah. 

 

Doa: Tuhan tolonglah kami mendengarkan didikan, agar dapat memperoleh hikmat. Amin. 


Jumat,  12 Mei                                                                  Pkh. 7 : 11 - 22


                                    Hikmat Memelihara Hidup

 

      Hikmat sejati merupakan sesuatu yang berharga dan berasal dari Allah serta diberikan kepada orang-orang yang menaati-Nya. Karena hikmat berharga, maka tidak heran Pengkhotbah menyatakan bahwa hikmat merupakan suatu keuntungan. Keuntungan yang dimaksudkan ialah hikmat akan memelihara hidup dan memberi kekuatan bagi setiap orang  yang  memilikinya.  Oleh  sebab  itu  Pengkhotbah  hendak  mengajarkan  kepada pendengarnya bahkan kita semua, betapa penting memiliki hikmat dalam menjalani hari- hari kehidupan. Sebab tidak semua dinamika hidup yang begitu beragam dialami oleh manusia, dapat dimengerti dan dipahami tanpa hikmat dari Allah. Karena itu hikmat diperlukan agar kita dapat melewati seluruh dinamika tersebut. Bahkan dengan hikmat dari Allah, kita dapat membedakan antara baik dan buruk, benar dan salah serta diberikan kemampuan  untuk mengerti atau  memahami  hal  yang  sulit sekalipun.  Karena hikmat  hanya   akan   diberikan   kepada   orang-orang   yang menaati Allah, maka untuk mendapatkannya kita harus hidup taat atau dengan kata lain takut akan Tuhan. Ketaatan   itu   harus   diwujudnyatakan   dalam   cara berfikir, tutur kata, sikap maupun perbuatan yang kita lakukan dalam hidup. Gunakanlah hikmat  dalam  menjalankan  peran  maupun  tanggungjawab  baik  dalam  keluarga,  di lingkungan pekerjaan, gereja maupun masyarakat. Ingatlah bahwa hikmat berharga dan orang yang memilikinya disebut beruntung, maka mintalah selalu hikmat dari Allah dan hiduplah dalam hikmat-Nya itu. Yakin dan percayalah hikmat dari Allah itu akan senantiasa memelihara  hidup dan memberikan kekuatan bagi kita semua.  

         Doa: Tuhan, buatlah kami mengerti bahwa dengan hikmat hidup kami terpelihara.Amin. 


Sabtu,13 Mei                                              Pkh. 10 : 10 


                            Hikmat Membawa Keberhasilan

 

    Setiap orang menginginkan keberhasilan dari pekerjaan yang dilakukannya. Untuk mendapatkan  keberhasilan  itu,  tidak  hanya  dibutuhkan  tenaga  dan  ketrampilan dalam mengerjakannya, melainkan juga hikmat. Inilah yang diingatkan pengkhotbah dalam nas bacaan ini. Jika besi menjadi tumpul maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat. Besi yang tumpul dan tidak diasah, tentu  tidak  akan  berguna.  Menggunakan  besi  yang  tumpul  dan  tidak  diasah,  akan membuat tenaga menjadi habis terkuras tetapi hasilnya tidak maksimal. Inilah gambaran orang bodoh yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan dirinya sendiri. Ia tidak mampu mengatur kekuatannya yang terbatas bahkan menggunakan tenaganya yang terbatas itu untuk   melakukan   hal-hal   yang   tidak berguna. Berbeda dengan orang yang mengandalkan Tuhan. Ia tidak menggunakan besi yang tumpul sebagai alatnya.   Ia   akan   mengasah   besi   yang   tumpul menjadi mata kapak yang tajam sehingga berguna menumbangkan  pohon  yang  besar.  Orang  yang  berhikmat,  menjadikan  firman  Tuhan sebagai  sumber  kekuatannya.  Tenaga  dan  kemampuan    memang  diperlukan  untuk bekerja, namun yang membuat berhasil adalah hikmat. Karena itu, bekerjalah dalam dasar takut Tuhan. Bekerjalah sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan, maka semuanya akan menjadi berhasil. 

 Doa:  Ya Tuhan, berilah hikmatMu agar kami berhasil dalam bekerja, Amin. 


.Minggu, 14 Mei                                             Nehemia 2 : 11 - 20 


                                          Bangunlah Bangsamu

 

            Kisah Nehemia jarang sekali diceritakan, namun kisah ini menjadi teladan sepanjang masa. Nehemia adalah seorang yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi kepada orang  lain,  pada  bangsanya.  Oleh  sebab  itu,  ketika  Hanani,  salah  satu  dari saudaranya, datang dan menggambarkan kehancuran kota Yerusalem, ia sangat sedih. Ia berkabung  selama   beberapa  hari   karena   kesulitan  yang  menimpa   bangsanya   di Yerusalem dan Yehuda. Kepeduliannya membawanya pada keinginan untuk “pulang kampung” dan membangun kembali tembok Yerusalem yang hancur. Keinginannya begitu hebat, sebab hampir empat bulan penuh ia berdoa kepada Tuhan (Neh. 2:1), dengan air mata dan dengan tindakan puasa. Allah membuka jalan bagi maksud baik Nehemia. Ia mendapatkan restu dari Raja Artahsasta. Segala keberhasilan Nehemia dinyatakan dalam imannya,    “karena    tangan    Allahku    yang    murah  melindungi aku.” Ia membangun  kembali  bangsanya dengan  tidak  mencari  keuntungan  dari  apa  yang dibuat.     Kita  pun  membutuhkan  Nehemia-Nehemia baru dalam hidup  ini  untuk  membangun  bangsa dan  negara ini.  Kita  dapat    memulai segala  sesuatunya  seperti  Nehemia;  mulailah  dengan  doa.  Milikilah  semangat  untuk bekerja  dengan  berkualitas.  Merancang  dengan  baik  dan  melakukan  apa  saja  yang berguna untuk kepentingan membangun bangsa. Ketika berhasil, janganlah meninggikan diri. Ingatlah, bahwa keberhasilan itu datang dari Allah, maka biarlah hanya nama-Nya saja  yang layak dimuliakan.

 Doa: Kuatkanlah tekad kami untuk  terus membangun  bangsa ini ya Tuhan, Amin. 


Senin, 15 Mei                                       Amsal 11 :10 - 11 


                       Berkat Orang Jujur Mengembangkan Kota

 

    Orang sering mengatakan, Jujur itu tanda orang yang lurus dan tulus hati. Ia tidak akan menyimpang, melainkan menyatakan yang sebenarnya dengan niat hati yang bersih.  Orang jujur  tidak suka  berbohong  atau melakukan kecurangan,  sehingga dari sifatnya  orang  menjadi  percaya.  Pengamsal  dalam  nas  bacaan  hari  ini  menegaskan bahwa   berkat   orang   jujur   memperkembangkan   kota,   tetapi   mulut   orang   fasik meruntuhkannya. Itu berarti, setiap orang yang bekerja dalam dasar kejujuran, hasilnya akan membawa berkat dan kemajuan bagi kehidupan orang banyak. Sebaliknya, orang yang  bekerja  dalam  ketidakjujuran,  laksana  mulut  orang  fasik  yang  menghancurkan kehidupan.    Dengan    perkataan    bohong,   penuh    tipu   muslihat,    seseorang    bisa menghancurkan maksud dan tujuan yang baik. Maka suatu kota atau bangsa tidak pernah akan mengalami kemajuan,   jika   dipimpin   oleh   orang-orang   yang demikian.  Hanya  demi  kepentingan  diri  dan  bukan ketulusan untuk melayani orang banyak. Firman ini mengingatkan kita marilah bekerja dengan jujur, karena berkat orang jujur menjadi sumber kebaikan, bagi hidup kita dan orang lain. Berkat orang jujur memprkembangkan kota. 

 

Doa: Tuhan, tolong kami untuk bekerja dan melayani dengan jujur. Amin. 


Selasa, 16 Mei                                       Amsal 14 : 34 


                  Kebenaran Meninggikan Derajat Bangsa

 

      Kebesaran  dan   derajat   suatu  bangsa  bukanlah   terletak   pada   seberapa  maju teknologinya, atau seberapa besar armadanya. Kebesaran suatu bangsa terletak pada  bagaimana  pemimpin  dan  rakkatnya  menegakkan  dan  menjunjung  kebenaran. Banyak masalah yang terjadi dan itu berakar dari pudarnya kebenaran lalu   digantikan dengan  berbagai  tipu  daya  dan  sandiwara.  Banyak  orang  hanya  memperkaya  diri. Membuat  hokum  dibengkokan,  menggelapkan  dan  memutarbalikan  kebenaran  dalam suatu  peradilan.  Orang  menjadi  takut  melakukan  dan  menyuarakan  kebenaran  karena akan dianggap sebagai perusuh. Hikmat salomo dalam nas  ini menegaskan bahwa hanya kebenaranlah yang meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa dan kejahatan akan menjadi noda yang mencoreng kehidupan bangsa. Ketika kebenaran semakin langka ditemukan, maka ini adalah tugas gereja dan tugas kita semua untuk terus berdoa supaya Tuhan mengendalikan bangsa  ini..  Memberikan  bangsa  ini  suatu  generasi baru yang tangan dan hatinya murni. Generasi yang selalu mencari wajah Tuhan serta kebenarannya. Kitalah yang harus tampil sebagai model yang menyuarakan dan melakukan kebenaran. Kebenaran sangat erat dengan keadilan. Hilangnya nilai-nilai kebenaran  akan berdampak bagi kehidupan bangsa. Nilai kebenaran adalah nilai yang berkenan kepada Allah, maka marlahi kita menjalankan pekerjan dan panggilan di hari ini dengan sebaik-baiknya dalam landasan kebenaran. 

 Doa: Tuhan, buatlah kami mengerti bahwa dengan hikmat hidup kami terpelihara.  Amin. 



Rabu, 17 Mei                                 Ester 8 : 1 - 17


                              Menjadi Berkat Bagi Sesama

 

       Kisah    Ester    memberi    tiga    pesan    penting    bagi    kita    yakni    :    pertama, kedudukan/jabatan/kekuasaan  dan  kesempatan  haruslah  dipergunakan  sebaik- baiknya untuk memperjuangkan kehidupan yang membawa sukacita dan damai sejahtera bagi sesama. Kedua, relasi-relasi kekeluargaan mestinya menjadi kekuatan kerjasama untuk memberdayakan sesama. Ketiga, sebagai seorang perempuan yang selalu terasah pada dimensi rasa atau emosinya sehingga cepat berbelas kasih dan peduli pada yang lain   sebaiknya menjadikan hal ini sebagai kekuatan   untuk menjadi bermakna bagi yang membutuhkan.  Apa  yang dilakukan  Ester  mengingatkan saya pada  perjuangan  Martha Christina Tiahahu seorang perempuan Maluku yang sejak umur 17 tahun telah ikut serta mengangkat senjata melawan penjajah. Ia rela berkorban dan berani melakukannya demi kemerdekaan seluruh rakyat Indonesia. Tindakan kedua perempuan ini, Ester dan Tiahahu hanya dapat dilakukan karena memiliki komitmen dan tekad yang kuat bahwa hidup harus bermakna bagi yang lain. Saat ini orang Kristen yang memiliki jabatan/kekuasaan kadang lupa  atau  mengabaikan  komitmen  dan  tekad  seperti  itu.  Keinginan  memperkaya  dan memuaskan  diri  dengan  banyaknya  kesempatan yang  diperoleh  cenderung  menjadi  pilihan  utama bagi orang-orang seperti ini. Jika ada ikatan kekeluargaan,     maka     hanya     dipakai     untuk  kepentingan diri  dan kelompoknya. Sebagai  orang  beriman, menjadikan hidup  sebagai berkat bagi sesama merupakan wujud menyaksikan Kristus. Memberlakukan sikap seperti ini dalam kehidupan berbangsa sangat menolong pembangunan bangsa kita. 

Doa: Kami bertekad untuk menjadi berkat bagi sesama.  Amin 


Kamis, 18 Mei                                                 Kisah 1 : 6 - 11 


 

                              Mengucap Syukur dan Bersaksi

 

       Kenaikan Yesus Kristus ke sorga menjadi momentum perayaan iman bagi semua orang Kristen. Kita mengingat kembali karya penyelamatan dan kemuliaan Kristus sebagai Anak Allah dan mengimani karya tersebut dengan melakukan tanggung jawab kesaksian sebagai murid-muridNya.  Ketika malaikat mengatakan kepada para murid : “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?...Pertanyaan ini hendak mengusik rasa terpesona atau kekaguman para murid terhadap cara Yesus naik ke sorga dengan terus menatap ke langit. Para murid harus segera memfokuskan diri pada tugas mereka untuk memberitakan injil ke semua tempat. Rasa syukur mereka pada Yesus yang bangkit dan telah menang atas maut harus dinyatakan melalui kesaksian yang benar. Roh Kudus menjadi jaminan kuasa Tuhan yang akan senantiasa menyertai mereka. Sebagai orang beriman, momentum perayaan Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga ini juga kita responi dalam  rasa  syukur  untuk  mengingatkan  pada  tugas pemberitaan Injil. Kita tidak boleh terus menerus terbawa pada kesukacitaan iman karena melihat atau mengetahui peristiwa iman yang terjadi. Kita harus mampu  menyatakan  iman  tersebut  dalam  kata  dan perbuatan sebagai saksiNya. Keluarga menjadi tempat yang penting untuk menyaksikan dan memuliakan Tuhan yang telah bangkit dan naik ke sorga. 

 Doa:  Tuhan, tolonglah kami untuk menjadi saksiMu. Amin. 


Jumat, 19 Mei                                                2 Taw. 17 : 10 - 13 


                         Ketaatan Sebagai Jaminan Berkat

 

      Yosafat, Raja Israel yang menggantikan ayahnya Raja Asa. Kehidupan yang ia jalani dan kepemimpinannya atas Israel dilakukan dengan hidup menurut perintah-perintah Allah. Berbeda dengan ayahnya yang hingga akhir hidupnya tidak mencari pertolongan Tuhan. Ketaatan Raja Yosafat kepada Allah kemudian mendatangkan berkat bagi kerajaan Israel. Kerajaannya kuat dan kokoh. Seluruh Yehuda pun memberikan persembahan kepadanya hingga ia menjadi raja yang kaya dan terhormat. Kerajaan di negeri-negeri sekeliling Yehuda tidak berani berperang melawan Yosafat, sebaliknya mereka membawa persembahan kepadanya. Yosafat pun makin lama makin kuat dan dengan kepintarannya mengatur bangsanya sehingga segala sesuatu tersedia baginya dan bagi bangsanya. Di zaman  sekarang  ini,  mencari  pemimpin  seperti  Raja  Yosafat  tentunya  sulit  untuk ditemukan. Loyalitasnya melayani bangsa Israel disertai komitmennya untuk selalu mengikuti perintah   Tuhan   dan   senantiasa   hidup   takut   Tuhan   menjadi   modal   utama   yang mendatangkan berkat bagi hidupnya dan bangsanya. Sebagai orang percaya, tugas dan kerja  yang  kita  lakukan  dimana  saja  dan  kepada siapa saja tidak cukup hanya dengan kesungguhan hati,  rajin  dan  loyal  melakukannya.  Ketaatan  pada Tuhan  dan  ketergantungan  pada  pertolongan-Nya harus juga menjadi gaya dalam kerja bahkan kepemimpinan kita. Dengan demikian, kita dapat terus menyaksikan dan menghitung berkat Tuhan dalam kehidupan ini.

 Doa:   Kami  akan   senantiasa  taat kepada-Mu, ya Tuhan. Amin. 


Sabtu, 20 Mei                                          2 Taw. 32 : 1 - 8 


                             Berperanlah  Sebagai  Pemimpin Yang Bijak!

 

      Kehidupan ini dengan berbagai dinamikanya merupakan perjuangan iman bagi setiap orang percaya. Sama seperti yang dilakukan oleh Raja Hizkia. Ia tahu bahwa ada tangan besar yang menyertainya lebih dari pada yang menyertai bangsa Asyur. Selain rakyat yang  bersama  dengannya,  ada  Tuhan  Allah  yang  senantiasa  menyertai  Hizkia. Hizkia meyakini penyertaan Allah itu sehingga ia bertindak dan melakukan apa yang baikdan mendatangkan keselamatan bagi bangsanya. Ia berunding dengan para panglima dan pahlawannya. Suatu sikap yang bijaksana sebagai pemimpin. Sekalipun ia adalah raja namun ia tidak membuat keputusan sendiri. Ia membutuhkan pandangan orang lain dan bekerjasama dengan semua orang di negaranya. Ia membangun sinergisitas dalam upaya pembangunan. Sebagai pemimpin, ia juga menjadi motivator ulung yang mampu menyemangati dan menumbuhkan keparcayaan di hati rakyatnya. Hizkia sangat paham dengan kondisi psikologi rakyatnya karena lawan mereka adalah Asyur. Hizkia memainkan peran-peran  pendampingan  dan  penguatan  yang  luar  biasa bagi rakyatnya. Tipe kepemimpinan seperti ini sangatlah ideal dan mudah diterima dimana saja. Sayangnya,  kita  lebih  sering  menemukan  pemimpin yang  mau  berusaha  mengenal  dan  memahami  orang-orang  yang  ia  pimpin  ketika  ia memiliki kepentingan atau tujuan tertentu bagi dirinya. Pemimpin Kristen haruslah tidak demikian. Bahkan ia mesti tahu bahwa kerjanya hanya bisa berhasil jika mendapatkan dukungan dari banyak orang dan Tuhan yang memberkati

 Doa:    Tuhan, mampukanlah  kami menjadi pemimpin yang bijaksana. Amin 


. Minggu,21 Mei                                      Ulangan 8 : 1 - 20


                                 Menjauhlah Dari Pekerjaan Yang Menyangkal Iman! 


      Kerja keras merupakan cara yang tepat untuk memperoleh apa yang diimpikan atau dicita-citakan oleh seseorang. Tapi bagaimana ia melakukan kerja keras itu, selalu menjadi pertanyaan pada bagian akhir ketika sudah melihat hasil kerja orang tersebut.Kerja benar atau tidak benarkah yang telah dilakukannya? Pertanyaan itu pun mengikuti pertanyaan pertama tadi. Kitab Ulangan secara detail dan berulang-ulang dalam penekanannya menguraikan tentang hal memperoleh berkat Tuhan. Setiap orang dapat menikmati   segala   yang   baik   dalam   kehidupannya   bukanlah   semata-mata   karena kekuasaan dan  kekuatan  tangannya bekerja,  melainkan  anugerah  Allah bagi kehidupannya. Allah melimpahinya dengan berkat karena Allah berkenan dengan kehidupannya yang takut Tuhan dan setia pada perintah-perintahNya. Karena itu, Allah terus memberikan kekuatan baginya untuk bekerja dan mendatangkan hasil yang banyak dari yang dikerjakannya tersebut. Bekerja dengan cara demikian bagi orang percaya haruslah dimulai dari diri sendiri. Takut pada Tuhan harus menjadi penuntun baginya untuk bekerja keras.  Ia  harus  mengandalkan  Tuhan  yang  memberikan  kekuatan  dan kemampuan baginya   untuk   bekerja.   Untuk   itu,  kerendahan hati dan penyerahan hidup kepada Allah menjadi  juga  cara  beriman  yang  harus  dinyatakan oleh orang Kristen saat bekerja. Ada banyak tawaran di sekitar kita supaya pekerjaan yang kita lakukan tidak menguras banyak tenaga dan dapat memberi hasil yang berlimpah. Tapi jika hal tersebut membuat kita menyangkali iman, maka sebaiknya jangan kita melakukannya. Sebab pada akhirnya kita akan menuai kesusahan dan penderitaan. 

 Doa: RohMu yang  menolong  kami untuk bekerja dengan benar. Amin 



Senin, 22 Mei                                                   Yeremia 17 : 11 


                                  Jangan Serakah!

 

      Orang  yang  bekerja  dengan  benar  akan  memperoleh  hasil  yang  mendatangkan kehidupan berdamai sejahtera dan pada akhir hidupnya akan dianggap orang baik. Kalimat ini mungkin dapat dibaca secara berbeda dengan orang yang bekerja secara tidak halal  seperti yang dikatakan  dalam nas  bacaan hari  ini. Yeremia  menyampaikan cara hidup seperti ini sebagai orang serakah. Keserakahan yang menjadi gaya hidup sebagian orang di Israel telah mendatangkan penindasan bagi yang lemah. Orang yang kuat, yang kaya dan yang punya kekuasaan pun semakin lebih kuat dan mengabaikan mereka yang dipandang kecil dan miskin dalam masyarakat. Mereka tidak memiliki hati kasih sebab mereka hanya memikirkan diri sendiri. Keserakahan terkadang mengintai karakter kekristenan kita. Kita sering  menjumpai  sikap  serakah  pada  beberapa orang  yang  telah  mengakibatkan  kesusahan  bagi orang  lain.  Tak  sedikit  diantara  mereka  menggunakan  nama  lembaga  dan  peraturan tertentu -belum tentu itu benar- untuk memperoleh apa yang mereka inginkan. Apa yang sering disebut money oriented menjadi cara berpikir dan berperilaku dari orang-orang seperti ini. Jika demikian maka karakter kekristenan kita sesungguhnya telah kehilangan Roh Allah. Perubahan dan pemulihan tentunya harus segera kita lakukan, supaya hidup kita tidak dimakan habis oleh ngengat keserakahan. 

 Doa:    Tuhan,    tolonglah     kami supaya     tidak    serakah    dalam bekerja.  Amin. 


 

Selasa, 23 Mei                                                           Amsal 10 : 2 - 5 


                                  Jangan Menjadi workakholic!

 

       Kebenaran hidup dan  berkat selalu  berjalan  beriringan dalam setiap  nasihat bijak Amsal.   Penulis   menegaskan   tentang   ketercukupan   kebutuhan   hidup   hingga kekayaan dapat diperoleh seseorang karena melakukan hal-hal yang benar. Hal yang benar tersebut merupakan juga sikap seseorang untuk bekerja dengan rajin dan bijaksana mengatur waktu kerjanya. Dalam dunia kerja terkadang seseorang dianggap rajin bekerja ketika dia datang  pagi-pagi ke kantor dan pulang larut malam,  bahkan mungkin  juga bekerja sepanjang hari. Orang seperti ini disebut workakholic oleh Bryan Robinson Ph.D, seorang ahli terapi psikologis (Jurnal entrepreneur). Salah satu tipe dari orang seperti ini menjadi sangat perfeksionis. Mereka bekerja karena obsesi yang berlebihan pada kesempurnaan.  Mereka  takut  gagal atau  tidak  memenuhi  target  pekerjaannya.  Mereka bisa     menghabiskan     waktu     berjam-jam     untuk menyelesaikan    pekerjaan    mereka.    Salah    satu dampak dari tipe orang seperti ini adalah mereka sulit memiliki waktu luang bersama dengan orang lain. Dalam kehidupan keluarga Kristen, jika ada orang tua yang  berlaku  demikian  maka  bisa  saja  ia  akan  mengabaikan  perhatian  pada  anak- anaknya.  Dan  jika  orang  tua  yang  seperti  ini  ingin  mengganti  ketidakmampuannya memperhatikan anak-anaknya dengan memberi materi atau uang tanpa disertai didikan, maka dapat kita bayangkan bagaimana pertumbuhan karakter anak-anak Kristen. Untuk itu, jadilah pekerja Kristen yang rajin dan mampu mengatur waktu dengan baik! 

 Doa: Ajarlah kami Tuhan untuk bekerja dengan rajin dan mampu mengatur waktu. Amin. 



Rabu, 24 Mei                                             Yakobus 5 : 1 - 6 


                          Jangan Merampas Hak Orang  Lain!

 

     Yakobus   mengkritik   dengan   tajam   perilaku   orang   kaya   yang   mengumpulkan kekayaannya  dengan  cara  mengambil  hak  orang  lain.  Dengan  tegas  Yakobus memberi peringatan akibat yang akan diperoleh mereka yakni kesengsaraan hidup. Kekayaan yang mereka peroleh menjadi tidak bernilai dan akan hilang. Penderitaan itu menjadi lebih berat karena fisik mereka juga akan sakit. Mereka akan malu karena hal ini, sebab keadaan mereka menjadi bukti keserakahan yang telah mereka lakukan. Semua kondisi ini harus juga ditanggung oleh orang kaya, sebagai jawaban Tuhan terhadap doa orang-orang yang telah diambil haknya. Mereka yang diperlakukan tidak adil dan dirampas haknya dipandang Yakobus sebagai orang benar. Kerja keras, sikap tidak melawan dan penyerahan hidup pada  Tuhan sebagai Hakim yang adil   memposisikan   mereka   sebagai   orang   benar. erdasarkan hal-hal  ini,  ada dua  pesan penting  dari nas  bacaan  hari  ini  yang  disampaikan kepada  kita, yakni : pertama, sebagai orang Kristen bekerjalah dengan benar dan jangan mengambil hak orang lain untuk memperkaya diri. Kedua, sebagai orang Kristen, bekerjalah dengan keras untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan keringatmu dan jika kamu diperlakukan tidak adil maka tetaplah berserah kepada Tuhan. Dialah, Tuhan yang peduli, yang setia mendengar seruan umatNya dan pasti menjawab dalam keadilanNya. 

 Doa:   Ajarlah  kami  Tuhan  untuk tidak merampas hak orang lain dan tetap berserah padaMu.

          Amin. 



 Kamis, 25 Mei                                                      Amsal 13 : 11


                  Kumpulkan Hartamu dan Gunakanlah Dengan Benar 


     Harta adalah hiasan semata. Harta menjadi berarti jika digunakan dengan baik. Pengamsal mengingatkan bahwa harta yang diperoleh dengan mudah akan cepat habis. Berbeda dengan harta yang dikumpulkan dengan cara yang benar sedikit demi sedikit. Setelah mendapatkannya, ada rasa memiliki karena telah    berjerih lelah. Karena itu pasti menghargai dan menjaganya. Barang-barang yang dibelanjakan akan dipakai  secara bertanggung jawab,  dirawat  dengan  baik   dan  tidak disia-siakan. Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, mudah dibelanjakan, foya-foya di sana sini. Selalu berkeinginan  untuk  belanja  tanpa  memikirkan  manfaatnya.Terkadang  kita  ingin  kaya secara cepat atau instan. Segala cara diupayakan baik yang benar atau keliru. Kita seharusnya menyadari bahwa semua pekerjaan membutuhkan proses dalam waktu yang lama untuk menjadi mapan. Kalau menipu orang tua supaya mengambil warisan dan menjadi kaya, membunuh isteri/suami dan mengambil asuransinya dan lainnya,  seperti  banyak  kasus  yang  terjadi,  itu tindakan yang keliru, jahat, menghancurkan hidup dan masa depan. Tindakan demikian adalah dosa dan tidak boleh dilakukan. Kumpulkanlah hartamu dan pergunakanlah dengan baik dan benar. 

 Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk mengumpulkan dan menggunakan harta dengan benar. Amin. 



 Jumat, 26 Mei                                                    Amsal 15 : 27


                              Berjuanglah Memperoleh Kekayaan Dengan Benar! 


    Amplop putih panjang yang di dalamnya berisikan uang dalam jumlah banyak, disodorkan seorang bapak kepada seorang jaksa yang akan membela perkara anaknya. Anak semata wayang ini telah melakukan pelecehan seksual. Jaksa itu dengan tegas mengatakan: “saya tidak pernah ingin membawa pulang uang suap yang tidak akan menjadi berkat bagi isteri dan anak-anakku”.Jaksa  ini menolak dan mengembalikan amplop putih itu.Tindakan Jaksa ini sungguh tepat. Alkitab mengatakan: “siapa loba  akan  keuntungan  gelap,  mengacaukan  rumah  tangganya.  Tetapi  siapa membenci suap akan hidup. Siapa tamak demi laba yang tidak adil menyusahkan rumah tangganya, tetapi dia yang membenci suap akan hidup”. Sumber kesuksesan dan berkat yang kita terima adalah dari Tuhan melalui kerja keras. Mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan berbagai-bagai nafsu yang mencelakakan. Artinya mengupayakan  kekayaan  dengan  cara  yang  tidak  benar   akan   binasa.   Dunia   banyak   memberikan tawaran yang menggoda. Berjuanglah memperoleh kekayaan dengan benar. Jangan serakah! Keinginan dan hawa nafsu yang berlebihan, mengacaukan kehidupan.Tujuan hidup adalah bahagia, tujuan kerja adalah memperoleh hasil dan hasil yang murni adalah dari keringat sendiri. Itu kualitas hidup orang Kristen yang diberkati. 

 Doa: Ajarlah kami untuk membenci suap dan loba akan keuntungan gelap. Amin. 


 Sabtu, 27 Mei                                      Amsal 16 : 8


                            Sedikit Tapi Berarti Daripada Banyak Tanpa Keadilan 


     Firman Tuhan di hari ini mengajarkan untuk bersyukur dengan apa yang dimiliki saat ini,  yang  kita  dapatkan  dengan  kebenaran.  Daripada  berlimpah  harta  namun didapatkan dengan  ketidakadilan. Penghasilan sedikit namun disertai dengan kejujuran, akan  lebih  dihargai  daripada  penghasilan  banyak  namun  menipu  sana-sini.  Saat  ini mungkin orang-orang yang berperilaku demikian merasa diuntungkan, namun keuntungan yang didapati itu akan menjadi   senjata yang berbalik menyerang kehidupan mereka. Saudaraku,  harta  sedikit  yang  diperoleh  dengan  jujur,  dengannya  orang  merasakan kepuasan dan menikmatinya dengan nyaman. Akan jauh lebih baik  dan berharga jika digunakan untuk melayani Tuhan dan sesama dengan sukacita. Daripada harta berlimpah yang diperoleh dengan  cara  yang  tidak  benar,  kemudian  disimpan atau dihabiskan  dengan cara  yang tidak benar  pula. Harta  yang  sedikit  akan  membawa  kepuasan  dan ketenangan batin yang besar. Sebagai anak-anak Tuhan, marilah kita hidup dengan jujur dan adil. Bekerja dalam dasar takut kepadaNya, sebab Tuhan selalu menyertai langkah setiap orang yang didalam hatinya tertanam kejujuran.

 Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk bekerja dengan jujur dan menggunakan harta  dengan  benar. Amin. 


 Minggu, 28 Mei                                                                 Kisah 2 : 14 - 40 


                                      Jadilah Penyambung Lidah Allah!

 

    Pencurahan Roh Kudus merupakan penggenapan nubuat nabi Yoel, bahwa akan tiba waktunya Allah mencurahkan RohNya ke atas semua manusia. Tandanya ialah dapat bernubuat. Itulah yang terjadi atas diri para murid dan semua orang percaya. Bernubuat berkaitan dengan  tugas menyampaikan  kehendak  Tuhan  kepada  dunia  dan manusia. Demikian halnya dengan Petrus dalam nas bacaan hari ini. Petrus dalam khotbahnya di hadapan orang banyak mengatakan dengan keras kalau dirinya tidak mabuk. Roh Kudus memakai Petrus untuk bersaksi dengan berani dan menyadarkan orang Yahudi bahwa merekalah yang telah menyalibkan  Yesus, Sang Mesias. Reaksi mereka sungguh di luar dugaan.  Mereka  bertobat,  meminta  pengampunan  Allah  dan  memberikan  diri  untuk dibaptis. Semua itu terjadi karena kerja kuasa Roh Kudus. Peristiwa pencurahan Roh Kudus ini mewajibkan kita untuk menjadi penyambung  lidah   Allah   untuk   memberitakan   kebaikan   Tuhan dalam hidup. Itu berarti sikap dan perilaku kita harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Bagaimana mungkin kita     memberitakan     tentang     kebaikan     Tuhan, sementara tutur kata, sikap dan perbuatan kita selalu menyakiti hati Tuhan dan sesama? Kita dikuasai oleh Roh Tuhan, supaya dibarui dan dimampukan untuk bersaksi dalam kata dan perbuatan yang mendatangkan kebaikan bagi banyak orang. 

Doa: RohMu kiranya memampukan kami untuk menjadi penyambung lidah Allah. Amin. 


Senin, 29 Mei                                                                   Roma 8 : 1 - 17 


                                            Hidup Yang Dipimpin Oleh Roh

 

    Menjadi  perjuangan  bagi  kita  dalam  kehidupan  setiap  hari  mengupayakan  hidup dengan benar karena telah dituntun oleh Roh Kudus. Bagaimana pola hidup benar yang harus ditunjukkan itu? Paulus mengingatkan kepada jemaat di Roma dalam nas bacaan ini bahwa keinginan daging adalah maut, keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Itu berarti bahwa memang menjadi keinginan Roh dalam hidup kita sebagai orang percaya agar hidup dalam damai sejahtera. Keinginan daging menghendaki supaya kita bermusuhan atau  berseteru,  tetapi  itu bukan  keinginan  Roh.  Mari  kita menjadi  orang-  orang  yang membawa damai. Dimanapun kita ada menjalankan tugas dan tanggungjawab, hendaknya kehadiran  kita  selalu  membawa  damai  sejahtera  bukan  perseteruan  dan perselisihan. Semua orang yang dipimpin oleh Roh adalah anak Allah.  Dengan demikian apa    yang    diperbuat   haruslah    sesuai   dengan kehendak   Allah.   Kehidupan   yang   bermutu   dan bermakna   bagi   sesama   itulah   kehendak   Allah. Semuanya   berawal   dari   dalam   keluarga.   Hidup suami berarti bagi isteri dan sebaliknya hidup isteri bermakna bagi suami, hidup orangtua bermakna bagi anak dan sebaliknya anak bagi orangtua. Hidup kita bermakna bagi banyak orang.

 Doa: Ya Tuhan, daam tuntunan RohMu,  kami mau  menjadikan  hidup ini lebih bermakna.                      Amin. 


 Selasa, 30 Mei                                              Kisah 8 : 26 - 40 


                              Tuntunlah Orang Mengenal Kristus 


    Suatu waktu saya menerima surat elektronik dari seorang anak muda. Pesan yang saya terima  itu  singkat  tetapi  sangat  mendesak.  “Saya  ingin  diselamatkan,  saya  ingin mengenal Yesus”. Sungguh, suatu permohonan yang luar biasa. Anak muda ini tidak perlulagi   diyakinkan.   Saya  hanya   perlu   meredakan   keraguan  dalam   diri   tentang  cara menjelaskan Injil kepadanya dan langsung menyampaikan konsep-konsep penting ayat kitab suci. Setelah itu saya yakin dengan pertolongan Roh Allah, ia akan dituntun untuk semakin mengenal  Tuhan.  Filipus  dalam  nas  bacaan  ini  menunjukkan  cara  penginjilan yang sederhana  seperti  itu  ketika  ia  bertemu  dengan seorang  sida-sida  Etiopia.  Ia sedang membaca dari kitab Yesaya ketika berjalan di jalan yang sepi. Mengertikah tuan apa yang dibacakan itu? tanya Filipus. Sida-sida itu menjawab, “bagaimanakah aku  dapat  mengerti  kalau  tidak  ada yang membimbing aku”? Mulailah Filipus berbicara dan memberitakan  injil  Yesus  kepadanya.  Karena  kerja kuasa Roh Kudus, sida-sida itu meminta untuk dibaptiskan lalu ia melanjutkan perjalanannya dengan sukacita. Kesempatan untuk memberitakan Injil kepada siapa saja selalu tersedia. Tetapi apakah kita mau melakukannya? Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk terus memberitakan Injil dan menuntun orang lain untuk semakin mengenal Tuhan di dalam kehidupannya. 

Doa: Mampukanlah kami untuk memberitakan Injil dan  menuntun orang lain kepada Yesus.                    Amin.

 

Rabu, 31 Mei                                                       Kisah 10 : 44 - 48 


                                     Allah Mengasihi Semua Orang


     Petrus menyadari kalau semua orang sama di hadapan Allah. Perkataaan Petrus kepada Kornelius dengan tegas menyatakan bahwa Allah berkenan atas setiap orang dari bangsa manapun  yang  datang  kepadaNya  dengan  tulus.  Perkenaan  Allah  atas  semua  orang nampak dalam diri Yesus Kristus. Ia datang ke dalam dunia mengerjakan keselamatan agar manusia berkenan kepada Allah. Melalui kematian dan kebangkitanNya. Yesus menyediakan jalan keselamatan untuk semua orang, semua bangsa  yang percaya  dan mempercayakan  diri  kepadaNya.  Itulah  yang  diberitakan  Petrus  kepada  orang  banyak waktu itu. Semua orang menjadi kagum dan percaya karena melihat sendiri karunia Roh dicurahkan. Mereka memuliakan Allah lalu memberi diri dibaptis. Betapa dasyatnya pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan manusia. Roh kuduslah yang terus menyadarkan akan  tugas  pemberitaan  Injil  bahwa  Allah  mengasihi semua  orang, semua  bangsa.  Allah  tidak  memandang darimana dan bagaimana kehidupan kita. Karena itulah hendaknya  kita  membuka  diri  bagi  kerja  kuasa  Roh Kudus dan meresponi kasih Allah yang menyelamatkan dengan cara mengasihi semua orang tanpa membedakan. Semua orang berharga di mata Tuhan. Semua bangsa dikasihiNya. Mengakhiri bulan ini marilah tetap beritakan Injil dengan saling menghargai dan mengasihi satu dengan yang lain dalam kasih Tuhan Yesus

 Doa: Ajari kami untuk mengasihi semua orang tanpa membeda- bedakan. Amin.