SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

SHK BULAN JULI 2022

 

 

 
Jumat, 01Juli 2022                                              Amsal 12 : 11

 

 

 

 
Mengerjakan Tanah, Makanan Diperoleh 

 

M

 

 
engawali keberadaan dan perjalanan di bulan ketujuh ini, kita diajak untuk tetap hidup sebagai orang bijak. Orang bijak memahami pentingnya bekerja keras, sebab hanya dengan cara demikian makanan diperoleh. Bekerja keras adalah cara atau jalan  menuju kebahagiaan, kekayaan, dan berkat. Teks hari ini haruslah dipahami sebagai ajakan iman untuk mengupayakan hidup yang berkualitas. Hidup yang berkualitas ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan dan makanan adalah salah satunya. Bila kebutuhan makanan terpenuhi, maka hidup terhindar dari kelaparan. Walaupun makanan hanyalah salah satu kebutuhan hidup, namun menjadi hal yang prioritas atau utama. Hidup tak mungkin berlanjut bila makanan tidak tersedia. Ingatlah bahwa makanan tak akan datang sendiri, kecuali diusahakan. Bekerja keras mengerjakan atau mengolah tanah adalah salah satu cara untuk memperoleh makanan. Tanah adalah wujud berkat Tuhan yang tersedia di alam dan oleh sebab itu haruslah dikelola agar hidup yang berkualitas dialami. Alam adalah tempat Tuhan menyediakan berkat-Nya dengan limpah ruah. Berkat Tuhan tersedia, baik di daratan, lautan, hutan, sungai, pantai, gunung, lembah, meti, dusun, bahkan di tempat pengabdian atau bekerja serta berkarier. Kita semua diminta untuk bekerja keras agar berkat yang telah Tuhan sediakan dapat dialami sebagai makanan. Tuhan telah menyediakan berkat-Nya di alam dan kita terpanggil untuk mengerjakan atau mengupayakannya menjadi makanan. Makanan tak akan datang atau jadi dengan sendirinya kecuali kitalah yang bekerja keras untuk mengupayakannya.

 

Doa: Ya Tuhan, berilah hikmat-Mu agar kami layak menata berkat yang tersedia dengan limpahnya di alam ini. Amin.

 


Sabtu, 02 Juli 2022                                        Mazmur 107 : 36 - 38

 

Kemurahan Tuhan Nyata Dalam Masa Hidup Yang Sulit

 

H

 

 
idup di “padang gurun” pernah dialami bangsa Israel baik setelah pembebasan karena perbudakan di Mesir, maupun pulang dari Babel tempat pembuangan. Masa-masa sulit merupakan bagian hidup yang menyatu dengan kegirangan, sukses atau sukacita. Oleh sebab itu tak mungkin dihindari atau disangkali tetapi haruslah dihadapi. Nas hari ini menyaksikan bahwa kemampuan menghadapi masa hidup yang sulit ditentukan oleh dimilikinya pengharapan. Bila hidup yang sulit mengguncang dan menggetarkan, maka eratkanlah harapan pada Tuhan Allah pengasih dan sumber berkat.Pengharapan itulah yang menjadikan kita dapat kokoh berdiri sebagai orang beriman terutama ketika mengalami masa-masa sulit dalam hidup ini. Pemazmur juga menegaskan bahwa pengharapan bukan saja menjadikan kita dapat berdiri dengan kokoh, namun menjadikan kita mampu untuk terus berkarya.Hendaklah hidup dijalani  dengan sikap iman  tetap miliki pengharapan dan tidak berhenti berkarya. Demikian kata pemazmur, dalam keadaan lapar, mereka mendirikan kota tempat kediaman, menabur di ladang-ladang dan membuat kebun anggur. Semua orang yang tetap memelihara pengharapan kepada Tuhan Maha Pengasih, hidup dan usahanya diberkati. Alam adalah wujud dan tanda kemurahan Tuhan. Karena itu sekalipun kesusahan menderu, namun selama alam ciptaan Tuhan masih ada, maka hidup kita tak akan berakhir. Berharaplah pada Dia sumber berkat itu, sebab kasih-Nya selalu tersedia dengan limpahnya pada alam tempat kita hidup. Tuhan pasti memberkati hidup dan juang kita serta menjamin kelangsungannya.

 Doa: Kiranya murah-Mu baka dalam masa hidup kami yang sulit. Amin.

 

 

Minggu, 03 Juli 2022                                           Kolose 3 : 5 - 17

 

Hidup Menurut Kehendak Kristus

 

R

asul Paulus menegaskan bahwa Tuhan tak menghendaki perbuatan; percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, keserakahan, penyembahan berhala. Selain itu, Tuhan juga tidak menghendaki terjadi dalam hidup orang Kristen, marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor, saling mendustai, perpecahan, kebencian, dan pilih kasih. Oleh sebab itu menjadi Kristen berarti bersedia untuk mengubah kebiasaan lama yang tak ada faedahnya. Melakukan hal-hal yang tak ada faedahnya sama artinya dengan hidup sebagai manusia lama. Orang kristen sebaliknya diminta untuk melakukan hal yang berfaedah atau yang dikehendaki Tuhan. Inilah yang dimaksudkan Paulus hidup sebagai manusia baru. Hidup sebagai manusia baru berarti bersungguh-sungguh mengubah semua perbuatan buruk agar hanya terdapat yang baik. Perbuatan yang baik itu adalah belaskasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran, kerelaan untuk mengampuni, kasih, damai sejahtera, dan bersyukur senantiasa. Semua perbuatan baik itu adalah jawaban orang kristen atas kasih yang telah Kristus anugerahkan. Perbuatan-perbuatan baik akan memampukan kita bertahan dan berjuang demi kehidupan yang layak. Hidup harus terus menerus ditransformasikan. Maksudnya cara atau bentuk hidup lama, yakni semua perbuatan yang tak ada faedahnya perlu diubah agar menjadi berkenan pada kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan selalu baik, bila kita melakukannya, maka kebaikan atau faedah pasti dialami. Akhirnya, lakukanlah segala sesuatu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.    

 

Doa: Ya Tuhan, kiranya hidup kami menjadi berkenan pada kehendak-Mu. Amin.

 

 Senin, 04 Juli 2022                                                  Titus 3 : 1 - 14


 

 Lakukanlah Hal Yang Baik Dan Berguna

 

N

as hari ini merupakan pesan Paulus kepada Titus tentang petunjuk dan nasihat agar semua orangpercaya tetap  memegang teguh iman yang benar serta hidup dengan baik. Pesan ini diawali dengan permintaan agar mereka tunduk kepada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap melakukan setiap pekerjaan yang baik. Permintaan ini disampaikan sebab jika orang kristen terang-terangan tidak tunduk maka pemerintah dapat saja melarang mereka beribadat atau bahkan melakukan tindakkan pembunuhan. Bila mereka dilarang untuk beribadat atau dibunuh, maka injil tidak dapat lagi diberitakan di seluruh wilayah kekaisaran Romawi. Sikap tunduk atau menghormati pemerintah berguna bagi kelanjutan pelaksanaan pemberitaan injil bukan untuk kepentingan diri atau pribadi. Kebaikan hidup orang Kristen juga harus dinyatakan dalam hal tidak boleh; memfitnah dan bertengkar, menjadi hamba berbagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, saling membenci dll. Selanjutnya Paulus menasihati agar mereka selalu ramah dan lemah lembut terhadap semua orang serta terus belajar untuk melakukan pekerjaan yang baik agar dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok. Demikianlah caranya kehidupan yang berbuah diupayakan dalam hidup beriman sehari-hari. Hidup beriman kita haruslah membuahkan kebaikan, sama seperti Kristus yang telah menyatakan kemurahan-Nya. Kebaikan adalah tanda hidup semua kita yang telah mengalami kasih karunia Kristus. Ia telah memilih kita untuk diselamatkan. Karena itu, marilah kita hidup seturut nasihat Paulus; lakukanlah hal yang baik dan berguna.   

 

Doa: Ya Tuhan layakkanlah kami menjalani hidup dengan berarti. Amin.

 

Selasa, 05 Juli 2022                                                 1 Petrus 1 : 23

 

Dilahirkan Kembali Dari Benih Yang Tidak Fana

 

A

llah sudah memilih suatu umat yang baru untuk hidup kudus. Maksud dari keterpilihan itu adalah hidup sebagai persekutuan yang melayani Allah. Sehubungan dengan gagasan tersebut, maka Petrus mengingatkan pula bahwa sebagai pengikut Kristus, jemaat dapat saja mengalami penderitaan, sebagaimana Kristus juga menderita bagi mereka. Pilihan sikap beriman untuk menghadapi pergulatan hidup sebagai umat Allah adalah tetap memelihara kekudusan dan kasih persaudaraan. Oleh sebab itu tersebut dalam teks bacaan hari ini: karena kamu telah dilahirkan kembali, bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. Hidup yang kudus berarti terpisah (dikhususkan) dari kebiasaan atau hal-hal yang duniawi. Kekudusan dapat dialami jika hidup “dilahirkan kembali”, maksudnya berubah sesuai firman Allah. Sebutan lainnya adalah dilahirkan kembali dari benih yang tidak fana. Ungkapan hidup kudus dalam konteks surat Petrus berarti tetap memiliki iman, kerendahan hati, dan sukacita dalam penderitaan. Jemaat pada masa itu memang mengalami penganiayaan dan penyingkiran dari masyarakat.  Sekalipun tak sama persis, namun situasi dimana kita hidup sekarang juga tak terlepas dari adanya pergumulan, kesukaran atau penderitaan. Sehubungan dengan kenyataan seperti itu, maka hendaklah kita jadikan kesaksian Petrus ini sebagai pedoman hidup. Keberadaan orang Kristen dewasa ini haruslah ditandai dengan hidup yang beriman, kerendahan hati, bersukacita dalam penderitaan serta tetap memelihara kasih persaudaraan. Inilah tanda bahwa kita dilahirkan kembali.

 Doa: Ya Bapa, ubahlah hidup kami agar sesuai dengan firman-Mu. Amin.


 

Sabtu, 06 Juli 2022                                                Efesus 2 : 11 - 22

 

Kasih Kristus Mepersatukan Semua Bangsa

 

K

eragaman atau kepelbagian dalam hal apapun termasuk fakta adanya berbagai bangsa di dunia, sesungguhnya merupakan anugerah Tuhan yang harus disyukuri dan dikelola. Fakta ini sejalan dengan gagasan teologi Paulus tentang keluarga Allah sebagaimana tersebut dalam nas hari ini. Pengertiannya adalah sebagai berikut. Pertama, Allah telah menyelamatkan orang-orang yang mengimani Kristus dan semua mereka dipersatukan dalam satu tubuh. Kristus telah meruntuhkan tembok-tembok yang memisahkan orang (Yahudi dan bukan Yahudi). Semua orang percaya bukan saja dipersatukan dalam Kristus melainkan telah pula didamaikan dengan Allah. Mereka telah mengalami pengampunan dosa melalui pengurbanan Kristus di Salib. Kedua, kita yang adalah umat tertebus, terpanggil untuk mengemban misi pemberitaan injil. Keselamatan Allah diuntukkan bagi semua ciptaan dan untuk itu pemberitaan injil haruslah berlangsung. Semua orang yang mengimani Kristus haruslah menjadi pemberita injil dalam hidupnya kapan dan dimana saja. Ketiga, semua orang yang mengimani Kristus haruslah hidup dalam cinta kasih, bukan dalam tembok-tembok pemisah karena jabatan, kedudukan, status sosial, kepentingan, golongan, suku, dan keturunan. Mari hidup dalam  keutuhan dan persudaraan sejati sejagad yang saling peduli serta melindungi. Hidup yang saling peduli dan melindungi dapat dialami bila terkikis perseteruan, perselisihan, permusuhan, pertengkaran, curiga, dll. Suburkanlah sikap hidup saling menghargai dan menerima, memperkaya dan membangun. Kiranya hidup ini kita jalani sebagai satu keluarga Allah.

 

Doa: Ya Bapa kuatkan kami untuk hidup bersama dalam keutuhan keluarga Allah.  Amin.


Kamis,07 Juli 20223                                                   Yohanes 1:11-12

 

Perbuatan adalah Wujud Pemberitaan

 

K

egembiraan yang paling besar dari orang tua adalah melihat anak-anak merekahidup dalam kebenaran.Kebenaran yang dimaksud bukan saja secara intelektual yakni memiliki pengetahuan tetapi juga mengasihi.Kebenaran itulah yang menjadikan seseorang berpikir dan bertindak seperti Kristus.Demetrius adalah pemimimpin dari para pengkhotbah keliling yang selalu memberitakandan mempraktekkan kebenaran.Inilah pesan bahwakekuatan akal tidak dapat menggantikan tempat kasih di hati.Demikian Yohanes mengakhiri suratnya dengan kasih. Penulis ini hendak menegaskan bahwa kekuatan pengetahuan dan sifat lemah lembut harus berjalan bersama.Jangan meniru yang jahat,melainkan yang baik. Mari cermati kisah berikut ini.Ada seorang anak yang mengalami perubahan perilaku yang amat drastis. Ia pada awalnya sangat baik, tetapi karena keinginan main game,sehingga dia mencuri HPtetangganya. Perbuatan buruk dilakukannya juga dalam pertemanan sehari-hari. Selain itu, ia suka berbohong dan  selalu mencuri uang orang tua untuk membeli pulsa.Kisah tersebut merupakan contoh yang memperlihatkan dan menjadi peringatan bagi orang tua tentang betapa sulitnya mengajarkan perilaku baik kepada anak-anak kita. Kita perlu belajar dan meneladani Demetrius, seorang yang  memberitakan kebenaran dan menjauhi perbuatan dosa.Teladan kebaikan dari Demetrius hendaklah dihayati agar sebagai orang dewasa, kita dapat mengajarkan kebaikan kepada anak-anak. Janganlah meniru yang jahat melainkan yang baik,barangsiapa berbuat baik,dia berasal dari Allah,tetapi barang siapa berbuat jahat,ia tidak pernah melihat Allah.

 Doa: Tuhan mampukan kami untuk berpikir dan bertindak yang baik.Amin.

 

Jumat,08 Juli 2022                                           Galatia 2:19-21

 

Kehidupan Baru Didasarkan Pada Iman Akan Kristus

 

A

jaran Paulus tentang kehidupan Baru dan iman akan Kristus berkaitan dengan pergulatan keimanannya yang unik. Ia terlahir sebagai orang Yahudi dan taat melakukan hukum Taurat (Gal. 2:15). Namun, karena pengalaman spiritual yang hebat di Damsyik, ia mengimani Kristus (Kis. 9:2-30). Pengalaman iman itulah yang mendasari pernyataannya sebagaimana tersebut dalam nas hari ini. Katanya: “sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus” (ayat 19). Salib adalah simbol kematian bagi dunia, sebaliknya menurut Paulus salib berarti hidup baru. Paulus memang tidak disalibkan secara harfiah, tetapi kehidupan lamanya di bawah hukum Taurat telah menjadi kehidupan baru yang didasarkan pada iman akan Kristus. Iman kepada Kristus memberinya hidup baru, yang tidak dapat diberikan hukum Taurat (bdk. Flp. 3:8-9). Ia selanjutnya mengakui bahwa hidupnya bukan lagi karena dirinya sendiri melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Hidup yang ia hidupi sekarang adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku (ayat 20). Kasih yang mengampuni, mendamaikan, membebaskan, dan mengubah hidup dari Kristus telah dialami Paulus sebagai anugerah. Anugerah itu juga disediakan Kristus bagi semua orang yang mengimani-Nya.Sebagaimana karena kasih, Kristus telah mengubah Saulus menjadi Paulus, maka hidup semua orang yang mengimani-Nya juga akan diubah. Bukalah hidup dan jangan menolak kasih karunia Kristus agar hidupmu dibarui selalu. Berusahalah miliki kehidupan baru karena iman akan Kristus.

 Doa: Tuhan, tolong kami untuk hidup karena iman.Amin.

 


Sabtu,09 Juli 2022                                        2 Korintus 5:17

 

Di dalam Dia Ada Ciptaan Baru

 

S

iapa yang ada dalam Kristus dia adalah ciptaan baru,yang lama sudah berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang.Artinya setiap orang yang ada dalam Kristus telah meninggalkan manusia lama kemudian diubahkan Tuhan,menjadi orang kudus.Manusia baru dalam Kristus itu adalah manusia yang telah mengalami pencerahan spiritualitas yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Karena itu mereka yang telah dibaruiselalu hidup dalam Roh serta kebenaran.Kebenaran yang dimaksud Paulus adalah karya pengurbanan Kristus yang telah mendamaikan manusia dengan Allah. Jemaat Korintus diminta meyakini kebenaran tersebut dan menjadikannya sebagai pedoman hidup. Mereka hidup sebagai orang yang telah diperdamaikan dengan Allah. Hidup orang percaya tak boleh lagi memberi tempat bagi berlangsung pertikaian atau permusuhan. Oleh sebab itu dalam nas hari ini, Paulus katakan: “jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Ia bukan saja berbicara tentang perdamaian, tetapi juga menjadi pelakunya. Paulus menulis surat dan menyapa semua orang yang mengkritik dan memusuhinya dalam suasana cinta kasih. Ia menjumpai semua lawannya dengan kasih persaudaraan agar relasi mereka tetap berlangsung dalam suasana perdamaian. Teladan iman dan kebaikan ini layak dimiliki agar hidup kekristenan dewasa ini dapat terhindar dari ancaman keretakan dan permusuhan serta perpecahan. Hendaklah perdamaian dimulai dari diri sendiri, yakni berdamai dengan diri sendiri. Berdamai dalam keluarga dan semua orang bahkan alam sekitar.

Doa; Ya Tuhan kiranya kami mampu menjadi pelaku perdamaian. Amin

 

 

Minggu,10 Juli 2022                     Mazmur 49:1-21

 

Berbahagialah Mereka Yang Mengandalkan Tuhan

 

K

ita memang tak dapat pungkiri bahwa materi,kekuasaan,jabatan atau yang lainnya memiliki nilai penting dalam keberadaan manusia. Manusia tak mungkin hidup tanpa hal-hal tersebut, karena itu hikmat dan pengertian diperlukan untuk mengusahakan dan memilikinya. Hikmat dan pengertian perlu agar manusia terhindar dari kebahagiaan yang sia-sia. Kita memerlukan materi dan yang lainnya, namun jangan sampai melupakan Tuhan, sebab kebahagiaan sejati berasal dari-Nya. Hal apapun yang kita miliki termasuk kegemilangan, popularitas, dan prestasi hanyalah pemenuhan atas kebutuhan sebagai manusia, tetapi bukan penyelamat. Orang berhikmat mengandalkan Tuhan dan terhindar dari kesia-siaan. Andalkanlah Tuhan dan upayakanlah semua hal yang dibutuhkan dalam hidup agar kebahagiaan sejati dialami. Perhatikanlah dua contoh peradaban modern berikut ini. Presiden Brasil,G.Vargas yang berada di puncak karier dan jabatannya tapi justeru bunuh diri dengancara menembak jantungnya sendiri.Marilyn Monroe,artis terkenal dan cantik mengalami depresi hingga overdosis. Kita mendapat pelajaran dari dua kisah itu bahwa keselamatan tidak terletak pada banyaknya harta atau tinggi rendahnya jabatannya serta popularitas atau ketenaran.Ingat dan renungkanlah bahwa mengandalkan Tuhan menjadikan kita berhikmat menjalani keberadaan dan berbahagia. Dia-lah Sang pemilik hidup dan sumber berkat. Pemazmur meyakini-Nya sebagai  Sang pemilik kuasa abadi yang akan menjamin hidup kita kini dan nanti. Semua orang yang mengandalkan Tuhan memiliki hikmat, bersukacita dan berbahagia. Oleh sebab itu andalkanlah Dia dalam seluruh keberadaan ini.

 Doa: Tuhan mampukan kami untuk selalu mengandalkan-Mu.Amin.


 Senin, 11 Juli 2022                                           Amsal 11 : 27 - 28

 

Mengejar Kebaikan dan Menjauhi Kejahatan

 

P

enulis Amsal seperti yang tersebut dalam nas hari ini menyampaikan wejangan hikmat tentang hal yang harus diupayakan seseorang dalam hidupnya. Hidup adalah kesempatan untuk “mengejar” atau mengupayakan kebaikan, bukan kejahatan (ayat 27). Inilah fakta keberadaan manusia, senantiasa bergumul dengan baik dan buruk. Hal ini bermkna peringatan agar semua orang menjalani hidup secara berhati-hati. Pilihan tindakkan kebaikan dan kejahatan pasti menjadi kenyataan yang terus berlangsung. Semua orang diharapkan dapat menyadari bahwa setiap tindakkan melahirkan dampak tertentu. Seseorang yang melakukan kebaikandikenan orang. Tindakkan kebaikan menjadi cerita hidup yang bermakna positif bagi orang lain. Sebaliknya kejahatan berdampak pada dialaminya kemalangan atau kesusahan.Kita diajak untuk mempertimbangkan baik buruk suatu tindakkan. Pertimbangan tentang manfaat inilah yang mendasari dipilihnya tindakkan kebaikan. Kebaikan dan kejahatan memang keduanya dapat dilakukan manusia, tapi perlu disadari bahwa hanya kebaikanlah yang mendatangkan manfaan bagi kehidupan.    Gagasan sebab akibat tindakan ini diulangi penulis lagi di ayat 28 dengan mengatakan: “siapa mempercayakan diri kepada kekayaan akan jatuh, tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.” Orang berhikmat tak akan mempercayakan hidupnya pada kekayaan tapi untuk Tuhan. Kekayaan bersifat sementara dan tak menjamin kelangsungan hidup. Orang benar mempercayakan hidupnya kepada Tuhan, sebab Dia-lah yang berkuasa menjamin kelangsungan dan kebahagiaan hidup di dunia ini.

 Doa: Ya Bapa, tolong kami untuk mengejar kebaikan, bukan kejahatan. Amin.

 

 

Selasa, 12 Juli 2022                                          Amsal  4 : 14 - 19

 

Jalanilah Hidup Sebagai Orang Benar

 

A

da sebuah syair lagu “berliku-liku kehidupan ini, jalan mana yang harus kulalui, rintangan dan cobaan selalu menghalangi, bila ku ingin datang padaMu”. Syair lagu ini menjelaskan tentang situasi dan kondisi hidup kita di tengah dunia ini yang tidak pernah sepi dari berbagai hal yang menantang, mengggoda iman dan keyakinan kita kepada Allah. Sebagai anak-anak Tuhan, penting bagi kita untuk selalu meminta hikmat-Nya agar dituntun dan berjalan sebagai orang benar.Jalan hidup orang benar menuju kehidupan kekal. Sebaliknya jalan hidup orang fasik atau yang salah, menuju kebinasaan. Penulis Amsal mencirikan orang fasik adalah orang yang tidak mengakui Tuhan dan kuasaNya. Mereka adalah orang-orang yang sombong dan angkuh yang selalu merancang dan melakukan kejahatan. Istilah jalan adalah sikap serta perilaku hidup. Jalan orang benar, adalah sikap juga perilaku hidup yang benar. Jalan hidup mereka sesuai dengan perintah dan kehendak Tuhan. Penghormatan kepada Tuhan sebagai Pencipta dan sumber hidup selalu terwujud dalam kehidupan orang benar. Kemudian dalam relasi dengan manusia dan semua ciptaan, sikap dan perilaku orang benar selalu mendatangkan berkat, sukacita dan kebahagian. Sebaliknya jalan orang fasik adalah sikap serta perilaku hidup mereka yang jauh juga menyimpang dari perintah dan kehendak Tuhan. Keberadaan mereka digambarkan dengan ungkapan: “Setiap hari, kejahatan seakan dijadikan sebagai makanan”. Perlakuan demikian merupakan gambaran dari hidup yang memprihatinkan dan harus dijauhi. Oleh sebab itu marilah menjalani hidup sebagai orang benar.

 Doa:Ya Tuhan,layakanlah kami menjalani hidup sebagai orang benar. Amin.

 

Rabu, 13 Juli 2022                                               Amsal 3 : 13 - 17

 

Milikilah Hikmat Tuhan Sehingga Hidup Penuh Bahagia

 

S

emua orang, siapapun dia, apapun latar belakang hidupnya, pasti ingin berbahagia. Kebahagian dapat dipandang dari berbagai ukuran. Terkadang orang mengukur kebahagian itu dari hal-hal materi. Orang akan bahagia kalau mempunyai uang yang banyak, sebab pikirnya dengan uang dia bisa beli dan miliki apa saja. Orang juga akan bahagia kalau dia mempunyai jabatan dan kedudukan yang tinggi, sebab dia merasa hebat dan berkuasa atas semua orang. Orang akan bahagia ketika mempunyai harta yang banyak, sebab dia akan merasa dihormati dan terpandang. Namun, dalam kenyataan tidak selalu demikian. Orang yang punya uang dan harta yang banyak, ternyata merasa tidak tenang. Setiap malam dia tidak tidur dengan nyenyak, sebab memikirkan uang dan hartanya, jangan-jangan dirapok atau dicuri. Orang yang punya jabatan dan kedudukan yang tinggi juga tidak tenang sebab dia terus memikirkan bagaimana caranya untuk tetap mempertahankan kedudukan dan jabatannya. Dampaknya adalah seseorang dapat melakukan apa saja untuk mempertahankan semua yang telah dimiliki. Kita perlu belajar dari firman Tuhan sebagaimana disebutkan oleh penulis Amsal dalam nas hari ini. Ia menegaskan bahwa orang yang berbahagia adalah mereka yang mendapatkan hikmat dan kepandaian. Hikmat dan kepandaian yang dimaksudkan berasal dari Tuhan bukan manusia. Siapa yang mendapatkan hikmat Tuhan, keuntungannya melebihi emas,  perak dan permata serta keinginan manusia. Ia akan menikmati umur panjang, kekayaan dan kehormatan juga kebahagiaan serta kesejahteraan.

 

Doa: Ya Tuhan berilah hikmat dan kepandaian-Mu agar kami mengalami kehidupan yang sejati. Amin.


 

Kamis, 14 Juli 2022                                        Mazmur 25 : 12 - 14

 

Hidup Takut Tuhan Membawa Kebahagian Sejati

 

K

ita dapat mengalami kebanggaankarena memiliki hubungan yang akrab dengan seorang pejabat atau penguasa. Sebab melalui hubungan keakraban tersebut,kita mungkinakan menikmati fasilitas dan berbagai kemudahan dari pejabat atau penguasa tersebut. Kenyataan yang demikian manusiawi adanya. Sekalipun demikian, sebagai anak-anak Tuhan, ada baiknya bila kita memahami bahwa kebahagian dan sukacita adalah buah dari dimilikinya hubungan yang akrab dengan Tuhan. Dia-lah Sang pencipta dan penguasa hidup. Hubungan yang akrab dengan Tuhan terwujud karena sikap hidup takut kepada-Nya. Maksudnya menghargai, menghormati dan mengagumi Tuhan selalu dalam seluruh hidup kita. Tuhan menjadi yang terutama dalam setiap langkah hidup yang kita jalani setiap waktu. Nas hari ini menegaskan pernyataan pemazmur bahwa orang yang takut akanTuhan, padanya akan ditunjuk jalan hidup ke depan. Tak ada seorang pun manusia yang dapat mengetahui dan menyingkapkan hari esok atau masa depan dengan sempurna. Kebahagian sejati akan dialami saat kita membangun hubungan yang akrab dengan Tuhan. Setiap janji penyertaan-Nya menjadi kekuatan dan harapan di tengah perjalanan hidup, sekalipun diterpa berbagai tantangan, persoalan bahkan ancaman. Kita melangkah bersama  Tuhan dengan pasti dan berani, saat bekerja,  belajar, mengabdi dan melayani demi mengupayakan masa depan yang penuh kebahagian. Mari membuka hati memohon hikmat Tuhan agar dalam hidup ini kita takut pada-Nya. Yakinlah bahwa setiap orang yang takut akan Tuhan pasti mengalami kebahagiaan sejati.

 

Doa: Ya Tuhan berilah kepada kami hidup yang takut pada-Mu, sehingga kebahagiaan sejati dapat dialami. Amin.

 


Jumat 15 Juli 2022                                               Amsal 20 : 1 - 7

 

Kelakuan Bersih Berbahagialah Keturunannya

 

S

emua orang pasti ingin dan mengharapkan kebahagian bagi keluargan serta keturunannya. Itulah sebabnya semua orang berjuang dan berusaha keras untuk mewujudkan kebahagiaan itu. Terkadang orang keliru memahami kebahagian itu hanya sebatas hal-hal lahiriah saja. Misalnya uang, harta kekayaan, jabatan dan kekuasaan. Firman Tuhan di hari ini, menyaksikan ketegasan penulis Amsal. Katanya, hanya dengan sikap yang bersih, jauh dari hal-hal buruk atau kejahatan, kebahagian dinikmati oleh setiap orang dan keturunannya.Orang yang hidupnya bersih dikasihi Tuhan. Mereka menjauhkan diri dari kebiasaan minum minuman keras, menjauhi cemohan, perbantahan, amarah, dan kemalasan. Perilaku meminum minuman keras dijauhi karena sadar bahwa akibat dari kebiasaan ini tidak ada kedamaian tetapi selalu terjadi keributan. Orang yang suka minum minuman keras atau pemabuk tak mungkin terhindar dari akibat buruk kebiasaan itu. Hilang kesadaran dan kontrol diri, kesehatan tubuh terancam, kerugian ekonomi dan kehilangan waktu atau kesempatan. Sebaliknya orang yang bersih hidupnya mampu menyelesaikan masalah dengan bijak, bekerja keras dan menikmati hasilnya, disebut orang baik hati serta setia juga dapat membuat rancangan kehidupan dengan baik. Orang yang bersih kelakuannya menghargai anugerah Tuhan, menata hidup sendiri dan keluarganya dengan baik, berarti bagi sesama serta menikmati masa depan yang gemilang. Hendaklah kita terus menjaga kemurnian hati agar terhindar dari keburukan dan kejahatan. Ingatlah bahwa kebahagiaan keluarga dan keturunan tergantung pada bersihnya hidup kita.

 Doa: Bapa, tolonglah kami agar dapat miliki hidup yang bersih.Amin.

 

 

Sabtu, 16 Juli 2022                                                Lukas 6:20           

 

Yesus Menyebut Orang Miskin Berbahagia

 

S

emua manusia, dalam hidup ini, mendambakan kehidupan yang penuh bahagia. Tak ada seorang pun yang mau hidup tidak bahagia. Dalam rangka itulah, masing-masing orang ingin berpikir dan melakukan berbagai hal untuk mendapatkan kebahagiaan menurut cara mereka masing-masing. Ada yang merasa bahwa kebahagiaan itu bisa diraih apabila memiliki pasangan hidup, yakni menikah dan membangun keluarga. Ada pula yang ingin menikmati kebahagiaan bila memiliki harta kekayaan atau saat sudah sejahtera. Tidak jarang pula, ada orang-orang tertentu yang merasa bahwa dia akan bahagia jika mendapat jabatan atau kekuasaan. Selain itu untuk orang-orang tertentu, mereka merasa bahagia jika melihat orang lain, teristimewa orang yang membenci dirinya, mengalami kesusahan. Kebahagiaan tidak terletak dari seberapa banyak harta kekayaan yang dimiliki, seberapa tinggi kedudukan, jabatan, dan pendidikan seseorang, atau ketika seseorang sudah menjalani kehidupan berumah tangga. Firman Tuhan dalam Lukas 6:20 mengandung pengertian bahwa kebahagiaan memiliki keterkaitan dengan Kerajaan Allah. Kebahagiaan sejati bukan menyangkut hal duniawi, tidak berhubungan dengan harta kekayaan dan jabatan semata, pasangan hidup saja, melainkan yang terpenting dan utama adalah berkaitan dengan hal-hal sorgawi; kesucian hidup, doa, hidup sejalan dengan Firman Tuhan, mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Atas dasar itulah, Yesus menyebut orang miskin berbahagia. Orang yang miskin berbahagia karena kerajaan Allah sudah hadir. Allah mengasihi dan berpihak pada mereka.

 Doa: Ya Tuhan, berilah pengasihan-Mu agar kami bahagia. Amin.


Minggu, 17 Juli 2022                            2 Korintus 10:1-11                                                              

Hidup di Dunia Tapi Jangan Duniawi

 

I

kan air laut selalu terasa tawar, meskipun lahir dan hidup di dalam laut. Lahir dan hidup di dalam air laut yang asin tidak membuat daging ikan terasa asin. Dalam bahasa yang sederhana, hidup di laut yang asin tapi tidak menjadi asin. Rasul Paulus, lewat bacaan ini hendak menegaskan Jemaat di Korintus untuk hidup di dalam dunia tapi jangan menjadi duniawi. Iahendak menyadarkan orang-orang Kristen bahwa selama kita hidup di dunia baiklah perjuangan hidup kita tidak secara duniawi. Artinya, janganlah hal-hal yang duniawi mempengaruhi dan menguasi hidup kita atau mengubah hidup menjadi manusia dunia. Perjuangan hidup orang Kristen di dunia haruslah berlangsung di dalam Kristus, yakni dengan menggunakan perlengkapan senjata Allah. Paulus telah menunjukkan keteladanan tentang hidup yang tidak duniawi. Ia memilih untuk tidak menyelesaikan masalah antara dirinya dengan sejumlah orang secara fisik atau kekerasan. Hidup di dunia tak mumngkin tanpa masalah karena itu penyelesaiannya harus dilakukan dengan cara damai. Kekerasan tak boleh dipakai untuk menyelesaikan konflik atau terganggunya relasi di antara seorang dengan yang lainnya. Hidup sebagai umat milik Kristus haruslah berlangsung dalam damai, cintakasih, rukun, harmonis, dan persaudaraan. Inilah maksudnya, kita memang lahir dan hidup di dunia namun itu tidak berarti kita menjadi manusia duniawi. Manusia duniawi hidup sebagai pembuat masalah atau keonaran, penuduh yang tak mengakui kelebihan orang lain serta ingin menang sendiri. Kita terpanggil untuk memelihara hidup dan mengubah dunia dengan kebaikan bagi kemuliaan Kristus.

 

Doa: Bapa, tolonglah kami untuk hidup bukan dengan cara yang duniawi. Amin.


 


Senin,18  Juli  2022                            Titus  2:11-12                                                                                               

Hiduplah Sebagai Orang Yang Bijaksana di Dunia ini

 

S

etiap orang yang percaya kepada Kristus harus selalu menyadari bahwa keselamatan telah dianugerahkan dengan Cuma-cuma. Kristus rela mengalami penderitaan dan kematian tapi bangkit dalam kemenangan.Iamenang atas kuasa dosa dan maut lalu menganugerahkannya sebagai keselamatan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Demikianlah ungkap Rasul Paulus, sebagaimana disebutkan dalam Titus 2:11-12: anugerah Tuhan Yesus yang menyelamatkan merupakan suatu kasih karunia. Disebut kasih karunia sebab keselamatan yang didapat oleh manusia, khususnya orang percaya, bukan merupakan hasil usaha manusia melainkan inisiatif Tuhan Allah. Tindakan Tuhan Allah yang mengambil inisiatif untuk menyelamatkan manusia dari dosa dimaksudkan untuk mendidik kita agar dpat meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi. Melalui Firman Tuhan ini, manusia dihadapkan dengan suatu tuntutan, sekaligus kewajiban agar dalam menjalani kehidupan di dunia kita tidak menjalaninya menurut keinginan dunia. Kehidupan duniawi kita sudah dikalahkan, dihancurkan, dan dipatahkan oleh Yesus Kristus dalam penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya. Hal ini pertanda, kita harus menjalani kehidupan sebagai orang-orang yang sudah ditebus dan diselamatkan dengn selalu hidup bijaksana, yaitu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, bersikap dan berperilaku adil, serta selalu mendekatkan diri pada Tuhan melalui doa dan ibadah.Semua orang yang telah diselamatkan menjadi bijaksana atau manusia yang berbeda dari mereka yang tidak percaya kepada Kristus.

 

Doa: Ya Kristus, layakkanlah kami menjadi orang yang bijaksana. Amin.

 

Selasa, 19 Juli 2022                                       Yohanes 15:19                                                                                            

Walaupun Dunia Membenci, Saya Tetap Mengikuti Yesus

 

D

ibenci oleh orang lain adalah hal yang tidak di kehendaki manusia dalam hidup ini. Begitu pun sebaliknya, orang lain juga tidak ingin dibenci oleh kita. Biasanya orang yang membenci kita adalah mereka yang memandang dengan curiga dan menilai secara sepihak. Kita dinilai dan diposisikan sebagai orang yangtidak; sepaham, sejalan, dan mengikuti mereka. Ada banyak pengalaman bahwa ternyata ketika seseorang tidak sepaham, sejalan, dan tidak mengikuti orang lain atau kelompok tertentu maka orang itu dibenci dan dibuat susah, bahkan dibunuh, seperti yang dialami oeh Yesus Kristus. Bacaan Alkitab ini memuat ucapan Yesus yang menegaskan tentang risiko tidak mengikuti keinginan dunia. Yesus menegaskan bahwa ada dua pilihan yang bertolak belakang, yaitu kalau mengikuti keinginan dunia maka dunia akan mengasihi kita. Sebaliknya, kalau menolak mengikuti keinginan dunia dan memilih mengikut Yesus maka dunia akan membenci kita.Kita adalah orang-orang yang telah ditebus dan diselamatkan oleh Yesus Kristus melalui kematian dan kebangitan-Nya. Pilihan Yesus Kristus untuk mengorbankan diri-Nya mati di Salib merupakan suatu keputusan untuk memilih dan menjadikan kita umat pilihan-Nya. Kita dipilih untuk menerima anugerah keselamatan dan kehidupan kekal(bd. Yoh.3:16). Hal ini berarti, kita tidak punya pilihan lain sekarang ini selain tetap setia mengikuti Yesus Sang penyelamat, meskipun karena hal tersebut, dibenci dunia. Tinggalkan keinginan dunia, dan tetaplah setia mengikuti Yesus.

 

Doa:Ya Yesus, teguhkanlah hatiku untuk terus mengikuti-Mu meskipun  dunia membenciku. Amin.

 

 

Rabu, 20 Juli 2022                                     Kolose 2:20-23                                                                                

Hiduplah Menurut ajaran, Nasihatdan Perintah Yesus

 

N

as hari ini menyaksikan upaya Paulus mendorong jemaat di Kolose untuk memahami apa arti dibangkitkan kepada kehidupan baru di dalam Kristus. Hidup baru dialami umat karena anugerah keselamatan yang diterima dari Kristus. Keselamatan adalah anugerah Allah, bukan usaha manusia. Umat yang telah diselamatkan diminta untuk hidup seturut ajaran, nasihat, dan perintah Yesus. Oleh sebab itu peraturan yang dibuat manusia sekalipun bermanfaat, namun bukanlah syarat memperoleh selamat. Ada sebagian orang percaya di Kolose yang masih beranggapan bahwa hukum-hukum dalam keagamaan. Hal juga tidak berarti pengabaian hukum yang dibuat manusia. Hukum buatan manusia tetap diperlukan untuk menjamin ketertiban dan keteraturan. Hidup baru di dalam Kristus adalah cara hidup yang mentaati kehendak Tuhan. Paulus, melalui bacaan Alkitab ini, memberikan pencerahan kepada orang-orang Kristen di Kolose bahwa hidup di dunia ini memerlukan hukum. Namun, selaku orang percaya yang sudah ditebus dan diselamatkan oleh Yesus Kristus, orang-orang Kristen tidak boleh mengabaikan segala sesuatu yang sudah Yesus ajarkan, nasihatkan, dan lakukan untuk umat manusia. Peraturan dunia memang ada dan perlu tapi jangan sampai orang-orang percaya melupakan dan mengabaikan perkara-perkara di atas yang Yesus sudah ajarkan dan sampaikan kepada manusia. Hiduplah karena kasih karunia dan jadilah orang percaya yang tertib dan teratur serta setia. Bila kita telah menjalani keberadaan sesuai kehendak Yesus, maka hidup yang sejati pasti dialami.

 

Doa: Ya Yesus, ajarlah kami untuk hidup menurut kehendak-Mu. Amin.

 

 

Kamis, 21 Juli 2022                                             Matius 5 :13-16

 

Bermakna Seperti Garam dan Terang

 

G

aram memiliki fungsi yang  unik, dapat memberi rasa asin tanpa terlihat. Lihat saja air laut dan air tawar (air biasa). Jika sama-sama dimasukkan ke dalam wadah seperti gelas, nyaris tidak akan ada bedanya. Garam hanya bisa terdeteksi jika dirasakan. Seperti itulah gambaran kita yang Tuhan inginkan. Menjadi anak Tuhan seperti garam, yang mengasinkan dengan larut di dalamnya. Garam tidak berfungsi maksimal ketika berkumpul dengan garam lainnya. Garam akan berfungsi maksimal ketika ia dilarutkan ke dalam benda lain. Garam akan berfungsi ketika dibubuhkan pada sayur yang hambar, sehingga rasanya menjadi lebih enak. Kita pun demikian, ada kalanya kita harus menjadi seperti garam, yang tanpa banyak terlihat  tetapi kehadirannya dirasakan membawa berkat dimanapun kita berada. Tuhan juga memerintahkan kita untuk menjadi terang (ay. 14). Fungsi terang berbeda dengan garam. Jika garam tidak terlihat ketika larut dalam air, terang justru harus terlihat oleh orang lain. Jika kita melihat ayat 14 sampai 16, kita akan mengerti bahwa hidup sebagai terang berarti harus siap dilihat orang banyak. Kehadiran kita harus dapat mengusir kegelapan. Ketika ada terang, maka kegelapan pun akan lenyap. Itulah mengapa kita pun harus mampu melakukan fungsi  sebagai terang, yaitu membawa penerangan bagi lingkungan sekitar. Terang pun jauh lebih berguna di tempat yang gelap. Ketika   ajaran Yesus ini sungguh dihayati, maka Ia akan memampukan kita baik sebagai garam maupun terang. Hidup kita bermakna karena kebusukan dan kehambaran serta kegelapan diatasi.

 

Doa:Ya Tuhan, Mampukan kami supaya kami selalu bermakna bagi banyak orang dimana pun kami berada. Amin.

 


 


Jumat, 22 Juli 2022                                      Yohanes 17:6-19

 

Hidup Sebagai MuridYesus

 

Y

esus dalam kondisi mempersiapkan perpisahan dengan para murid. Wajar jika seorang guru yang hendak berpisah dengan murid melakukan sesuatu untuk murid yang selama ini selalu mengikut-Nya. Setelah Dia berdoa kepada Bapa mengenai ketaatan dan seluruh tugas pelayanan yang dilakukan-Nya dalam ketaatan dan kesetiaan. Batinnya kemudian tergerak oleh belas kasih. Dia mendoakan para murid kepada Bapa. Bagi Yesus, kita ini adalah milik Bapa. Karena Roh Kudus, kita menuju pada Yesus. Kita tidak mungkin terpisah dengan Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus. Kesatuan dan kasih ini nyata sangat nampak dalam doa dan penyerahan murid yang dilakukan Yesus kepada Allah Bapa. Yesus meminta agar kita tidak diambil dari dunia yang jahat dan penuh pencobaan ini. Yesus sadar bahwa kita bukan dari dunia ini, kita adalah umat surgawi, milik Allah yang dikuduskan dan dipilih untuk menjadi warga Kerajaan Allah. Namun demikian, Yesus ingin agar Bapa menolong kita melakukan banyak tugas di dunia ini dan terutama agar melindungi kita dari yang Jahat. Yesus memohon agar Bapa menguduskan kita dalam kebenaran. Kebenaran itu ada dalam Firman Tuhan. Firman yang telah menjadi daging yaitu Yesus itu diam diantara kita. Hanya melalui Yesus, kita bisa mengenal Allah dan Firman-Nya. Hari ini kita diingatkan kembali untuk berbalik pada Firman, selalu berpegang teguh pada Firman dan mendekat pada Yesus. Melihat Yohanes 17:6-19, nyata juga penekanan secara konsisten akan identitas kita sebagai murid Kristus. Murid Yesus ada di dunia ini tapi tidak serupa dengan dunia ini.  Allah menguduskan kita

 

Doa:Ya Tuhan, Mampukan kami untuk selalu berbeda dengan dunia dan  sadar akan keberadaan kami sebagai murid-Mu. Amin.

 

Sabtu, 23 Juli 2022                                     1 Yohanes 2:15-17

 

Tidak Menuruti Dunia

 

R

asul Yohanes memberi peringatan tentang bahaya yang dapat dialami orang-orang percaya. Karena tinggal di dalam dunia, hati kita bisa begitu melekat pada berbagai hal di dalamnya (ayat 15). Di sini rasul Yohanes tidak sedang menuding suatu gaya hidup tertentu, penampilan tertentu, atau kepemilikan harta dalam jumlah tertentu. Ia sedang berbicara tentang kondisi hati saat umat Tuhan menanggapi apa yang ada di sekitarnya. Kondisi hati yang menganggap bahwa apa yang ditawarkan dunia jauh lebih baik daripada apa yang ditawarkan Tuhan. Seorang duta besar misalnya diutus ke sebuah negara yang sangat berbeda dari negara asalnya. Berbulan-bulan lamanya ia harus beradaptasi dengan bahasa dan budaya di sana. Namun, bayangkanlah jika ia menjadi begitu terpikat dengan nilai-nilai dan tradisi negara tersebut. Ia mulai menganggap negara itu sebagai negaranya sendiri, tentunya akan berdampak kurang baik bagi setiap keputusan yang akan diambilnya karena sudah tidak objektif lagi. Kita pun demikian hidup di dunia tetapi jangan sampai terpikat dengan nilai-nilai duniawi. Kasih adalah kunci untuk berjalan di dalam terang sesuai dengan panggilan kita. Kita tidak dapat bertumbuh selama masih membenci sesama kita. Pertumbuhan dalam relasi kita dengan Allah akan menghasilkan pertumbuhan dalam relasi kita dengan sesama. Kita harus menjauh dari keinginan-keinginan dunia ini, sehingga kita dapat mengasihi Tuhan dan sesama dengan segenap hati, oleh karena itu, berdoalah kepada Tuhan. Mintalah kekuatan dari Tuhan dan alamilah kasih-Nya, sehingga kita dapat mengasihi sesama.

 

Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami untuk menjauhi keinginan-keinginan dunia dan tidak terpikat olehnya karena kami hidup di dalam-Mu.  Amin.

 

 

Minggu, 24 Juli2022                                    Lukas 12:13-21

 

Tuhan Menyediakan, Bermurah Hatilah

 

Y

esus memberikan perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh. Halini disampaikan sebagai pengajaran kepada pendengar-Nya ketika seorang dari antara mereka yang memohon untuk menyelesaikan perkara warisan orang ini bermaksud supaya saudaranya mau membagi harta warisan.Ia datang memohon agar Yesus mengumpulkan baginya harta duniawi. Yesus kemudian memberi kepadanya pemahaman yang benar tentang keinginanakan harta duniawi. Yesus datang bukan supaya manusia mengumpulkan baginya harta duniawi yang pada saatnya akan ditinggalkannya namun supaya setiap orang menjadi pewaris kerajaan sorga. Maksudnya agar orang mengumpulkan harta di sorga yang tidak akan termakan ngengat. Seorang terkaya di dunia yaitu Jhon D. Rockefeller pernah di tanya oleh reporter televisi “how much is enough?” (“seberapa banyak lagi uang atau harta yang kau butuhkan?”) karena dia sudah menjadi orang terkaya di dunia saat itu, dan dia berkata “just a lillte bit more” (“sedikit lagi”). Inilah buktinya walaupun seseorang sudah memiliki banyak harta kekayaan, tetap saja tidak ada kata cukup. Yesus memberikan perumpamaan tentang ketamakan itu seperti seorang yang merasa senang dan aman karena memiliki lumbung yang besar untuk menyimpan kekayaannya, namun kesenangannya itu tidak bertahan lama sebab malam itu juga Tuhan mengambil jiwanya. Jangan pernah kita mengkuatirkan akan hari esok, sebab Tuhan menyediakan apa yang kita butuhkan.Biarlah hatimu dikuasai Tuhan untuk menjadi orang yang bermurah hati, memberikan hidup dan apapun yang ada pada kita menjadi kemuliaan Tuhan.

Doa:Tuhan tolonglah kami menjadi orang yang bermurah hati. Amin

 

Senin, 25 Juli 2022                                          Matius 23:25-26

 

Berbeda Dengan Kebanyakan Orang

 

T

iga orang hamba dipercayakan harta tuan mereka. Hal ini menempatkan ketiga hamba itu sebagai orang kepercayaan sang tuan untuk mengelola harta. Mereka diberikan otoritas dari sang tuan untuk memutuskan apa yang perlu guna mengusahakan harta tuan mereka. Mereka bukan lagi hamba biasa, tetapi wakil dari tuan mereka. Betapa besarnya tuan mereka menghargai mereka. Tuan mereka memberikan penghargaan besar kepada ketiga orang hamba itu. Mendapatkan kepercayaan besar seperti itu tentu seharusnya membuat para hamba itu gentar. Mereka seharusnya merasa tidak layak dan mereka seharusnya mengerjakan apa yang dipercayakan kepada mereka dengan tekun, takut, dan gentar. Mereka sadar bahwa tuan mereka mengambil risiko sangat besar dengan memercayakan mereka uang. Tuan itu meletakkan usahanya untuk maju atau hancur di tangan para hamba ini. Tetapi hamba yang ketiga menghina penghormatan yang diberikan oleh tuannya itu. Dia tidak gentar karena dia tidak menghormati tuannya sehingga penghormatan yang diberikan tidak dianggap olehnya. Kepercayaan itu mahal harganya tidak mudah untuk orang bisa percaya dengan kita, apalagi kalau urusannya sudah menyangkut dengan uang, banyak orang yang jatuh juga karena masalah uang dan banyak juga orang yang tidak jujur dalam mengelola uang. Kita harus berbeda dengan kebanyakan orang menjaga kepercayaan itu dan tidak bersikap tamak dan serakah maka kita akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah dan manusia (bd.Amsal 3:4)

 

Doa:Ya Tuhan, Beri kami kebijaksanaan untuk selalu menjaga kepercayaan yang Engkau berikan kepada kami, sehingga itu berbau harum di hadapan-Mu. Amin.


 


Selasa,26 Juli 2022Amsal 15 : 27

 

Andalkan Hikmat Allah Dalam Seluruh Kerjamu

 

K

ata suap berkonotasi negatif yaitu pemberian atau hadiah berupa barang/uang yang diberikan dengan hati yang tidak tulus, tamak dan curang. Suap diberikan dengan maksud yang salah. Misalnya saja untuk mendapatkan keuntungan yang sudah jelas itu bertentangan dengan hukum. Siapa loba akan keuntungan gelap mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup. Suatu hari seorang arab lewat dan karena lapar ia memutuskan mampir di restoran milik orang yahudi dan memesan sandwich, pada saat itu orang arab sedang bermusuhan dengan orang Yahudi. Pemilik resto mengambil keputusan untuk memberikan orang arab itu makanan dengan syarat tagihannya dua kali lipat. Si orang arab pun makan dan hari-hari selanjutnya si arab ini kembali dengan banyak teman dan pemilik restoranpun tetap menaikan tagihan bahkan sampai empat kali lipat. Si arab pun tetap memuji makanan restoran itu dan membayar bahkan memberikan uang tip lebih. Keesokan harinya di pintu resto terpampang tulisan dengan bunyi, maaf tidak menerima pelanggan orang yahudi, khusus orang arab. Kita rasanya pernah berkata pada diri sendiri, biar susah-susah beta akan kasih hidup beta punya keluarga dari beta pung kerja yang beta lakukan dengan dua tangan dan dengan karingat yang jatuh. Namun situasi dapat berubah saat persoalan tak dapat diselesaikan. Semuacara ditempuh, akal bulus pun dipakai asal dapat memenuhi tuntutan hidup. Amsal mengingatkan bahwa rumahtangga akan mengalami keburukkan sebagai akibat “kerja kotor”. Karena itu bekerjalah dengan cara yang berkenan pada Tuhan.

 

Doa:Kiranya Roh hikmat menuntun kita dalam melakukan setiap pekerjaan secara benar. Amin.



 

Rabu, 27 Juli 2022                          Ibrani 13 : 5a

 

Hiduplah Dalam Kecukupan

 

S

uatu kesalahan dan kesesatan terbesar yang dilakukan manusia ialah tatkala ia berjuang dengan segala cara untuk menikmati kekayaan sehingga memperhambakan diri kepada kekayaan (uang). Lalu ia berdoa kepada TUHAN agar memenuhi hasratnya.  Tindakkan seperti ini salah dan sesat. Segala bentuk kejahatan adalah akibat dari cinta akan uang lalu orang-orang menyimpang dari kebenaran. Hal ini terjadi bukan saja pada pihak tertentu tetapi pada semua kalangan, termasuk orang Kristen. Akibatnya buruk, tidak heran jika kekristenan menjadi fenomena yang “kering”. Menghambakan diri kepada uang adalah bentuk ketidakpuasan atas apa yang Allahberi dalam hidup kita. Menghambakan diri kepada uang adalah bentuk ketidakpercayaan sekaligus bentuk penyerahan diri yang tidak seutuhnya pada pemeliharaan Allah dalam kecukupan yang sejati. Pemeliharaan Allah dalam kecukupan yang sejati itu memungkinkan kita untuk menikmati hidup dalam kebahagiaan. Hatikita dipenuhi dengan ucapan syukur. Bilahati kita dipenuhi dengan ucapan syukur, maka dalam segala keadaan kita dapat berkata cukup. Tak dapat disangkali bahwa uang itu penting tetapi bukan segala-galanya. Uang tidak dapat membeli sukacita, kebahagiaan, ketenangan apalagi keselamatan jiwa. Karena itu siapa cinta uang tidak akan puas dengan uang dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia (bd. Pengkhotbah 5 : 9). Karena itu jaga hati supaya tidak terfokus pada harta dan kekayaan yang pada gilirannya menjadikan kita hamba uang dan orang-orang yang tidak pernah merasa berkecukupan.

 

Doa: Tuhan jadikanlah kami orang-orang yang sungguhmempercayakan seluruh hidup dalam pemeliharaan-Mu yang berkecukupan. Amin

 

Kamis, 28 Juli 2022                                2 Petrus 2 : 1 - 3

 

Teguh Dalam Ajaran Yang Benar

               

B

ermuka dua dalam istilah kerennya artinya palsu. Semua kita pernah menemukan itu, kalau ada yang asli pasti ada yang palsu. Orang-orang dengan tipe seperti ini sangat berbahaya sebab ibarat musuh dalam selimut. Karena itu kita harus mengenali sungguh-sungguh ciri-ciri orang tersebut. Hal-hal yang palsu ini selalu saja ada dalam keseharian kita mulai dari benda-benda sampai kepada teman tetapi juga tidak menutup kemungkinan ada pada mereka yang tampil sebagai pengajar. Dampak yang ditimbulkan dari hal-hal yang palsu itu sangat merugikan, sangat menyesatkan karena segala sesuatudirekayasa. Karena itu mengenali ciri-ciri kepalsuan itu penting supaya tidak terjebak dan pada akhirnya tersesat dalam rupa-rupa pengajaran yang sesat. Mereka yang palsu rata-rata tidak tulus, merendahkan orang, senang bila orang jatuh, senang melakukan sesuatu hanya untuk mencari popularitas. Petrus memberikan gambaran bagi kita tentang bagaimana mengenal nabi-nabi palsu itu. Pengajaran nabi-nabi palsu kelihatannya Alkitabiah tetapi sebenarnya tidaklah berfokus pada Tuhan Bahkan nabi-nabi palsu ini akan membuat jemaat Tuhan menyangkal Yesus Kristus yang telah menebus mereka. Nabi-nabi palsu ini akan berusaha mencari keuntungan dengan ajaran-ajaran yang disebarkan. Rasul Petrus mengingatkan kita agar tidak terjebak dalam ajaran-ajaran para nabi palsu sebab akan membawa pada kebinasaan. Bila  pengakuan iman kita tidak sejalan dengan ajaran dan cara hidup, maka mari selidiki diri agar terhindar dari kemalangan.

 

Doa: Tolong kami dengan kuasa roh-Mu agar dalam setiap pengajaran yang kami sampaikan itu hanya berdasarkan kehendak-Mu. Amin

 

 


Jumat, 29 Juli 2022                        Bilangan 11 : 31 -35

 

Rakus Membawa Celaka

 

M

akan berlebihan dapat membahayakan bagi Kesehatan tubuh.Sebutan lain dari makan berlebihan adalah kerakusan. Akibatnya beragam; memicu obesitas, meningkatnya risiko terjadinya penyakit-penyakit kronik bahkan dapat menimbulkan masalah mental. Kerakusan adalah pemberhalaan perut dengan mengkonsumsi apa saja yang dapat memuaskan hasrat dan memberikan kenikmatan tanpa memikirkan risiko. Ada orang yang menganggapnya biasa. Ternyata kerakusan adalah sebuah dosa karena itu mengakibatkan rusaknya tatanan hidup.

Kerakusan itu merusak pola hidup sehat. Manusia tidak lagi makan untuk hidup tetapi hidup hanya untuk makan.

Merusak kepekaan, kepedulian dan rasa untuk berbagi dengan sesama, yang ada hanya bagaimana soal memenuhi hasrat.

Orang rakus itu pertanda bahwa ia sementara mengalami krisis iman, ia tidak percaya kepada ALLAH sebagai sang pencipta tetapi juga sang pemelihara kehidupan.

Berjalan dengan iman ternyata tidak mudah.Kita terkadang melihat segala sesuatu lancar dan tidak ada masalah. Padahal Allah punya cara sendiri memimpin dan memelihara umat-Nya. Pengembaraan bangsa Israel dalam perjalanan ke Kanaan dengan membanding-bandingkan dan merindukan makanan dan minuman di Mesir yang lebih baik walaupun diperbudak maka Allah mendatangkan burung puyuh sebagai makanan mereka dan sesuai janjiNYA sebulan penuh umat akan makan dari puyuh itu. Namun ada saja yang rakus dan serakah dan hal ini mendatangkan tulah dari Allah, sehingga banyak dari mereka yang mati. Dari hal ini kita diajarkan bahwa berkat yang terbaik dan termulia itu adalah pemberian TUHAN. Belajarlah menyukai semua hal yang TUHAN berikan karena TUHAN tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang terbaik bagi kita. Jangan tambahkan benih persungutan, benih dosa, tidak beriman, tidak bersyukur, karena dengan demikian kita akan jatuh, celaka, dan kehilangan kemuliaan TUHAN. Nikmatilah secukupnya dengan rasa syukur maka terpenuhilah hasrat kita.

 

Doa: Ajarlah kami hikmat-Mu agar kami tidak menggunakan berkat-Mu untuk memenuhi hasrat dan kepentingan sendiri. Amin

 


Sabtu, 30 Juli 2022    1 Timotius 6 : 9 - 10

 

Akar Segala Kejahatan Ialah Cinta Uang

 

D

alam sebuah pertemuan dengan seorang hamba Tuhan dia katakana bahwa orang yang mau hidup miskin di dalam dunia ialah hamba TUHAN. Alasannya sederhana karena pada prinsipnya seorang hamba hanya menjalankan apa yang diperintahkan tuannya. Ironisnya dunia hari ini mana ada orang yang mau hidup miskin dansusah?  Semua orang mau hidup enak dan kaya. Kalau miskin mau ini dan itu susah, tetapi jika kaya semua bisa. Agaknya hal tersebut manusia di abad modern ini. Praktek tipu-tipu adalah sarana menuju pemenuhan hasrat menjadi kaya. Awalnya mempesonakan dengan kabar-kabar yang memikat,penuh rayuan dan janji.Semua orang dibuat terlena, terbuai dan hanyut. Semua orang dijadikan mesin pemuas hasrat dan setelah semua hasrat terpenuhi maka janji dan semua kata-kata yang manis berubah menjadi kebohongan yang menyisahkan kebencian dan permusuhan. Salah satu pernyataan Tuhan yang paling mengejutkan bahwa sebenarnya hampir tidak mungkin bagi seorang kaya untuk masuk kerajaan surga karena tidak sedikit mereka yang mengejar kekayaan jatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan (ayat 10). Tujuan dan kepuasan orang yang mengejar kekayaan akan berpusat pada hal mementingkan diri dan hasratnya oleh harta dan kekayaan dan tidak lagi berpusat pada Allah.

 

Doa: Kami membutuhkan kekayaan sejati yang hanya datang dari-Mu Tuhan, tolong kami agar mampu menebarkan kasih dengan tidak mengabaikan iman  yang menyelamatkan kami agar kehidupan rohani kami indah di mata-Mu. Amin.