SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

SHK BULAN MEI 2022

 

 

Minggu, 01 Mei 2022                                      Kejadian 41 : 1 - 36

 

 

 

Bijak Pada Masa Kelimpahan, Berjaya Mengatasi Kekurangan

 

T

 

eks bacaan hari ini mengisahkan pengalaman raja Firaun yang bermimpi sebanyak dua kali dalam satu malam. Pertama ia bermipi dari sungai Nil keluar tujuh ekor lembu yang gemuk badan dan indah bentuknya. Tampak pula keluar tujuh ekor lembu yang kurus dan buruk badannya. Lembu kurus menelan lembu yang gemuk, namun tetap kurus. Mimpi kedua adalah tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik.  Tampak pula olehnya tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur. Bulir  kurus itu menelan bulir yang bernas dan berisi. Para ahli dan semua orang berilmu di Mesir dipanggil untuk mengartikan mimpi tersebut namun tidak berhasil. Juru minum kemudian menceritakan tentang kemampuan Yusuf dan Firaun menyuruh memanggilnya. Yusuf dapat mengartikan mimpi Firaun itu karena pertolongan Allah. Ia menerangkan kepada Firaun bahwa mimpinya berarti tujuh tahun kelimpahan dan tujuh tahun kekurangan atau kelaparan. Yusuf selanjutnya mengusulkan jalan keluar agar Firaun mengangkat orang yang berakal budi dan bijaksana sebagai kuasa atas tanah Mesir untuk melaksanakan tugas menyimpan pada tahun-tahun kelimpahan. Pikiran Yusuf bermakna ekonomis, maksudnya menegaskan gagasan menatalayani ekonomi dengan bijak. Kita diingatkan bahwa ada masa di mana hidup berlangsung dalam kelimpahan berkat. Namun selain itu tidak dapat dipungkiri bahwa kekurangan atau kelaparan adalah juga kenyataan hidup yang selalu dijumpai. Kiranya hikmat Yusuf memberi inspirasi menatalayani ekomomi secara bijak sehingga kehidupan yang layak atau tercukupkan dapat dialami. Hidup harus ditata, terutama berkat Tuhan yang sedang dimiliki, agar menjadi simpanan atau bekal mengantisipasi kekurangan di hari esok. Hiduplah dengan prinsip berhemat bukan boros atau berfoya-foya serta menghamburkan harta.


Doa: Ya Tuhan, berilah hikmat-Mu agar kami layak menata berkat yang tersedia dengan bijaksana . Amin.

Senin, 02 Mei 2022                              2 Raja-Raja 19 : 29

 

Terluput Dari Bahaya, Ekonomi Ditata

 

R

 

aja Hizkia pernah mengalami tekanan batin yang hebat sebagai akibat ancaman pemusnahan Yehuda dan kota Yerusalem oleh Sanherib raja Asyur. Ancaman pemusnahan yang menguras energi batin itu dihadapi raja Hizkia dengan bersegera berserah pada Tuhan. Ia melibatkan petinggi kerajaan dan tua-tua Israel dalam perkabungan serta mendatangi nabi Yesaya. Tindakkan iman demikian diaktakan agar mereka mendapat belas kasihan Tuhan. Tuhan mendengar keluhan juga seruan raja Hizkia minta tolong lalu bertindak menyelamatkan Yehuda dan Yerusalem. Tindakkan penyelamatan Tuhan disertai juga dengan akta pemulihan, termasuk situasi ekonomi. Akta pemulihan itu disampaikan oleh nabi Yesaya sebagai orang yang berbicara atas nama Tuhan. Ayat 29 yang adalah bacaan hari ini berisi ucapan pemulihan atas hidup Yahuda dan Yerusalem. Yesaya menyerukan bahwa raja Hizkia akan diberikan tanda tentang tindakkan pemulihan ekonomi yang berasal dari Tuhan. Tanda itu adalah …”orang akan makan apa yang tumbuh sendiri, dan dalam tahun yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi dalam tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur dan memakan buahnya.” Arti perkataan nabi Yesaya ini adalah bahwa orang Yehuda menderita kelaparan selama perang dua tahun melawan Sanherib raja Asyur. Allah menjamin pada tahun yang ketiga, mereka akan menanam dan menuai kembali serta mendapat makanan yang melimpah. Jaminan pemulihan yang berasal dari Tuhan memungkinkan Yehuda menata kembali ekonomi mereka. Tanah yang merupakan anugerah Tuhan dikelola sehingga terpulih dari keterpurukkan karena perang. Kesusahan bukanlah akhir keberadaan dan hidup, sebab jalan dan kemungkinan baru pasti selalu disediakan Tuhan bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Berharaplah pada-Nya, sebab Dia adalah sumber berkat.

 

 

Doa: Kiranya kami senantiasa dilayakkan untuk menata kebaikan-Mu. Amin.

 

Selasa, 03 Mei 2022                                      Kejadian 30 : 37 - 43

 

Memperoleh Harta Karena Bekerja Keras

 

K

isah Yakub di rumah Laban mertuanya merupakan contoh  mengupayakan kehidupan yang lebih baik atau sejahtera. Harta adalah bagian dari kehidupan yang layak dimiliki oleh semua orang yang bekerja bersungguh-sungguh. Apa pun yang Yakub miliki diperolehnya dengan berjuang atau kerja keras. Ia awalnya datang dan tinggal di rumah Laban seorang diri tanpa isteri dan kambing domba. Semua orang memiliki kebutuhan dan karena itu harta bukanlah hal yang dilarang untuk diperoleh. Kehidupan Yakub mengekspresikan pesan ini. Harta itu wajar untuk diupayakan dan diperoleh dengan cara bekerja keras. Ia bekerja untuk waktu yang lama agar dapat memperoleh baik isteri maupun kambing domba. Apa yang dimilikinya diperoleh sebagai buah dari kerja keras bertahun-tahun. Nas hari ini secara khusus berbicara tentang upaya Yakub untuk memperoleh kambing domba dari Laban. Ia bukanlah orang yang harap gampang, tetapi pejuang kehidupan yang pantas dijadikan teladan. Ayat 37 dan 38 mengisahkan bagaimana Yakub melakukan kiat khusus agar berhasil memperoleh harta berupa kambing domba yang didambakannya. Ia mengambil dahan hijau, mengupasnya sehingga kelihatan berbelang-belang serta meletakkannya di palungan tempat minum. Tindakkan ini berdasar pada kepercayaan bahwa apa yang dilihat kambing domba saat berkembang biak atau berkelamin, akan menentukan warna anak-anaknya. Jadi cara yang dipakai Yakub bukan tanpa alasan. Kita belajar bahwa bekerja keras haruslah didasarkan bukan saja pada kepercayaan tetapi juga kesungguhan berpikir. Buah dari kepercayaan, berpikir dan bertindak atau kerja keras tidak akan mengecewakan.  Setiap orang memiliki pengetahuan karena itu harus diwujudkan dengan cara khusus disertai kerja keras. Akhirnya mohonlah agar Allah sumber berkat dan pengetahuan memberkati usaha kita 

3

4

Doa: Ya Tuhan, kiranya kebutuhan hidup kami tercukupkan. Amin.

Rabu, 04 Mei 2022                                                Amsal 31 : 13 - 18

 

Perempuan Yang Cakap Dan Bijak

 

P

erempuan yang dimaksud penulis kitab Amsal adalah isteri dan ibu yang cakap melakukan banyak hal  berkaitan dengan hikmat dalam kehidupan. Lakon atau peran hidup perempuan dijalani agar keberadaan dan kelangsungan keluarga dapat terjamin. Hal ini berarti bahwa kualitas keluarga ditentukan pula oleh tindakkan berhikmat atau bijak seorang perempuan. Laki-laki tidak mungkin bertindak sendiri melangsungkan akta hidupnya tanpa dukungan dan kebersamaan perempuan. Tindakan seorang isteri dan atau ibu menjadi berkualitas apabila dilangsungkan dengan cakap dan bijak. Kecakapan dan kebijaksanaan menjadikan perempuan bermakna bukan saja bagi keluarganya tapi juga demi kehidupan. Ciri perempuan cakap dan bijak adalah berpikir cerdas dan bekerja keras serta menggunakan setiap kesempatan mengusahakan juga menata pemenuhan kebutuhan sehari-hari untuk keluarganya. Kebutuhan sehari-hari yang dimaksud yakni makan dan minum, pakaian dan tempat kediaman atau rumah yang layak serta menabung untuk masa depan. Penulis Amsal ini bukan sekadar menghargai tetapi mengagungkan perempuan dengan sangat hebat. Peran atau lakon perempuan bukanlah tambahan tapi penentu dalam setiap keluarga.  Ia mengajarkan dan meneladankan nilai kehidupan bagi keluarganya. Keluarga yang memiliki perempuan mulia, dari dalamnya akan terlahir generasi baru berkualitas. Maksudnya keturunan yang  menghargai berkat Tuhan, bermartabat, bermoral, unggul, pekerja keras, dan menuju masa depan gemilang. Sesungguhnya keluarga yang berkenan pada Tuhan, keturunan yang diberkati serta kehidupan bermutu tercipta karena akta hidup perempuan cakap dan bijak. Hendaklah dihayati bahwa menjadi perempuan adalah berkat, sebab melaluinya, karya selamat Tuhan dinyatakan bagi keluarga dan kehidupan di semesta ini. Semoga kehidupan perempuan tetap berlangsung dengan cakap dan bijak.   

 

 

Doa: Ya Tuhan layakkanlah kami menjalani hidup dengan bermakna. Amin.


Kamis, 05 Mei 2022                                               Kisah 16 : 13 - 18

 

Bersyukur Bersama Wadah Perempuan GPM 

 

H

         ari ini, Wadah Pelayanan Perepuan GPM bersyukur atas bertambah panggilan pengutusan menjadi 54 tahun. Bersyukur bersama Wadah Pelayanan Perempuan GPM hendaklah diaktakan dengan cara memberdayakan seluruh potensi. Perempuan GPM diajak untuk terus memberdayakan potensi terutama ekonomi dan untuk maksud itu belajarlah pula dari Lidia.  Lidia seorang perempuan yang ditemui Paulus di Filipi ketika sedang melangsungkan perjalanan pemberitaan injil. Ia adalah seorang perempuan dari kota Tiatira, provinsi Asia. Kisah tentang Lidia menegaskan bahwa perempuan mendapat tempat dan peran positif dalam pemberitaan injil. Pelajaran ini penting bagi perempuan GPM yang bersyukur dengan bertambah tahun pelayanan. Tempat dan peran aktif perempuan dalam pemberitaan kabar baik tentang Yesus harus terus dilakoni. Nas hari ini juga memberi inspirasi tentang tindakkan bermakna secara ekonomi. Penyebutan kota Tiatira memberi kesan kuat bahwa penulis hendak menceritakan seorang perempuan dengan latar belakang ekonomi. Tiatira adalah kota yang terkenal dengan kain ungu karena warnanya merupakan hasil celupan dari sejenis siput laut. Pemberitaan injil terbuka bagi perempuan yang berwawasan pengusaha, memiliki kerendahan hati dan bersedia percaya Yesus. Kisah Lidia menegaskan paran aktif perempuan baik sebagai pemberita injil maupun pelaku usaha di bidang ekonomi.  Perempuan lain yang dikisahkan dalam teks kita adalah seseorang yang dibebaskan dari roh tenung. Kiranya hari ini dijadikan kesempatan membarui hidup, baik perasaan, pikiran, sikap maupun tindakkan. Semua yang tak berkenan pada Yesus haruslah diubah agar menjadi berkenan pada-Nya. 

5

6

Doa: Ya Bapa, terimalah syukur perempuan GPM. Amin.

Jumat, 06 Mei 2022                                                 Amsal 6 : 6-11

 

Orang Malas Hidupnya Melarat

 

O

        rang malas atau pemalas menjalani hidupnya dengan tidak bertanggung jawab.  Mereka biasanya sedikit bekerja atau bahkan tidak bekerja sama sekali serta suka “berlipat tangan”. Tingkat kualitas hidup orang-orang ini menurun dengan hebat, sehingga semut pun lebih unggul dari mereka.Manusia makhluk mulia kalah bermutu dari semut dan situasi demikian merupakan sebuah pengecualian hidup bahkan ironi.Semut bekerja keras secara bersama-sama, tapi ada manusia yang malas dan banyak tidur.Semut mengumpulkan makanan dan tidak kelaparan, tetapi ada manusia yang melarat karena kemalasannya.Semut memiliki persediaan makanan melimpah, tapi ada manusia yang berkekurangan bahkan miskin karena kecorobohannya.Kondisi seperti inilah yang mendasari penulis Amsal mengajukan nasihat hikmatnya.Hiduplah dengan berhikmat agar terhindar dari kemiskinan dan kemelaratan.Ia sedang berbicara tentang kemiskinan sebagai akibat dari kemalasan dan kecerobohan diri sendiri dalam pekerjaan. Peringatan ini keras dan serius, sehingga tidak boleh diabaikan.Bermohonlah agar Tuhan memberi hikmat agar hidup dijalani dengan bertanggung jawab.Orang yang bertanggung jawab menjalani hidup dengan optimis, terus belajar dari pengalaman, bekerja keras dan bersama-sama.Inilah rahasia mengalami hidup sejahtera, bekerja dengan prinsip keras, bersama-sama dan bersama Tuhan.Mari periksa hidup, jangan sampai selama ini kita berkerja, tapi tidak keras.Amatilah keberadaan kalau-kalau kita sudah bekerja keras, tapi seorang diri tanpa kebersamaan.Ujilah pula mungkin kita sudah bekerja keras dan bersama-sama, tapi belum bersama Tuhan.Hidup dianugerahkan agar dialami dalam kelimpahan bukan kemelaratan.Ingatlah bahwa orang berhikmat belajar dari pengalaman, mengoreksi diri sendiri, bekerja keras dan bersama-sama serta mengharapkan pertolongan Tuhan.


 

Doa: Ya Bapa kuatkan kami untuk bekerja keras agar dapat mengalami hidup yang sejahtera karena berkat-Mu.  Amin.



Sabtu, 7 Mei 2022                                                                      Amsal 10 : 4 - 5



Tangan Yang Lamban Membuat Miskin

 

S

umber daya manusia perlu digerakan dalam mengembangkan ekonomi keluarga.Seorang mahasiswa dapat menarik beca untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya. Dia terdorong memberdayakan dirinya tidak saja mendapat uang untuk membayar uang kuliah saja,tetapi terpikir melihat sebuah keberhasilan kemasa depan yang menanti. Penulis Amsal menyatakan “tangan yang lamban membuat miskin,tetapi tangan yang rajin menjadikan kaya.Landasan kuat mendorong seseorang mau mempergunakan waktu dan kesempatan.Waktu digunakan sebaik mungkin, sebab  waktu adalah anugrah Allah, yang mesti dioptimalkan secara baik dengan bekerja keras.Apa yang dapat diharapkan dari kebiasaan bermalas-malasan, minum dan mabuk.Budaya serta kebiasaan anak-anak yang kurang menghargai waktu sebagai anugerah Allah,mengakibatkan mereka kehilangan masa depan.Kerja keras adalah faktor penting penentu keberhasilan,kemalasan dan kelambanan hanya akan membawa kita kepada kegagalan.Amsal 18:9 “orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara perusak.Pergilah kepada semut,perhatikan lakunya dan jadilah bijak.Sekalipun semut seekor binatang kecil, ia menyediakan roti pada musim panas dan mengumpulkan makananya pada waktu panen.Seandainya kita rajin,alam yang kaya ini  dapat dikelola, menjadi sumber pendapatan atau kekayaan yang membawa keberuntungandan kebahagian bagi hidup kita serta generasi anak cucu kita.Cipatkan kerja dan menyediakan lapangan kerja untuk membangun ketahanan ekonomi keluarga adalah hal yang penting dan menjadi perhatian kita.Setiap orang secara kreatif  dapat mengubah kondisi ancaman virus Covid-19 dengan menciptakan sumber pendapatan baru.Cara yang cukup menarik dengan adakan gerakan menanam bermacam sayuran untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Berdayakan setiap lahan tidur yang ada disekitar kita.Jauhkan sikap bermalas-malasan dan belajarlah dari keberhasilan orang yang rajinagar kita termotivasi juga untuk berhasil.

 

Doa: Tuhan berikan kami motivasi untuk mengembangkan pontensi diri.Amin.



Minggu,08 Mei 2022                    2 Raja-Raja 20:1-11

 

Tuhan Menjawab Doa Dengan Hati Yang Tulus

 

H

izkia hadapi masalah berat saat ancaman perang dari Sanherib,raja Asyur.Di tambah lagi dengan penyakit yang diderita dan membahayakan nyawanya.Dalam kondisi demikian Yesaya diutus Tuhan untuk memberitahukan kematian Hizkia.Sekalipun penyakit itu memberatkannya,tetapi yang lebih menyakitkan adalah perasaan batinnya yang mungkin sekali timbul dalam diri Hizkia,bahwa apakah Allah menentangnya,sehingga baru saja ia bebas dari ancaman peperangan Sanherib, kemudian sekarang ia terkena penyakit yang mematikan. Saat mendengar pemberitahuan Tuhan melalui Yesaya, maka yang dapat  dilakukan Hizkia adalah memalingkan mukanya kearah dinding dan ia berdoa. Dalam doanya Hizkia memohon belas kasihan Tuhan. Hizkia meminta pada Tuhan dengan memperhitungkan kesetiaannya dengan hati tulus di hadapan Tuhan. Hidup dengan melakukan yang baik di mata Tuhan. Kemudiaan menangislah Hizkia dengan sangat. Permintaan raja Hizkia kepada Tuhan bukan karena ia merasa diri suci dan benar di hadapan Tuhan, namun ia meminta belas kasihan Tuhan. Hizkia sadar sungguh akan kuasaTuhan yang mengatur jalan hidup setiap manusia termasuk dirinya. Air mata Hizkia memperlihatkan betapa kerinduannya untuk hidup dan mau memuliakan Tuhan denganpengabdiannya.  Doa Hizkia didengar Tuhan dan Hizkia menikmati kesembuhan serta  usianya ditambah 15 tahun.Allah selalu mendengar doa setiap orang yang berseru kepada-Nya. Bahkan Tuhan melihat cucuran air mata kita. Maukah kita lebih banyak berdoa untuk menghadapi segala bentuk cobaan dan tantangan ?Dapatkah sungguh-sungguh kita percaya kepada Tuhan sebagai sumber hidup kita? Kekuatiran tidak menambah sehasta hidup kita,kekuatiran malah melemahkan iman kita. Mari kita belajar dari pengalaman iman dari Hizkia yang tetap berharap dan percaya kepada Tuhan.

 

Doa:  Tuhan kuatkan iman kami,saat cobaan dan tantangan menghadang hidup kami.Amin.


Senin,09 Mei 2022                                           Amsal 12 :25

 

Hati Yang Gembira Selalu Memberi Harapan Dan Sukacita

 

K

ekuatiran merupakan masalah manusiawi yang dialami oleh semua orang.Tidak memandang siapa orangnya baik kaya maupun miskin, pejabat atau rayat biasa, tua atau muda, semua pasti mengalami kekuatiran.Kekuatiran seringkali dianggap hl sepele.Namun ternyata bisa memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan seseorang.Kekuatiran berhubungan dengan kejiwaan seseorang.Kekuatiran dapat timbul karena berbagai sebab yang sedang dialami seseorang,baik masalah pribadi atau keluarga, masalah ekonomi, masalah pelayanandan sebagainya.

Kekuatiran yang berlebihan dapat menimbulkan kecemasan kronis dalam diri seseorang yang dapat berakibat kurang semangat untuk beraktivitas,tidak dapat tidur dengan nyenyak,rendahnya prestasi,kurangnya nafsu makan,lemahnya tubuh,bahkan dapat menderita gangguan fisik maupun psikis. Gangguan fisik seperti halnya yang dialami oleh penderita stres akut,seperti jantung berdebar-debar,syaraf tegang,gemetar,berkeringat,dan nyeri lambung. Itulah sebabnya nas firman Tuhan di hari ini,raja Salomo mengatakan tentang akibat tidak baik dari kekuatiran yang dapat membungkukkan orang .

Kekuatiran harus dihadapi dan bisa dilawan,dengan berbagai macam cara.Salah satunya oleh pengamsal menyatakan dengan hati yang gembira.Hati sebagai pusat seluruh keberadaan kita baik secara fisik maupun phisis. Hati yang gembira juga menghasilkan kata-kata yang baik, kata-kata yang memberi semangat dan harapan untuk hidup bagi masa depan yang baik. Hati yang beriman dan percaya kepada Allah dalam Kristus sebagai sumber hidup kita.Apapun masalah, tantangan dan persoalan dalam hidup yang dijalani, tidak membuat kita menjadi kuatir.Sebab kita yakin dan percaya, hidup kita ada dalam tuntunan, penyertaan cinta kasih Tuhan.Yakin dan percayalah.

 

Doa:Tuhan tolong kamiagar kami tidak mudah kuatir dalam hidup ini.Amin.



Selasa 10 Mei 2022                  Amsal 15 : 13 - 15

 

Jalani Hidup Ini Dengan Hati Yang Gembira

 

P

uji Tuhan atas kasih dan anugerahNya bagi kehidupan kita semua sampai di hari ini. Kita bersyukur atas penyertaan dan tuntunan Tuhan bagi seluruh kehidupan kita.Kalaupun kita bersyukur, bukan berarti semua beban dan masalah kita menjadi beres dan tuntas.Mungkin ada banyak beban dan masalah yang belum terselesaikan.Masalah suami dengan segala perjuangan dalam pekerjaan maupun usaha, masalah istri dalam tanggung jawab pelayanan mengatur kebutuhan hidup rumah tangga. Masalah anak-anak dalam pertumbuhan, pendidikan serta masa depan mereka. Belum lagi ditambah dengan berbagai tantangan, cobaan, penderitaan sakit, kegagalan dalam pekerjaan maupun usaha, maupun relasi hidup dengan sesama.Itulah kenyataan yang mewarnai perjalanan hidup kita di tengah dunia ini.Kita tidak mungkin menghidarinya namun tetap menghadapinya. Kalaupun kondisinya demikian apa yang mesti kita lakukan. Salah satu tips atau cara disampaikan oleh pengamsal dalam firman Tuhan di hari ini dengan menyatakan bahwa “hati yang gembira membuat muka berseri-seri”. Muka yang berseri-seri adalah muka yang bercahya, semarak, indah, cerah dan ceria.Muka atau wajah yang berseri-seri itu justru menandakan hati kita yang senang, sukacita, riang gembira. Sedangkan “kepedihan hati mematahkan semangat”, artinya ketika kita mengalami sakit hati yang bercampur dengan kesedihan akan melemahkan perasaan hati, gairah, kekuatan, kegembiraan dan kemauan untuk bekerja, berusaha maupun berjuang. Pilihan itu ada pada kita apakah kita akan menjalani hari-hari hidup kita dengan hati yang gembira ataukah dengan kepedihan hati.Tentu kita pasti memilih hati yang gembira, dan kegembiraan hati itu hanya dapat terwujud ketika kita selalu memandang dan mengarahkannya kepada Allah dalam Kristus yang menjadi kekuatan dan sumber dalam kehidupan kita.Sekalipun beban dan masalah yang menggunung dan terus menantang ibarat ombak memanggil ombak, namun dengan hati yang gembira membuat semangat kita tetap kokoh dan teguh untuk menghadapinya sebab dengan yakin kita percaya bahwa kita pasti bisa mengatasi dan melewatinya karena penyertaan dan tuntunan Tuhan selalu menguatkan dan memampukan kita.

 

Doa: Hati kami selalu memandangMu ya Tuhan, agar kami tetap semangatmenjalani hidup ini dengan sukacita. Amin.



Rabu 11 Mei 2022                                      Amsal 17 : 20 - 22

 

Hati Gembira Membuat Tubuh Sehat Dan Kuat

 

S

elama kurang lebih dua tahun semua orang di muka bumi ini bergumul dan berjuang menghadapi virus Covid 19. Pasti kita ingat ketika pertengahan tahun 2021 dengan merebaknya virus Covid 19 varian Delta yang sangat mematikan membuat banyak orang begitu takut. Saat seseorang divonis terjangkit virus ini, maka biasanya anjuran awal dan sangat penting dari para medis adalah tenang dan tidak stres. Hal ini penting sebab kalau tidak tenang dan stres maka imun tubuh akan menurun dan membuat virus lebih mudah untuk menyerang kekebalan tubuh serta memperparah kondisi fisik dan kesehatan. Bukan saja soal virus covid tetapi semua penyakit, persoalan, pergumulan, beban hidup yang dihadapi, adalah penting untuk kita menghadapinya dengan tenang. Ketenangan itu penting dan dasarnya sebagaimana ditegaskan oleh pengamsal melalui firman Tuhan di hari ini bahwa “hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang’(ayat 22). Hati sebagai pusat yang mengendalikan perasaan batin kita yang turut mempengaruhi seluruh tubuh atau fisik kita.Kalau dalam dunia kesehatan bagian ayat ini sangat penting dianjurkan oleh medis kepada para pesien yang dirawat dan diobati. Sebab hati yang gembira dengan sendirinya akan memperkuat imun atau memperkuat kekebalan tubuh kita yang bertujuan melawan kuman atau virus dalam tubuh kita. Tetapi semangat yang patah dari hati yang sedih, putus asa, hilang harapan akan mengeringkan tulang sebagai gambaran kondisi fisik yang semakin parah digerogoti oleh sakit penyakit. Itulah sebabnya pentingnya kegembiraan hati yang selalu mengarah kepada Tuhan sebagai sumber kebahagian dan sukacita didalam hidup kita.Hati yang terbuka untuk dituntun oleh kuasa Roh Kudus selalu membawa kepada ketaatan dan kesetiaan pada Tuhan.Hati gembira selalu melahirkan pikiran baik, positif, semangat yang kuat untuk tetap melangkah dengan berbagai dinamika hidup suka maupun duka.Kegembiraan hati kita yang bergantung dan berpaut kepada Tuhan akanmenguatkan dan memampukan kita untuk bersyukur atas semua yang dialami serta menerimanya sebagai berkat Tuhan yang indah dalam kehidupan kita.

 

Doa: Tolong kami Tuhan untuk tetap memiliki hati gembira dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Amin.-

 

   Kamis 12 Mei 2022                                                   Yesaya 5 : 11

 

Rawatlah Tubuh Sebagai Bait Roh Kudus

 

A

da satu ungkapanterkait dengan minum minuman keras. Satu sloki…tambah darah, dua sloki…banyak bicara, tiga sloki….cari gara-gara, empat sloki….tumpah darah, lima sloki….masuk penjara, enam sloki….istri dan anak orang piara. Ungkapan ini menegaskan tentang akibat buruk dari kebiasaan minum minuman kerasdan  diantaranya minum sopi. Salah satu kebiasaan yang tanpa disadari telah mengabaikan tangung jawab untuk menjaga dan merawat tubuh.Dari sisi kesehatan, memang penting untuk tubuh kita harus ada unsuralkohol, namun dalam batas tertentu sesuai dengan kebutuhan untuk kesehatan.Bukan kebiasaan minum sehingga telah membuat kecanduan terhadap minuman keras tersebut. Sangat memprihantinkan kondisi sekarang ini, dengan begitu maraknya kebiasaan minum sopi yang terjadi di jemaat-jemaat ataupun dalam lingkungankeluarga-keluarga kristen. Berbagai upaya pembinaan, pendampingan pastoral dari para pelayan terus diupayakan kepada mereka yang mempunyai kebiasaan tersebut untuk menghentikannya.Firman Tuhan di hari ini melalui nabi Yesaya dengan tegas dan keras menyatakan bahwa “celakalah mereka yang bangun pagi-pagi dan terus mencari minuman keras, dan duduk-duduk sampai malam hari, sedang badannya dihangatkan anggur”.Sebuah kenyataan yang sudah sampai pada taraf kecanduan terhadap minuman keras dan telah merasuki kehidupan mereka sehingga dari pagi sampai malam hanya kerjanyaadalah minum minuman keras.Kalau itu kenyataan, maka yang didapatkan adalah “celaka”.Artinya tidak ada berkat, sukacita, damai sejahtera, kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan mereka yang mempunyai kebiasaan minum minuman keras.Justru yang terjadi adalah kehancuran, pertikaian, percecokan percideraan sampai pada maut dan kebinasaan.Pasti kita tidak menginginkan keadaan dan kondisi demikian. Pun bagi orang-orang yang kita kasihi dan sayangi didalam keluarga. Untuk itu pentingnya memohon tuntunan kuasa Roh Kudus dalam doa bagi kehidupan kitasekeluarga agar dijauhkan dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat menghancurkan tubuh dan kehidupan kita. Tuntunan Roh Kudus juga kepada mereka yang sementara didoakan, didampingi dan dilayani untuk meninggalkan kebiasaan buruk akibat minum minuman keras.

 

Doa: Tuhan tuntunlah kami untuk lebih baik dalam merawat tubuh kami sebagai bait Roh Kudus. Amin.-

 

  Jumat 13 Mei 2022                                                Daniel 1 : 11 - 17

 

Makan Untuk Hidup Yang Memuliakan Tuhan

 

T

ema minggu kita “Jagalah hati dan rawatlah tubuhmu”. Tema ini hendaknya menegaskan bagi kita untuk penting menjaga hati sebagai pusat atau tempat untuk mengambil keputusan yang baik bagi kehidupan kita, serta penting merawat tubuh.Mengapa penting untuk merawat tubuh kita? Sebab tubuh kita adalah bait Roh Kudus (bd. 1 Kor 6 : 19). Jangan sampai kita mendukakan Roh Kudus dengan mengabaikan tanggung jawab dalam merawat tubuh kita.Hal tersebut dialami oleh Daniel dan teman-temannya ketika dibuang ke Babel sebuah kerajaan yang tidak percaya kepada Allah Israel.Dalam bacaan kita disaksikan bahwa Daniel tidak mau mendukakan hati Allah (menajiskan dirinya, ayat 8) dengan makan dari santapan dan minum anggur raja.Putusan Daniel ini membuat pemimpin pegawai istana takut jangan-jangan tubuh dan perawakan mereka kelihatan tidak sehat dibandingkan dengan mereka yang menyantap dari hidangan dan minum anggur raja. Namun Daniel meyakinkan pemimpin pegawai istana untuk menguji dan melihat dalam sepuluh hari kondisi mereka dengan yang lain. Setelah sepuluh hari apa yang diyakini oleh Daniel terbukti dimana ia dan teman-temannya yakni Hananya, Misael dan Azarya lebih baik perawakan mereka dan lebih gemuk dibanding dengan mereka yang makan dari santapan dan minum anggur raja. Daniel dan temn-temannya juga memiliki pengetahuan sepuluh kali lebih cerdas dari mereka yang lain. Kesaksian ini menjadi pentingbagi kita sebagai keluarga Kristen untuk menjaga hati dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan, sehingga kita memiliki pengetahun serta hikmat dalam merawat tubuh kita sebagai bait Roh Kudus. Kita menghindari makanan dan minuman yang berdampak tidak baik bagi kesehatan kita. Jangan kita berlindung dibalik kalimat bahwa “makanan sebagai berkat Tuhan”, dan kita makan apa sajauntuk memenuhi keinginan mulut dan perut kita. Padahal sudah diperingatkan untuk membatasi atau tidak boleh mengkonsumsi makanan tertentu terkait dengan usia atau kondisi kesehatan kita sehingga tidak membuat kita sakit. Untuk itu kita selalu memohon hikmat Tuhan dalam menjaga hati kita agar dapat mengambil keputusan yang baik dan bermanfaat demi tubuh kita yang sehat.Sebab didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

 

Doa: Tuntun kami dengan hikmatMu Tuhan agar kami dapat menjaga dan merawat tubuh kami dengan baik. Amin.

 

 Sabtu 14 Mei 2022                                              1 Yohanes 3 : 1 - 4

 

Jaga Hati Agar Tetap Setia Kepada Tuhan

 

S

ebagai keluarga Kristen, kita bersyukur atas cinta kasih Allah dalam Kristus bagi kehidupan kita semua. Cinta kasih yang mengampuni dan menyelamatkan kita dari penghukuman akibat dosa dan maut.Hal ini yang menjadi sukacita sebagai anak-anak Tuhan, bahwa didalam Kristus dan bersama Kristus kita berada dalam barisan keselamatan untuk menuju kepada kehidupan kekal.Namun bagi dunia dan setiap orang yang menolak dan tidak percaya kepada Kristus, mereka adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah dan tidak mendapat tempat dalam arak-arakan kepada rencana keselamatan Allah. Oleh surat Yohanes mengingatkan orang percaya termasuk kita sekeluarga untuk menjaga apa yang menjadi sukacita besar yakni berjalan bersama Kristus menuju kepada keselamatan kekal. Disadari sungguh bahwa perjalanan ditengah dunia dengan berbagai tantangan, persoalan bahkan godaan yang sering membuat kita jatuh, tidak setia dan taat kepada perintah Tuhan.Ibarat domba yang nakal sering kita keluar dari barisan persekutuan yang telah ditentukan dan ditetapkan Allah kepada keselamatan kekal.Penulis mengingatkan dan menasehati untuk pentingnya keteguhan hati dalam iman percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat agar tetap menjaga kemurnian dan kekudusan hidup di tengah dunia ini.Hanya dengan bergantung dan percaya sungguh kepada Kristus, maka kita akan mampu menghadapi segala macam tantangan, masalah bahkan godaan yang mencoba menjauhkan kita dari persekutuan dengan Allah dalam Kristus. Itulah sebabnya penting untuk selalu meminta tuntunan hikmat Tuhan bagi hati kita yang taat dan setia kepada Tuhan.Hati menjadi pusat dan tempat untuk mengambil keputusan yang baik dan bermanfaat untuk kehidupan yang selalu diberkati dalam rencana keselamatan Allah. Hati yang selalu dikuasai oleh Roh Kudus akan menjauhkan kita dari hal-hal yang menggoda kita dengan mendatangkan dosa dan melapetaka. Kehadiran kita yang selalu memberi diri untuk dituntun oleh Roh Kudus, menjadikan kita sebagai keluarga Kristen yang selalu setia dan taat kepada Tuhan.

 

Doa: Ya Tuhan terangilah hati kami dengan tuntunan kuasa Roh Kudus agar kami selalu taat dan setia kepadaMu. Amin.-

  

 Minggu, 15 Mei 2022            Amsal 22: 1 - 16

 

Bebaskan Diri Dari Yang Jahat dan Teruslah Berbuat Baik

 

D

ari kecil teranja-anja, hingga besar terbawa-bawa” adalah sebuah peribahasa yang berkaitan erat dengan didikan orang tua terhadap anak-anaknya di rumah. Jika seorang anak sudah dididik dan dibiasakan untuk melakukan hal-hal baik maka itu akan menjadi kebiasaan yang dilakukannya kapan saja dan di mana saja anak itu berada, bahkan sampai masa tuanya; sebaliknya jika yang diperolehnya adalah didikan dan kebiasaan buruk maka itu juga yang akan dilakukan dalam kehidupannya.

Bacaan kita, merupakan kumpulan nasihat Salomo yang sangat berati bagi orang Israel.Jika kita membaca bagian ini, kita akan menemukan beberapa nasehat di situ, antara lain tentang :

·  Nama baik tidak dapat diukur dari harta kekayaan melainkan dari perbuatan baik yang dilakukan. Jadi teruslah berbuat baik.

·  Hati adalah pusat kebaikan dan kejahatan. Bila hati dipenuhi kejahatan maka pemilik hati akan berlaku jahat dan mencoreng nama baiknya; Bila hati mengandung kebaikan, maka kebaikan dan nama baik si pemilik hati akan selalu dikenang.

·  Kerendahan hati, baik hati dan kesucian hati merupakan wujud dari takut Tuhan. Orang yang takut Tuhan akan menjaga hatinya dari hal-hal yang jahat. Jadi bebaskan diri dari berbuat jahat.

Nasehat ini akan berguna jika diajarkan dan tidak didiamkan saja, Didiklah orang muda.... dari pada jalan itu.” (ay.6; band.Ul.6:7–9).

Hari ini kita peringati HUT Pattimura ke 205. Ada pelajaran yang didapat dari semangat kepahlawanan Pattimura dkk. “Lawamena haulala” adalah pekik perang menentang kaum penjajah yang  artinya maju terus, pantang mundur. Pekik ini kemudian menjadi falsafah hidup orang Maluku sekaligus penyemangat generasi muda agar terus maju ‘tuk bebaskan diri dari penjajah modern seperti : malas, judi, mabuk, serakah dan perbuatan buruk lainnya.

 


Doa:Tuhan, tolong kami bebaskan diri dari semua kebiasaan buruk. Amin.


Senin, 16 Mei 2022                                      Mazmur 32 : 8 - 9

 

Jadikan Tuhan Pengendali Langkahmu

 

P

ernahkah saudara melihat andong atau delman (bendi/sado/dokar) yang ditarik kuda? Kuda itu berkacamata tetapi bukan tepat dikenakan di depan kedua matanya, juga bukan dari lensa tetapi lebih seperti penutup. Kuda yang mengenakan kacamata akan fokus ke depan karena kacamata itu membuatnya tidak dapat melihat/ melirik ke kiri atau kanan sehingga akan mudah dikendalikan kusir dengan tali kekangnya..

Kedua ayat nas kita hari ini memuat pengajaran dan peringatan dari Tuhan bagi pemazmur (dan kita juga), antara lain :

a.     Jalan yang ditempuh haruslah sesuai dengan yang ditunjukan Tuhan danTuhan akan terus mengawasi perjalanan kita agar tidak tersesat .....mata-Ku tertuju kepadamu (ay.8)”. Tuhan baik, Ia tak ingin kita tersesat dan binasa. Yang IA mau adalah kita bebas dari dosa dan selamat, karena itu IA menunjukkan kepada kita jalan  yang harus kita lalui. Dalam Yohanes 14 : 6 Yesus berkata : “Akulah jalan, kebenaran dan hidup.... So, ikutlah Yesus dan lakukanlah ajaran-ajaranNya agar kita selamat.

b.     Jangan keraskan hati sehingga susah diatur seperti kuda dan bagal. Janganlah seperti kuda atau bagal...... ia tidak akan mendekati engkau(ay9). Tuhan memang tidak suka dengan orang yang keras hati dan tidak mau mendengarkan suaraNya, seperti kuda atau bagal yang harus dikendalikan dengan kekang. Namun Tuhan tidak ingin memperlakukan kita seperti kuda atau bagal. Yang Tuhan inginkan adalah kita dengan sukarela mentaati firmanNya, bukan karena paksaan. Namun sebagai manusia yang mudah terjerumus dalam dosa, kita butuh pengendali. Hikmat dan Roh Tuhan selalu tersedia untuk mengarahkan hidup kita agar sesuai kehendak-Nya. Karena itu gunakan hikmat dan Roh Tuhan sebagai pengendali langkah kita sehingga kita tidak tersesat.


Doa: Tuhan, kendalikan langkahku agar selalu berjalan pada jalan-Mu. Amin.

Selasa, 17Mei 2022                                                  Amsal 13 : 1

 

 

Serupa Tetapi Tidak Sama

 

M

ona dan Moni adalah saudara kembar. Ibarat pinang dibelah dua, kemiripan mereka begitu sempurna secara fisik sehingga sulit dibedakan. Mereka baru dapat dibedakan saat berbicara, karena Mona berlidah “telor”. Sekalipun kembar, sifat mereka berbeda satu dengan lainnya. Selepas kuliah, Mona lebih suka berada di rumah dan membantu ibu mereka membereskan pekerjaan-pekerjaan di rumah atau terlibat dalam kebaktian-kebaktian dan pelayanan di jemaat. Mona sangat sopan dan memiliki rasa hormat terhadap orang yang lebih tua. Sebaliknya, Moni lebih suka kumpul dengan teman-temannya dan nongkrong di pinggir jalan. Moni menjadi anak yang susah diatur.

Bila melihat perilaku si kembar ini maka dapat dipastikan bahwa Mona adalah type anak bijak yang suka mendengarkan nasehat dan didikan orang tua sehingga itu berujud dalam sikap dan perilaku hidupnya. Sementara Moni adalah type anak yang tidak mau ditegur dan mengabaikan nasehat orang tua. Nasehat yang diberikan orang tua hanya masuk di telinga yang satu lalu keluar lagi di telinga yang lain. Menghadapi keadaan ini, orang tua si kembar tidak putus asa, mereka justeru memberi perhatian lebih kepada Moni, dengan harapan Moni bisa berubah.

“Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya, tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan. Dari ayat ini dan kisah si kembar, kita belajar beberapa hal :

-   Saat nasehat kita diabaikan, rasanya seperti sedang membuang garam ke dalam laut. Namun jangan berhenti menasihati.

-   Merubah seseorang untuk menjadi lebih baik tidak dapat dilakukan secara instan tetapi butuh waktu dan kesabaran. Karena itu bersabarlah sambil terus berdoa.

-   Berikanlah perhatian lebih kepada mereka yang “susah diatur” karena perhatian lebih dapat membebaskan mereka dari sikap dan perilaku seorang bebal dan berubah menjadi orang bijak.

 



Doa:Tuhan, beri kami kesabaran untuk terus menasihati dan mendidik. Amin.


Rabu, 18Mei 2022                 Amsal 13: 10

 

Milikilah Hikmat Dan Hindari Pertengkaran

 

J

ohn memergoki kedua kakaknya Michael dan Helmy, sedang membongkar bangkir isi lemari yang ada di kamar orang tua mereka dan menegur mereka.  Sadar bahwa aksinya telah diketahui, bukannya insyaf Michael malah mengatakan kepada John : “Se diam, se tu ade, jang ator beta. Kaluar sana.” Sementara Helmy memilih diam. John tidak keluar dan terus berusaha menyadarkan Michael. Ujung-ujungnya John dan Michael beradu mulut hingga adu jotos.

Saudaraku, banyak kali sebuah pertengkaran terjadi bukan hanya karena ingin membela sebuah kebenaran, tetapi lebih banyak terjadi karena “keangkuhan”. Dalam cerita di atas, jika yang menegur Michael dan Helmy adalah orang yang lebih tua, mungkin saja pertengkaran tidak terjadi, tapi karena yang menegur justeru adiknya, maka keangkuhan Michael jadi terusik. Di sisi lain, Helmy memilih diam karena mungkin saja dia sadar bahwa apa yang dia dan Michael lakukan itu salah.

Kata pengamsal dalam ayat nas kita : Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.”Ya, pertengkaran sering dipicu oleh keangkuhan karena keinginan untuk membenarkan diri dan membela ego.Namun di sisi lain, ada juga orang yang mau mendengar nasehat dan teguran karena ada hikmat di dalam dirinya. Hikmat membuat  seseorang menjadi rendah hati dan mengesampingkan ambisi dan ego diri, bersedia dinasihati, rela diajari, mengakui keterbatasan serta mengoreksi kesalahan sendiri. Karena itu milikilah Hikmat dan jauhilah keangkuhan maka pertengkaran dapat dihindari dan hidup menjadi damai.

 

Doa: Tuhan, kami hanya mau berlindung pada-Mu. Amin.

 

Kamis, 19 Mei 2022               Amsal 13: 13-14

 

Jangan Remehkan Firman Tuhan  

 

M

asih ingat si kembar Mona dan Moni pada SHK dua hari lalu. Moni harus berurusan dengan polisi karena terjerat kasus narkoba. Hal ini berawal dari pertemanan Moni dengan mereka yang sudah terjerumus dalam dunia “hitam” (pemabuk, pengguna narkoba, pencuri dan pelaku tindak kejahatan lainnya). Sementara Mona semakin menjadi kesayangan banyak orang karena sejumlah prestasi yang diraihnya. Sebetulnya, si kembar selalu dinasehati dan diajak untuk membaca Friman Tuhan dan merenungkannya. Tetapi Moni acuh dan seolah meremehkan semuanya itu. Akibatnya Moni harus berurusan dengan pihak berwajib.

Ayat nas kita : "Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan." Meremehkan artinya  menganggap tidak berarti.  Meremehkan atau menganggap tidak berarti firman Tuhan dapat menimbulkan sikap tidak percaya, ragu-ragu dan bahkan menolak firman itu sendiri.  Segala sesuatu yang menimbulkan ketidakpercayaan terhadap firman Tuhan pasti akan berakibat sangat fatal. Dan itulah yang terjadi dengan Moni. Sementara Mona yang taat melakukan firman Tuhan, mengalami sukacita karena banyak berkat yang ia terima dalam hidupnya.

Belajar dari kasus si kembar dan ayat nas hari ini, kita diingatkan untuk tidak meremehkan firman Tuhan tetapi menjadikan firman Tuhan sebagai dasar untuk membangun hubungan dengan orang lain. Kita juga mesti bijak dalam memilih dengan siapa kita membangun suatu hubungan.  Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Korintus,  "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik."  (1 Kor. 15:33). Mazmur 1:1–3 berkata : “Berbahagialah... apa saja yang diperbuatnya berhasil.”

Pelajaran bagi kita : “Jika ingin berhasil, jangan remehkan Firman Tuhan tetapi taati dan lakukan Firman Tuhan itu dalam hidupmu

 Doa: Tuhan tolong kami ‘tuk taat melakukan Friman-Mu.Amin.


Jumat, 20 Mei 2022                                    Amsal 23 : 12 - 16    

Dengar Didikan Supaya Bijak Dan Jujur

 

M

enjadi orang bijak dan jujur merupakan dambaan setiap orang. Mengapa demikian? Sebab di hidup ini orang bijak dan jujur selalu disukai oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Orang bijak itu selalu bersikap dengan tepat jika menghadapi suatu keadaan atau peristiwa. Orang bijak selalu menggunakan akal budinya, serta selalu berhati-hati apabila menghadapi kesulitan dalam hidup. Sementara itu, orang yang jujur selalu memiliki kesesuaian sikap antara perkataan yang diucapkan dengan perbuatan yang dilakukan. Persoalannya adalah banyak orang yang belum bijak dan tidak jujur sehingga sering dicemooh oleh orang lain. Bacaan Amsal 23:12-16 memberikan cara untuk menjadi orang bijak dan jujur, yaitu dengan memperhatikan didikan. Firman Tuhan ini menegaskan kepada kita untuk tidak menganggap remeh didikan. Orang Kristen harus mengarahkan perhatian kepada didikan, dan yang terpenting juga yaitu tidak boleh menolak didikan. Didikan itu tidak selamanya berupa ucapan kata-kata yang dikeluarkan melalui mulut dengan lemah lembut. Ayat 14 menegaskan bahwa didikan itu bisa juga berwujud dalam tindakan yang agak keras, seperti memukul dengan rotan. Bagi Salomo (penulis kitab Amsal) dalam tindakan memukul dengan rotan keselamatan nyawa orang yang dipukul tersebut terjaga dari dunia orang mati. Intinya, firman Tuhan ini hendak menegaskan bahwa hal mendidik tidak boleh diabaikan oleh siapapun. Bagi orang yang dididik jangan pernah menyepelehkan setiap didikan yang ditujukan kepada dirinya.Menyepelehkan didikan akan membuat kita menjadi orang yang tidak bijaksana dan tidak jujur. Jika dalam hidup ini kita tidak bijaksana dan tidak jujur maka tidak akan ada sukacita dan kebahagian dalam hidup kita, sebab orang lain akan membenci kita karena ketidakbijaksanaan dan ketidakjujuran yang diperbuat.

Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk menerima setiap didikan dari siapa pun.Amin.

 

Sabtu, 21 Mei 2022                                              Amsal  24 : 3 -

Menjadi Kuat Karena Bijaksana Dan Berpengetahuan

 

Z

aman sekarang orang yang kuat itu identik dengan banyaknya harta kekayaan yang dimiliki, tingginya jabatan yang diduduki, fisik (otot) yang besar dan kekar. Firman Tuhan, dalam Amsal 24:3-7 justru menampilkan hal yang berbeda dari pemahaman tentang kekuatan seseorang di zaman sekarang. Menurut Salomo (penulis kitab Amsal) ada dua hal yang bisa membuat seseorang memiliki kekuatan lebih dari orang kuat, yakni menjadi orang yang bijak dan orang yang berpengetahuan. Disebutkan dalam ayat 5, bahwa orang yang bijak lebih berwibawa dari orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang kuat tegap. Hal ini pertanda bahwa kewibawaan dan kekuatan seseorang tidak bisa diukur dari seberapa banyaknya kelimpahan harta kekayaan. Kewibawaan dan kekuatan seseorang juga tidak bisa disamakan dengan kekuasaan atau jabatan  yang diduduki oleh seseorang. Selain itu, kewibawaan dan kekuatan seseorang juga tidak boleh dilihat dari sejauhmana seseorang memiliki otot atau fisik yang besar dan kuat. Jadi, yang terpenting dalam hidup ini adalah menjadi orang yang bijak dan menjadi orang yang berpengetahuan. Ukuran kebijaksanaan seseorang terletak pada kemampuan orang tersebut mengelola setiap permasalahan hidup yang dihadapinya. Alasannya, kebijaksanaan selalu menuntun seseorang yang ketika menghadapi permasalahan hidup selalu bertindak lebih tenang sehingga keharmonisan hubungan antara dirinya dengan orang lain terjaga secara baik. Hal ini berarti, setiap orang harus mampu memaknai hidup dengan bijaksana sehingga tidak terpuruk dalam menghadapi segala permasalahan hidup. Selain itu, menjadi manusia yang berpengetahuan merupakan hal yang penting dimiliki oleh kita, sebab dengan berpengetahuan kita menjadi orang percaya yang mengembangkan kodrat sebagai manusia yang berakal budi.

 Doa: Ya Tuhan, kuatkanlah kami untuk menjadi umat yang bijaksana dan berpengetahuan. Amin      


 Minggu, 22 Mei 2021       Kejadian 47:1-12                                                                                       

Kalau Dapat Jabatan Dan Harta Jangan Lupa Saudara

 

C

erita tentang Malin Kundang sudah melegenda dan selalu diingat. Apabila dalam satu keluarga terdapat salah seorang anggota keluarga yang sudah sukses dan menduduki jabatan penting serta mempunyai banyak harta, namun melupakan orang tua dan saudara-saudaranya, maka orang akan menyinggung tentang cerita Malin Kundang. Kisah tentang Yusuf dalam bacaan  teks ini hendak menyadarkan kita yang cenderung memiliki sifat seperti cerita Malin Kundang. Menduduki jabatan orang terpenting di Istana Firaun, yakni sebagai orang nomor dua setelah Firaun, serta dipercayakan mengatur segala perekonomian bangsa Mesir, namun tidak membuat Yusuf melupakan orang tua dan saudara-saudaranya. Ketika kelaparan melanda tanah Kanaan, ayah Yusuf, yakni Yakub, bersama saudara-saudaranya mengungsi ke Mesir untuk membeli bahan makanan. Namun, ternyata setelah tiba di Mesir mereka bertemu dengan Yusuf. Ketika Yusuf mengetahui bahwa ayahnya dan saudara-saudaranya menderita kelaparan dan membeli makanan di Mesir, Yusuf pun memperkenalkan diri kepada ayah dan saudara-saudaranya. Tidak hanya itu, Yusuf juga memperkenalkan ayah dan saudara-saudaranya kepada Firaun, penguasa Mesir. Yusuf tidak menyangkal ayah dan saudara-saudaranya. Yusuf mengakui bahwa mereka adalah keluarganya. Yusuf juga melayani ayah dan sudara-saudaranya secara baik, sebagaimana hidup selaku anak dan sebagai orang bersaudara. Harta dan jabatan tidak membuat Yusuf menyangkali atau melupakan ayah dan saudara-saudaranya. Harta dan jabatan yang dimiliki oleh Yusuf dipakai juga untuk melayani orang tua dan saudara-saudaranya. Yusuf tidak bersikap seperti Malin Kundang yang menyangkali orang tua dan saudara-saudara ketika sudah memiliki harta dan jabatan.Intinya, hidup orang bersaudara itu bukan seperti Malin Kundang, tapi harus hidup seperti Yusuf.

Doa: Ya Tuhan, Jauhkanlah kami dari sikap melupakan orang bersaudara dalam segala keadaan.Amin.

 

 Senin, 23 Mei 2022                                       Keluaran 2:16-22                                                                                          

Bantulah Yang Lemah, Hargailah Yang Membantu Kita

 

M

enolong kaum lemah dan tidak berdaya merupakan suatu panggilan bagi setiap orang, apalagi ketika kaum lemah tersebut sementara diganggu oleh orang lain yang lebih kuat dari mereka yang lemah. Musa telah melakukannya ketika melihat anak-anak perempuan dari seorang imam di Midian yang diganggu oleh gembala-gembala lain saat mereka menimba air. Musa tidak hanya menolong berupa mengusir gembala-gembala yang menyerang anak-anak perempuan imam di Midian tersebut, namun juga menimba air untuk perempuan-perempuan tersebut. Tindakan menolong tersebut menumbuhkan rasa empati dari imam Midian, sehingga menyuruh anak-anaknya memanggil Musa untuk diberi makan. Kisah ini memang menarik, sebab pada satu sisi menampilkan cerita yang sebenarnya menggugah rasa kepedulian terhadap kaum lemah sebagaimana yang ditampilkan oleh Musa terhadap kaum perempuan. Selain itu, kisah ini juga menyadarkan manusia untuk peduli terhadap orang asing, apalagi kehadiran orang asing menghasilkan kebaikan bagi seisi keluarga imam di Midian tersebut. Hal yang ingin ditegaskan dari kisah ini adalah: 1). jangan pernah berlaku kasar terhadap kaum lemah, dan memperlakukan orang-orang lemah yang tidak berdaya dengan perilaku-perilaku yang tidak baik. 2). Jika ada orang yang kehadirannya membawa kebaikan bagi seisi rumah, perlakukanlah dia secara baik, meskipun orang tersebut tidak memiliki garis keturunan dengan kita. Musa tidak memiliki garis keturunan dengan imam di Midian, namun karena kehadiran Musa membawa kebaikan bagi seisi rumah imam di Midian, maka Musa diperlakukan dengan baik. Sering kita memperlakukan pembantu rumah tangga dengan perlakuan tidak baik hanya karenai tdak memiliki hubungan keluarga dengan kita.Padahal setiap hari pembantu rumah tangga melakukan pekerjaan untuk kehidupan seisi rumah. Hargailah mereka juga, sebab kehadirannya turut membawa manfaat dalam rumah kita.

Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk menolong kaum lemah dan peduli dengan orang yang selalu membantu kami.Amin.

 

 Selasa, 24 Mei 2022                                   Bilangan 30:10-16                                                                           

Bermufakat Untuk Bersama Dalam Doa

 

B

erjanji atau bersumpah kepada Tuhan merupakan suatu ikatan yang dibangun antara orang yang berjanji atau bersumpah dengan Tuhan, yang dalam Alkitab disebut bernazar. Dalam bacaan Alkitab tadi, disebutkan para perempuan akan bernazar “Jika Tuhan membawa pulang laki-laki saya (anak dan suami) dengan selamat, saya berjanji kepada Tuhan bahwa saya akan melakukan ini atau itu”, atau seorang anak perempaun bernazar “kalau Tuhan menyelamatkan ayah saya dari perang dan membawanya kembali dengan selamat maka saya akan melakukan ini atau itu”. Ada beberapa hal yang dapat ditemukan, yaitu: Tuhan memberikan hirarki atau urutan kepemimpinan kepada suami atau ayah pada posisi pertama dalam keluarga. Anak perempuan yang masih hidup satu rumah dengan ayahnya, maka nazarnya ditentukan oleh keputusan ayahnya. Jika ayah diam, berarti setuju, jika ayah melarang, nazar itu tidak berlaku. Demikian juga para istri, jika suami berdiam saat istri bernazar, maka nazar itu berlaku, namun jika suami melarang, maka nazar itu tidak berlaku. Jika perempuan itu tidak bersuami lagi, maka urutan hirarki keluarga ada pada dirinya sendiri, oleh karena itu saat dia bernazar, maka keputusannya langsung jadi, tidak ada yang dapat membatalkannya. Kisah tentang nazar kaum perempuan ini menarik. Ketertarikan kisah ini tidak terletak pada isi janji atau sumpah kepada Tuhan, melainkan soal membangun kesepahaman antara perempuan dengan anggota keluarganya. Tentu, kesepahaman tersebut akan tercipta melalui komunikasi yang lancar dan efektif dalam keluarga. Ada hal-hal yang perlu dipercakapkan antara perempuan dan anggota keluarganya sebelum mengambil keputusan untuk dibawa dalam doa berupa nazar. Mengapa harus dipercakapkan dan diputuskan bersama sebelum didoakan dalam bentuk bernazar? Sebab ketika sudah dibawakan dalam bentuk bernazar kepada Tuhan, hal tersebut telah terikat, sehingga harus ditepati. Meskipun keputusan final ada di tangan suami, atau ayah yang adalah kepala keluarga, namun hal tersebut tidak serta-merta mengabaikan aspek komunikasi yang baik dan efektif antar anggota keluarga.

 Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk membangun komunikasi yang baik dan efektif adalam keluarga.Amin.


 Rabu, 25 Mei 2022                             2 Raja-Raja 8:1-6                                                                     

Taatilah Perintah Tuhan Supaya Perjuanganmu Berhasil


S

emua orang tua pasti bersukacita ketika anaknya yang sudah meninggal hidup kembali. Itulah yang dirasakan oleh perempuan Sunem ketika anaknya dihidupkan lagi oleh Elisa.  Kisah tentang perempuan Sunem yang ditolong oleh raja hendak menampilkan adanya suatu sikap ketaatan perempuan Sunem ketika anaknya telah dihidupkan oleh Elisa. Ketaatan perempuan Sunem terlihat saat Elisa menyuruh perempuan Sunem beserta keluarganya pergi menetap sebagai pendatang di negeri orang Filistin karena kelaparan menimpa negeri perempuan Sunem selama tujuh tahun. Setelah lewat tujuh tahun di negeri Filistin, perempuan Sunem dan keluarganya kembali ke daerah asalnya. Saat telah pulang ke kampung halaman, perempuan Sunem dipertemukan dengan raja. Melalui Gehazi, perempuan Sunem bertemu dengan raja, dan dalam pertemuan tersebut perempuan Sunem menceritakan segala hal terkait perbuatan besar yang telah dilakukan oleh Elisa ketika menghidupkan lagi anaknya yang sudah meninggal. Pastinya, perempuan Sunem tersebut juga menceritakan tentang kepemilikan rumah  dan ladang miliknya yang ditinggalkannya selama tujuh tahun. Segala hal yang diceritakan oleh perempuan Sunem menimbulkan rasa simpati, bahkan empati pada raja, sehingga raja memerintahkan pegawai istananya untuk mengembalikan segala yang menjadi milik perempuan Sunem tersebut. Melalui kisah perempuan Sunem, ada pesan khusus yaitu karakter perjuangan hidup dari seorang perempuan untuk keluarganya. Persoalan kematian anaknya dan kesulitan ekonomi keluarganya diperjuangkan. Perjuangannya memberikan hasil, yakni: anaknya hidup kembali, kesulitan ekonomi tertangani selama tujuh tahun, serta harta milikinya(rumah dan ladang beserta hasilnya) didapatkan lagi. Salah satu faktor yang membuat segala perjuangan perempuan Sunem berhasiladalah ketaatan pada perintah Tuhan melalui Elisa sebagai abdi Allah. Hal ini berarti, dalam perjuangan untuk keluar dari permasalahan hidup, kita harus menjadi orang-orang yang taat pada perintah Tuhan. Tanpa ketaatan pada perintah Tuhan perjuangan kita akan sia-sia.

Doa: Ya Tuhan, jadikanlah kami umat yang taat dalam menghadapipermasalahan hidup.Amin

.

 Kamis, 26 Mei 2022                               Mazmur 47:1-10 & Markus 16 : 19 - 20 

 

Pakailah Hidupmu Seturut Kehendak-Nya

 

S

eruan untuk memuji Tuhan ini didasarkan pada perbuatan Tuhan, IA yang Mahatinggi begitu dahsyat, Dia adalah Raja yang besar atas seluruh bumi. Pemakaian kata “dahsyat” di sini artinya sebagai “rasa hormat yang sangat dalam, hebat dan luar biasa” adalah gambaran Tuhan oleh sang pemazmur. Pemazmur memahami bahwa perbuatan Tuhan yang demikian dilakukanNya untuk kebaikan dan keselamatan umat pilihanNya Israel dengan menaklukkan bangsa-bangsa. Tuhah Allah memilih mereka menjadi kepunyaanNya yang begitu dikasihiNya. Tuhan Allah telah datangdi tengah dunia sebagai manusia untuk menolong dan menyelamatkan umat manusia melalui Tuhan Yesus Kristus. Karya pelayanan, penyelamatan selama 3 tahun dengan menyatakan diriNya untuk keselamatan umat yang percaya.Pada akhirnya Tuhan Yesus terangkat ke surga seperti yang dikatakan penginjil Markus.Peristiwa itu terjadi sesudah Tuhan Yesus berbicara tentang hal-hal yang perlu disampaikan-Nya kepada para murid.Tuhan Yesus terangkat dan disaksikan oleh para murid-Nya.Sekarang Tuhan Yesustelah duduk di sebelah kanan Allah Bapa karena telah menyelesaikan tugas-Nya.Para murid Tuhan Yesus melanjutkan tugas-Nya, mereka awalnya ragu-ragu. Mereka bahkan belum mengerti apa makna dari peristiwa yang menimpa Guru mereka. Namun, setelah Yesus berbicara kepada mereka sebelum terangkat, mereka pun mengerti dan percaya.Kenaikan Kristus meneguhkan tugas kesaksian karena ada janji penyertaan-Nya.Jangan takut jika terpanggil untuk melaksanakan tugas panggilan yang Tuhan percayakan kepada kita.Ia akan memampukan memperlengkapi kita karena tidak ada rencana-Nya yang gagal dalam hidup kita. Kita hanya perlu mempunyai hati hamba untuk menjalankan panggilan-Nya seturut kehendak-Nya.

 

Doa: Ya Tuhan, Mampukan kami untuk menjalankan tugas panggilan-Mu dengan hati yang penuh syukur seturut kehendak-Mu. Amin.

 

Jumat, 27 Mei 2022             Nehemia 5 : 14 - 19

 

Solidaritas Seorang Pemimpin

 

K

unci keberhasilan kepemimpinan Nehemia adalah pada takut akan Tuhan. Karena takut akan Tuhan akan membuat orang menjauhi kejahatan. Takut akan Tuhan membentengi seorang pemimpin untuk tidak tergoda melakukan korupsi, penyelewengan dan penyalahgunaan jabatan.Nehemia bukan pemimpin karbitan yang langsung diorbitkan.Dia menjadi pejabat publik setelah memiliki segudang pengalaman kepemimpinan.Nehemia telah teruji setia ketika menjadi bawahan di istana raja.Teruji dapat dipercaya dalam hal keuangan dengan bahan-bahan bangunan yang diberikan raja untuk pembangunan tembok Yerusalem.Telah teruji menghadapi tantangan dan persoalan baik dari luar maupun dari dalam.Nehemia menjadi pejabat publik karena telah lebih dahulu membuktikan kualitas kepemimpinannya.Karakter mulia, kerendahan hati dan sifat melayani Nehemia yang telah ditunjukkannya sebelum menjadi pejabat publik tidak berubah.Menjadi pemimpin masyarakat tidak merubah karakter ilahi Nehemia.Dia tetap menjadi pemimpin yang melayani dan memperhatikan kebutuhan bangsanya. Jadilah pemimpin yang rendah hati dan bersahaja yang juga mempunyai rasa solidaritas terhadap semua orang yang kita pimpin, sehingga itu semua dapat menjadi contoh dan teladan bagi orang lain dan kita tidak segan untuk selalu melihat ke bawah walaupun posisi kita sudah berada di atas. Semua yang kita miliki hanya karena anugerah-Nya yang memberi kita kesempatan untuk maju dan berkembang untuk kemuliaan-Nya.Jadilah pemimpin yang baik dan lakukan tugas yang Tuhan percayakan dengan selalu bergantung dan berharap kepadaNya.Kita memulai dari dalam kehidupan keluarga kita masing-masing sebagai orang tua maupun anak-anak.

 

Doa    :Ya Tuhan, Terima kasih untuk segala kepercayaanMu yang Engkau berikan. Mampukan kami untuk selalu menjadi berkat  Amin.

 

Sabtu, 28 Mei 2022         Imamat 25 : 35 -38 

 

Tidak Menutup Mata Dan Hati

 

D

alam ayat ini dikatakan orang Israel perlu menyokongsaudara yang jatuh miskin agar tetap hidup. Penerapan instruksi ini mencerminkan seorang yang takut akan Allah dan tidak melupakan karya keselamatan-Nya. Bunda Teresa menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Kalkuta, India.Ia berada ditengah-tengah masyarakat yang dianggap sebagai yang termiskin dari yang miskin dan melayani mereka. Ia menjadi wakil Tuhan untuk mereka yang termiskin dan terbuang. Bunda Teresa melayani orang yang lapar, gelandangan, buta, pincang, dan mereka yang menderita penyakit-penyakit yang bagi kebanyakan orang dianggap menjijikkan seperti lepra atau kusta serta sakit penyakit lainnya. Dia berhadapan setiap hari dengan mereka, namun dari pengalamannya sendiri, ia berkata bahwa the greatest poverty justru adalah orang-orang yang tidak ada yang mengasihi, orang-orang yang tidak diperhatikan, tidak ada yang mencintai dan orang-orang tertolak. Kemiskinan terparah bukanlah kelaparan, telanjang dan tidak punya rumah, melainkan rasa tidak dimiliki, tidak dicintai, tidak dipedulikan.Teladan bunda Teresa mengajarkan kita banyak hal.Salah satunya tetap mengasihi mereka yang miskin dan terbuang.Melayani mereka dengan penuh rasa empati bukan menyudutkan mereka karena keadaan mereka, tetapi dengan penuh cinta kasih dan menunjukkan karakter Kristus kepada mereka sebagai saudara kita yang membutuhkan pertolongan.Misalnya dengan berbagi makanan, memberi mereka kebutuhan yang dibutuhkan dan yang paling penting adalah mendoakan yang terbaik untuk mereka.Mari kita menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong mereka yang miskin dan berkekurangan.Kita melakukannya dengan penuh sukacita sebab kita menikmati kasih dan sukacita didalam Tuhan Yesus Kristus.

 Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami untuk selalu peduli dan peka kepada sesama kami yang membutuhkan pertolongan.Amin.

  

Minggu, 29 Mei2022          Mazmur 97 : 1 -12 

 

Hidup Benar Dan Kudus

 

M

azmur 97 memiliki tiga bagian yang memberi pengharapan kepada bangsa Israel. Pertama(1-5) mengajak bangsa Israel melihat kemuliaan Allah. Kemuliaan-Nya tampak melalui berbagai tanda di alam (awan, api, kilat, langit, dan sebagainya). Tanda-tanda ini menunjukkan takhta Allah yang berlandaskan pada keadilan dan hukum-Nya.Kedua (6-9) menunjukkan respons alam dan manusia.Jika alam melalui langit memberitahukan keadilan Allah, respons manusia justru beragam.Manusia bisa menerima atau menolak-Nya. Mereka yang menolak-Nya akan mendapat konsekuensi. Mereka yang menerima-Nya akan mendapat sukacita. Apa pun responsnya, Allah berdaulat atas segalanya. Ketiga (10-12) indakan Allah kepada mereka yang menerima-Nya.Allah mencintai, menjaga, dan menyelamatkan mereka. Terang akan hadir bagi mereka. Karena itu, orang Israel diminta untuk bersukacita dalam pengharapan kepada Allah. Ketiga struktur ini menguatkan orang Israel bahwa Allah Yang Mahakuasa tidak tinggal diam. Ia menjaga mereka yang percaya kepada-Nya. Kasihilah Tuhan dengan segenap hatimu, hiduplah kudus dihadapan-Nya. Maka Engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan manusia dan di mata Allah sendiri. Ia hanya meminta kita hidup benar dan menjauhi kejahatan, ketika kita melakukannya itu sangat menyukakan hati-Nya. Roh Kudus akan selalu memimpin kita. Tuhan kita adalah Raja di atas segala raja, kuasa-Nya tak terbatas melampaui pikiran kita. Jika kita sungguh mengasihi-Nya kita akan hidup sesuai kehendak-Nya dan ketika itu kita lakukan janji berkat dan penyertaan-Nya akan selalu ada dalam hidup kita.Sekalipun ada banyak tantangan dan persoalan, mesti kita yakin dan percaya bahwa kuasaTuhan jauh melebihi segala persoalan dan tantangan yang kita hadapi. Yakin dan percayalah, Tuhan akan menolongdan menyelamatkan kita.

Doa: Tuhan, kami ingin selalu hidup benar dan kudus dihadapan-Mu mampukan kami Tuhan agar kami hidup seturut kehendak-Mu. Amin.

  

Senin, 30 Mei 2022                    Amos 5 : 14 - 15 

 

Membuat Pilihan Yang Tepat

 

H

idup adalah pilihan, adalah frasa yang sering kita dengar. Dan pada kenyataannya, memang benar. Dari bangun pagi sampai waktu beristirahat di malam hari, kita terus diperhadapkan dengan berbagai pilihan. Ada pilihan rutin sehari-hari. Seperti pilihan menu untuk sarapan, makan siang dan makan malam atau pilihan busana harian. Ada pula pilihan-pilihan yang menyangkut prinsip hidup, yang mempengaruhi cara hidup, cara pikir untuk masa depan kita. Dalam nas hari ini, Allah menegaskan sebuah dimensi lain tentang arti mencari Dia. Mencari Allah berarti juga mencari yang baik dan membenci yang jahat. Mencari yang baik berarti melakukan segala sesuatu yang menyenangkan Allah dan bersukacita dalam melakukannya. Apa yang menyenangkan hati Allah? Nabi Amos menegaskan yakni mewujudkan dan membangun sikap untuk membela orang yang terpinggirkan. Amos juga menunjuk pada penegakan keadilan dalam kehidupan umat. Membenci kejahatan berarti bukan hanya menjauhi atau tidak melakukan kejahatan, melainkan juga melawannya. Selain itu kita melihat sebuah janji Firman Tuhan yang menyatakan bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Imanuel yang senantiasa menyertai dan memberi kita kekuatan untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menjalani hidup ini.Musa berkata kepada bangsa Israel, “Pilihlah Tuhan, maka engkau akan hidup.” (bd. Ul.5:33).Karena Allah kita adalah Allah yang menyertai kita.Ia memberi aturan-aturan untuk hidup dalam kebenaran. Kemudian Ia menyertai dan memampukan kita untuk melakukan aturan-aturanNya. Ia mengawasi kita.Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar dan kita selalu ada dalam penjagaan-Nya.Sebagai keluarga Allah hendaknya kita bangun relasi senantiasa dengan Tuhan sebagai sumber hidup, sebab disitulah kekuatan, berkat dan sukacita bagi kehidupan kita.

 Doa: Ya Tuhan, beri kami kebijaksanaan untuk selalu memilih yang baik, agar hidup kami semakin berkenan kepadaMu. Amin.

 

Selasa, 31  Mei 2022                    Amsal 3 : 7

 

Senangkan Hati-Nya Dengan Menjauhi Kejahatan

 

K

ita bersyukur atas pernyataan Tuhan dalam seluruh perjalanan hidup kita sampai di penghujung bulan Mei 2022. Kita menikmati semua berkat hanya karena anugerah dan kasih sayang Tuhan bagi kita semua.Itulah sebabnya penting untuk selalu kita mewujudkan hidup takut Tuhan.Takut akan Tuhan berbicara mengenai kekuatan, kebesaran, kemuliaan, ororitas dan kekudusan Tuhan. Takut akan Tuhan itu positif, menggambarkan sebuah bentuk ketakutan yang sehat. Menerapkan takut akan Tuhan berarti kita menghormati Tuhan, patuh dan taat kepada perintahNya, tunduk secara total, berpegang kepadaNya dan percaya penuh kepadaNya. Mengenali Tuhan sebagai Allah yang berdaulat, dan memuliakanNya dengan segala yang kita lakukan. Jika kita takut akan Tuhan, maka secara otomatis kita akan memiliki sikap rendah hati tidak menganggap diri sendiri paling bisa atau paling pintar karena semua yang kita punya adalah hanya karena anugerahNya. Yohanes Pembaptis mengatakan biarlah aku yang semakin kecil dan Dia yang semakin besar (Yoh. 3:30).Selain itu kita semua adalah umat Allah yang dipanggil dan ditetapkan berbuah yang baikatau anak-anak terang. Kita adalah ranting-ranting yang tumbuh dari pokok pohon anggur yang benar, yaitu Yesus Kristus (Yoh.15:5). Anak-anak Tuhan harus menghasilkan buah yang terbaik dan harus kuat melawan kejahatan. Anak-anak Tuhan mengalahkan kejahatan bukan dengan kekerasan atau perlawanan dengan senjata namun mengalahkan kejahatan dengan perbuatan baik.Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan. Ujilah segala sesuatu, peganglah apa yang baik dan jauhilah kejahatan.  Senangkanlah Tuhan melalui sikap hidup kita cukup dengan taat saja itu sudah lebih dari cukup biarkan Tuhan yang jadi nahkoda atas hidup kita serahkan semua kepada Tuhan, biarlah Ia yang mengatur segalanya. Kiranya kita dimampukan oleh Tuhan untuk melakukan firmanNya.

 Doa: Ya Tuhan, biarlah kami selalu mewujudkan sikap taat dan setia kepadaMu. Amin