Selasa, 01 Maret 2022 Mazmur 56:1-5
Yakin Sekalipun Takut
P |
apaaa! katong satu keluarga mati di Damer! Teriak
seorang ibu dengan raut wajah penuh ketakutan. Kepanikan sangat terasa oleh
semua orang yang bersama-sama dengan kami di atas motor laut yang melayari
tanjung Batu Kapal dan “mulut” pulau Damer. Saya baru datang untuk melayani di
Klasis itu, dan mengalami ketakutan melihat ombak bergulung ombak, seperti
hendak menenggelamkan kami. Keringat dingin mengucur dan jantung berdetak
kencang, mata berkaca-kaca, dan meragukan keselamatan. Namun, emosi saya
terkendali dan menjadi yakin
ketika menatap seorang hamba-Nya yang tetap tenang dan berkata, “angkat hati
untuk Tuhan”! Daud, juga mencurahkan perasaannya saat ia mengalami ketakutan
karena serangan orang-orang yang seakan-akan mau mencabut nyawanya. Ia takut, namun mengaku, “Aku yakin bahwa Allah
akan memihak kepadaku. Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Pemazmur
datang mencari dan minta perlindungan kepada Tuhan, saat ia mengalami
ketakutan. Itulah kunci kekuatan menghadapi ketakutan. Sebab itu, kepada kita
diingatkan bahwa munculnya rasa takut ketika menghadapi sesuatu yang mengerikan
atau membahayakan itu wajar, tetapi jangan sampai ketakutan itu begitu
menguasai kita sampai tidak tahu harus melakukan apa. Kita harus sepenuhnya percaya kepada Tuhan, bahwa Ia
sanggup menolong. Banyak
orang sedang diliputi rasa ketakutan. Sampai kapan pandemi covid ini selesai?,Keluarga mau makan apa sementara sudah
tidak lagi bekerja? Bencana
alam yang terjadi di mana-mana, sakit yang
tidak tersembuhkan, dan banyak hal lainnya. Bagaimanapun situasi ketakutan yang
dihadapi, yakinlah! Tuhan selalu menyertai dan sedia menolong kita menghadapi
berbagai ketakutan itu.Datanglah kepadaNya!
Rabu, 02 Maret 2022 Mazmur 56:6 -14
Air Mataku Kau Taruh Dalam Kirbat-Mu
A |
ir
mataku, Kautaruh dalam kirbat-Mu.”Sepenggal nats bacaan dari pemazmur
ini, telah membuat seorang ibu menangis tersedu-sedu menatap wajah anak
kandungnya yang terbujur kaku. Betapa hatinya remuk melihat anak kesayangan
yang dibesarkannya dengan penuh kasih sayang meninggalknnya karena kecelakaan.
Tuhan, mengapa beta harus mengalami penderitaan seberat ini? Sejak kecil anak-anak ini saya pelihara
sendiri karena suami yang telah pergi meninggalkan kami, dan sekarang Tuhan
mengambilnya pulang”, ujar ibu tersebut diselingi isak tangis. Tapi saya yakin,
airmata yang selalu keluar ini, akan Tuhan tampung dalam kirbat-Nya. Masa depan
yang penuh harapan akan saya nikmati bersama anak-anak yang masih hidup. Daud,
seorang pelarian yang dirongrong oleh musuh, menyebutkan kirbat dalam arti
kiasan. Kirbat
adalah wadah dari kulit binatang yang terutama digunakan oleh orang-orang pada
zaman dahulu untuk tempat air, minyak, susu, anggur, mentega, dan keju, agar
tetap terjaga rasanya dan tidak menjadi rusak. Daud berkata: ”Taruhlah air mataku dalam kirbat-Mu.” Ia
percaya bahwa
ketika kemelut
hidupnya diserahkan
dan disampaikan, maka sesungguhnya Allah akan mengelola semuanyadalam“wadah” yang tepat. Masalah tidakakan merusak dan menghambarkan kehidupannya, namun menjadi semakin “enak” dan “indah” karena pertolongan Tuhan. Ya, semua kesusahan, penderitaan, kekecewaan, kesulitan, tekanan hidup dan sebagainya,
kadang membuat airmata tertumpah.Namun, melalui semua itu, sesungguhnya Tuhan sedang mengerjakan
kebaikan dalam hidup kita. Berserahlah terus dan jalanilah hidup, Ia tahu apa
yang terbaik bagi anak-anak-Nya.
Doa:Ya Tuhan, ubahlah derita kami
agar menjadi bermakna. Amin.
Kamis, 03 Maret 2022 Matius 10:29-33
Jangan
Takut! Tuhan Pelihara Hidupmu
B |
acaan hari ini mengisahkan tentang cara Yesus menguatkan para murid dengan jaminan pemeliharaan hidup. Yesus memberikan jaminan, sebab para murid harus melaksanakan tugas pemberitaan injil dan dimungkinkan untuk berhadapan dengan berbagai kesukaran. Penganiayaan adalah contoh dari kesukaran yang akan mereka alami dan itu berarti bahwa hidup menjadi terancam. Oleh sebab itu Yesus mengutus mereka dengan jaminan pemeliharaan hidup. Jaminan pemeliharaan hidup adalah janji yang pasti Yesus tepati. Yesus menepati semua janji-Nya, sebab Ia adalah Tuhan pencipta dan pemelihara. Semua ciptaan dipelihara Tuhan, baik manusia, maupun makhluk lain, termasuk burung pipit. Pengutusan pemberitaan injil dan jaminan pemeliharaan hidup ini juga diuntukkan bagi orang percaya dewasa ini. Kita terpanggil untuk menjalani hidup sebagai kesempatan memberitakan injil. Injil diberitakan melalui hidup, keluarga, jabatan, pekerjaan, pikiran, keputusan dan perilaku. Seluruh keberadaan kita haruslah menjadi berita sukacita, atau bermanfaat bagi kehidupan, sehingga orang lain mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Ingatlah bahwa kehidupan orang percaya kapan dan di mana pun tak akan pernah lepas dari kesukaran. Namun, bacaan hari ini menolong memberi tuntunan untuk menjalani hidup secara berarti dengan cara sebagai berikut. Yakinlah akan kepedulian dan pemeliharaan Tuhan atas hidup yang adalah ciptaan dan anugerah-Nya. Tuhan yang kita percaya adalah pencipta dan pemelihara yang baik. Ia tahu siapa dan bagaimana keadaan kita serta terus mengaktakan kehadiran juga kepedulian-Nya. Tak ada alasan untuk menjalani hidup dengan takut. Sebab hidup adalah anugerah Tuhan dan Dia pulalah yang pasti memeliharanya. Jadi selama hidup masih dijalani, akuilah Yesus sebagai Tuhan yang berkuasa memelihara hidupmu.
Jumat, 04 Maret 2022 Markus 13:3-13
Tetap
Beriman Walau Dalam Kesukaran
P |
erikop ini
berisi khotbah Yesus tentang akhir zaman. Khotbah tersebut disampaikan-Nya di
atas bukit Zaitun, tak lama setelah Ia memasuki kota Yerusalem. Hal penting
yang terkandung dalam gagasan akhir zaman adalah akan tiba waktunya seluruh
tatanan dunia diperbarui. Waktu itu sedang ditunggu dan tak dapat ditentukan
kapan persisnya. Karena itu para murid diminta untuk mewaspadai semua peristiwa
yang terjadi menjelang masa akhir itu. Peristiwa-peristiwa itu haruslah
dipahami sebagai permulaan dari zaman baru yang dinanti kedatangannya. Mereka
akan mengalami kejadian yang mengherankan dan mengguncang iman dengan hebatnya.
Masa permulaan itu ditandai dengan tejadinya fakta penyesatan dan penganiayaan
serta kebencian. Kebenaran tentang Yesus akan diputar-balikkan dengan sengaja
dan para murid mengalami masa-masa hidup yang sulit. Tanda lainnya adalah
terjadinya pergolakan politis yang luas, perang terjadi di mana-mana, bangsa
melawan bangsa, dan kerajaan bangkit melawan kerajaan. Selain itu tanda
permulaan akan dialami pula secara alami, dalam bentuk gempa bumi dan
kelaparan. Keterguncangan hidup yang luar biasa oleh sebab kemelut baik
keagamaan, politik maupun alam. Gambaran fakta seperti ini dibentangkan dengan
maksud menjelaskan realitas hidup dan meneguhkan iman orang percaya. Cara
terbaik hidup dalam kesukaran adalah tetap percaya akan kemahakuasaan Allah,
bertahan dan mewaspadai segala kejadian. Kita diminta untuk bertahan dalam
kesukaran dan menjalani hidup beriman dengan waspada. Pilihan cara yang tepat untuk
hadapi penderitaan adalah bertahan karena iman dan waspada bukan ceroboh.
Penderitaan bukanlah akhir sejarah manusia melainkan pembaruan secara
menyeluruh. Karena itu disebutkan, kamu akan dibenci oleh sebab nama-Ku, tetapi
orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat (ay. 13).
Doa:Ya Tuhan mampukanlah kami untuk tetap beriman. Amin.
Sabtu, 05 Maret 2022 Yesaya 50:8-11
Berani Hadapi
Penderitaan
I |
sakan tangis tak henti
terdengar dari kejauhan. Ita menceritakan kepedihan hatinya dengan
terbata-bata, “Ibu pendeta, papa, mama dan keluarga masih dalam hutan. Dong
sementara berjalan menuju hutan kampung Hulaliu. Beta takut papa pung kondisi
fisik tambah lemah. Papa baru keluar rumah sakit minggu lalu karena gangguan
pada ginjalnya. Papa masih ada dalam pemulihan fisik. Ibu pendeta, beta takut!
Sioh e, kanapa katong musti alami kayak bagini ulang lai?”. Saya hanya terdiam
mendengar luapan kesedihan hati Ita dan bisa merasakan kesedihan yang begitu
dalam saat itu. Ketika tangisannya terdengar mulai mereda, saya mengajaknya
berdoa melalui telepon genggam. Saya rasa hanya itu cara yang bisa dilakukan
sementara untuk menolong dirinya. Kata-kata penguatan dan penghiburan memang
sangatlah dibutuhkan oleh Ita dan saudara-saudara di kampung Kariu yang hari
itu harus menelan pahit “terusir” dari tanah kelahiran mereka. Sebagai orang
beriman, mereka harus mampu memandang kenyataan derita tersebut dengan tetap
berpengharapan kepada Tuhan. Seperti spirit ketaatan seorang hamba Tuhan dalam
nas bacaan hari ini yang mengatakan: “Sesungguhnya, Tuhan Allah menolong aku;
siapakah yang berani menyatakan aku bersalah?” Bagi Yesaya, berani bukan hanya
soal tidak takut, melainkan suatu daya tahan menghadapi kesusahan atau
penderitaan dengan tetap setia dan taat pada ajaran/perintah/kehendak Tuhan.
Kita membutuhkan spiritualitas keberanian dalam Tuhan dalam menapaki kehidupan
yang selalu diwarnai dengan beragam persoalan bahkan penderitaan. Kita tidak
boleh dilemahkan oleh bermacam-macam tantangan yang menerpa. Hidup takut Tuhan
dan percaya kepada-Nya harus menjadi modal utama kita sebagai orang beriman.
Tuhan akan selalu ada di pihak kita dan menolong kita.
Doa: Kuatkanlah kami Tuhan supaya
tetap berani menghadapi penderitaan hidup ini. Amin.
Minggu, 06 Maret 2022 Mazmur 91:1-16
Aman Dalam Lindungan Tuhan
P |
uji Tuhan ibu pendeta! Papa, mama dan keluarga sudah tiba di kampung Aboru dengan selamat. Kondisi papa baik-baik saja. Beta dan suami akan ke Aboru besok. Mohon topangan doa ibu pendeta selalu”, cerita Ita dengan penuh semangat. Tak ada lagi suara tangisan. Kekuatiran bahkan ketakutan terhadap keselamatan orang tuanya pun sirna dan berganti dengan kesukacitaan. Ita tak lagi dihantui oleh pikirannya tentang perjalanan panjang melalui hutan dan gunung dengan jalan-jalannya yang sulit ditempuh dan makanan yang sulit. “Makanan yang tidak biasa katong makan, terpaksa harus katong makan supaya katong seng lapar. Beta ingat akang waktu beta dan keluarga mengungsi tahun 99. Beta seng mampu pikirkan akang kalau papa dan mama harus mengalami hal yang sama lai”, cerita Ita waktu itu. Beberapa hari setelah percakapan dengan Ita, kami bertemu di salah satu ruang sekertariat. Ita terlihat lebih semangat dan dengan muka berseri ia mengatakan : “Tuhan ni paleng bae, ibu e. Hanya karena Antua pung perlindungan, beta pung keluarga samua tetap dalam kondisi baik sampai saat ini. Ada banyak yang papa dan mama masih butuhkan di tempat pengungsian, tapi beta yakin Tuhan tetap menjaga katong”. Pernyataan Ita menunjukkan kepercayaannya yang sungguh kepada Allah sama seperti Pemazmur. Allah menjadi tempat perlindungan di tengah dunia yang kacau. Kesetiaan Allah bagaikan perisai yang melindungi serdadu atau tembok kuat yang menjamin hidup keluarga. Kesusahan yang disebabkan oleh alam, penderitaan bagi fisik hingga malapetaka pun tidak akan dapat menyentuh hidup orang-orang yang berada dalam perlindungan Tuhan. Untuk itu, penyerahan hidup yang sungguh kepadaNya sudah seharusnya menjadi cara beriman kita. Jang pernah meragukan penyertaan dan perlindungan Tuhan bagi kita.
|
Senin,
07 Maret 2022
Ulangan 33 : 26 - 29
Tuhan Tempat Perlindungan
G |
adis yang putus cinta,berada
disalah satu jembatan dan hendak membunuh diri. Ia mengalami perasaan putus asa, kecewa, hilang harapan,
seakan-akan dunia ini akan kiamat. Namun,
seorang
laki-laki datang menolong
gadis tersebut dari niat buruknya. Laki-laki itu tidak saja menolong si gadis dari
kematian tetapi juga mengubah motivasinya
untuk melihat dunia dan
masa depan dengan penuh harapan. Tindakkan sang lelaki tersebut dapat dimaknai sebagai
bentuk pengasihan. Bila manusia saja mampu mengasihani, maka terlebih lagi
Allah, pengasihannya tak dapat diselami dengan sempurna. Allah
menyelamatkan dan mengasihani bangsa
Israel, umat yang dipilh-Nya dari antara bangsa-bangsa. Pengasihan Allah mereka
alami dengan limpahnya dan dikatakan: “Israel diam dengan tenteram dan sumber
Yakub diam tidak terganggu di dalam suatu negeri yang ada gandum dan anggur;
bahkan langitnya menitikkan embun” (ay.28). kisah sperti ini hendak mengajak
kita untuk mengutamakan kasih dan penyerahan
hidup kepada Allah serta
mendengarkan firman-Nya melebihi teman, sahabat,
keluarga dan apa pun di dunia ini.
Kasih dan penyerahan hidup kepada Allah sifatnya
universal artinya berlaku bagi semua orang percaya. Refleksinya
adalah bila kita percaya kepada Allah yang benar, maka hidup dan perbuatan
haruslah tidak bertentangan dengan kebenaran. Kita haruslah hidup untuk
kemuliaan Tuhan. Ingatlah bahwa Hidup ini ibarat
berlayar ditengah laut. Laut tidak
selamanya tenang,
bisa datang badai, angin kencang, gelombang yang menakutkan. Namun dengan tetap percaya akan perlindungan Allah, maka kita akan sampai pada tujuan hidup. Janganlah pula mengandalkan alah-alah
lain, atau sombong karena kekuatan, jabatan, pangkat dan uang. Hindarilah untuk tidak cepat kecewa, putus asa, marah dan
menjauh dari Tuhan. Curahkan isi pada Tuhan maka anda akan tenang (Maz. 62:6-9).
Selasa,
08 Maret 2022
2 Samuel 22 : 1 - 4
Nyanyian Kemenangan Dari Dalam Cengkraman
P |
erjalanan hidup Daud bagaikan berjalan ditepi jurang maut. Beberapa kali nyawanya terancam. Betapa tidak enaknya kehilangan rasa aman seperti itu. Mengapa Tuhan tidak memberikan jalan mudah baginya, bukankah Daud mengemban tugas dari Tuhan? Pertanyaan seperti ini biasanya tidak mudah untuk dijawab. Walau demikian, Daud terus berseruh kepada Tuhan. Ia tetap percaya dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah yang berkuasa melepaskannya dari cengkeraman musuh.Daud tidak pernah mengatakan bahwa ia tidak pernah berbuat dosa atau bahwa dirinya sempurna.Banyak yang dia lakukan baik persinahan maupun pembunuhan,namun dia sadar akan perbuatannya dan mau mohon pengampunan dari pihak Allah.Daud sadar bahwa karieryang diberikan Tuhan kepadanya luar biasa. Termotivasi akan hal itu, dia menjadi berani,gagah dan kuat. Tampillah Daud sebagai sosok raja yang mempimpin dengan perkasa dan mengalami banyak kemenangan. Sejalan dengan itu, ia sadar bahwa keberhasilannya dapat mengakibatkan dialaminya banyak musuh bahkan terancam untuk dibunuh. Saul pernah mengejar Daud dan hendak membunuh,namun Tuhan menolongnya. Daud katakan terpujilah Tuhan, sebab ia sadar sungguh bahwa Tuhan-lah yang membentenginya dari musuh dan lawan. Ia katakana pula bahwa hanya Tuhan sandaranku.Begitulah ungkapan imannya. Krikil-krikil itu tajam,perjalanan itu sakit dan menakutkan,jangan menyerah,peganglah tangan Tuhan,supaya langkah kita tidak tergelincir. Jika sekarang anda jatuh,bangun dan pegang tanganTuhan, Berjalanlah dengan Dia…….kemenangan akan diperoleh.
Doa:Tuhan ajarilah kami untuk memandang-Mu di tengah kekelaman. Amin.
Rabu,
09 Maret 2022 Mazmur 94
: 20 - 23
Tuhan Melindungi Orang
Benar
S |
ering kita menyalahkan dan
menghakimi kesalahan sesama,membalas kejahatan dengan kejahatan, caci maki dengan caci
maki.Kita lupa bahwa ajaran yang
sangat mendasar dalam kekristenan adalah saling
mengasihi dan memaafkan. Atas dasar
itu, sebagai orang percaya kita dimintakan untuk terus menanamkan dan
menumbuhkan serta meningkatkan budaya saling menghargai
dan menghormati.
Tuhan Allah kita adil dalam
keputusan dan bersih dalam penghukuman.
Ia
tidak membela dan membenarkan yang salah.
Karakter ilahi seperti ini selayaknya membentuk pola hidup kekristenan. Orang
Kristen didorong untuk gelisah bahkan berduka melihat ketidakadilan,kekejaman dan kebusukan di dunia. Kegelisahan dan kedukaan itu melahirkan sikap
beriman tekun berdoa, serta mendorong juga mempelopori tindakkan cerdas untuk
menghentikan semua kenyataan yang menghambat manusia bertumbuh ke arah yang
lebih baik. Kejahatan tidak boleh menang dalam kehidupan dan dibiarkan
berlangsung dengan sewenang-wenang. Pilihan iman kita adalah membela kehidupan
dan tidak membiarkan kejahatan berlangsung atau menguasainya kita harus
“mengambil jarak” dan tidak berpihak atau bersekutu serta bersekongkol dengan
kefasikan (ay.20,21). Tuhan adalah kekuatan yang melindungi kita dari semua hal
yang jahat. Pemazmur meyakininya sebagai kota benteng, gunung batu dan
perlindungan. Karena itu hayatilah bahwa kejahatan tidak akan menang atas
kebenaran. Sebab Tuhan Allah kita akan membalas
perbuatan kejahatan dan membinasakan semua orang jahat. Mari berharap pada-Nya dan berusahalah untuk
menjauhkan diri dari kefasikan. Jadilah pejuang kebenaran dan keadilan, agar
kualitas hidup semakin baik, sehingga bumi ini menjadi tempat hidup yang layak
didiami dengan damai.
Kamis,
10 Maret 2022 Mazmur 144 : 1 - 2
Menderita? CarilahTuhan
M |
engalami dan merasakan penderitaan
merupakan sesuatu yang menyakitkan. Karenanya,
setiap orang selalu berupaya keluar dari suasana atau keadaan tersebut.
Berbagai cara sering dilakukan untuk menghindari atau keluar dari rasa sakit
yang menyebabkan penderitaan. Bacaan Mazmur 144:1-2 menampilkan cerita tentang
pengalaman Daud ketika mengalami kesesakan sehingga membuatnya menderita. Bahwa
ternyata dalam kesesakan Tuhan tidak lepas tangan. Tuhan menjadi gunung batu.
Dalam perjuangan (peperangan) Tuhan mengajar Daud untuk berjuang. Lebih dari
itu, Tuhan bahkan menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahanan, kota benteng
dan penyelamat, termasuk menjadi perisai dan tempat berlindung. Pengalaman yang
Daud rasakan selama berada dalam kesesakan tidak terlepas dari cara Daud
merespons situasi yang penuh kesesakan melalui doa (band. Maz. 143:1-12)
Artinya, bagi Daud sesulit apapun situasi kehidupan yang membuat seseorang
mengalami penderitaan, haruslah jadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan,
apalagi dalam kondisi penuh kesesakan. Tanpa pertolongan Tuhan seseorang tidak
akan bisa keluar dari kondisi kesulitan dan penderitaan yang dihadapinya. Pengalaman iman Daud ini mengingatkan kita untuk
tidak berlindung dibalik orang kuat,
berduit, memiliki
jabatan, atau orang yang merasa dirinya pintar. Maksud dari pernyataan tadi adalah jangan
mengandalkan kekuatan, kepintaran, kekayaan, jabatan, dan sebagainya saat
berada dalam kesulitan, kesesakan, atau
penderitaan hidup. Jadikanlah Tuhan sebagai
tempat
perlindungan dan kubu pertahanan
saat sedang mengalami beban atau penderitaan.
Doa:
Ya Tuhan, mampukan dan lindungilah kami menghadapi kesesakan dan penderitaan
hidup. Amin.
Jumat,
11 Maret 2022 Yesaya 4 :2 - 6
Dalam Perlindungan Tuhan, Ada Kemuliaan-NYA
T |
indakkan
perlindungan dan pemeliharaan Tuhan, sebelumnya pernah dialami bangsa Israel
ketika mereka keluar dari Mesir dan sedang dalam perjalanan menuju Kanaan.
Tuhan melindungi mereka dengan tiang awan (waktu siang). Pengalaman ini
direfleksikan nabi Yesaya dalam teks bacaan hari ini. Yesaya selanjutnya menubuatkan
tentang kemuliaan Tuhan yang akan dinyatakan bagi Yerusalem. Nubuat ini disampaikan
dalam rangka membersihkan dan menyucikan bangsa Israel dari kotoran dan noda
akibat dosa. Tuhan akan nyatakan kemuliaan-Nya
lewat segumpal awan di waktu siang dan sinar api yang menyala di saat malam,
yakni pada seluruh wilayah gunung Sion beserta seluruh pertemuan yang
dilaksanakan di situ. Umat yang dimuliakan di seluruh gunung Sion tersebut
adalah mereka yang sudah dibersihkan dan disucikan oleh Tuhan. Tanda kemuliaan Tuhan, yang adalah segumpal awan
di siang hari,
sekaligus juga menunjukkan penyertaan Tuhan yang melindungi umat-Nya dari ancaman
bencana alam, yakni angin ribut dan hujan. Tuhan adalah tempat perlindungan, yang melindungi umat-Nya baik dari ancaman kedasyatan alam maupun sebab yang
lain. Tindakkan perlindungan Tuhan, sekaligus berarti Ia memuliakan umat-Nya.
Nabi Yesaya juga meyakinkan bahwa hasil tanah mereka akan menjadi kebanggaan
dan kehormataan (ay.2). kualitas hidup yang demikian hebat itu akan dialami
bangsa Israel, bila mereka hidup dengan terlebih dahulu memenuhi ketentuan
tertentu. Mereka harus menjaga diri agar kedapatan selalu bersih dan suci,
serta bertobat dari kesalahan dan dosa. Usahakanlah agar hidup kita selalu dilindungi dan dimuliakan oleh Tuhan.
Doa:
Ya
Tuhan, ampunilah dan sucikanlah agar kami dilindungi dan dimuliakan olehMu.
Amin.
Sabtu,
12 Maret 2022 Yesaya
25:1-5
Tuhan Setia Melindungi Umat-NYA, Bersyukurlah!
B |
ersyukur merupakan cara bagi orang percaya merespons kasih setia dan pertolongan Tuhan. Iman seseorang menjadi semakin kuat, bila ia bersyukur. Alasannya, hanya orang beriman yang meyakini bahwa apa yang diperolehnya adalah anugerah atau pemberian Tuhan. Meskipun demikian, masing-masing orang memiliki alasan yang berbeda ketika menaikkan syukur kepada Tuhan. Bacaan Yesaya 25:1-5, menyebutkan adanya tiga alasan umat Allah (Israel) bersyukur kepada Tuhan. Pertama, sebab Tuhan selalu setia melaksanakan rancangan-Nya yang ajaib sejak dahulu (ay.1b).Kedua, Tuhan telah membuat kota (yang membuat umat Allah menderita) menjadi reruntuhan dan timbunan batu untuk selamanya sehingga (ay.2,3).Ketiga, Tuhan menjadi tempat pengungsian dan perlindungan bagi orang lemah, miskin, orang dalam kesesakan, dan yang dilanda bencana alam (ay.4,5). Terlihat bahwa Tuhan selalu merencanakan yang baik kepada umat-Nya, terutama ketika mereka mengalami penderitaan karena perbuatan orang lain. Tuhan melindungi umat-Nya, ketika sedang berada dalam keterpurukkan (lemah, miskin, tersesak). Tuhan, tidak pernah meninggalkan kita umat-Nya. Kesetiaan-Nya besar, Ia selalu menjaga, memelihara, dan melindungi. Apapun keadaan hidup kita, Tuhan selalu ada dan melaksanakan apa yang sudah menjadi rencana-Nya. Ia pasti senantiasa memberikan kebaikan di sepanjang hidup kita. Marilah bersyukur atas kesetiaan, perlindungan, dan kebaikan yang telah dinyatakan Tuhan dalam hidup kita.
11
Minggu,
13 Maret 2022 Mazmur
27:1-14
Tuhanitu Terangdan Keselamatan Dalam Penderitaan
A |
pa yang kita lakukan ketika kita
mengalami penderitaan karena perbuatan jahat dari orang lain terhadap kita?
Pemazmur Daud, dalam bacaan Maz. 27:1-14, ketika mengalami perbuatan jahat dari
orang lain, melakukan empat hal, yaitu: pertama,
Daud membuat pengakuan bahwa apapun keadaan yang ia alami, baginya Tuhan
tetap menjadi terang dan keselamatannya, bahkan Tuhan merupakan benteng
hidupnya (ay.1-3). Dalam pengakuan ini, Daud memiliki keyakinan bahwa Tuhan
tidak akan pernah meninggalkannya sehingga ia tetap merasakan perlindungan
Tuhan. Kedua, Daud berdiam diri
sambil menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan (ay.4-6), tidak panik, tidak
mempersalahkan orang lain yang melakukan kejahatan kepada dirinya, dan tidak
ingin bertindak membalas kejahatan orang tersebut kepada dirinya. Daud
melakukannya karena yakin Tuhan akan melindungi dirinya. Ketiga, Daud berdoa, memohon belas kasihan dan pertolongan Tuhan
atas apa yang ia alami (ay.7-10). Daud meminta Tuhan tidak menyembunyikan wajahNya,
tidak membuang Daud, dan tidak meninggalkan Daud, sebab dirinya sangat yakin
bahwa Tuhan itu penyelamat bagi dirinya. Keempat,
Daud meminta Tuhan menunjukkan jalanNya, agar dapat menuntun dalam
menghadapi dan menjalani hidup di tengah situasi penderitaan (ay.11-14). Karena
itu, Daud menyatakan ia akan selalu menanti Tuhan yang akan menunjukkan kuasa
dan kebesaranNya bagi hidup yang dialaminya.Mari
teladani Daud, meyakiniTuhan sebagai terang dan keselamatan, berdiam diri
sambil bernyanyi dan bermazmur, berdoa memohon belaskasihan dan tolongan-Nya
serta meminta petunjuk-Nya.
Doa:Ya Tuhan keselamatanku, tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku
dalam penderitaan ini. Amin.
Senin, 14 Maret 2022 2 Tawarikh
15:7
Ada Upah Bila Menghadapi Kesesakan Dengan Menguatkan Hati
S |
egala sesuatu yang kita kerjakan di dalam hidup
ini selalu ada upahnya. Perbuatan atau pekerjaan baik selalu
memperoleh upah yang baik pula. Sebaliknya, perbuatan atau pekerjaan yang tidak
baik akan memperoleh upah yang tidak baik. Pertanyaannya, upah seperti apa yang
ingin kita dapatkan jika melakukan atau berbuat sesuatu yang baik dalam kesesakan?
Bagian bacaan Alkitab ini hendak mengungkapkan respons seseorang ketika
mengalami kesesakan atau penderitaan. Dalam situasi kekacauan, kesesakan, atau
penderitaan yang terjadi pada wilayah dimana kita ada, sebagai umat Tuhan
haruslah tetap menguatkan hati dan memiliki semangat. Sebab
ketika kita bersikap demikian, Tuhan-lah
yang akan menunjukkan kebesaran kuasa-Nya.
Bersikap tetap menguatkan hati, dan tidak lemah semangat pasti ada upahnya, yakni penjagaan,
perlindungan, dan keselamatan.Banyak orang, ketika mengalami kesesakan atau
penderitaan mengambil jalan sendiri menurut keinginannya. Ada banyak orang yang
merasa harga dirinya direndahkan oleh perbuatan jahat orang lain lalu melakukan
sesuatu yang sifatnya membalas perbuatan orang yang melakukan kejahatan
tersebut. Melaui Firman Tuhan ini kita mendapat pelajaran bahwa dalam kesesakan dan penderitaan, kita harus tetap menguatkan hati dan
memelihara semangat. Jangan balan jahat dengan jahat, melainkan mengampuni dan
mendoakan. Teguhkanlah hati dan semangat dan nantikanlah upah dari Tuhan. ia
akan selalu menjaga, melindungi dan menyelamatkan kita terutama ketika sedang
berada dalam kesesakan.
Doa: Ya Tuhan,
kuatkanlah hati kami, semangatilah kami dengan RohMu, agar kami mampu
menghadapi kesesakan... Amin.
Selasa, 15
Maret 2022
1 Korintus 16 : 13 - 14
Kas Kuat Hati Hadapi Hidup
K |
as kuat hati tuang..., hadapi semua situasi hidup ini
dengan selalu berpengharapan voor Tuhan. Yakin! Tuhan seng akan kas tinggal
ale....., pencobaan yang ale alami, seng melebihi ale pung kekuatan. Tetap
beriman dengan sungguh.... kuat dan teguhkan hati ee....
Itulah sepenggal kalimat
penguatan yang beta dengar dari alm. Em. Pdt. Sammy Titaley ketika beta
menghadapi goncangan badai hidup rumah tangga yang nyaris membuat beta hancur
saat itu.
Yaahh... beta memang bukan
laki-laki yang kuat dan mampu berdiri tegap. Namun beta mesti kuat dan bersikap
seperti laki-laki sehingga mampu hadapi kenyataan hidup tersebut. Dan kalimat
penguatan tersebut, justru membuat beta merasa hati kuat dan bertekad untuk
bangkit, berhenti menangis dan mulai menata hidup demi dua anak laki-laki yang
sedang bertumbuh menjadi remaja. Dan puji Tuhan, beta mampu karena kasih Tuhan
melalui hamba-Nya.
Dalam bacaan hari ini, Rasul Paulus menyerukan
agar setiap orang percaya bersikap sebagai laki-laki.
Seruan Paulus ini juga
tidak ditujukan kepada jemaat di Korintus saja, tetapi kepada semua orang
percaya.
Ada hal-hal positif yang bisa kita pelajari dari sikap seorang laki-laki yang layak untuk diterapkan dalam kehidupan rohani. Salah satunya adalah hal keberanian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata berani memiliki arti sikap hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan dan sebagainya; berani juga berarti tidak takut, tidak gentar dan tidak kecut hati. Maka marilah kita berani menantang kenyataan hidup yang ada sambil tetap kuat dan teguhkan hati sebab Tuhan tidak biarkan kita menghadapinya sendiri.
Rabu, 16 Maret 2022
Hagai 2 : 1 - 9
Kesempurnaan Penyertaan Tuhan
T |
idak pernah terlambat dan tidak
terlalu cepat jawaban Tuhan untuk setiap gumulan kita”. Ini adalah
sepenggal kalimat yang seringkali disampaikan dan diyakini oleh orang-orang
beriman ketika menghadapi pergumulan hidup. Contohnya pergumulan untuk memiliki
anak oleh sepasang suami istri yang telah lama menikah, katakanlah 6 tahun
pernikahan. Hingga pada fase Berserah
dan Melepaskan semua kekuatan serta perjuangan hanya kepada Tuhan dan oleh
kendali Tuhan, pasangan ini tetap meyakini bahwa Rencana Tuhan pasti
mendatangkan kebaikan dan Damai Sejahtera. Di tengah-tengah penantian dan
perjuangan mereka, Tuhan tetap menyertai.
Penyertaan Tuhan pun dirasakan oleh Zerubabel,
Yosua dan semua rakyat ketika mereka membangun kembali Bait Allah. Hagai
mengatakan, “Kuatkanlah Hatimu”. Walaupun Bait Allah yang dibangun tak seindah
Bait Allah yang dibangun Salomo, namun Hagai meyakinkan bahwa Anugerah Allah
dan Roh Allah akan tetap tinggal diantara mereka, sebab itu Janganlah Takut!
Ayat 6-9 menyatakan bahwa Tuhan akan memenuhi Rumah/Bait Allah ini dengan
kemegahan sebab IAlah yang Empunya segalanya. Hagai lewat bacaan hari ini,
mengajarkan kita untuk tetap Percaya dan bersandar pada rencana Tuhan, Jangan
pernah takut dan khawatir. Mungkin nampak biasa saja di awalnya, namun dari
yang biasa itu Tuhan akan membuat menjadi Luar Biasa. Untuk setiap pergumulan yang
sementara kita bangun bersama Tuhan, apapun itu, Tetaplah percaya pada Janji
dan penyertaan-Nya, sebab Tuhan tahu kapan waktu yang terbaik untuk kita
menerima Anugerah dan Damai Sejahtera-Nya.
Doa: Tetaplah
sertai kami Ya Tuhan, dalam setiap Gumulan kami. Amin.
Kamis, 17 Maret 2022 2 Tesalonika
3 : 3 - 5
Ora Et Labora
T |
ragedi kemanusiaan yang terjadi pada Januari lalu
di Pulau Haruku, yakni Ori-Kariu masih membekas dalam ingatan kita. Terlepas
dari akar permasalahannya, yang menjadi fokus kita ialah kondisi
saudara-saudara kita di Kariu. Kondisi yang memprihatinkan karena mereka
kehilangan harta benda, tempat berteduh mereka akibat dilalap si jago merah.
Sebagai orang basudara, banyak hati tergerak untuk memberikan bantuan secara
material maupun spiritual kepada mereka.
Firman Tuhan oleh Rasul Paulus saat ini mengajak kita untuk tetap meyakini Kesetiaan Tuhan yang akan selalu menolong kita. Tuhan akan menguatkan kita dan memelihara kita terhadap yang jahat. Oleh sebab itu, marilah kita saling menguatkan dan mendoakan. Mendoakan mereka yang ada dalam kesesakan, penderitaan dan pergumulan hidup. Teriaklah nama Tuhan dalam setiap Doa kita. Memberikan motivasi dan spirit bagi mereka yang butuh dorongan kemanusiaan kita. Benar bahwa kebutuhan pangan, sandang dan papan itu penting namun harus diseimbangkan dengan Healing/penyembuhan atau pemulihan diri. Percayalah bahwa setiap kita yang selalu memberi hati ini kepada Tuhan, Tuhan pasti akan menggenggam tangan kita dan menuntun kita melalui jalan-jalan kehidupan yang sulit dengan Kasih-Nya.
Doa: Ajarkan
kami ya Tuhan, untuk selalu Berserah kepadaMu. Amin.
Jumat, 18 Maret 2022 Ibrani 10 : 19 - 23
Buah Dari Ketekunan
O |
rang tatua salalu kas pasang voor anana cucu
bagini : “kalo mo dapa hidop, mo jadi ‘orang’, mo biking sesuatu tuh akang
berhasil, katong musti karja deng sungguh-sungguh, seng boleh pamalas, lalu
musti tekun”. Ketekunan selalu memberikan hasil yang memuaskan. Seseorang yang
tekun dalam pekerjaannya, pendidikannya bahkan pelayanannya akan disuguhi
dengan kepuasan dan kebahagiaan. Ketekunan memerlukan komitmen dan konsistensi
dalam perkataan dan perbuatan, oleh karenanya seseorang yang tekun akan selalu
berpegang teguh pada pendirian dan komitmennya serta tekad yang sungguh untuk
menggapai sesuatu yang sudah ditargetkannya.
Ibrani pasal 10:19-23 mengarahkan pandangan kita untuk memiliki ketekunan dalam beriman kepada Allah. Disampaikan oleh penulis pada ayat ke 22-23 bahwa karena kita telah dibersihkan dan dibasuh dengan air yang murni untuk terbebas dari hal-hal yang jahat, maka sudah seharusnya kita berpegang teguh pada pengharapan kita kepada Allah. Artinya bahwa ketika kita telah diberikan kesempatan untuk ada dalam hidup yang baru, hidup bersama dan di dalam Tuhan, baiknya kita tetap bertekun dalam Doa dan Pengharapan hanya kepada-Nya. Tidak lagi mengandalkan kekuatan diri sendiri atau kekuatan lain yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Dengan demikian, kehidupan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita sungguh akan berwarna dan dipenuhi dengan sukacita. Bertekunlah dan Berpeganglah selalu pada janji Kesetiaan Tuhan.
17
18
Sabtu, 19 Maret
2022
Yesaya 50 : 4 - 7
Lidah Tak Bertulang
S |
epenggal lirik lagu yang
dinyanyikan BroeryMarantika berbunyi seperti ini “Memang lidah tak bertulang, Tak berbekas kata-kata. Tinggi gunung
seribu janji, lain di bibir lain di hati”. Secara sederhana makna lirik ini
ialah komitmen terhadap setiap perkataan yang disampaikan, dan berpikirlah
dahulu sebelum bertindak. Bacaan kita hari ini merupakan nubuatan nabi yesaya
tentang kedatangan Mesias yang akan menyelamatkan bangsa Israel. Ayat 4
menekankan tentang ketaatan yang harus dimiliki oleh seorang Hamba Tuhan.
Seberat apapun pergumulan yang dihadapinya, ia harus tetap melaksanakan
tugasnya menjadi seorang murid yang dapat memberikan semangat kepada mereka
yang letih lesu. Lidah seorang murid adalah gambaran tentang pengajaran dan
nasihat yang harus terus diwartakan oleh seorang Hamba Tuhan sebagai
komitmennya untuk menjadi Pelayan Tuhan. Ia pula harus peka dan mendengar
setiap permohonan umat dan menjadi sahabat yang setia mendengarkan keluh kesah
mereka. Setiap orang percaya adalah sahabat bagi sesamanya. Sahabat dikala suka
maupun susah, sahabat yang selalu memberikan motivasi dan semangat, sahabat
yang bersedia menolong dengan setiap kelemahan dan keterbatasannya. Menjadi
seorang sahabat yang baik bukan soal menjadi Pelayan atau hamba Tuhan,
melainkan setiap kita yang dianugerahkan keselamatan dari Allah memiliki tugas
yang sama untuk menjadi sahabat bagi sesamanya. Oleh sebab itu, pakailah lidah,
telinga, punggung, pipi dan seluruh hidup kita untuk menolong sesama bukan
saling menjatuhkan. Hal ini kita lakukan karena kita percaya Tuhan telah
terlebih dahulu menolong kita.
Doa: Pakailah
hidupku Tuhan, tuk menjadi Berkat bagi sesama. Amin.
Sebab Allah Setia
S |
atu hal yang tidak pernah terlepas
dari kehidupan manusia adalah tantangan dan cobaan, hal ini bagaikan dua sisi
mata uang yang menempel pada setiap orang tanpa terkecuali, tergantung
tiap-tiap orang menyikapinya.
Tuhan telah memilih umatnya dan
menyatakan kuasanya, bukan saja membuat mereka menjadi umat yang rohani tetapi
juga memelihara dengan cara yang luar biasa. Mereka diberi makan secara supra
alami yaitu MANA (kel. 14:4) dan batu karang yang memberikan air (kel.17:6).
Umat ALLAH yang mengalami perbuatan ALLAH yang akbar ini tidak sertamerta
membuat mereka lepas dari pencobaan, hal ini terbukti dari banyak diantara
mereka mati dan binasa karena mereka tidak mampu menjaga kekudusan hidup,
mereka berbuat cabul, mereka tidak bersyukur atas berkat-berkat yang Tuhan
berikan.
Historis kehidupan Israel kuno ini
diungkapkan Paulus dalam bacaan ini dengan tujuan untuk menguatkan dan
mengingatkan jemaat korintus dan terbuka juga bagi kita agar dapat menjauhkan
diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat mencemari kehidupan. Orang Kristen
tidak terlepas dari pencobaan dan pencobaan yang kita alami bukan datang dari
TUHAN tetapi dari iblis dan diri kita sendiri. ALLAH mengijinkan cobaan dan
tantangan dalam hidup kita untuk memperkuat iman kita. Pengalaman merupakan
guru yang baik. Setiap orang hendaknya dapat memetik pelajaran berharga dari pengalaman
untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Lawanlah godaan dengan penuh
ketekunan yang menimbulkan Tahan Uji dan Tahan Uji menimbulkan
Pengharapan. Percayalah waktu kita
dicobai IA akan memberikan kepada kita jalan keluar karena ALLAH SETIA.
Doa: Tuhan, kami percaya, Engkau Allah yang setia,
jadikan kami orang-orang yang setia. Amin.
Senin,
21 Maret 2022
Wahyu 3 : 10
Berkat
Dan Kesetiaan
M |
asalah kesetiaan memang sudah menjadi suatu hal
yang langka di zaman modern ini.
Ketidaksetiaan semakin lama semakin
dianggap sebagai sesuatu yang wajar. Agaknya
manusia menjadi sulit untuk menentukan atau membedakan yang baik dari jahat. Tidak
heran jika semakin lama semakin sulit menemukan sosok manusia yang setia baik
dalam suatu hubungan,pekerjaan dan sebagainya. Hal
seperti demikian berlaku pula dalam relasi manusia dengan TUHAN, sekali pun diketahui bahwa TUHAN sangat
mengasihi kita.Yesus telah membuktikan kesetiaan Nya
menanggung segala dosa kita sampai mati di kayu salib. Bacaan hari ini menegaskan betapa penting dimilikinya kesetiaan
terutama ketika sedang mengalami pencobaan. Penulis kitab Wahyu menyajikan
gagasan pencobaan dalam kaitan dengan pemberitaannya tentang akhir Zaman.
Maksudnya, akan terjadi pada masa sebelum Yesus dating kembali berbagai
penderitaan yang mengguncang atau mencobai iman orang percaya. Orang percaya
akan mengalami penderitaan dan penganiayaan menjelang datangnya Kristus pada
kedua kalinya. Ingatlah bahwa Sesungguhnya apa yang dijanjikan TUHAN bagi
orang yang setia menuruti firman dan tekun menantikan TUHAN lebih besar dari
berkat dalam kehidupan yang bersifat sementara. Tidaklah sulit bagi TUHAN untuk
memberkati kita.Kita hanya dituntut untuk membuktikan
sejauh mana mampu setia menuruti Firman dan tekun menantikan TUHAN dalam
pengharapan yang sungguh.Hanya dengan demikian, janji
perlindungan dan penyertaan serta berkat ALLAH
akan menjadi bagian kita.
Selasa,
22 Maret 2022 Yakobus 1 : 12 - 18
Iman Sebagai Jawaban
M |
endengar kata pencobaan yang
terbayang di pikiran kita adalah sesuatu
yang tidak menyenangkan, sangat menyakitkan dan memaksakan kita untuk berjuang.
Menurut Marthin Luther surat Yakobus disebut sebagai surat jerami
karena dianggap lebih menekankan perbuatan baik ketimbang fokus pada iman,
padahal sesungguhnya surat Yakobus menjanjikan suatu disiplin rohani yang kongkrit.
Iman yang sejati selalu hidup dan
menghidupkan. Ujian dan cobaan hidup adalah kesempatan untuk merasakan
kebahagiaan sejati sebagai latihan
ketekunan, dan iman semacam ini membutuhkan hikmat dari ALLAH dan saat
memohonkan hikmat dari ALLAH butuh hati yang fokus kepada ALLAH bukan mendua
hati karena godaan dunia. Tiap-tiap orang dicobai
oleh keinginannya sendiri karena diseret dan dipikat olehnya ( 14 ).
Iman kita kepada Nya adalah jawaban saat
diterpa berbagai pencobaan. Iman kita kepada-Nya
harus bagaikan Batu Karang Yang Teguh. Percayalah Dia yang maha pengasih dan
penyayang tidak akan membiarkan kita sendiri. ALLAH tentu saja tidak akan
membiarkan kita untuk melakukan hal yang
salah. Meskipun kita banyak mengalami pencobaan tetapi jika pandangan kita
tertuju kepada TUHAN YESUS kita akan mampu mengatasinya. Firman TUHAN akan
memberikan kepada kita kepekaan untuk mengetahui mana yang benar serta
keinginan dan kekuatan untuk memahaminya.
Berbahagialah dan bersyukurlah
bila kita ada dalam pencobaan, itu berarti TUHAN sedang memusatkan perhatian-Nya kepada kita dan
merancangkan hal yang baik atas hidup ini.
Karena itu tetaplah bersandar dan percaya penuh kepada kehendak dan rancangan TUHAN karena setiap pemberian
yang baik dan setiap anugerah yang sempurna datangnya dari atas.
Doa:
Kuatkanlah kami agar iman kami tidak mudah goyah tatkala menghadapi cobaan dan
penderitaan dalam hidup. Amin.
Rabu,
23 Maret 2022 2
Petrus 2 : 4 - 10
Tuhan Tahu Menyelamatkan
Orang - Orang Saleh
F |
aktor pencetus yang mengakibatkan
seseorang hilang arah dan tersesat adalah soal pengajaran yang disampaikan dan
yang diterima. Tidak sedikit orang yang muncul lalu mengklaim dirinya sebagai
nabi dan guru tetapi yang mereka ajarkan bukanlah sesuatu yang berasal dari ALLAH
karena apa yang disampaikan tidak sesuai
dengan apa yang dipraktekkan.
Rasul Petrus memaparkan tentang
siapa sebenarnya nabi dan guru-guru palsu itu.
1. Ajaran yang disampaikan itu
menyesatkan dan menyangkali YESUS
2. Hidup dikuasai hawa nafsu
3. Serakah dan hanya tertarik dengan
keuntungan pribadi
Terhadap ini
semua ditegaskan bahwa penghukuman ALLAH bagi mereka pastiakan datang karena
mereka mengajarkan manusia untuk berkompromi dengan dosa. Dan dalam jangka
waktu yang panjang mereka akanmembuat jemaat TUHAN menyangkal penguasa (YESUS)
yang telah menebus mereka.
Penebusan YESUS
melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib sebenarnya menuntut kita untuk hidup
suci dan kudus, dan hidup sepenuhnya bagi kepentingan TUHAN dan kerajaan-Nya
karena kita telah ditebus oleh darah TUHAN YESUS yang mahal.
Seharusnya
orang percaya tidak lagi berhak hidup untuk kesukaan dirinya sendiri tetapi
kita harus hidup bagi kesukaan TUHAN. Dari surat Petrus ini lalu kita
diingatkan supaya tetap mawas diri terhadap rupa-rupa ajaran dengan cara
memperhatikan kehendak ALLAH dalam Alkitab supaya iman tidak goyah dan iman
kita akan tetap bertumbuh.Ingatlah bahwa ditengah-tengah penyesatan akibat
ajaran-ajaran nabi-nabi dan guru-guru palsu itu TUHAN tahu menyelamatkan
orang-orang saleh. Untuk itu jangan goyah dan tetap teguh dalam iman.
Kamis,
24 Maret 2022
Mazmur 12 : 6 - 9
Janji
Allah Janji Yang Murni
J |
anji yang murni berbeda dengan
ucapan orang bermulut besar dan andai saja semua kita diharuskan menggunakan
alat deteksi kebohongan adakah yang mau melakukannya ? kalau saja ada, pasti sangat sedikit. mengapa demikian ?
karena saat ini kita sementara hidup di tengah-tengah Angkatan yang tidak lagi
hidup berdasarkan fakta dan kebenaran.
Sebenarnya keadaan hari ini
bukanlah sesuatu yang baru. Pada masa lampau daud sudah mengeluhkan bahwa orang
saleh dan setia sudah lenyap ( 12 : 2 ) Umat ALLAH dikelilingi oleh Angkatan
yang jahat yang berkata dusta satu sama lain,
Penuh dengan bibir yang manis dan hati yang seringkali suka menjatuhkan,
mengambil keuntungan serta memandang yang miskin dan yang lemah. Dalam situasi
ini apa yang dapat di lakukan ? Kita harus bercermin dari kehidupan daud yang
selalu mengarahkan pandangan pada ALLAH tidak terguncang dan tetap fokus dan
menaati janji ALLAH.
Pemazmur mengingatkan bahwa janji
Allah adalah janji yang murni bagaikan perak yang teruji dan sempurna. Manusia
siapapun tidak dapat menepati janji sebaliknya ALLAH selalu menepati janjinya.
ALLAH tidak pernah lupa dengan janjinya. ALLAH bukanlah manusia sehingga IA
berdusta,,,bukan anak manusia sehingga IA menyesal. Masakan IA berfirman dan
tidak menepatinya ? ( bilangan 23 : 19 ).
Walaupun dusta dan berbagai
ancaman ada di sekeliling kita tetap arahkan pandangan kepada ALLAH. Karena
kita tahu bahwa Dia ALLAH yang berjanji tetapi juga yang mengenapi dan
memelihara janjinya bagi kita sebagai kepunyaanNya sendiri.
Doa: JanjiMu YA dan Amin, kami mau berpegang pada
janjiMu karena janjiMu tidak pernah berubah dulu,kini dan selamanya. Amin.
|
|
M |
|
Sabtu, 26 Maret 2022 Mazmur 34 : 7 -
9
Merasakan Kebaikan Allah
P |
erasaan bimbang, kecewa serta hilang harapan seringkali mewarnai hati dan
pikiran kita ketika diperhadapkan dengan situasi sulit. Hal seperti ini dapat
dialami oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Akan tetapi tahukah kita bahwa
dalam situasi buruk yang mengancam nyawa kita sekalipun, Allah mampu menolong.
Mazmur dalam bacaan kita ini dilatarbelakangi dari kisah raja Daud yang
terancam nyawanya (lih. ay 1; bnd. 1 Samuel 18-27). Menghadapi situasi yang
mengancam hidup Daud membuatnya sangat takut dan gentar. Akan tetapi dalam
ketakutan dan kegentarannya itu ia tetap mengingat satu hal yaitu mencari Tuhan (ay 5). Perihal seperti ini
memperlihatkan betapa Daud sangat mengandalkan Allah dalam seluruh
kehidupannya. Ia meyakini bahwa Allah akan senantiasa menjawab teriakan orang
yang meminta pertolongan dari pada-Nya. Ingatlah bahwa menjalani kehidupan ini
bukanlah hal yang mudah. Terkadang cobaan dan rintangan datang membuat kita
merasa tak berdaya dan benar-benar terpuruk, baik dari lingkungan eksternal
maupun lingkungan internal. Akan tetapi bacaan saat ini mengingatkan dan
mengajarkan kita tentang pentingnya hidup takut akan Tuhan dan berserah
kepada-Nya. Sebab Dia satu-satunya Allah yang dapat dipercaya dan diandalkan.
Dia peduli kepada seluruh ciptaanya dan Pertolongannya itu tidak pernah
terlambat. Sebab Dia Allah yang besar, berkuasa atas segala seuatu dalam hidup
kita. Yang jadi pertanyaannya, apakah kita percaya dan mau dengan segenap hati
mengandalkan kuasa Allah dalam seluruh kehidupan kita? Apapun masalah yang
sedang dihadapi tetaplah fokus kepada Allah. Yakinlah, dengan berserah
kepada-Nya kita akan melihat dan mengalami kebaikan-kebaikan Tuhan.
Doa: Terima kasih Tuhan karena kebaikan-Mu itu nyata dan terbukti dalam
seluruh hidup kami. Amin.
Minggu, 27 Maret 2022 Yesaya 66 : 1 - 14
Bersukacita Dalam Tuhan
K |
ata bersukacita menggambarkan ekspresi rasa bahagia yang diekspresikan dan
diharapkan oleh setiap orang. Namun tidak demikian dengan pengalaman umat
Israel dalam Bacaan kita hari ini.
Penulis menggambarkan tentang situasi umat sekembalinya dari pembuangan, yang
mengalami hidup dalam penderitaan. Akibat dari penderitaan yang dialami umat,
membuat mereka tergoda dan jatuh dalam peyembahan-penyembahan berhala. Namun
kebesaran Tuhan yang digambarkan dalam ay 1 serta keberpihakan-Nya kepada orang-orang yang tertindas,
patah semangatnya dan yang gentar kepada fiman-Nya (Ay 2) akan dinyatakan.
Tuhan akan memberikan sukacita bagi mereka yang gentar kepada firman-Nya dan
menghormati nama-Nya (Ay 5). Bahkan mengalirkan keselamatan seperti sungai dan
kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir serta menunjukan
kasih-Nya dengan menyusu, menggendong, membelai juga menghibur seperti seorang
ibu (Ay 12-13). Penderitaan juga dapat dialami oleh setiap kita. Akan tetapi
bagaimana kita menyikapi dan meresponi penderitaan itu sebagai orang percaya.
Baiklah penderitaan itu dijalani dengan tetap mengimani bahwa Allah akan
menyatakan kasih setia-Nya. Sebab Kasih, kesetiaan dan keberpihakan-Nya itu
akan dinyatakan ketika secara sadar kita gentar pada fiman dan menghormati
nama-Nya. Jadikanlah Tuhan sebagai tokoh sentral dalam seluruh kehidupan kita
sambil meyakini bahwa kesetiaan-Nya itu untuk selama-lamanya. Teruslah
bersukacita di dalam Tuhan, andalkan Dia senantiasa dan berserahlah pada
kehendak-Nya. Ingatlah bahwa pengorbanan Kristus di kayu salib telah memberikan
keselamatan bagi kita yang percaya kepada-Nya dan oleh sebab itu patutlah kita
bersukacita.
Senin, 28 Maret 2022 Kisah 16 : 19 - 26
Pujilah Tuhan Dengan Sepenuh Hati
B |
erdoa dan memuji Tuhan merupakan bagian yang terkandung dalam unsur liturgi peribadahan. Hal seperti ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun relasi antara manusia dengan Allah, baik secara pribadi maupun persekutuan. Akan tetapi apakah doa dan pujian lahir dari kesungguhan hati yang murni ataukah hanya dilakukan sebatas ritual semata? Tidak sedikit dari kita yang berdoa dan memuji Tuhan karena didukung oleh suasana hati yang senang dan bahagia. Tapi apakah itu terus akan dilakukan ketika diperhadapkan dengan sederetan penderitaa? Rasul Paulus dan rekan pelayannya Silas mengajarkan kepada kita tentang penyerahan hidup kepada Allah. Dalam tugas memberitakan firman Allah, mereka harus melewati berbagai macam tantangan. Meski ditangkap, diseret, dianggap sebagai pengacau, pakaian mereka dikoyakan, didera dan kemudian dilemparkan kedalam penjara tanpa diadili, akan tetapi tidak memudarkan semangat mereka di dalam peberitaan. Bahkan dalam penderitaan itu Paulus dan Silas terus berdoa dan memuji Allah. Doa dan pujian yang sunggu-sungguh dari mereka tidak membuat Allah tinggal diam, melainkan Ia menyatakan kuasa-Nya. Hubungan kita dengan Allah sang pemberi kehidupan haruslah tetap dijaga. meskipun harus diperhadapkan dengan situasi-situasi hidup yang sulit sekalipun. Doa dan pujian yang murni dari hati kepada Allah akan menghentarkan kita menyaksikan kuasa-Nya yang dasyat. Bahkan Ia mampu melakukan segala sesuatu di luar cara pikir kita sebagai manusia. Karena tidak ada yang mustahil dan yang tidak mungkin bagi-Nya. Arahkanlah pandangan kepada Allah sebagai bukti keyakinan kita yang sungguh. Sebab Ia mampu menyatakan kuasa bagi setiap orang yang terus berserah penuh kepada-Nya.
Doa: Ya Tuhan, ajarilah kami untuk terus memuji dan berserah kepada Engkau,
meskipun dilanda penderitaan. Amin.
Selasa, 29 Maret 2022 1 Tesalonika 2 : 13 - 20
Teruslah Mengucap Syukur
B |
ersyukur merupakan bentuk respon positif manusia yang diungkapkan kepada
Allah. Biasanya perasaan ini muncul dikarenakan pengakuan bahwa Allah turut
campur tangan untuk mendatangkan kebaikan, damai sejaterah serta sukacita. Sama
seperti pengalaman rasul Paulus dalam bacaan kita hari ini. Paulus adalah
seorang rasul yang dengan sungguh-sungguh memberikan seluruh hidupnya untuk
melayani Tuhan. Meskipun dalam pelayanannya itu, ia harus mengalami dan
menghadapi penghinaan bahkan penganiayaan (ay 2). Akan tetapi pemberitaan yang
disampaikan di jemaat Tesalonika tidaklah sia-sia (ay 1). Paulus bersyukur
sebab pemberitaannya itu diresponi dengan baik oleh jemaat di Tesalonika dan
menerima pemberitaannya bukan sebagai perkataan manusia tetapi sungguh-sungguh
sebagai firman Allah (ay 13). Sikap Paulus yang dengan berani dan meyakini
pertolongan Allah, membuatnya tetap bersyukur dan bersukacita. Kita harus
menyadari bahwa untuk mendapatkan hasil yang terbaik bukan berarti tanpa
tantangan. Justru ketika mampu melewati berbagai tantangan, kita akan
mendapatkan hasil yang memuaskan. Belajarlah untuk tetap melibatkan Tuhan dalam
seluruh kehidupan kita, sebab Allah yang kita sembah di dalam Tuhan Yesus
Kristus mampu menolong dan memberikan sukacita penuh. Seperti Paulus yang
mengakui pertolongan Tuhan, demikian pula harus diyakini oleh kita sebagai
orang percaya. Ingatlah bahwa penderitaan bukanlah akhir dari segala-galanya.
Menderita karena Kristus mengantarkan kita untuk hidup bersama-Nya dalam
ungkapan syukur dan sukacita yang besar.
Doa: Ya Tuhan, berikanlah sukacita-Mu bagi kami meskipun ada dalam berbagai
penderitaan. Amin.
Rabu,
30 Maret 2022 Kisah 5
: 40 - 42
Bersukacita Meskipun Dalam
Penderitaan
M |
urid-murid Kristus, yakni
jemaat mula-mula harus menghadapi masalah dan penderitaan karena imankepada
Kristus dan kegigihan mereka dalam memberitakan Injil.
Adakalanya mereka harus menjalani sidang di Mahkamah Agama demi
mempertanggungjawabkan iman. Namun meski berada dalam tekanan,
himpitan, ancaman dan tantangan yang teramat berat, di mana nyawa menjadi
taruhannya, mereka tidak menunjukkan mimik wajah yang sedih, stres atau takut,
tapi mereka tetap bergembira. Mereka bersukacita karena mereka telah
menderita bagi Kristus dan kemajuan Injil. Kalau boleh jujur penderitaan adalah
hal yang sebisa mungkin selalu kita hindari, tidak ada orang yang mau hidup
dalam penderitaan. Kita pastinya dalam hidup menginginkan hidup yang bahagia,
karier dan pekerjaan yang lancar, sehat, hidup berkecukupan dan lain-lain.
Tetapi kalau penderitaan itu datang bagaimana respon kita? Andalkan Tuhan dalam
hidup dan meminta kekuatan dariNya agar kita bisa kuat menghadapinya dan
menemukan jalan keluar dari setiap pergumulan. Sayangnya masih banyak dari kita
yang seringkali mengandalkan kekuatan sendiri dalam menghadapinya. Sikap hati
yang benar dalam menghadapi penderitaan adalah dengan hanya mengandalkanNya,
bersyukur dan bersukacita, serahkanlah bebanmu kepadaNya biar Ia yang atur maka
engkau akan bersukacita walaupun dalam penderitaan
Doa: Tuhan, Ajarlah kami untuk selalu punya sikap hati yang benar dalam menghadapi penderitaan. Amin.
Kamis,
31 Maret 2022
Mazmur 69 : 31 - 37
Berserulah Dalam
Penderitaan
D |
alam Mazmur 69 kita dapat memperhatikan curahan
isi hati, doa dan juga nyanyian syukur yang dipanjatkan kepada Tuhan. Beratnya
penderitaan yang dihadapi oleh pemazmur digambarkan seperti seorang yang
terperosok ke dalam lumpur hidup ataupun seperti orang yang terombangambing di
lautan tanpa pijakan. Walaupun demikian beratnya penderitaan pemazmur, namun
dia hendak menyaksikan bahwa Tuhan itu adil. Tuhan pasti akan menyelamatkan
orang yang hidup dalam kebenaran Tuhan. Dia berdoa kepada Tuhan, walaupun dia
menderita hal itu tidak menyurutkannya untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam
hidupnya. Pemazmur memperlihatkan keyakinannya kepada Tuhan dengan memuji
Tuhan, dan hal itu jauh lebih berharga dari semua persembahan bakaran.
Berdoalah kepada Tuhan saat penderitaan datang carilah Tuhan. Saat kekuatiran
menguasai berserulah kepadaNya, minta hikmat untuk menghadapinya, Kadang doa
sudah tidak terpikirkan lagi kalau sudah panik. Ada sebuah cerita dari
pengalaman saya sendiri, pada waktu saya divonis kanker saya harus membayar 40
juta, untuk core biopsy, dan saya bilang kepada Tuhan darimana saya
dapatkan uang itu karena kalau mau dengan BPJS itu harus ada biopsy terlebih
dulu baru setelah itu diurus BPJS. Akhirnya saya saat itu juga pergi ke toilet
rumah sakit untuk berdoa. Saya minta jalan keluar dari Tuhan dan ketika amin
tiba-tiba saya langsung dipanggil bahwa core biopsy saya sudah bisa
langsung ditangani BPJS jadi saya tidak perlu lagi membayar 40 juta. Berserulah
kepada Tuhan dalam penderitaanmu, maka engkau akan bersukacita.
|