Selasa, 01 Februari 2022 2 Timotius 1: 13
Jadilah Pengikut Kristus yang Setia
M |
inggu ini
hendaklah dijalani dengan tetap bersyukur dan berpegang teguh serta bertumbuh
dalam Tuhan. Tema bulannya adalah Kuasa
Yesus Menghidupkan. Rasul Paulus terbukti mampu memberitakan injil dengan
berani dan setia sampai akhir hidupnya karena pengaruh dari kuasa Yesus yang
menghidupkan. Berdasar pada pengalaman iman yang luar biasa ini, Paulus
kemudian menasihati, memperingati dan mendorong Timotius untuk meneladani
dirinya. Timotius diminta untuk terus bersaksi tentang Yesus walaupun sedang
mengalami situasi hidup yang tidak mudah. Permintaan ini didasarkan pada
anggapan Paulus bahwa Timotius adalah “seorang prajurit yang baik dari Kristus
Yesus” (2:1-3). Seorang prajurit pasti memiliki kualitas kesetiaan yang
tinggi. Timotius harus menjadi pengikut
Yesus yang baik. Ia juga diminta untuk mengajar jemaat sesuai dengan ajaran
yang telah diajarkan Paulus kepadanya. Kiranya pesan kesetiaan ini menjadi
milik kita agar layak menjalani hidup sebagai pengikut Yesus yang baik.
Terutama ketika menghadapi masa hidup yang sulit. Janganlah tergoda untuk
berpaling dari kebenaran injil dan tetaplah setia dalam iman serta bersabar
menanggung penderitaan. Jalanilah bulan ini sebagai kesempatan menjadi pengikut
Kristus yang baik.
Doa: Ya Tuhan, tolonglah agar kami tetap menjadi
pengikut-Mu yang setia. Amin.
Rabu, 02 Februari 2022 2 Tesalonika2 : 15-17
Penghiburan dan Kekuatan adalah Anugerah Tuhan
G |
agasan teologi yang utama dari teks
hari ini adalah kedatangan Yesus yang kedua. Orang percaya diminta untuk tidak
meragukannya, sebab sejak permulaan, mereka telah dipilih Allah untuk
diselamatkan. Keyakinan orang percaya terkadang goyah bila diperhadapkan dengan
kesukaran atau tawaran serta pilihan hidup tertentu. Oleh sebab itu keyakinan
Paulus ini tetap relevan untuk dijadikan sandaran beriman dewasa ini. Kita
sedang menjalani masa hidup di antara Yesus yang telah naik ke sorga dan akan
datang pada kedua kalinya. Kemungkinan menghadapi hal yang mengguncang iman
selalu terbuka. Karena itu turutilah nasihat Paulus: Berdirilah teguh dan berpegang pada
ajaran Kristen atau kesaksian Alkitab. Rajinlah membaca Alkitab agar jalan
hidupmu diterangi Firman Allah. Takutlah
akan Tuhan dan hiduplah dalam cinta kasih serta kepedulian seorang akan yang
lainnya. Allah, Bapa kita akan senantiasa menganugerahkan penghiburan dan
kekuatan sehingga setiap keberadaan menjadi berarti. Keberadaan menjadi berarti
karena hati kita dikuatkan dan dimampukan untuk melakukan pekerjaan serta
mengucapkan perkataan yang baik. Hidup adalah anugerah Tuhan untuk dijadikan
sebagai kesempatan bekerja. Pilihlah melakukan pekerjaan yang baik, sebab untuk
hal itulah Tuhan pasti menganugerahkan penghiburan dan kekuatan. Akhirnya
ucapkanlah perkataan yang baik agar Tuhan dimuliakan.
Doa: Kami bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau menganugerahkan kekuatan dan penghiburan. Amin.
Kamis, 03 Februari 2022 Pengkhotbah12:9-14
Orang Berhikmat Takut Akan Allah
T |
eks bacaan hari ini
disebut sebagai kesimpulan atau akhir kata kitab Pengkhotbah. Akhir kata dari
segala yang didengar ialah: takut akan Allah dan berpegang pada
perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang (ayat 13).
Setiap orang termasuk para pemuda, haruslah takut akan Allah dan berpegang pada
perintah-Nya. Menaati Allah merupakan bukti terbaik kebijakan seseorang. Karena
itu sebaiknya dilakukan sejak masih muda. Manusia, terutama orang muda harus
menjalani hidup dengan bijak agar terhindar dari kesia-siaan. Itulah sebabnya
dalam ayat 12 bacaan kita disebutkan: Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat
banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan.
Pernyataan pengkhotbah ini jangan sampai keliru dimengerti. Ia tidak bermaksud
mengatakan bahwa orang muda tak perlu membuat buku dan belajar. Membuat buku
dan belajar penting bagi orang muda, tetapi jauh lebih penting dari semua itu
adalah takut akan Tuhan. Kita diminta untuk membuat tulisan yang berkualitas
tentang hidup, sehingga dengannya Tuhan dimuliakan. Belajar itu penting dan
karenanya harus dilakukan dengan berhikmat, agar terhindar dari mempelajari hal
yang tidak berfaedah atau merusak hidup. Ingatlah bahwa segala sesuatu tentang
hidup pada dasarnya adalah menghormati dan menaati Allah. Menghormati dan
menaati Allah adalah ciri orang berhikmat. Perkataan mereka bagaikan kusa dan paku. Maksudnya “menancap”
atau “tertanam” dengan kuat pada orang yang mendengarnya. Perkataan orang
berhikmat bukan “kosong” dan berlalu begitu saja, tetapi bermakna bagi hidup.
Berusahalah untuk menjadi orang muda yang demikian.
Doa: Ya
Tuhan, mampukanlah kami untuk takut padaMu. Amin.
Jumat, 04 Februari 2022 Efesus4 : 11 - 16
Bertumbuh Ke
Arah Kristus
K |
eutuhan merupakan
unsur penting yang menentukan pertumbuhan jemaat. Hal inilah yang dimaksudkan
Paulus sebagaimana tersebut dalam bacaan hari ini. Ia mendorong jemaat di
Efesus untuk hidup bersatu dan melayani seluruh tubuh Kristus atau jemaat.
Pelayanan dalam jemaat harus dilakukan dengan cara memanfaatkan karunia-karunia
khusus yang telah dianugerahkan oleh Kristus. Rasul Paulus meyakini bahwa
Kristuslah yang memilih sejumlah orang untuk melakukan tugas-tugas khusus.
Mereka itu adalah rasul, nabi, pemberita injil, gembala, dan pengajar.
Orang-orang yang diberikan karunia khusus ini bekerja untuk memastikan bahwa
iman seluruh jemaat mengalami pertumbuhan. Arah dan tujuan pertumbuhan itu
adalah teguh berpegang pada kebenaran di dalam kasih. Inilah yang dimaksudkan
dengan bertumbuh ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Kesaksian Paulus ini
menegaskan beberapa hal pokok untuk dijadikan sebagai pegangan hidup bagi orang
beriman. Pertama, hiduplah dalam keutuhan sebagai sebuah keluarga kemudian di
kehidupan berjemaat. Keluarga dan jemaat Kristen haruslah hidup dalam keutuhan
bukan perpecahan. Keutuhan adalah kekuatan hidup yang memungkinkan bertumbuhnya
karunia atau potensi yang dimiliki oleh masing-masing orang. Kedua, tetaplah
beriman, terutama ketika menghadapi masa hidup yang sulit. Caranya adalah berserah
dengan sungguh kepada-Nya, belajarlah memahami kehendak-Nya, dan jalanilah
hidup dalam ketaatan. Ketiga, hendaklah setiap orang mengasihi seorang akan
yang lainnya. Demikianlah caranya kita mengusahakan hidup berkenan kepada
Kristus, Sang Kepala.
Doa: Ya Tuhan, kiranya hidup kami bertumbuh ke arah kepenuhan kasih karunia-Mu. Amin.
Sabtu, 05 Februari 2022 1
Tesalonika 5:21-22
Ujilah Segala Hal dan Peganglah Yang Baik
P |
ribadi, keluarga dan jemaat Kristen hendaknya menjalani keberadaan dengan
prinsip: berpegang teguh dan bertumbuh dalam Tuhan. Prinsip ini sejalan dengan
gagasan Paulus sebagaimana tersebut dalam teks hari ini. Berpegang teguh dan
bertumbuh dalam Tuhan hanya mungkin dialami bila seseorang menguji segala
sesuatu dan memegang yang baik. Segala sesuatu yang didengar, dilihat dan
dialami baik berupa informasi maupun peristiwa haruslah diuji. Pengujian perlu
untuk memastikan apakah terdapat manfaat atau kebaikan padanya. Hidup perlu
dijalani dengan berhati-hati atau mewaspadai segala sesuatu agar terhindar dari
dialaminya keburukan. Ujilah segala sesuatu dengan Firman Tuhan, sehingga baik
dan buruknya informasi atau peristiwa dalam keseharian kita dapat menjadi jelas.
Pastikanlah bahwa semua yang dialami itu berkenan pada Tuhan dan bermanfaat
bagi kita. Jika tidak terbukti demikian, hindarilah atau janganlah berpegang
padanya. Kita juga diminta untuk menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan.
Manusia memiliki kecenderungan bertindak tidak sesuai dengan kehendak Allah.
Ingatlah bahwa kecenderungan untuk berbuat jahat diakui sebagai sesuatu yang
mendasar dalam keadaan manusia. Kejahatan terdapat dalam kehendak manusia
tetapi juga dapat berwujud dalam bentuk cinta uang secara berlebihan, karena
itu sebaiknya dijauhkan. Uang memang diperlukan selama kita hidup, tetapi bukan
untuk dicintai secara berlebihan. Bagaimana pun bermanfaatnya uang itu,
janganlah karenanya Tuhan sumber berkat dilupakan. Bergantunglah pada-Nya, maka
hidupmu pasti diberkati.
Doa:Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk memegang yang baik.
Amin.
Minggu,
06 Februari 2022
Lukas 5 : 1 - 11
Allah Segalanya Bagi Hidupku
A |
llah harus menjadi yang utama atau segalanya dalam kehidupan kita.
Hal ini ditunjukkan oleh Simon ketika ia
merelakan dirinya untuk mengikuti kata-kata Yesus yakni bertolak ke tempat
yang lebih dalam supaya dapat
memperoleh ikan. Perkataan
Yesus telah menantang cara berpikir Simon yang selama ini dibangun hanya berdasar atas
pengalamannya. Simonpun
mengikuti perintah Yesus sekalipun hal
tersebut tidak bisa diterima oleh akal sehatnya. Apalagi sepanjang malam ia dan teman-temannya sudah
bekerja dan tidak mendapatkan seekor ikan pun. Ada sedikit nada keraguan dari
respon Simon, namun akhirnya ia melakukan juga permintaan Yesus, Gurunya itu.
Ketaatan Simon pada perkataan Yesus kemudian membawa pada sebuah keajaiban
yakni hasil tangkapan yang berlimpah, sehingga membutuhkan para murid Yesus
yang lain untuk membantu mengangkut hasil tangkapan tersebut. Banyak orang
takjub melihat kejadian tersebut dan timbullah kepercayaan di hati mereka.
Kuasa Yesus selain mengubah keyakinan Simon dan kawan-kawannya, juga situasi
hidup. Gagal dalam pencarian diubah menjadi sukses besar. Manusia tak selamanya
berhasil dalam karier, pekerjaan, pencarian, dan perjuangan. Karena itu
hendaklah kisah ini menjadi inspirasi untuk tetap bersandar pada Yesus dan
mengandalkan kuasa-Nya yang ajaib itu. Kuasa Yesus mengubah hidup, sehingga sejak
saat itu,Simontidak lagi menjadi penjala ikan, melainkan menjadi penjala
manusia.
Kita juga
sedang ditantang, beranikah mengarahkan hati,pikiran dan kehendak pada
sabda Allah dengan konsekuensi
meninggalkan apa yang merupakan
andalan hidup?
Doa:
Tuhan berikan kuasa-Mu untuk setia pada perintah-perintah-Mu. Amin.
Senin, 07 Februari 2022 Lukas 8:1-3
Perempuan - Perempuan Yang
Telah Menerima Kuasa Yesus
P |
erempuan-perempuan yang melayani
Yesusadalah orang-orang yang telah mengalami kuasa Yesus. Mereka adalah Maria
Magdalena,perempuan yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana istri
KhuzabendaharaHerodes, dan banyak perempuan
lain.Respon terhadap kuasa ilahi
yang telah mereka alami adalah
dengan melayani rombongan Yesus.
Perempuan-perempuan tersebut melayani rombongan Yesus dengan kekayaan yang
mereka miliki. Kekayaan yang dimaksud disini adalah keuangan, dan seluruh potensi yang dimiliki. Perempuan-perempuan ini melayani
Yesus secara total, baik dengan materi maupun tenaga atau
seluruh keberadaan. Kehadiran dan penerimaan Yesus terhadap pelayanan mereka
membuktikan bahwa misi pelayanan-Nya tidak membedakan
strata golongan dan jenis kelamin.
Faktanya, dalam kehidupan sosial-budaya saat itu, perempuan dianggap sebagai
masyarakat kelas dua. Realitas itu didobrak Yesus, sehingga ketimpangan sosial
runtuh. Perempuan-perempuan yang telah menerima
sentuhan kasih Yesus itu
memperoleh kesempatan untuk melayani-Nya.. Mereka telah
mengalami kuasa Yesus yang ajaib.
Kuasa tersebut kemudian menjadi daya
dorong bagi perempuan ituuntuk melayani Yesus. Sama seperti Maria Magdalena
dan perempuan-perempuan yang lainnya, marilah kita juga menjadi orang percaya
yang termotivasi untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi Tuhan dan banyak orang. Kebaikan Tuhan telah kita terima dengan limpahnya,
sehingga layak untuk diteruskan bagi orang lain dan kemuliaan-Nya.
Doa:
Tuhan, kuasa-Mu adalahkekuatan hidup, mampukanlah kami untuk semakin
rela melayani Engkau .Amin!
Selasa, 08 Februari 2022 Lukas 19 : 1 - 10
Kuasa
Yesus Mengubah Hidup dan Membawa Keselamatan
Z |
akheus memiliki kerinduan hati untuk berjumpa dengan Yesus, sehingga berlari mendahului semua orang dan memanjat pohon ara karena badannya pendek. Bukanlah kebetulan bahwa kerinduan hati Zakheus yang hanya mau melihat saja ternyata diintervensi Yesus dengan langsung memanggil nama Zakheus dan menumpang di rumahnya. Misi penyelamatan pun terjadi bagi Zakheus yang dianggap orang berdosa oleh orang banyak karena pekerjaannya sebagai pemungut cukai. Zakheus yang sebelumnya hanya dianggap sebagai orang yang suka menerima dan mengambil, berubah menjadi seseorang yang suka memberi dan mengembalikan kepada sesamanya. Perjumpaan dengan Yesus telah membawa perubahan hidup bagi Zakheus. Bagaimana dengan kita sebagai keluarga Allah, apakah ada perubahan dalam kehidupan kita saat berjumpa dengan Tuhan Yesus? Mungkin tadinya kita menjadi orang-orang yang suka mendukacitakan hati Tuhan dan sesama melalui tutur kata, sikap serta perilaku hidup. Namun kita dapat berubah menjadi anak-anak Tuhan yang bersikap manis dalam tutur kata serta perilaku hidup yang menyenangkan hati Tuhan dan sesama, jika kita juga sungguh-sungguh mau memberi hidup. Kita percaya semuanya itu akan terwujud atas campur tangan Tuhan, di saat hati kita terbuka untuk dituntun oleh Roh Kudus. Tak ada seorang dari kita yang luput dari kesalahan atau dosa. Namun Tuhan Allah kita senantiasa berkehendak baik dan campur tangan untuk mengubah hidup menjadi berkenan pada-Nya. Ia menghendaki umat-Nya mengalami pertobatan dan selamat, bukan kebinasaan.
Rabu, 09 Februari 2022 Yohanes 8 :
2 - 11
Kuasa
Yesus Memberi Pengampunan
B |
etapa
bahagianya perempuan yang kedapatan berbuah zinah saat diancam hukuman
dilempari dengan batu sesuai dengan hukum Taurat, namun mendapat pengampunan
dari Tuhan Yesus. Perempuan ini dibawa oleh orang-orang yang punya tujuan untuk
menjebak Yesus dengan pilihan kalau Yesus setuju menghukum perempuan tersebut, maka Yesus akan
dinilai tidak mempunyai kasih. Sebaliknya, kalau Yesus melarang maka Yesus
melanggar hukum Taurat. Maksud jahat orang-orang tersebut telah diketahui oleh
Yesus dan Ia menanggapi mereka dengan menulis di tanah. Namun karena terus
didesak akhirnya Yesus mengatakan bahwa barangsiapa yang tidak berdosa dialah
yang pertama melempari perempuan itu dengan batu. Atas jawaban Tuhan Yesus itu
maka mereka satu persatu meninggalkan Tuhan Yesus sendiri bersama dengan
perempuan berzinah itu. Yesus menanyakan di mana mereka dan apakah tidak ada
yang menghukumnya? Perempuan itu menjawab “tidak ada”. Yesus kemudian
menyampaikan kepada perempuan yang berzinah itu bahwa Ia juga tidak
menghukumnya, tetapi perempuan tersebut tidak boleh mengulangi perbuatannya
lagi. Pengampuan dari Tuhan Yesus menjadi jalan bagi perempuan dimaksud untuk
memulai hidup baru. Demikian juga seharusnya dengan kita yang telah menikmati
kasih dan pengampunan Tuhan Yesus melalui pengorban-Nya di kayu salib.
Janganlah kita menyia-nyiakannya dengan sikap dan perilaku hidup dalam dosa dan kecemaran. Namun, hiduplah
baru dengan pengampunan yang telah diperoleh.
Doa: Tuntunlah kami ya Tuhan
dengan kuasa Roh Kudus agar kami menjauhi perbuatan dosa. Amin.
Kamis, 10 Februari 2022 Yohanes 4 : 27 - 42
Kuasa
Yesus Memberi Hidup Baru
P |
erempuan Samaria yang berjumpa dengan Yesus di sebuah
sumur saat ia datang hendak menimba air merupakan kelompok masyarakat yang
terpinggirkan dalam strata masyarakat Yahudi pada waktu itu. Apalagi dengan
status rumah tangganya yang kawin cerai sampai 5 kali membuatnya tidak layak
dalam pandangan hidup bermasyarakat. Hal ini dibuktikan saat ia datang menimba
air pukul 12 siang dalam situasi sepi dan tidak ada orang yang melihatnya.
Namun, perjumpaan dengan Yesus mengubah hidup perempuan ini dengan pernyataan
imannya kepada Tuhan Yesus sebagai Mesias Anak Allah (ay.19;25). Menarik dari
kesaksian ini bahwa berkat hidup baru bagi perempuan Samaria yang berjumpa
dengan Yesus tidak hanya diklaim atau ditutupi untuk dirinya sendiri, namun ia
pergi menyampaikan dan memberitakannya kepada semua orang Samaria di kota itu
(ay.39). Sebuah perubahan yang penting dan mendasar dalam kehidupan perempuan
Samaria ini saat berjumpa dengan Yesus. Bagaimana dengan kita sebagai keluarga
Kristen, papa, mama dan anak-anak? Apakah perjumpaan dengan Tuhan Yesus melalui
doa kita serta ibadah setiap hari dan setiap saat membuat kita bersemangat dan
sukacita untuk menyampaikan kepada semua orang yang belum mengenal dan percaya
kepada Tuhan Yesus melalui sikap dan perilaku hidup yang selalu menyenangkan
hati Tuhan dan sesama? Mintalah tuntunan Roh Kudus supaya kita mampu
melakukannya.
Doa: Mampukan kami ya Tuhan dengan kuasa Roh KudusMu agar kami dapat memberitakan tentang Tuhan bagi semua orang. Amin.-
Jumat, 11
Februari 2022 Kisah Para Rasul 9 : 1 - 19a
Kuasa
Yesus Membawa Pertobatan
R |
asul Paulus,
seorang rasul yang besar dalam jamannya, mempunyai sejarah perjalanan hidup
yang mengalami perubahan secara radikal saat berjumpa dengan Tuhan Yesus di
depan pintu kota Damsyik. Sebelum perjumpaan dengan Tuhan Yesus, Saulus (nama
awalnya) dengan keras memperjuangkan dan mempertahankan tradisi keyahudiannya.
Saulus menjadi penggerak untuk menangkap dan membunuh setiap orang Kristen
mula-mula yang percaya kepada Tuhan Yesus. Sepak terjangnya terus berlanjut
dengan meminta surat kuasa untuk pergi ke majelis Yahudi di Damsyik dengan
tujuan menangkap orang Kristen dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dibunuh.
Niat hati dan tindakan Saulus pun menjadi hancur lembur saat cahaya kemuliaan
Tuhan menyinarinya. Saulus rebah ke tanah dan tidak dapat melihat apa-apa. Ia
hanya mendengar suara Tuhan dari Sorga yang bertanya mengapa ia menganiaya
Tuhan? Perjumpaan dengan Tuhan Yesus mengubah seluruh hidup Saulus. Namanya
kemudian disebut Paulus. Seorang penghambat pekerjaan Tuhan menjadi seorang
pelayan dan pekabar injil Tuhan. Kesaksian inipun menjadi kekuatan bagi kita
sebagai keluarga Kristen baik orang tua maupun anak-anak untuk setia dan taat
dalam tugas dan tanggung jawab pelayanan serta kesaksian kita sebagai orang
percaya. Kita mesti yakin bahwa sekeras atau sejahat apapun seseorang, ia pasti
akan dapat diubah dan bertobat atas campur tangan Tuhan. Itulah sebabnya
pentingnya perjumpaan dengan Tuhan melalui tuntunan Roh Kudus untuk melakukan
perintah dan kehendak Tuhan sebagai bagian dari pemberitaan Injil Tuhan.
Doa: Terima kasih Tuhan atas perjumpaan yang selalu membawa pembaruan dan pertobatan dalam hidup kami. Amin.-
Sabtu, 12 Februari 2022 Kisah Para Rasul 11 : 19 - 21
Kuasa
Yesus Memberi Keberanian Untuk Bersaksi
S |
emakin dibabat
semakin merambat, istilah ini menggambarkan proses hidup tumbuhan alang-alang.
Istilah inipun dapat dipakai untuk melukiskan situasi dan kondisi penyebaran
injil Kristus oleh para rasul dan orang percaya pada masa gereja mula-mula.
Tidak sedikit tantangan bahkan penganiayaan yang dialami oleh persekutuan orang
percaya dalam memberikan injil Kristus kepada dunia dan semua orang yang belum
percaya. Namun, semangat untuk menyaksikan tentang Yesus adalah Tuhan dan
Mesias Anak Allah terus dilakukan oleh para murid dengan tidak rasa takut dan
gentar. Para murid dan orang percaya dengan yakin dan berani menyampaikan kabar
sukacita dan keselamatan karena tangan Tuhan yang tak kelihatan selalu
menuntun, menyertai dan memberkati mereka. Para rasul menghadapi tantangan
bahkan ancaman namun situasi tersebut tidak menyurutkan semangat dan keberanian
mereka untuk memberikan injil Kristus bagi dunia. Apa yang mereka alami,
lakukan dan saksikan ini tentunya menjadi teladan bagi mereka yang belum
percaya untuk menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat. Sebuah teladan yang baik juga untuk kita sebagai keluarga Kristen
di tengah tantangan bahkan ancaman hidup sekarang ini. Terkadang situasi dan
kondisi yang sulit membuat kita takut juga malu untuk memberitakan tentang
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Untuk itu, andalkanlah kuasa Roh Kudus
agar kita tetap semangat dan berani untuk memberitakan tentang Tuhan Yesus bagi
semua orang yang belum percaya.
Doa: Roh Kudus tuntun kami untuk
semangat dan berani memberitakan tentang Tuhan Yesus bagi dunia ini. Amin.-
Minggu,
13 Pebruari 2022
Matius 9 : 35 - 38
Bukang Cuma Rasa Kasiang
Saa..
W |
aktubeta deng paitua pi mangente karabat yang dapa rawat
di RSJ, katong lewat di dong pung “tampa” rawat, terjadilah percakapan berikut
:
Paitua : “Ma, kasiang ee, dong macang dalang bui sa”.
Beta : “Memang bagitu suda. Maar itu cuma par dong
yang masi suka barontak deng bajalang”
Paitua : “Ma ada kepeng ka z? Kasi par
dong bli roti deng aer jua”
Beta : “Ada, maar seng bisa kasi kepeng, labai pi
bali sa la kasi par perawat jaga, nanti perawat bage akang par dong.”
Paitua : “Oke, kasi kepeng la beta pi bli. Nanti katong
sombayang deng dong lai e.. Bisa to.” (Beta angguk kapala)
Beta pung laki seng tahang lia orang susa deng saki, dia
kasiang.
Itu lai yang Yesus biking waktu Antua bajalang koliling
kota-kota la bakudapa orang-orang susa deng sangsara, termasuk dong yang saki.
Matius bilang : “Yesuspung hati kasiang
paskali par dong barang dong lala deng macang deng domba yang seng pung tuang”
(ayat 36). “Yesuspung hati kasiang paskali”,dalangbahasa Yunani,
splagkhnizomai. Kata ni akang pung arti : Yesus
pung rasa kasiang
paleng dalam par orang-orang sangsara deng saki. Tagal itu deng kuasa
yang ada par Antua Yesus “angka” dong dar dong pung saki deng sangsara tu.
Yesus seng cuma rasa kasiang sa, maar Antua biking apapa yang bisa biking dong
kaluar dar dong pung kaadaang tu. Ada aksi, seng cuma rasa.
Basudara, pasti katong rasa kasiang waktu lia orang yang
susa, saki deng sangsara. Tuhan pung firman hari ini ajar katong par jang cuma
kasiang sa. Katong musti tolong dong supaya dong jadi labe bae. Tolong deng apa
yang ada par katong. Paleng tida katong sombayang par dong. Tuhan Yesus sayang
katong.
Doa: Tuhan tolong
katong par seng cuma rasa kasiang, maar biking apapa yang bisa tolong orang
yang susa deng saki. Amin.
Senin,
14 Februari 2022 Markus 2 :
1 - 12
Perbuatan Sebagai Wujud
Kasih
S |
ejak seminggu lalu, Noel sudah
mengingatkan saya : “Ma, minggu depan kan
hari Valentine” Saya: “Iya, lalu..?”
Noel : “Ade pung ibu guru bilang katong
seng bawa bunga deng coklat lai.” Saya : “Trus...Ade dong bawa apa?” Noel : “Nanti katong kumpul uang sa, lalu
ibu guru deng satu dua orang pi bali apapa la katong kasi par anana di
panti asuhan.” Saya : “Hmm... bagus
itu, Mamie setuju karena itu bentuk kasih sayang yang berbuat..!”
Ya.. hari ini banyak orang sedang
merayakan “Hari Kasih Sayang” atau “Valentine Day”, hari yang identik dengan
warna pink, bunga dan cokelat. Satu pertanyaan: Apakah mereka yang merayakan
hari kasih Sayang ini sungguh-sungguh memaknai arti “Kasih Sayang” atau hanya
sekadar tradisi dan tanpa makna?
Hari ini kita belajar beberapa hal
tentang “Kasih Sayang” dari bacaan kita, Markus 2:1-12. Kasih sayang yang tak
terbatas pada ucapan tetapi terwujud dalam tindakan, kasih yang berbuat.
1)
Empat
orang pembawa si lumpuh untuk berjumpa dengan Yesus agar dipulihkan oleh kuasa-Nya.
Entah apa hubungan mereka dengan si lumpuh: keluarga, tetangga, atau kenalan.
Yang jelas kasih sayang mereka terhadap si lumpuh mendorong mereka untuk
berbuat sesuatu, tidak sekadar kasihan, sekalipun harus membobol atap rumah
dimana Yesus berada demi mempertemukannya dengan Yesus.
2)
Yesus,
sosok yang peduli dengan mereka yang menderita, termasuk yang sakit. Karena itu
dengan kuasa-Nya Ia menyembuhkan sekaligus memulihkannya dari dosa. Sekalipun
ditentang ahli Taurat di dalam hati mereka.
Hari ini kita belajar untuk mengasihi tidak sekadar
memberi cokelat atau bunga. Mulailah dari rumah. Papa dan Mama saling mengasihi
dengan saling menghormati dan menghargai. Orang tua mengasihi anak demikian pun
anak mengasihi orang tua. Itulah “Valentin/ Kasih Sayang”
Doa: Tolong kami untuk melakukan KASIH YANG BERBUAT, Tuhan, Amin.
Selasa,
15 Februari 2022
Markus 7 : 31 - 37
|
Efata! – Terbukalah!
"Maaa..!”teriak
Noel suatu pagi. Karena sibuk kerja saya tidak menjawab. Noelpun menghampiri
saya dan berkata: “Mami e, Mami su tuli
deng bisu ka, Ade panggel Mami dar tadi kenapa mami seng jawab Ade.”
Telinga dan mulut (termasuk lidah)
adalah organ tubuh yang penting sehingga jika mereka tidak bisa berfungsi
dengan baik maka bisa menimbulkan masalah bagi sang pemilik organ itu ataupun
orang lain seperti yang terjadi pada saya dan Noel.
Dalam bacaan kita hari ini, Markus
berkisah tentang seorang tuli dan gagap yang dibawa kepada Yesus agar ia
disembuhkan. Ia pasti sangat ingin bisa mendengar dan berbicara sebab dalam
kehidupannya selama itu mungkin sekali ada banyak masalah yang muncul karena
kekurangannya ini. Yesus melihat harapannya, juga harapan orang banyak yang
membawanya lalu Iapun bertindak dengan kasih dan kuasa-Nya untuk memulihkan
orang itu. Setelah memisahkan dia dari orang banyak, Yesus memasukkan jari ke
telinga orang itu, meludah dan meraba
lidahnya lalu menengadah ke langit, menarik nafas dan berkata kepadanya:
"Efata" (=terbukalah), maka terbukalah telinga orang itu sehingga ia
bisa mendengar dan berbicara.
Saudara, jika pendengaran kita baik maka percakapan akan
berlangsung secara bermutu dan kesalahpahaman dapat dihindari. Namun, bisa saja
terjadi bahwa secara fisik kita dapat mendengar dan berbicara, tapi sering kali
justru mengalami tuli dan gagap secara rohani. Akibatnya kata-kata yang keluar
dari mulut kita bukan kata-kata yang memberkati dan menyejukkan, tetapi makian,
cacian, cemoohan dan sejenisnya. Karena itu, kita perlu dipertemukan dengan
Yesus agar dengan kuasa-Nya, mulut dan lidah terbuka untuk mengatakan hal-hal
yang memberkati dan menyejukkan.
Doa: Tuhan biarlah
mulut dan lidah kami terbuka untuk mengeluarkan kata-kata yang memberkati dan
menyejukkan sesama, Amin.
Rabu, 16 Februari
2022 Lukas 8: 40-56
Percaya Kepada Kuasa Yesus Yang Menghidupkan
S |
etiap orang pasti mendambakan hidup dalam kondisi yang sehat agar dapat melakukan aktivitas dengan baik. Pada sisi lain, seseorang yang tidak sehat (sakit) pasti akan berjuang untuk memperoleh kesembuhan. Hal berjuang untuk memperoleh kesembuhan diceritakan dalam perikop bacaan kita tentang Yairus, kepala rumah ibadat dan ayah dari seorang anak perempuan satu-satunya, yang berumur kira-kira 12 tahun, yang berada dalam keadaan hampir mati (ay.42). Ia datang sujud di depan Yesus dan memohon supaya Yesus datang ke rumahnya. Sikap Yairus menunjukkan penghormatan yang tinggi dan pengakuan akan kuasa Yesus yang dapat menyembuhkan anaknya. Yesus kemudian membangkitkan anak itu dengan kuasa-Nya (ay.54-55). Demikian pula dengan seorang perempuan yang menderita sakit pendarahan selama dua belas tahun (pendarahan yang berlebihan setiap kali dia haid/datang bulan) dan tidak seorang pun yang berhasil menyembuhkannya (ay.43). Dalam Hukum Taurat, Perempuan yang mengalami masalah seperti itu dianggap najis dan tidak layak ikut dalam acara-acara ibadah (Imamat 15:25). Perempuan itu berjuang untuk mendekati Yesus dan memegang jubbah-Nya, dan imanlah yang menyembuhkannnya (ay.44). Ada hal menarik dari 2 peristiwa dalam kisah tersebut, yakni baik Yairus sebagai seorang ayah maupun perempuan yang sakit pendarahan menaruh kepercayaan kepada kuasa Yesus yang menyembuhkan dan menyelamatkan. Makna bagi keluarga, dalam menghadapi berbagai persoalan dan pergumulan hidup termasuk sakit penyakit sehingga membuat kita stress, putus asa, hilang harap, maka datanglah kepada Yesus dengan kerendahan hati dan iman yang sungguh, maka pasti diselamatkan. Jangan mengandalkan kuasa lain di luar kuasa Tuhan Yesus karena kita pasti binasa, sebaliknya orang-orang yang mengandalkan Tuhan hidupnya diberkati (band.Yer. 17:7-8) .
|
Kamis, 17 Februari 2022
Markus 8
: 22-26
Kasih Dan Kuasa Yesus Mengatasi Masalah
H |
idup sebagai orang buta (penyandang tunanetra) memang tidak mudah dan
butuh banyak proses dalam menyesuaikan diri. Misalnya: orang buta harus
terbiasa menggunakan tongkat khusus kemana-mana, ketergantungan kepada orang
lain, ruang gerak dan aktivitasnya menjadi terbatas, dll. Maka tak heran bila mereka yang mengalami kebutaan membutuhkan dukungan
keluarga dan orang-orang sekitarnya. Hal ini pun diperlihatkan dalam bacaan
kita tadi. Ay. 22, menyebutkan orang banyak membawa seorang yang buta kepada Yesus sambil
memohon supaya Ia menyembuhkan si buta itu (di dunia timur, kebutaan dianggap
sebagai salah satu kutukan). Melihat orang yang buta sejak lahir itu, maka
tergeraklah hati Yesus yang penuh dengan belas kasihan, lalu Ia membawa orang
buta itu keluar dari kota Betsaida dan menyembuhkan dia dengan cara yang sangat
sederhana (tradisional) yakni Ia menaruh ludah-Nya pada (mata) orang itu dengan
tangan-Nya(ay.23 bd. 7:33). Yesus dua kali
meletakan tangan-Nya pada mata orang buta itu dan ia menjadi sembuh (ay.25).
Hal ini memperlihatkan bahwa Yesus mengasihi orang buta dan dengan kuasa-Nya
menyembuhkan orang tersebut. Tuhan Yesus telah
membebaskan orang buta itu dari dunianya yang gelap, terbatas dan dianggap
sebagai kutukan pada saat itu, kini ia mendapatkan kehidupan baru.Makna bagi
kita, Pertama, Tuhan Yesus memiliki
kuasa untuk menyembuhkan orang-orang yang buta secara fisik maupun rohani.
Sebab itu, datanglah kepada Yesus untuk mendapatkan kesembuhan. Kita butuh
hubungan secara intens dengan Tuhan Yesus. Kedua,
Tuhan Yesus dan orang banyak berbela rasa dengan si buta karena itu orang
percaya hendaknya memiliki perhatian, dukungan dan kerelaan untuk berbagi
dengan mereka yang mengalami masalah hidup sehingga mereka memiliki kehidupan
(jangan menutup mata/buta terhadap hidup orang lain).
Jumat, 18
Februari 2022 Matius 9: 32-34
Kebaikan Tidak Selamanya Dihargai, Tapi Harus
Diperjuangkan
A |
da peribahasa yang mengatakan “Apa yang dilihat oleh mata tergantung pada
apa yang dirasakan oleh hati”. Artinya, jika hati kita baik terhadap orang lain, maka penilaian pun baik terhadap orang tersebut. Sebaliknya, jika hati kita tidak baik, maka penilaian kita pun tidak baik. Peribahasa ini mau menggambarkan
sikap/penilaian orang banyak dan orang farisi tentang Yesus. Sikap orang banyak
adalah keheranan/ketakjuban terhadap mujizat yang dibuat oleh Yesus. Dimana Ia
mengusir setan dari orang bisu dan pada saat itu juga ia dapat berbicara
(ay.33). Bagi orang banyak, kejadian seperti ini belum pernah terjadi baik
dalam sejarah kehidupan bangsa Israel maupun dalam pengalaman hidup mereka
sendiri (band psl 8-9). Dengan kata lain, mujizat ini hanya dilakukan oleh
Yesus dan tidak dapat dilakukan oleh orang lain. Perikop ini menunjukkan bahwa
Yesus memiliki kuasa untuk menghidupkan; menyembuhkan dan menyelamatkan mereka
yang terbelenggu oleh kuasa setan. Di sisi lain, orang-orang Farisi tidak mau
mengakui bahwa kuasa Yesus berasal dari Allah, malahan mereka menyatakan bahwa
kuasa Yesus datang dari penghulu setan atau kepala
roh-roh jahat yaitu Iblis (ay.34).Makna bagi orang beriman:Pertama, tidak ada kuasa di bawah kolong
langit ini selain kuasa Yesus yang menyelamatkan dan membebaskan manusia bahkan
kuasa iblis sekalipun. Untuk itu, berharap dan percaya hanya pada kuasa Tuhan
Yesus. Hal ini penting, menjalani tahun 2022, dimana kita masih dihadapkan
dengan banyak tantangan hidup termasuk covid 19 yang bermutasi melalui varian
baru Omicron dan berdampak sangat besar bagi hidup; baik kesehatan, ekonomi,
sosial dan sebagainya. Kedua,
perbuatan baik cenderung ditolak dan tidak diakui karena manusia memiliki sifat
iri hati,cemburu dan dengki kepada sesamanya. Tapi jangan berhenti berbuat baik
karena tujuan hidup orang beriman adalah memuliakan Tuhan dan melayani sesama.
Doa:Semoga kami tetap berdaya memperjuangan kebaikan. Amin.
Sabtu, 19
Februari 2022 Matius
4 : 23-25
Apa Yang Dikatakan, Itu Yang Diperbuat
A |
da tiga kata yang menggambarkan pelayanan Yesus semasa hidup-Nya, yakni
pengajaran (Teaching), khotbah (Preaching) dan penyembuhan (Healing). Bacaan hari ini juga
menceritakan tentang Tuhan Yesus yang melakukan perjalanan ke seluruh wilayah
Galilea untuk mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan
Allah serta melenyapkan segala penyakit juga kelemahan (ay.23). Ia memberitakan
kerajaan Allah kepada orang banyak
supaya mereka memiliki pemahaman yang baik dan benar (bukan seperti yang
disampaikan oleh nabi-nabi palsu yang membalikan kebenaran injil dan mencari
kepentingan diri sendiri). Pengajaran atau pemberitaan yang disampaikan oleh
Yesus di Galilea disertai pula dengan tindakan melenyapkan segala penyakit dan
kelemahan. Karya Yesus di Galilea itu tersiar sampai di seluruh daerah Siria, sehingga dibawalah
kepada Yesus mereka yang sakit dan sengsara, kerasukan, dan lumpuh untuk
disembuhkan (ay.24). Maka makin bertambahlah orang yang mengikuti Yesus, yakni
mereka yang datang dari Galilea, Dekapolis, Yerusalem, Yudea dan Yordan
(ay.25). Mereka datang untuk melihat, mendengar Yesus mengajar serta untuk
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dari belas kasih-Nya. Keluarga Kristen
juga diajak untuk datanglah kepada Tuhan Yesus mengaku segala dosa dan serahkan
semua beban-beban hidup kepada-Nya. Ia akan menyembuhkan dan menyelamatkan
hidup kita. Rajinlah membaca Alkitab supaya kita memahami dan hidup sesuai
kehendak-Nya. Firman Tuhan adalah pelita dan terang bagi hidup kita (band.
Mazmur 119:105). Ingatlah pula bahwa tugas utama orang beriman adalah
memberitakan injil kepada dunia.
Doa: Tuhan, kiranya kami menjadi
pemberita-pemberita Injil. Amin.
Minggu, 20 Februari 2022 Matius 12: 22-37
Kebaikan Mengalahkan Kejahatan
K |
isah berikut menarik untuk
disimak bersama-sama, yakni pengalaman perjumpaan dengan sebuah keluar di salah
satu jemaat yang berada di kota Ambon. Berlangsunglah percakapan seputar
pergumulan keluarga tersebut. Papa-mama keluarga ini menyampaikan kekesalan dan
amarah mereka terhadap tetangga sebelah. Dikatakan bahwa tetangga menggunakan
“kuasa gelap” untuk menyerang mereka sehingga salah seorang anak sakit dan
belum sembuh meskipun sudah dibawa ke beberapa dokter. Selain itu, anak yang
lain pun sudah tes CPNS berkali-kali tapi tidak lolos. Sejalan dengan kisah di
atas, bacaan hari ini juga berbicara tentang seseorang yang buta dan bisu
karena dikuasai oleh roh jahat. Namun, dengan Kuasa yang Yesus miliki Ia
menyembuhkan orang itu sehingga dapat berbicara dan melihat (ay.22). Mujizat
yang dibuat Yesus ini menimbulkan reaksi yang beragam dari orang banyak maupun
orang Farisi. Orang banyak menjadi kagum akan apa yang dilakukan Yesus meskipun
mereka memiliki sedikit keraguan, apakah Yesus berasal dari keturunan Daud?
(ay.23). Sebaliknya, orang Farisi
menuduh Yesus menggunakan kekuatan Beelzebul (pemimpin setan/iblis) untuk
menyembuhkan orang yang buta dan bisu tersebut. Yesus menyangga tuduhan mereka
dengan berkata bagaimana setan dapat melawan setan? Kerajaannya akan hancur
(ay.26) tapi Aku mengusir setan dengan menggunakan kuasa Roh Allah (ay.28).
Maknanya adalah bahwa Yesus berkuasa menyembuhkan dan menyelamatkan hidup kita.
Janganlah takut dan berhenti berharap pada-Nya, sebab Ia yang mati dan bangkit
itu berkuasa mengalahkan kuasa apa pun.
Senin,
21 Februari 2022 Markus 3 : 7 - 12
Lihat, Roh Jahat Menyembah
dan Mengakui Yesus Anak Allah
A |
dakah di antara kita yang tidak
menginginkan kesembuhan? Pasti tidak ada. Mengapa demikian? Sebab, ketika kita
mengalami sakit,
maka kondisi tubuh lemah dan aktifitas
terganggu. Jalan keluarnya adalah
minum obat, periksa ke dokter, istirahat dan berdoa. Bacaan
hari ini juga berbicara tentang situasi hidup yang dipengaruhi
penyakit dan upaya mendatangi Yesus agar kesembuhan dialami. Gangguan kesehatan
dialami di berbagai tempat, yakni Galilea, Yudea,
Yerusalem, Idumea seberang Yordan, Tirus, dan Sidon. Mereka itu bukan saja yang mengalami gangguan
kesehatan fisik, tetapi juga karena dirasuki roh-roh jahat. Semua orang yang
mengalami gangguan kesehatan fisik mengalami kesembuhan karena menjamah Yesus.
Yesus dijamah dan dialamilah kesembuhan, sebab kuasa-Nya melebihi seluruh
pergumulan hidup. Kuasa Yesus itu ternyata terwujud dengan cara yang lebih
ajaib pada mereka yang mengalami gangguan roh-roh jahat. Semua mereka yang
diganggu roh jahat ketika melihat Yesus mereka jatuh
tersungkur di hadapan-Nya dan
berteriak “Engkaulah Anak Allah”. Hal
ini berarti, roh-roh jahat mengakui Yesus adalah Anak
Allah. Jatuh tersungkur menunjukkan pula sikap menyembah kepada Yesus yang
adalah Anak Allah.Kisah ini sebenarnya hendak memberi pesan kepada kita bahwa
setan, iblis, roh-roh jahat saja menyembah dan mengakui Yesus sebagai Anak
Allah, lalu mengapa kita harus mencari yang lain untuk menyembuhkan kita dari
sakit yang diakibatkan oleh berkuasanya roh-roh jahat dalam diri kita. Kita
adalah umat Tuhan, karena itu cari dan menyembah Tuhan adalah keputusan yang
tepat untuk melepaskan kuasa-kuasa roh jahat dari kehidupan kita.
Doa: Ya Tuhan, kuatkanlah diriku agar setia
menyembah-Mu. Amin.
Selasa, 22 Februari 2022 Markus 9 : 38 - 41
Hati - Hati Dengan Murid
Gadungan
I |
stilah yang selalu digunakan
kepada orang-orang yang bukan tentara atau polisi namun mengaku tentara atau polisi
adalah tentara atau polisi gadungan. Memang sulit untuk mengatakan mereka
adalah tentara atau polisi gadungan sebab mereka memakai seragam tentara atau
polisi beserta atributnya. Yang bisa mengetahui apakah mereka adalah tentara
atau polisi gadungan adalah mereka yang benar-benar tentara atau polisi.Tampaknya kisah dalam Markus
9:38-41 adalah peristiwa adanya murid Yesus gadungan yang mengusir setan juga
dengan menggunakan nama Yesus.Ketika murid-murid Yesus melihat adanya orang
lain yang menggunakan nama Yesus untuk mengusir setan, dicegahlah ia yang
melakukan tindakan mengusir setan menggunakan nama Yesus. Namun, Yesus melarang
murid-muridNya mencegah murid Yesus gadungan tersebut. Bagi Yesus, semua orang
bisa memakai namaNya untuk melakukan apapun, termasuk mengusir setan. Namun,
jika hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan Yesus maka sia-sialah apa yang
dilakukan oleh orang tersebut, meskipun memakai nama Yesus. Butuh penerimaan
dan penghormatan akan Yesus baru dapat melakukan apapun dengan menggunakan nama
Yesus. Itulah yang diungkapkan oleh Yesus di ayat 41 “...sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena
kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya”.
Kisah ini hendak memberi pesan
kepada kita untuk hati-hati dengan mereka yang menggunakan nama Yesus untuk
melakukan penyembuhan atau mengusir kuasa-kuasa setan atau
Doa:
Ya Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk dapat membedakan mana yang dari-Mu, dan mana yang bukan
dari-Mu...Amin.
Rabu,
23 Februari 2022 Matius 8 :
28 - 34
Setan
Takluk Pada Yesus
C |
erita tentang dua orang yang kerasukan setan memiliki ketertarikan tersendiri. Meskipun kita sudah berada di zaman yang serba maju, zaman yang perkembangannya sangat cepat dan ditandai dengan kemajuan di bidang informasi, telekomunikasi, serta tekhnologi. Meskipun demikian, kita juga sering mendengar adanya orang yang ternyata di zaman sekarang ini masih mengalami kerasukan. Hal ini berarti roh jahat atau kuasa setan masih ada dalam era sekarang ini dan selalu mencari jalan untuk merasuki kehidupan kita. Hal ini sejalan dengan Firman Tuhan dalam 1 Petrus 5: 8 katakan “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya”.Cerita tentang dua orang yang kerasukan menarik, karena ketika Yesus mengusir dan menyuruh setanitu keluar, setan justeru meminta kepada Yesus untuk memindahkan mereka ke dalam kawanan babi. Yesus lalu berkata kepada mereka:”pergilah!”. Dua orang yang kerasukan sekejap pun sembuh dari kerasukan setan-setan tersebut. Kisah ini menegaskan bahwa roh-roh jahat atau setan itu takluk kepada Yesus. Yesus memiliki kuasa atas seisi dunia termasuk setan atau roh jahat yang ada.Melalui kisah ini kita diingatkan bahwa bersama Yesus kuasa apa pun akan takluk. Itu pertanda kita harus menjalani kehidupan ini di dalam dan bersama Yesus agar kuasa setan dan roh jahat menjauh dan tidak akan menguasai kehidupan kita, yang mana di dalam kuasa setan atau roh jahat kita akan terjerumus melakukan dosa.
|
Doa: Ya
Tuhan, berjalanlah bersama kami agar kuasa setan tidak menguasai hidup ini.
Amin.
Kamis, 24 Februari 2022 Lukas 4 :
31 -37
Setiap Saat Yesus Berkuasa Dalam Hidupku
K |
ita pasti tahu bahwa Bait Allah
atau gedung gereja adalah tempat untuk umat yang beragama Kristen beribadah
kepada Tuhan. Mengapa demikian? Sebab Bait Allah atau gedung gereja diyakini
sebagai tempat kediaman Tuhan Allah. Pertanyaannya, apakah setan tidak boleh
atau tidak bisa masuk ke dalam Bait Allah atau gedung gereja, apalagi masuk
saat umat Kristen beribadah kepada Tuhan? Ternyata, dari cerita Lukas 4:31-37
kita dapat menemukan jawaban atas pertanyaan ini bahwa saat orang-orang
beribadah di rumah Ibadat, yakni di Kapernaum, setan pun ada hadir dalam ibadah
tersebut. Setan tidak hanya hadir dalam rumah Ibadat, namun juga masuk juga
pada salah satu orang yang sementara mengikuti ibadah. Tidak tanggung-tanggung,
setan juga tidak mau kalah dengan Yesus yang sedang berkhotbah dan menyampaikan
ajaran-Nya. Makanya, setan
berteriak melalui salah orang yang telah dirasuki roh setan itu. Namun, Yesus tidak tinggal
diam, Ia pun menghardik setan
itu dengan mengatakan: “Diam, keluarlah
dari padanya”. Seketika
itu pula setan tersebut keluar
tidak hanya dari orang kerasukan,
namun juga dari rumah Ibadat. Peristiwa ini membuat semua orang tercengang dan
kagum dengan Yesus yang penuh wibawa dan kuasa mengusir setan. Kiranya kita
menjadi sadar bahwa setan pun ada di mana-mana termasuk tempat ibadah.
Andalkanlah kuasa Tuhan agar semua kuasa yang menghambat hidup dapat
dikalahkan. Hindarilah mengandalkan kekuatan diri
sendiri, kepintaran, kekayaan, atau
menganggap diri kita kuat, dan lainnya. Karena
itu, pada setiap tempat dan saat berilah tempat dalam hidup agar Yesus berkuasa.
Doa: Tuhan, Kuasailah hidupku setiap saat. Amin.
Jumat,
25 Februari 2022
Lukas 4:38-41
Kuasa Yesus Luar Biasa
S |
etelah Ia mengusir setan di rumah ibadat, Yesus
pun meninggalkan tempat itu. Yesus pergi ke rumah Simon. Ternyata, ibu mertua
Simon sedang demam tinggi. Demam ini membuat tubuhnya lemah sampai-sampai dia
tidak sanggup menghampiri Yesus. Melihat kondisi ini, orang-orang di rumah itu
meminta Yesus agar menolongnya (38). Yesus pun menghampiri tempat tidurnya dan
menghardik demam itu. Seketika itu, demamnya hilang dan tubuhnya menjadi kuat.
Lukas menulis, "Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka".
Kuasa Yesus mengalahkan roh jahat, kuasa Yesus mengalahkan segalanya.
Ketika misalnya menonton film horor,
kadang kita merasa takut karena adegan film tersebut menegangkan atau
menyeramkan. Perilaku seperti itu agak mencerminkan bahwa kita
kehilangan kesadaran akan adanya Tuhan yang luar biasa dan
dapat membuat semua bertekuk lutut. Kuasa-Nya
lebih besar daripada kuasa-kuasa apapun, Ia menjaga dan melindungi kita dari
kuasa kegelapan.Ingatlah bahwa dengan doa kita, Tuhan hadir,
dan membentengi menyelamatkan. Ia tidak akan membiarkan dan
melupukan kita.Janganlah takut sebab Allah menyertai
dan Kuasa-Nya memagari, sehingga
kita aman dalam lindungan-Nya. Kuncinya hidup orang beriman adalah selalu mengandalkan-Nya
maka Ia akan berperang untuk kita dan kita hanya diam saja. Andalkanlah Tuhan
dalam hidupmu bukan andalkan yang lain, karena hanya dari Tuhanlah kita
mendapat keselamatan.
Sabtu, 26
Februari 2022 Kisah Para Rasul 8:4-13
Hanya Yesus Bukan Yang
Lain
S |
aat Filipus berkarya di kota Samaria, sudah ada Simon yang lebih dahulu dikenal oleh masyarakat. Simon dikenal sebagai ahli sihir dan membuat takjub rakyat Samaria dengan perbuatan sihirnya itu. Bahkan dikatakan, baik orang besar maupun orang kecil mengikuti dia dan menyebutnya “Kuasa Besar.” Namun, keadaan berubah setelah Filipus memberitakan Injil di kota itu. Setelah mendengar dan melihat tanda-tanda mukjizat yang dilakukan Filipus, penduduk Samaria sangat bersukacita. Bukan hanya itu, mereka yang tadinya mengikuti Simon, si tukang sihir, kini beralih menjadi percaya kepada Injil Kerajaan Allah dan kepada Yesus Kristus. Mereka pun memberi diri dibaptis karena mereka sebulat hati menerima pemberitaan Filipus itu. Hal ini memperlihatkan bahwa kuasa Yesus mengalahkan kuasa sihir mana pun. Berita Injil lebih kuat dan mengubahkan banyak orang yang mau mendengar-Nya. Sekitar 20 tahun yang lalu ketika SMP saya pernah ditawari oleh seseorang untuk ke dukun supaya dipasang susuk biar tambah cantik katanya, tetapi saat itu saya menolaknya karena itu tidak dibenarkan, saya hanya mengandalkan Tuhan, dan saya percaya Tuhan akan berikan yang terbaik. Hanya Yesuslah tempat jawaban dari segala persoalanmu, hanya Yesuslah yang dapat memberimu kelegaan. KuasaNya besar untuk hidupmu.
Doa: Tuhan,
hanya Kau harapanku, Hanya kepada-Mu aku
berlindung dari kejamnya dunia. Amin.
Minggu,
27 Februari 2022 Matius 16:21-28
Hadapi dengan Berani
K |
etika Yesus mengatakan bahwa Ia harus menghadapi
berbagai macam penderitaan, bahkan siksaan, dan kematian yang mengerikan dengan
cara dibunuh, Petrus kelihatannya tidak siap. Ia pun mengatakan kepada Yesus,
“Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa
Engkau.” Bukan hanya Petrus tidak rela Gurunya, Mesiasnya, Tuhannya disiksa dan
dibunuh, tapi juga kelihatannya ia tidak siap untuk ikut menderita bersama
dengan penderitaan Gurunya itu. Hal ini
terbukti dalam rentetan peristiwa penangkapan dan penyaliban Yesus, di mana
Petrus menyangkal pengenalannya akan Kristus. Setahun yang lalu saya di vonis
dokter terkena kanker payudara stadium dini yang membuat saya harus menjalani
sekian banyak pengobatan mulai dari kemoterapi sampai radioterapi awalnya
menjalani itu semua saya rasa sangat berat karena efek dari kemo mual-muntah
badan sakit, rambut rontok dll. Awalnya saya
merasa sangat menderita, tetapi apakah dalam keadaan itu saya marah pada Tuhan?
Tidak, saya tetap bersyukur atas semua yang
terjadi dan tetap menghadapi kenyataan
itu dengan berani bersama Tuhan. Akhirnya karena kemurahan Tuhan saya diberi
kesembuhan. Apapun yang terjadi, apapun pergumulan hidupmu hadapilah dengan
berani bersama Tuhan, Tuhan menolongmu, Tuhan ada bersamamu dan Tuhan akan
menyediakan jalan keluar. Tetap bersyukur apapun itu.
Doa: Tuhan, berikan aku kekuatan menghadapi pergumulan hidup. Amin.
Senin,
28 Februari 2022
Mazmur 18:21 - 30
Di Balik Penderitaan Ada
Kekuatan
M |
enjalani kehidupan yang penuh
tantangan, kita berjalan bak seorang bayi yang belum memiliki cukup kekuatan
untuk melangkah. Kita membutuhkan tangan Tuhan yang selalu memegang. Ketika meyakini tangan-Nya,
kita akan berjalan tanpa rasa takut sebab Ia tidak akan membiarkan kita jatuh.
Tuhan tidak saja mengajar kita untuk berjalan, Ia menuntun langkah demi langkah, memegang hidup,
menjaga, dan membimbing agar selalu
melangkah ke tempat yang aman. Raja Daud menggambarkan pemeliharaan Tuhan itu
sebagai kekuatan dan tuntunan yang selalu diberikan-Nya saat ia mulai
kehilangan arah tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan. Topangan tangan-Nya
selalu menguatkan kaki-kakinya seperti kaki rusa dan melompat di tempat yang
terjal. Sebagai orang beriman dalam menjalani hidup di dunia ini, kita
dipanggil untuk mau menjalani hidup bersama dengan Yesus. Berani menjalani
hidup dalam kesukacitaan maupun dalam penderitaan. Berani menjalani hidup dalam
kegembiraan maupun dalam penderitaan dengan rendah hati, taat kepada kehendak-Nya. Kita tidak akan dibiarkan-Nya sendiri menghadapi
penderitaan. Mohonlah kekuatan dan perlndungan-Nya dalam doa dengan tak
berkeputusan. Tangan-Nya yang kuat akan selalu menopang
kita, apapun yang terjadi, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan hanya
sejauh doa. Bersediakah kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan menghadapi
penderitaan dengan iman bukan dengan putus asa, hadapi dengan berani bukan
dengan ketakutan. Tuhan besertamu selalu dalam menapaki jalan hidup yang penuh
harapan.
Doa:Tuhan,
Mampukan aku untuk selalu mengandalkan-Mu
dalam menghadapi penderitaan.Amin.